perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri wilayah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Subjek penelitian ini adalah siswa semester ganjil kelas X tahun pelajaran 2014/2015. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015. Pembelajaran dilakukan 8 kali pertemuan, dengan 1 kali pengisian angket tipe kepribadian pada pertemuan pertama, 6 pertemuan pembelajaran, dan 1 kali tes prestasi pada pertemuan terakhir. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut: a. Tahap perencanaan Tahap
perencanaan
meliputi
penyusunan
usulan
penelitian,
penyusunan instrumen penelitian, penyusunan skenario pembelajaran, pengajuan izin penelitian, konsulidasi skenario pembelajaran dan instrumen dengan guru dan kepala sekolah tempat penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Agustus 2014. b. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan meliputi pengambilan sampel, uji keseimbangan, uji coba instrumen, eksperimen dan pengumpulan data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan November 2014. c. Tahap analisis data Tahap analisis data ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2014. d. Tahap penyusunan laporan Tahap ini mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Januari 2015.
commit to user
57
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Adapun perincian jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Bulan N
Jadwal
o
Kegiatan
2014 Apr Mei Jun Jul Agt
1
2
3
4
5
6
Penyusuan proposal Penyusunan instrumen Pengajuan izin penelitian
√
√
√
√
√ √
2015 Sep Okt Nov
Des
Jan
√
√
√
Pengumpulan
√
data Analisis Data
√
√
√
√
Penyusunan laporan
B. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi experimental research). Hal ini dikarenakan tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mengendalikan dan memanipulasi semua variabel yang relevan. Sebagaimana yang dikemukakan Budiyono (2003: 82-83) bahwa tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.
commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: Prestasi belajar siswa yang dikenai model pebelajaran ke-
2. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini subyek penelitian dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kelompok kedua adalah kelompok eksperimen, yaitu siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kelompok ketiga adalah kelompok kontrol, yaitu siswa yang mendapat model pembelajaran klasikal. Untuk masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol terdiri dari kelompok siswa yang memiliki tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan faktorial 3 x 4. Adapun desain yang digunakan dinyatakan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Rancangan Penelitian Tipe Kepribadian (B) Model Pembelajaran (A)
Sanguinis (b 1 )
Melankolis (b 2 )
Kooperatif Tipe TGT (a 1 ) Kooperatif Tipe NHT (a 2 ) Klasikal (a 3 ) Keterangan :
commit to user
Koleris (b 3 )
Phlegmatis (b 4 )
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan
adalah rataan nilai ujian nasional tingkat sekolah ke-
2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui sampling random stratifikasi berkelompok (stratified cluster random sampling), yaitu dengan mengelompokkan populasi menjadi subpopulasi yang dianggap memiliki sampel homogen, kemudian setiap kelompok dipilih sampel yang diperlukan secara acak. Penelitian mengambil populasi seluruh siswa kelas X SMA di Kota Pontianak. Tahapan proses pengambilan sampel dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Tahap pertama, mengumpulkan data rerata nilai UN 2013 populasi penelitian yang terdiri dari 10 SMA Negeri di Kota Pontianak. b. Tahap kedua, membagi 10 sekolah ini menjadi 3 kategori. Kelompok terdiri atas kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah. Aturan pengkategorian prestasi SMA Negeri di Kota Pontianak disajikan dalam Tabel 3.3. Tabel 3.3 Aturan Pengkategorian Prestasi SMA Negeri di Kota Pontianak Kategori
Nilai Ujian Nasional (
Rendah Sedang Tinggi Keterangan :
commit to user
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kontrol. Kelas eksperimen yang pertama diberikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, kelas eksperimen yang kedua diberikan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dan kelas kontrol akan diberikan model pembelajaran klasikal.
D. Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel bebas, yaitu model pembelajaran dan tipe kepribadian siswa. Satu variabel terikat, yaitu prestasi belajar matematika siswa. 1. Variabel Bebas a. Model Pembelajaran 1) Definisi Operasional Model
pembelajaran
adalah
kerangka
konseptual
yang
melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. 2) Skala Pengukuran Skala nominal dengan tiga kategori, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT, NHT, dan model pembelajaran klasikal. 3) Simbol : A dengan kategori a 1 , a 2, dan a 3 . b. Tipe Kepribadian 1) Definisi Operasional Tipe kepribadian adalah segala corak perilaku dan sifat yang khas dan dapat diperkirakan pada diri seseorang, yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan, sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional yang khas bagi individu itu. Dalam hal ini terdiri dari tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. 2) Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal dengan 4 kategori yaitu tipe kepribadian koleris, sanguinis, melankolis, dan commit ditentukan to user phlegmatis. Pengelompokan dengan melihat keseluruhan
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jawaban siswa terhadap tes kepribadian yang berbentuk angket. Kriteria tipe kepribadian yang paling banyak berarti menentukan tipe kepribadian siswa tersebut. Apabila terdapat banyaknya kriteria tipe kepribadian yang sama antara 2 tipe kepribadian atau lebih maka siswa tersebut tidak dimasukkan dalam perhitungan. Angket yang digunakan diadopsi dari buku Personality Plus karangan Florence Littauer, yang disesuaikan untuk siswa sekolah menengah. 3) Simbol: B dengan kategori b 1 , b 2 , b 3 ,dan b 4 . 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika siswa. a. Definisi operasional Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar yang digunakan untuk menilai tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika yang ditentukan. b. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Ketentuan penilaiannya adalah setiap jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. c. Simbol: ab.
E. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah sebagai berikut : 1. Metode Dokumentasi Menurut Budiyono (2003: 54), “Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen-dokumen tersebut biasanya merupakan dokumen-dokumen resmi yang telah terjamin keakuratannya”. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk:commit to user
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Memperoleh data mengenai sekolah-sekolah yang akan dijadikan sampel penelitian. b. Memperoleh data nilai matematika pada Ujian Nasional kelas IX tahun pelajaran 2013/2014. 2. Metode Angket Menurut
Budiyono
(2003:
47),
“Metode
angket
adalah
cara
pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada subyek penelitian, responden, atau sumber data dan jawaban diberikan pula secara tertulis”. Metode angket dengan responden yaitu siswa, bertujuan untuk mendapatkan tipe kepribadian siswa. 3. Metode Tes Menurut Budiyono (2003: 54), “Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan atau suruhansuruhan kepada subjek penelitian”. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa pada materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda.
F. Instrumen Penelitian Menurut Budiyono (2003: 47) menyatakan bahwa instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti (atau orang lain yang ditugasi) dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan pengumpulan data menjadi sistematis dan mudah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi belajar matematika dan angket tipe kepribadian siswa. 1. Tes Prestasi Belajar Matematika Tes prestasi belajar matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda yang disusun oleh peneliti. Ketentuan penilaiannya adalah setiap jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda terdiri dari 20 butir soal, tetapi pada saat melakukan uji coba soal terdiri dari 30 butir soal untuk mengantisipasi butir soal yang kurang baik digunakan dalam memperoleh data penelitian. commit todata userpenelitian, instrumen tersebut diuji Sebelum digunakan untuk mengambil
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas. Sedangkan untuk menguji butir instrumen digunakan uji daya pembeda dan tingkat kesukaran. Semua langkah ini diambil untuk menghasilkan naskah tes yang baik sehingga mampu memperoleh data penelitian yang akurat. 2. Angket Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai tipe kepribadian siswa. Pengelompokan tipe kepribadian siswa dilakukan dengan tes kepribadian yang berupa angket tipe kepribadian dengan beberapa pertanyaan tertutup. Angket yang digunakan diadopsi dari buku Personality Plus karangan Florence Littauer, yang disesuaikan untuk siswa sekolah menengah. Tes ini mempunyai 40 kriteria kepribadian siswa, masing-masing kriteria kepribadian terdapat 4 pilihan pernyataan yang dapat dipilih sesuai dengan karakter kepribadian siswa. Siswa diminta untuk mengisi angket yang telah diberikan, dengan menghitung masing-masing jawaban yang telah disediakan di setiap kriteria tipe kepribadian akan diperoleh banyaknya setiap kriteria tipe kepribadian. Kriteria tipe kepribadian yang paling banyak berarti menentukan tipe kepribadian siswa tersebut. Apabila terdapat banyaknya kriteria tipe kepribadian yang sama antara 2 tipe kepribadian atau lebih maka siswa tersebut tidak dimasukkan dalam perhitungan.
