BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai mengembangkan modal sosial melalui credit union unggul sejahtera menggunakan pendekatan konstruksionisme, pendekatan yang digunakan bersifat induktif yaitu dari khusus ke umum. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang tidak menggunakan sampling atau non probabilitas sampling, dengan menggunakan pedoman pertanyaan kepada informan kunci. 3.2. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan penelitian deskriptif yang menggambarkan secara lebih mendalam mengenai CUUS sebagai sarana membangun modal sosial yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. 3.3. Unit Analisa dan Unit Pengamatan 3.3.1. Unit Analisa Menyangkut kajian utama maka unit analisa penelitian tentang modal sosial di daerah penilitian adalah lembaga keuangan mikro yaitu CUUS sebagai sarana untuk membangun modal sosial demi mewujudkan kesejahteraan bersama. 3.3.2. Unit Pengamatan Unit pengamatan adalah unit yang darinya data dapat dikumpulkan. Penggurus dan anggota CUUS Desa Kendel merupakan unit pengamatan peneliti untuk dapat kemudian memberikan suatu gambaran tentang peran modal sosial terhadap pengembangan masyarakat Desa Kendel khususnya.
17
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data Jenis data akan diperoleh dari hasil turun lapangan melalui wawancara dan observasi kepada informan kunci yaitu penggurus CUUS dan Anggota CUUS Tempat Pelayanan 03 Kendel, data sekunder juga diperlukan yaitu melalui Lembaga Keuangan CUUS untuk melengkapi kebutuhan penelitian. 3.4.1.1. Data Primer Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang melibatkan penggurus dan anggota CUUS TP 03. 3.4.1.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari tangan kedua, maksud dari tangan kedua adalah dari Yayasan Kristen Truka Jaya selaku pendamping Desa Kendel. Data – data yang diperlukan antara lain gambaran Desa Kendel, asal mula CUUS berdiri, susunan organisasi CUUS, dan mekanisme kerja CUUS. 3.4.2. Tehnik Pengumpulan Data 3.4.2.1. Observasi Peneliti memperdalam tujuan penelitian dengan tindak lanjut mengikuti kegiatan CUUS diantaranya Rapat Anggota Tahunan, arisan setiap satu Bulan, dan kegiatan pelatihan wirausaha. 3.4.2.2. Wawancara Peneliti melakukan tanya – jawab secara langsung dengan penggurus dan anggota CUUS TP 03 demi tujuan penelitian. 3.4.3. Sumber Data Sumber informasi penelitian adalah lembaga keuangan CUUS meliputi penggurus dan anggota CUUS TP 03. 18
3.4.3.1. Identitas Responden 3.4.3.1.1. Informan Pertama Informan pertama merupakan salah satu penggurus CUUS TP Kendel yang berprofesi sebagai pengajar di Madrasah Tsanawiyah, dengan pekerjaan sampingan penggurus CUUS TP Kendel. Beliau adalah seorang Ibu muda yang penuh semangat dan berpendirian cukup lugas dan tegas, mempunyai Suami dengan pekerjaan pokok sebagai Montir dan ternak Ayam sebagai pekerjaan sampingan. Beliau dikaruniai satu orang Putri yang berumur 4 (Empat) tahun, Beliau menempuh pendidikan terakhir hingga Strata–1 (S1) sedangkan untuk Suami Diploma-3 (D3). Beliau menempati rumah yang beralamat di Dusun Dagen, RT 07, RW 02, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. 3.4.3.1.2. Informan Kedua Informan kedua merupakan penggurus CUUS TP Kendel yang mempunyai mata pencaharian Petani dengan pekerjaan sampingan mempunyai usaha dagang. Suami beliau bermata pencaharian sebagai Petani, mempunyai 4 (Empat) anak namun yang menjadi tanggungan keluarga hanya anak ketiga dan keempat yang masih menempuh kuliah S1 berumur 22 tahun berjenis kelamin Perempuan dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berumur 14 tahun berjenis kelamin Laki – laki sedangkan anak pertama dan kedua sudah berumah tangga. Pendidikan terkahir Beliau dan Suami adalah Sekolah Dasar (SD), Beliau menempati rumah yang beralamat di Dusun Dagen, RT 07, RW 02, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. 3.4.3.1.3. Informan Ketiga Informan ketiga merupakan salah satu anggota CUUS TP Kendel yang berperan sebagai Ibu Rumah Tangga dengan pekerjaan sampingan memproduksi makanan ringan yang dikemas sebagai 19
