BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan tanggal 11 November 2015–22 Desember 2015. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan di Universitas Mercu Buana, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Bina Nusantara dan Universitas Esa Unggul di Jakarta Barat. Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 regular program studi akuntansi yang berada disemester 5 dan7. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kausal yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel). Penelitian dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan pengaruh antara sikap, norma subyektif, dan perceived behavior control terhadap keputusan mahasiswa akuntansi dalam memilih karir akuntan publik.
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
C. Definisi dan Operasionalisasi variabel 1.
Definisi Variabel
a.
Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan mahasiswa
akuntansi dalam memilih karir akuntan publik. Pengambilan keputusan adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan organisasi, sebagai proses menentukan pilihan dari beberapa alternatif (Sunyoto dan Burhanudin, 2015:54). Sehingga pada masalah ini pilihan yang akan dihadapi adalah untuk memilih karir akuntan publik berdasarkan pertimbangan yang ada pada variabel independen. Keputusan mahasiswa akuntansi ini dapat diukur dengan cara melihat kecenderungan yang timbul dari kuesioner yang telah dibagikan kepada responden (Bagley, dkk 2012). b. Variabel Bebas (Independent Variabel) 1.
Sikap Sikap merupakan faktor dari dalam individu yang akan mempengaruhi dan
mengarahkan keputusannya. Sikap (attitude) adalah eveluasi kepercayaan (belief) atau perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan
ditentukan
(Jogiyanto, 2007:36). Sikap pada hakikatnya merupakan
kecenderungan pernyataan seseorang, baik menyenangkangkan maupun tidak menyenangkan yang mencerminkan bagaimana merasakan tentang orang, objek atau kejadian dalam lingkungannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
2.
Norma Subyektif Norma subyektif adalah pengaruh pihak lain atas keputusan karir mahasiswa
akuntansi. Norma subyektif adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap suatu kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan (Jogiyanto, 2007:42). 3.
Kontrol Perilaku Persepsian (Perceived Behavior Control) Kontrol perilaku persepsian adalah kemudahan atau kesulitan persepsian
untuk melakukan suatu perilaku (Jogiyanto, 2007:64). Kontrol perilaku persepsian ditentukan oleh adanya control beliefs yaitu kepercayaan tentang keberadaan faktorfaktor yang akan memfasilitasi atau justru menghalangi perilaku (Jogiyanto, 2007:66). 2.
Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Definisi Variabel
Sikap terhadap evaluasi kepercayaan perilaku (belief) atau (Attitude perasaan positif atau negatif dari towards seseorang jika Behavior) harus melakukan perilaku yang akan ditentukan
Indikator 1. Berkeyakinan bahwa profesi akuntan publik adalah profesi yang bergengsi 2. Berkeyakinan bahwa profesi akuntan publik memiliki jaringan kerja yang luas 3. Berkeyakinan bahwa profesi akuntan publik memberikan training yang lebih baik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala Pengukuran
Ordinal
41
Norma Subyektif (Subjective Norms)
persepsi atau pandangan seseorang terhadap suatu kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak
4. Berkeyakinan bahwa profesi akuntan publik menghasilkan lebih banyak sumber penghasilan 5. Berkeyakinan bahwa profesi akuntan publik mendapatkan kesempatan lebih besar untuk bekerja pada klien yang besar 6. Berkeyakinan bahwa profesi akuntan publik memberikan kesempatan lebih besar untuk bekerja pada klien dengan industry berbeda 7. Berkeyakinan bahwa profesi akuntan publik memberikan kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pengalaman bisnis internasional 8. Berkeyakinan bahwa profesi akuntan publik mempunyai potensi lebih baik dalam menghasilkan pendapatan jangka panjang 1. Adanya dukungan dari keluarga untuk bekerja menjadi akuntan publik 2. Adanya rekomendasi dari rekan atau teman untuk bekerja menjadi akuntan publik 3. Dosen memberikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ordinal
42
melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan 4.
Kontrol Perilaku Persepsian (Percived Behavior Control)
Suatu kepercayaan seseorang terhadap kemudahan atau kesulitan untuk melakukan perilaku yang dipertimbangkan ketika tersediatidaknya kesempatan dan sumber-sumber yang diperlukan
1.
2.
3.
4.