G. Uji Instrumen 1. Tes Prestasi Belajar Matematika a. Analisis Instrumen 1) Uji Validitas Isi Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes prestasi belajar yaitu untuk mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara individual dapat pula ditampakkan pada keseluruhan (universe) situasi, maka uji validitas yang dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas isi, pada tingkat minimum. Uji validitas isi untuk tes prestasi belajar matematika siswa, commit to user dilakukan penilaian oleh pakar. Sebagai validator, peneliti memilih
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
guru pelajaran matematika dan dosen matematika. Dalam hal ini para pakar (subject mater expert) diminta untuk menilai: (1) apakah kisi-kisi telah mewakili isi (substansi) yang akan diukur, (2) apakah butir-butir soal telah memenuhi kisi-kisi yang ditentukan. b. Analisis Butir Soal 1) Daya Pembeda Suatu butir soal dikatakan mempunyai daya pembeda jika kelompok siswa yang pandai menjawab benar lebih banyak dari kelompok siswa yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya beda suatu butir soal digunakan rumus : D=
B A BB − JA JB
Keterangan : JA : banyak peserta kelompok atas JB : banyak peserta kelompok bawah BA : banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar BB : banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kelompok atas diambil 27% dari siswa yang mempunyai nilai tinggi, sedangkan kelompok bawah diambil 27% dari siswa yang mempunyai nilai rendah. Suharsimi Arikunto (2005: 218) memberikan petunjuk seperti berikut untuk menafsirkan nilai D apabila kedua kelompok atas dan bawah itu ditetapkan menurut skor tes total sebagai kriteria. a) Apabila D negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja b) Apabila 0,00 ≤ D < 0,20 butir berfungsi secara jelek. c) Apabila 0,20 ≤ D < 0,40 butir berfungsi secara cukup baik. d) Apabila 0,40 ≤ D < 0,70 butir berfungsi baik. e) Apabila 0,70 ≤ D ≤ 1,00 butir berfungsi sangat baik. Dalam penelitian ini butir soal yang akan digunakan adalah yang commit to user memenuhi D ≥ 0,20.
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Tingkat Kesukaran Tes yang baik adalah tes yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Tes yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk meningkatkan usaha memecahkannya. Sebaliknya, tes yang terlalu sukar akan membuat peserta didik menjadi putus asa dan kehilangan semangat untuk kembali mencoba memecahkan tes tersebut. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui tingkat kesukaran butir tes digunakan rumus sebagai berikut. P =
B JS
dengan P: indeks kesukaran butir tes ke-i B: banyaknya peserta didik yang menjawab benar pada butir tes ke JS: jumlah seluruh peserta didik yang mengikuti tes Untuk menginterpretasikan indeks kesukaran butir tes digunakan tolak ukur sebagai berikut. 0,00 ≤ P < 0,30
: butir tes sukar
0,30 ≤ P ≤ 0,70
: butir tes sedang
0,70 < P ≤ 1,00
: butir tes mudah (Sumarna Surapranata, 2006: 21)
Dalam penelitian ini, untuk keperluan pengambilan data digunakan butir soal dengan tingkat kesukaran sedang (0,30 ≤ P ≤ 0,70). c. Reliabilitas Oleh karena dalam penelitian ini menggunakan tes berbentuk pilihan ganda, penentuan koefesien reliabilitas tes menggunakan teknik Kuder Richardson (KR 20). Rumus KR 20 dalam Budiyono (2003: 69) adalah sebagai berikut.
commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: koefisien reliabilitas tes n
: banyaknya butir tes
dengan
commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pada penelitian ini, data sampel yang diuji harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu dilakukan lebih dahulu uji normalitas dan homogenitas. 1. Uji Prasyarat Anava a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel dari penelitian termasuk sampel dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk menguji normalitas populasi ini adalah metode Lilliefors. Langkah-langkah uji normalitas dengan metode Lilliefors yaitu : 1) H 0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2) Tingkat signifikan (α) 3) Statistik uji yang digunakan L = Maks |F(z i ) - S(z i )| dengan F(z i )
= P(Z ≤ z i ); Z ~ N(0,1)
S(z i )
= proporsi cacah Z ≤ z i terhadap seluruh z
zi
= skor standar ; z i =
s 4) Daerah kritik
(X i − X ) ; X i : skor item s
= standar deviasi
DK = {L | L > Lα;n } 5) Keputusan uji H 0 ditolak jika L obs terletak di DK 6) Kesimpulan (a) Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal jika H 0 tidak ditolak (b) Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal jika H 0 ditolak. (Budiyono, 2013:170-171)
commit to user b. Uji Homogenitas Variansi
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
= n j - 1 = derajat kebebasan untuk
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Salah satu uji homogenitas variansi adalah uji Bartlett dengan prosedur sebagai berikut : 1) H 0 : σ 1 2 = σ 2 2 = σ 3 2 = … = σ k 2 (variansi populasi homogen) H 1 : tidak semua variansi sama (variansi populasi tidak homogen) 2) Tingkat signifikan (α) 3) Statistik uji