criping tiwul. Suami beliau bermata pencaharian sebagai petani mempunyai 2 (Dua) anak yang masih menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtibadiyah. Anak pertama berumur 9 tahun berjenis kelamin laki – laki dan anak kedua berumur 7 tahun berjenis kelamin laki – laki. Pendidikan beliau dan Suami adalah tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beliau bertempat tinggal di Dusun Dagen, RT 07, RW 02, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. 3.4.3.1.4. Informan Keempat Informan keempat merupakan penggurus CUUS TP Kendel yang mempunyai mata pencaharian sebagai petani dengan pekerjaan sambilan sebagai wiraswasta, beliau menempuh pendidikan terakhir hingga Diploma-2 (D2) sedangkan istri menempuh hingga Sekolah Dasar (SD). Beliau dibantu oleh istri untuk memenuhi kebutuhan keluarga, istri beliau mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Keluarga beliau dikaruniai 3 (Tiga) orang anak, namun hanya dua anak yang menjadi tanggungan karena anak pertama sudah berkeluarga. Anak pertama berjenis kelamin perempuan, Anak kedua berjenis kelamin laki – laki dengan pendidikan terkakhir Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berusia 24 tahun dan sudah memperoleh penghasilan sendiri namun belum berkeluarga. Anak ketiga berjenis kelamin perempuan masih menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) . Beliau bertempat tinggal di Dusun Dagen, RT 07, RW 02, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. 3.4.3.1.5. Informan Kelima Informan kelima merupakan anggota CUUS Kendel yang sudah menjadi anggota sejak awal berdirinya TP 03 tahun 2011. Beliau mempunyai mata pancaharian sebagai Petani dengan pekerjaan sambilan usaha kecil dengan penjualan criping dan opak. Istri beliau 20
senantiasa membantu Suami untuk memenuhi kebutuhan pokok, beliau dikaruniai empat orang anak namun hanya satu orang yang menjadi tanggungan beliau karena anak pertama, kedua, dan keempat sudah berkeluarga. Beliau hanya menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat
begitu pula dengan istri, beliau tergolong anggota CUUS
lanjut usia mengingat usia beliau yang menginjak usia 65 tahun. Semangat pantang menyerah beliau untuk memenuhi kebutuhan pokok memang patut diteladani karena beliau masih giat mencari penghasilan demi memenuhi kebutuhan keluarga. 3.5. Penentuan Lokasi Penelitian 3.5.1. Pertimbangan Metodologis Peneliti tertarik dengan progam pengembangan masyarakat melalui CUUS karena walaupun CUUS lembaga keuangan namun yang diutamakan bukan semata – mata hanya oleh karena keuangan, tetapi yang lebih utama adalah pembangunan individu melalui sikap dan perilakunya. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Boyolali,
Kecamatan Kemusu, Desa
Kendel.
Pertimbangan tersebut diambil karena peneliti mengamati masyarakat masih menjunjung dan menghormati nilai – nilai kebudayaan. Pertimbangan lain Desa Kendel adalah Desa dampingan Truka Jaya yang dijadikan sebagai percontohan kedaulatan pangan lokal menjadi sesuatu inovasi progesif ketika pemerintah mulai menggunakan kebijakan impor bahan pangan dibandingkan mengembangkan pangan lokal. Pengembangan kedaulatan pangan lokal membutuhkan keyakinan untuk dapat bertahan demi swasembada pangan, hal tersebut membutuhkan modal sosial yang sangat kuat. 3.5.2. Pertimbangan Praktis Peneliti memiliki hubungan baik dengan pihak Yayasan Kristen Truka Jaya sebagai pendamping warga Desa Kendel sehingga peneliti menemukan kenyamanan ketika melakukan penelitian di lokasi tersebut. Sambutan hangat
21
dan ramah dari masyarakat menambah keyakinan peneliti untuk memutuskan Desa Kendel dijadikan lokasi penelitian. 3.6. Analisa Data Tahapan analisa data penelitian meliputi langkah – langkah sebagai berikut: 1. Reduksi Data Merupakan proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Setelah dikaji, langkah berikutnya adalah membuat rangkuman untuk setiap kontak atau pertemuan dengan responden. Langkah selanjutnya adalah membuat abstraksi yaitu membuat ringkasan inti dan proses ketika pengambilan data yang berasal dari responden tetap dijaga. 2. Menampilkan Data Peneliti berusaha menampilkan data yang relevan, sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu dengan cara menggambarkan hasil dari keadaan yang ada di lapangan kepada pembaca untuk mencapai tujuan dari peneliti. 3. Verifikasi Data Tahap verifikasi data digunakan oleh peneliti untuk menuju ke arah kesimpulan yang bersifat terbuka. Menuju kesimpulan yang bersifat terbuka tersebut peneliti membutuhkan masukan dari pembimbing untuk meyakinkan peneliti untuk memaknai kesimpulan yang diteliti.
22