5.
gambaran untuk bekerja sebagai akuntan publik Masyarakat merekomendasikan untuk bekerja sebagai akuntan publik Tingkat stress yang terlalu tinggi akan menghambat individu bekerja sebagai akuntan publik Profesi akuntan publik akan membutuhkan terlalu banyak jam kerja Jam kerja yang terlalu panjang akan membutuhkan banyak usaha Adanya ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi syarat sebagai akuntan publik Kebanyak lulusan sarjana akuntansi bekerja sebagai akuntan public
Sumber : Jogiyanto (2007)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ordinal
43
D. Pengukuran Variabel Pengukuran untuk variabel dalam penelitian ini, sikap (X1), norma subyektif (X2), perceived behavior control (X3) menggunakan skala ordinal dengan teknik pengukuran seven skala likert. Untuk mengukur pendapat responden digunakan skala yang berisi tujuh tingkat preferensi jawaban. Skor untuk tiap pilihan jawaban adalah sebagai berikut: Angka 7 : Jika Sangat Setuju (SS) Angka 6 : Jika Setuju (S) Angka 5 : Jika Kurang Setuju (KS) Angka 4 : Jika Netral (N) Angka 3 : Jika Kurang Tidak Setuju (KTS) Angka 2 : Jika Tidak Setuju (TS) Angka 1 : Jika Sangat Tidak Setuju (STS) Sedangkan variabel keputusan mahasiswa akuntansi dalam memilih karir akuntan publik (Y), menggunakan variabel dummy. Mahasiswa akuntansi yang memilih karir akuntan publik diberi nilai 0, sedangkan mahasiswa akuntansi yang tidak memilih karir akuntan publik diberi nilai 1. E. Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi semester 5 dan 7
Universitas Mercu Buana, Universitas Trisakti, Universitas
Tarumanegara,
Universitas Bina Nusantara dan Universitas Esa Unggul. Alasan peneliti memilih
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
mahasiswa akuntansi pada tingkatan akhir adalah karena mahasiswa semester akhir telah memiliki rencana atau pemikiran alternatif mengenai karir yang akan mereka pilih setelah kelulusannya. Disamping itu, mahasiswa tersebut diharapkan telah memiliki pengetahuan yang memadai mengenai profesi akuntansi khususnya akuntan publik. 2.
Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
simpel random sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2014:120). Simpel random sampling adalah cara pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel dan sampel diambil dengan menggunakan tabel/generator angka (Sarjono, 2011:23). Penentuan besar sampel menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Fang Yen, 2009) dalam Widiawati (2013): N n= N (e)2 + 1
Keterangan: n = Sampel N = Populasi mahasiswa S1 Akuntansi regular semester 5 dan 7 E = Prosentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambil sampel penelitian ini menggunakan prosentase kelonggaran 10%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Total mahasiswa S1 Akuntansi UMB
=
449 orang
Total mahasiswa S1 Akuntansi UNTAR
= 1,150 orang
Total mahasiswa S1 Akuntansi BINUS
=
590 orang
Total mahasiswa S1 Akuntansi UEU
=
199 orang
Total mahasiswa S1 Akuntansi USAKTI
= 1,092 orang
Total responden mahasiswa
= 3,480 orang N n= N (e)2 + 1
=
3,480 3,480 (0,1)2 + 1
=
97,20
=
97 (dibulatkan menjadi 97)
Berdasarkan penjelasan tersebut maka jumlah sampel yang akan dipakai adalah 97 mahasiswa yang memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Mahasiswa S1 Akuntansi reguler Universitas Mercu Buana, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Bina Nusantara dan Universitas Esa Unggul 2. Mahasiswa yang aktif pada semester 5 dan 7 3. Bersedia menjadi responden
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
F. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) sebagai berikut: 1.
Penelitian Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan dibuat untuk mengumpulkan data dan informasi dengan
bantuan bermacam-macam buku yang memberikan landasan bagi perumusan hipotesis, penyusunan kuesioner, dan pembahasan teoritis. Peneliti juga menyertakan informasi yang didapat melalui artikel yang relevan dari jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku lain yang berkaitan dengan penelitian. 2.
Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan yaitu penelitian untuk mendapatkan data primer dengan
cara pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi Universitas Mercu Buana, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Bina Nusantara dan Universitas Esa Unggul. Data primer didapatkan dengan pertanyaan kuisioner Bagley, dkk (2012). Data primer diperoleh melalui: a.
Kuesioner Penulis melakukan pembagian kuesioner kepada pihak-pihak terkait yang
dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Kuesioner yang diberikan ke mahasiswa secara langsung, diambil secara langsung setelah mahasiswa selesai mengisi kuesioner. Kuisioner penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
tersebut menggunakan pengukuran seven scale likert adalah sangat setuju, setuju, kurang setuju, netral, kurang tidak setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. b.