χ2 =
2,303 2 ( f log RKG − ∑ f j log s j ) c
dengan :
χ 2 ~ χ 2 (k − 1) k = banyaknya populasi = banyaknya sampel; k = 3 (model pembelajaran); k = 4 (tipe kepribadian siswa) N = banyaknya seluruh nilai (ukuran) n j = banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j = ukuran sampel ke-j
commit to user
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: data ke-i pada perlakuan ke-j
(Budiyono, 2013: 176-177) 2. Uji Keseimbangan Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui bahwa kemampuan awal siswa dalam keadaan seimbang atau sama. Karena terdapat tiga kelas yang akan diteliti pada masing-masing sekolah maka uji keseimbangan akan dilakukan dengan menggunakan uji analisis variansi satu jalan. Nilai siswa yang dipakai untuk mengukur keseimbangan ini dengan menggunakan nilai matematika siswa pada Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2013/2014. Untuk melakukan hipotesis digunakan analisis variansi satu jalan dengan sel sama, dengan model sebagai berikut : X ij = µ + α j + ε ij
dengan :
commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Jumlah Kuadrat Total (JKT)
commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: data ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j
Dengan :
commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rataan dan jumlah rataan dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Rataan dan Jumlah Rataan Faktor B
Faktor A
B1
B2
B3
B4
Total
A1
A1
A2
A2
A3
A3
Total
B1
B2
B3
B4
G
1) Pada analisis variansi dua jalan sel tak sama ini didefinisikan notasinotasi sebagai berikut : n ij : ukuran sel ij (sel pada baris ke-i dan kolom ke-j) : banyaknya data amatan pada sel ij : frekuensi sel ij
nh = rataan harmonik frekuensi seluruh sel =
N=
∑n
ij
pq 1 ∑ i , j nij
= banyaknya seluruh data amatan
i, j
2
∑ X ijk = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada SS ij = ∑ X ijk2 − k nijk k sel ij AB ij = rataan pada sel ij
Ai =
∑ AB
ij
= jumlah rataan pada baris ke-i
∑ AB
ij
= jumlah rataan pada baris ke-j
j
Bj =
i
G=
∑ AB
ij
= jumlah rataan semua sel
i, j
Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran commit to berikut user : (1), (2), (3), (4), dan (5) sebagai
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
G2 pq
(1) =
(2) =
ij
i, j
Ai2 (3) = ∑ q i (5) =
∑ SS
∑ AB
(4) = =
∑ j
B 2j p
2
i, j
2) Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terdapat lima jumlah kuadrat, yaitu : JKA = nh {(3) – (1)} JKB = nh {(4) – (1)} JKAB = nh {(1) + (5) – (3) – (4)} JKG = (2) JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG 3) Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat tersebut adalah : dkA = p – 1
dkB = q - 1
dkAB = (p - 1)(q - 1)
dkG = N – pq
dkT = N – 1 4) Rataan kuadrat RKA =
JKA dkA
RKAB =
JKAB dkAB
RKB =
JKB dkB
RKG =
JKG dkG
5) Statistik Uji Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah : a) Untuk H 0A adalah F a =
RKA yang merupakan nilai dari variabel RKG
random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p–1 dan Npq
commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DK. 9) Rangkuman Anava Tabel 3.5 Rangkuman Analisis Sumber Baris (A)
JK JKA
dk p-1
RK RKA
F obs
F tabel
Fa
F tabel
Kolom (B)
JKB
q-1
RKB
Fb
F tabel
Interaksi (AB)
JKAB
(p-1)(q-1)
RKAB
F ab
F tabel
Galat (G)
JKG
N - pq
RKG
-
-
Total
JKT
N-1
-
-
-
(Budiyono, 2013: 212-215) 4. Uji Komparasi Ganda Komparasi ganda adalah tidak lanjut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Untuk uji lanjutan setelah analisis variansi, digunakan metode Scheffe karena metode tersebut akan menghasilkan beda rerata dengan tingkat signifikansi yang kecil. (Budiyono, 2013: 215)
b) Untuk H 0B adalah F b =
RKB yang merupakan nilai dari variabel RKG
random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q–1 dan Npq c) Untuk H 0AB adalah F ab =
RKAB yang merupakan nilai dari RKG
variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p1)(q-1) dan N-pq. 6) Tingkat signifikan (α = 0,05) 7) Daerah kritik a) Daerah kritik untuk F a adalah DK a = {F | F > F α;p-1;N-pq } b) Daerah kritik untuk F b adalah DK b = {F | F > F α;q-1;N-pq } c) Daerah kritik untuk F ab adalah DK ab = {F | F > F α;(p-1)(q-1);N-pq } 8) Keputusan Uji H 0 ditolak jika F obs
commit to user
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id Hipotesis nol yang diuji pada komparasi rerata antar baris adalah: 1) Komparasi rerata antar baris d. Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut : ) = 0,05
Langkah-langkah menggunakan metode Scheffe antara lain : a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi ganda. b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut c. Menentukan tingkat signifikan (
commit to user
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hipotesis nol yang diuji pada komparasi rerata antar sel pada kolom yang sama adalah:
commit to user