BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Penelitian ini disusun dengan menggunakan (quasi eksperimental design). Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Peneliti mengambil dua kelas, yang mana satu kelas menggunakan media film elektronik dijadikan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas lainnya dijadikan sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelas baik kelas eksperimen ataupun kelas kontrol diberi mata pelajaran yang sama yaitu bangun ruang. Setelah menjelaskan pembelajaran peneliti memberikan tes untuk mengetahui tingkat kreatifitas anak masing-masing kelas disajikan dalam tabel sebagai berikut (Sukardi, 2012 hlm 185) Tabel 3.1 Desain penelitian Kelompok
Perlakuan
Tes Akhir
(R)E
X
Y
(T)K
-
Y
Keterangan: E
: kelompok Eksperimen
K
: kelompok Kontrol
X
: perlakuan pada kelompok akhir
T
: Tes akhir
R
: Pemilihan subjek secara random.
B. Partisipan Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VA dan VB SD Negeri Cigabus. Jumlah siswa yang ada di kelas VA berjumlah 25 orang terdiri dari 16 orang perempuan dan 9 orang laki-laki), sedangkan kelas VB berjumlah 25 orang (terdiri dari 11 orang perempuan dan 14 orang laki-laki). M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Populasi dan Sampel Menurut Sugiono (2009, hlm 80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Cigabus. Karakteristik partisipan penelitian yaitu siswa yang bersedia mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan dari minggu pertama juni dari tanggal
6 sampai
tanggal 8 Juni 2016. Pada pertemuan pertama tanggal 6 Juni 2016 akan dilakasanakan pretest dan observasi. Kegiatan kedua tanggal 7 Juni 2016 perlakuan dan pembelajaran konvensional pada kelas eksperimen dan kelas kelas kontrol. Pada tanggal 8 Juni 2016 akan diadakan post tes pada kelas VA dan VB. Dan diakhir pertemuan akan dibagikan angket dikelas eksperimen. Serta wawancara kepada siswa kelas eksperimen. Pengamblan sampel diambil secara acak sederhana. Penelitian pada kelas VA dan VB SD Negeri Cigabus, yang dimana tiap kelas memiliki siswa 16 orang. Pada kelas VA (terdiri dari 9 orang laki-laki dan 7 orang perempuan), dan kelas VB (terdiri dari 8 orang perempuan dan 8 orang laki-laki).
D. Instrument penelitian Instrumen penelitian dapat diartikan sebagi alat bantu yang diwujudkan dalam benda, misalnya angket, pedoman wawancara, lembar pengamatan, tes dan sebagainya. Arikunto (2007, hlm 44). Dalam penelitian ini instrumen yang peneliti gunakan adalah tes, wawancara dan angket. a. Tes Tes terdiri dari
esay agar mempermudah dalam mengukur tingkat kemampuan
berfikir kreatif matematis siwa sekolah dasar. Tabel 3.2 Kisi-kisi Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat kesukaran
Berfikir Kreatif
Indikator soal
Mudah Sedang Sukar
Matematis
40%
40%
dari satu jawaban Menjawab soal secara
Luwes
beragam/bervariasi
Memberikan jawaban
Orisinal
yang lain dari biasa
Megembangkan atau Elaborasi
memperkaya gagasan jawaban suatu soal Mengemukakan alasan
Menilai
20%
b. ngket Angket atau kuisoner merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan keberhasilan suatu penelitian. Peneliti menggunaka n angket atau kuisioner sebagai
Menjawab soal lebih
Lancar
Skor
kebenaran jawaban soal yang telah dibuat salah satu alat pengumpul data.
Menurut Mardalis (2008 hlm 66) Angket adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti Angket yang digunakan adalah skala liker dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S) dan sangat setuju (SS). Angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Angket Skala Sikap No 1 2
Pertanyaan –pertanyaan STS TS S Saya merasa dapat memahami materi lebih cepat jika menggunakan media film elektronik Saya merasa setelah belajar dengan media film saya
SS
M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A
3 4 5 6 7
8 9 10
dapat menemukan cara baru dalam menjawab soal Saya merasa pembelajaran dengan media film menyenangkan Saya dapat menjawab soal degan berbagai macam cara Gambar yang ada dalam video membantu saya dalam memahami materi Gambar dalam video menghambat saya dalam memahami materi yag diajarkan Saya dapat melihat bidang-bidang yang ada dalam bangun ruang dengan jelas setelah menggunakan media film Media film tidak menyenangkan Saya tidak mudah merasa bosan belajar matematika dengan menggunakan media film Media film membuat saya dapat menemukan ide-ide baru dalam mengerjakan soal c. Wawancara Wawancara adalah suatu pengumpulan informasi yang akan dibutuhkan bagi yang membutuhkan informasi, dalam wawancara terdapat hal yang harus ditanyakan maupun yang tidak harus ditanyakan. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara kegiatan tanya jawab kepada nara sumber untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 197). Wawancara atau interview merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara Tanya-jawab sepihak. Karena responden tidak diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan (Arikunto, 2012, hlm. 44). Dalam penelitian, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang akan menunjang hasil penelitiannya, diantaranya yaitu untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Berikut wawancara yang dilakukaan: a. Apa pendapat anda tentang pembelajaran dengan menggunakan media film elektronik yang telah dilakukan? b. Apakah pengaruh media film elektronik terhadap pembelajaran tentang materi bangun ruang?