Pengamatan (Observasi) Dalam langkah ini penulis mengadakan penelitian langsung pada
mahasiswa yang menjadi objek yaitu mahasiswa UMB, BINUS, UNTAR, USAKTI, UEU untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. G. Metode Analisis 1.
Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013:19). Statistik deskriptif menjelaskan variabel sikap, norma subyektif dan perceived behavior control dengan melihat tabel statistik deskriptif yang menunjukkan rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, range. 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, uji validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur (Ghozali, 2013:52).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70 (Ghozali, 2013:47). 3. Uji Analisis Regresi Logistik Biner Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2013:95). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah binary logistic regression. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini akan digunakan analisis regresi logistik. Penggunaan analisis regresi logistik dikarenakan variabel dependen merupakan data yang berbentuk dummy yang dinyatakan dengan nilai. Nilai 0 = untuk menunjukkan pemilihan karir akuntan publik Nilai 1 = untuk menunjukkan bukan pemilihan karir akuntan publik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Menurut (Ghozali, 2013:340) langkah-langkah menentukan regresi adalah sebagai berikut: 1. Menilai model fit terhadap data dengan menentukan hipotesis untuk menilai model fit tersebut. H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data. Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. 2. Nilai -2Likelihood Ratio Statistik -2LogL dapat juga digunakan untuk menentukan jika variabel bebas ditambahkan kedalam model apakah secara signifikan memperbaiki model fit. Penilaian keseluruhan model regresi menggunakan nilai2Likelihood dimana jika terjadi penurunan dalam nilai -2Likelihood pada blok kedua jika dibandingkan dengan blok pertama, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi menjadi lebih baik (Ghozali, 2013:341). Dasar pengambilan keputusan dalam analisa binary logistic regression adalah dengan menggunakan nilai Hosmer dan Lemeshow Goodness-Of-Test. Apabila diperoleh hasil signifikansi sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hal tersebut berarti hipotesis nol ditolak, berarti terdapat perbedaan antara model dengan nilai observasinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
Persamaan binary logistic regression dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
= α + β1SK + β2NORM + β3PBC
Dimana : =
Probabilitas variabel dummy keputusan mahasiswa akuntansi (kategori 0 untuk mahasiswa yang memilih karir akuntan publik dan kategori 1 untuk mahasiswa yang tidak memilih karir akuntan publik)
α
= Konstanta
β1β2β3
= Koefisien regresi logistik untuk masing-masing variabel independen
SK
= Sikap
NORM
= Norma Subyektif
PCB
= Perceived Behavior Control
4.
Uji Hipotesis
a.
Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test) Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and
Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Model ini digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan model dengan data sehingga dapat dikatakan fit) (Ghozali, 2013:341).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness Fit Model tidak baik karena tidak memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemesshow’s Goodness of Fit Test lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model ini mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model ini dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya. Dasar pengambilan keputusan: Ho
: Jika probabilitas >0,05
H1
: Jika probabilitas <0,05
b.
Uji Keseluruhan Model (Model Fit) Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal (initial -2LL function) dengan
nilai -2LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Log Likehood pada regresi logoistik mirip dengan pengertian “Sum of Square Error” pada model regresi sehingga penurunan Log Likehood menunjukkan model regresi semakin baik. Dasar pengambilan keputusan: H0
: Model yang dihipotesiskan fit dengan data
H1
: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
c.
Koefisien Determinan (Model Summary) Model summary dalam regresi logistik sama dengan pengujian R2 pada
persamaan regresi linier. Tujuan dari model summary adalah untuk mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen yang terdiri dari sikap, norma subyektif, dan perceived behavior control mampu menjelaskan variasi variabel dependen yaitu keputusan mahasiswa dalam memilih karir akuntan publik. d.
Pengujian Secara Parsial (Uji Wald) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
independen (sikap, norma subyektif, perceived behavior control) berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan mahasiswa akuntansi dalam memilih karir akuntan publik. Dalam uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji parsial/individu. Pengujian parsial menggunakan signifikansi 5% (0,05) untuk variabel sikap, norma subyektif, dan perceived behavior control. Pengambilan keputusan berdasarkan profitabilitas : Jika p-value <α (0,05) maka Ho ditolak Jika p-value > α (0,05) maka Ho diterima
http://digilib.mercubuana.ac.id/