BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
kualitatif
sebagai
metode
penelitiannya. Hal tersebut dinilai karena pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang berusaha untuk memahami diri manusia dari sudut pandang manusia itu sendiri. 3.2. Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Dengan metode penelitian ini penulis berusaha memahami bagaimanakah konsep diri remaja yang menjadi fans grup band Superman Is Dead menurut penghayatan dari sudut pandang psikologi. Dalam penelitian ini penulis secara cermat mengamati konsep diri remaja tersebut. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2007) adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai jawaban dari eksperimen) dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi atau gabungan, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Sedangkan menurut Moleong (2005) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dengan metode kualitatif ini peneliti dapat lebih mudah menggali, berinteraksi, mengembangkan proses penelitian yang dilakukan dengan informan secara langsung untuk dapat menjelaskan peristiwa yang berlangsung di lapangan. 3.2.1.
Karakteristik Subjek Poerwandari (2009) prosedur penentuan subjek dan atau sumber data
dalam penelitian kualitatif umumnya menampilkan karakteristik pada kasuskasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian. Subjek dalam penelitian ini, dipilih berdasarkan karakteristik yang sesuai dengan judul penelitian yang diambil, yaitu : 1. 2 orang pria yang berusia sekitar 18-22 tahun dan sudah menjadi fans dari grup band Superman Is Dead. 2. 2 orang wanita yang berusia sekitar 18-22 tahun dan sudah menjadi fans dari grup band Superman Is Dead. 3.2.2.
Teknik Pengambilan Subyek Teknik pengambilan subjek yang digunakan peneliti adalah teknik
pengambilan sampel berdasarkan teori atau berdasarkan Purpossive Sampling. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan (Sugiyono, 2008). Hal ini dilakukan agar sampel sungguh-sungguh mewakili atau bersifat representatif terhadap fenomena yang dipelajari. Subjek yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 4 orang karena diharapkan setiap subjek sudah dapat mewakili penelitian tersebut. 3.2.3.
Jumlah Subjek Jumlah partisipan sangat tergantung pada apa yang ingin diketahui
penelitian, tujuan penelitian, konteks pada saat itu, serta apa yang dianggap bermanfaat dan dapat dilakukan dengan waktu dan partisipan yang tersedia (Poerwandari, 2009). Subjek yang peneliti gunakan berjumlah empat orang, hal ini karena informasi yang peneliti dapatkan sudah cukup menjawab semua informasi yang berkaitan dengan gambaran konsep diri fans grup band Superman Is Dead. 3.3. Metode Pengumpulan Data 3.3.1.
Wawancara Wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan
untuk mengumpulkan data. Sugiyono (2010) Mengemukakan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian memiliki bermacammacam jenisnya. Rahayu dan Ardani (2004) menyebutkan wawancara terbagi menjadi 4 yaitu wawancara tidak terstruktur, wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur, wawancara pribadi dan kelompok. Pada wawancara semi terstruktur dimana pewawancara menggunakan pedoman wawancara yang dibuat berupa daftar pertanyaan, tetapi tidak berupa kalimat-kalimat yang permanen atau mengikat. Catatan-catatan pokok masih sangat diperlukan, oleh karena jalan tanya jawab diharapkan tidak menyimpang dari garis-garis yang telah diletakkan oleh persiapan-persiapan sementara. Sedangkan, wawancara pribadi tiap kali wawancara hanya berhadapan secara face to face seorang pewawancara dengan seorang yang diwawancarai. Wawancara ini memberikan privacy yang maksimal, sehingga kemungkinan untuk memperoleh data yang intensif sangat besar (Rahayu dan Ardani, 2004).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada penelitian ini wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dan individual. Wawancara semi terstrukstur dilakukan peneliti untuk mengurangi kekakuan pada proses wawancara dan wawancara individual dilakukan peneliti untuk memberikan privacy. 3.3.2.
Observasi Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang “melihat” dan
“memperhatikan”. Rahayu dan Ardani (2004) menjelaskan observasi merupakan pegamatan bertujuan untuk mendapat data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sedangkan Poerwandari (2009) menjelaskan bahwa observasi merupakan kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi menurut Moleong (2005) terbagi bermacam-macam berdasarkan peran serta peneliti dan latar observasi yang dilakukan : 1. Partisipan dan Non-Partisipan Observasi partisipan merupakan observasi dimana peneliti melakukan dua peran yaitu sebagai pengamatan sekaligus menjadi bagian dari kelompok yang diamati. Pada non-partisipan peneliti hanya melakukan satu fungsi yaitu mengadakan pengamatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Terbuka dan Tertutup Observasi terbuka yaitu pengamat secara terbuka diketahui oleh subjek, sedangkan subjek menyadari bahwa ada orang yang mengamati hal dilakukan. Pada observasi tertutup pengamat beroperasi tanpa diketahui subjeknya. 3. Terstruktur dan Tak Terstruktur Observasi terstruktur merupakan observasi yang dilakukan pada situasi yang dibuat. Adapun observasi tak terstruktur merupakan observasi yang dilakukan dengan latar alamiah. Pada penelitian ini, observasi yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan observasi partisipan. Peneliti melakukan Observasi dengan ikut langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek. 3.4. Alat Bantu Penelitian Pencatatan data selama proses wawancara merupakan hal yang penting karena data yang dianalisis didasarkan pada kutipan hasil wawancara (Moelong, 2005). Pada penelitian ini alat bantu yang digunakan adalah : 1) pedoman wawancara, 2) catatan lapangan, 3) informed consent dan lembar persetujuan serta 4) tape-recorder untuk merekam proses wawancara apabila mendapat persetujuan subjek.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5. Triangulasi Penelitian Triangulasi penelitian diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2010). Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan triangulasi teknik dan juga triangulasi sumber: 1. Triangulasi teknik yaitu berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. 2. Triangulasi sumber yaitu mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan satu pendekatan. 3.6. Prosedur Penelitian 3.6.1.
Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi : menentukan topik,
mencari informasi data dilapangan, mencari teori, merumuskan masalah, membentuk skema penelitian, menyusun pedoman wawancara, mencari subjek dan tempat penelitian untuk melaksanakan penelitian dengan wawancara serta observasi. 3.6.2.
Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dengan menentukan waktu dan tempat yang
disepakati subjek penelitian. Pemilihan tersebut berdasarkan pertimbangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
memberikan tempat yang membuat subjek merasa nyaman. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana gambaran konsep diri fans grup band Superman Is Dead. Proses yang dilakukan peneliti dimulai dari meminta persetujuan remaja tersebut untuk dijadikan subjek kemudian menyerahkan informed consent yang disetujui oleh subjek. 3.7. Teknik Analisis Data Menurut Poerwandari (2009) dalam penelitian kualitatif tidak berbentuk angka, tetapi berupa narasi, deskripsi, cerita dokumen tertulis, dokumen tertulis dan tidak tertulis yang berupa foto gambar, ataupun bentuk-bentuk non angka lainnya. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah teknik analisis data Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2007) yaitu a. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. b. Penyajian Data Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c.
Kesimpulan atau Verifikasi Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
http://digilib.mercubuana.ac.id/