M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Apakah dengan media film elektronik bisa menambah cara berpikir kreatif matematis anda? d. Apakah dengan media film elektronik bisa membantumu dalam menyelesaikan permasalahanmu sehari-hari?
1. Validitas Item Instrumen Sebuah dikatatan validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria, memiliki kesejajaran antara hasil tes dan kriteria. Pengertian validitas item adalah demikian sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan terhadap skor total (Arikunto, 2012, hlm 90). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut :
rxy
N XY ( X )( Y )
( N X 2 ( X ) 2 .( N Y 2 ( Y ) 2
Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y N banyak subjek X nilai hasil uji coba Y nilai rerata harian r Setelah koefisien validitasnya diketahui, kemudian nilai xy diinterpretasikan berdasarkan kriteria pada tabel dibawah ini (Riduwan, 2006 , hlm. 228) : Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Tingkat Koefisien Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No
Untuk mengetahui validitas setiap butir soal, dalam penelitian ini soal tes/instrumen terlebih dahulu diujikan pada siswa lain yang bukan siswa tempat penelitian. Dalam hal ini, sekolah yang digunakan untuk validitas butir soal adalah SDN Cigabus. Dengan bantuan software aplikasi anates versi 4.10. Tabel 3.5 Interpretasi Koefensi Korelasi Nomor butir soal Korelasi keterangan
1
1
0,535
Cukup
2
2
0,603
Kuat
3
3
0,754
Kuat
4
4
0,570
Cukup
5
5
0,624
Kuat
2. Reliabilitas Instrumen Menurut Sugiyono (2012, hlm. 173), instrumen yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula. Sedangkan Sambas dan Maman (2007, hlm. 37) mengemukakan bahwa uji reabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil data yang diperoleh tidak dihitung secara manual, melainkan diolah menggunakan bantuan program software analisis 4.10 sehingga diperoleh reliabilitas soal. Tingkat reliabilitas dari suatu instrumen didasarkan pada klasifikasi Guilford, sebagai berikut :
M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6 Besarnya rII 0,80 < rII ≤ 1,00 0,60 < rII ≤ 0,80 0,40 < rII ≤ 0,60 0,20 < rII ≤ 0,40 rII ≤ 0,20
Klasifikasi Tingkat Reliabilitas Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Dengan bantuan sofware apikasi anates versi 10 didapat hasil releabilitas tes sebesar 0,53 itu artinya masuk dalam klarifikasi interpretasi 0,40 < r II <0,80. 3. Prosedur penelitian 1. Langkah-langkah Penalitian Pada bagian ini adalah prosedur-prosedur yang dilakukan dalam penelitian: a. Penentuan variabel peneliti (studi kepustakaan) b. Penyusunan rencana pembelajaran Penyusunan rencana pembelajaran metode konvensional c. d. e. f.
Menyusun instrumen penelitian, uji coba dan validitas instrumen Penentuan subyek penelitian Tes awal Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media film Pelaksanaan pembelajaran dengan metode konvensional
g. h. i. j.
Tes akhir Pengumpulan data Analisis data Kesimpulan
2. Perumusan Hipotesis Statistik Hipotesis statistik pada penelitian ini dirimuskan sebagai berikut : H0= µ1≥ µ2 M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HP= µ1> µ2 Keterangan : a. µ1 : rata-rata hasil belajar yang diajar dengan media film elektronik. b. µ2 : Rata-rata hasil belajar yang tidak diajar dengan menggunakan media film elektronik. E. Teknik Analisis Data Setelah mendapatkan hasil atau data dari penelitian menggunakan instrument yang telah dilakukan, maka selanjutnya dalah menganalisis data yang telah diperoleh, cara yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1.
Analisis Data Tes a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mngetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas sampel pada penelitian ini Peneliti menggunakan SPSS for Windows Version 22.0 dengan teknik Shapiro-Wilk. Alasan peneliti manggunakan Shapiro-Wilk karena ukuran sampel < 50. Syarat suatu data dikatakan berdistrubusi normal apabila signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. b. Uji Homogenitas (Kesamaan Varians) Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan peneliti yaitu menggunakan bantuan SPSS 22,0. Alasan peneliti menggunakan bantguan software yaitu untuk mempersingkat waktu. c. Uji Hipotesa a. Untuk menguji hipotesa dignakan uji perbedaan dua rata-rata (uji-t).
Uji
hipotesa menggunakan uji t du sampel. Uji-t dua sampel ini termasuk kepada uji perbandingan (uji komparatif). Gunanya uji komparatif
adalah untuk
menguji signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadan variabel dari dua rata-rata sampel. Syarat untuk melakukan uji-t ini adalah ketika uji normalitas dan uji homogenitas terpenuhi. Adapun rumus untuk menghitung uji-t adalah (Ridwan, 2003, hlm. 214) :
M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝑥 1 − 𝑥2 𝑆1 𝑆2 𝑛1 + 𝑛2 − 2𝑟.
𝑠1 + 𝑛1
𝑠2 𝑛2
Keterangan: r
= Nilai Korelasi X1 dengan X2
n1 dan n2
= Jumlah sampel
𝑥1 dan𝑥2
= Rata-rata sampel ke-1 dan sampel ke-2
𝑠1 dan 𝑠2
= Standar Deviasi sampel ke-1 dan sampel
ke-2 S1 dan S2
= Varians sampel ke-1 dan sampel ke-2
Perhitungan uji t dalam penelitian ini, akan diperoleh menggunakan software untuk menghitung data statistik, yaitu program SPSS 22.0 setelah mengetahui normalitas dan homogenitas datanya, dengan cara memasukan input atau data yang akan diolah pada cell baru (variabel view) kemudian pilih analsis compare means dan indepndent-sampels t test. setelah dimasukan data pada variabel view maka akan keluaroutput berupa tabel uji t. Apabila terdapat data berdistribusi normal, akan tetapi bukan berasal dari variasi yang homogen (sama) maka dilakukan uji-t satu sampel. Dalam penelitian ini uji-t satu sampel menggunakan bantuan aplikasi sofware SPSS 22.0, dengan cara pilih analyze, compare means, lalu klik ok. Jika dalam dalam uji normalitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis dilakukan uji non parametik. Uji non parametik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Mann Whitney. Dalam penelitian ini uji-t satu sampel menggunakan bantuan aplikasi sofware SPSS 22.0, dengan pilih anlize, non parametik Tests, dan two independen samples.
2. Analisis Skala Sikap Dalam penelitian ini angket digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran induktif. M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009, hlm.99). Angket yang digunakan yaitu medel Skala Likert dimana siswa menjawab pilihan Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Pemberian skor angket skala sikap untuk setiap pilihan jawaban dapat diligat pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Pemberian Skor Skala Sikap Pilihan
Skor
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Tidak Setuju (TS)
2
Setuju (S)
3
Sangat Setuju (SS)
4
(Sugiyono,2006, hlm136) Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisa dengan cara sebagai berikut : M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Siswa yang mengisi angket skala sikap hanya berasal dari kelas eksperimen yang berjumlah 16 orang. 2) Rata-rata jumlah siswa yang menjawab SS, S, TS dan STS dihitung untuk mengetahui letak sikap siswa secara umum. Perhitungan dilakukan dengan cara berikut : 4n1+3n2+2n3+1n4
Butir pertanyaan positif : jumlah responden x 4 𝑥 100% 1n1+2n2+3n3+4n4
Butir pertanyaan negatif : jumlah responden x 4 𝑥 100% 3) Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Cara menentukan tingkat persetujuan yaitu sebagai berikut : TP =
4𝑛1+3𝑛2+2𝑛3+1𝑛4 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
𝑥 100%
Kriteria untuk mengetahui seberapa kuat tingkat persetujuan siswa yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Persetujuan Angket Skala Sikap
Presentase
Kriteria
0% - 20 %
Sangat Lemah
21 % - 40%
Lemah
41 % - 60%
Cukup Kuat
61% - 80%
Kuat
81% - 100%
Sangat Kuat
3. Analisis Hasil Wawancara Wawancara dilakukan terhadap 3 siswa dari kelas eksperimen secara acak, untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan media film elektronik. Hasil wawancara ini nantiya ditulis dan diringkas berdasarkan pertanyaan yang akan dijawab oleh siswa. Kemudian hasil wawancara dengan siswa akan dideskripsikan sesuai denan jawaban yang ada pada lembar M. Taufiq Rabbani Zain, 2016 PENGARUH MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu