BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1
Seting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kudur Kecamatan Winong, Kabupaten Pati. SD ini terletak di wilayah pedesaan. Namun letaknya cukup strategis, dekat dengan jalan raya sehingga tempatnya mudah untuk di jangkau. Guru yang mengajar disini ada 13 orang, yang terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 7 orang guru kelas, 1 orang guru Agama, 1 orang guru Penjaskes, 1 orang guru mulok Bahasa inggris, 1 orang tenaga perpustakaan dan 1 orang penjaga sekolah. 3.1.2
Karakteristik Subjek Penelitian
Pada mata pelajaran PKn Kelas IV semester I tahun pelajaran 2012/2013, Pembelajaran diikuti oleh 20 siswa terdiri dari 6 laki-laki dan 14 perempuan. Sebagian besar keluarga dari siswa tersebut bermata pencaharian sebagai petani dan perantauan, sehingga tidak banyak dari mereka yang biasa membimbing putra-putrinya untuk belajar, sehingga menyebabkan prestasi belajar siswa sangat rendah dan jauh dari KKM yang sudah di tentukan. Dari 20 siswa ini mempunyai karakteristik berbeda dan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu siswa yang dapat menguasai materi ada 6 anak, siswa yang tidak memahami materi pelajaran ada 10 dan 4 siswa lagi termasuk siswa yang pasif. Oleh karena itu guru dituntut untuk lebih dapat memahami karakteristik siswa dan lebih cermat dalam memilih metode dalam suatu pembelajaran. Setiap anak menurut Piaget, mempunyai corak perkembangan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu, anak-anak disetiap daerah bukan saja berbeda tingkat kemampuannya tetapi juga berlainan kecepatan perkembangan kognitifnya. Piaget berpendapat bahwa perkembangan kognitif itu berlaku secara bertahap, tingkat yang lebih awal adalah dasar bagi perkembangan tahap yang berikutnya karena tahap yang lebih awal itu menjadi dasar bagi perkembangan berikutnya.
14
15
Waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas antara bulan Oktober sampai dengan bulan November 2012. Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini, peneliti dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat dan teman diskusi serta kepala sekolah yang membantu memberi dukungan dalam perbaikan pembelajaran. 3.2 Variabel yang Diteliti Ada 2 hal yang menjadi objek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini. Yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 3.2.1
Variabel bebas ( independent ) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau disebut variabel
independent. Sebab dalam sekripsi ini variabel bebasnya adalah penggunaan model pembelajaran JIGSAW. 3.2.2
Variabel terikat ( dependent ) Variabel terikat adalah variabel yang tergantung dan sebagai variabel akibat. Dalam
sekripsi ini variabel terikatnya adalah peningkatan hasil belajar PKn kelas 4 SD Negeri Kudur. 3.3 Prosedur Penelitian Pelaksanaan pembelajaran PKn Kelas 4 semester I SD Negeri Kudur dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, dan refleksi.
16
Langkah-langkah penelitian diilustrasikan dalam siklus yang berupa modifikasi dari Kemmis & Mc. Taggart (Sutama, 2000: 92) sebagai berikut : Pembelajaran Awal
M1
L1
D1
R1
Siklus I
M2
L2
D2
R2
Siklus II
M3
L3
D3
R3
Gambar Skema Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Alur pada skema di atas, dapat dijelaskan : M1 : Tahap perencanaan pembelajaran awal L1 : Tahap pelaksanaan awal D1 : Tahap pengumpulan data awal R1 : Tahap refleksi awal M2 : Tahap perencanaan pembelajaran siklus I L2 : Tahap pelaksanaan siklus I D2 : Tahap pengumpulan data siklus I R2 : Tahap refleksi siklus I M3 : Tahap perencanaan pembelajaran siklus II L3 : Tahap pelaksanaan siklus II D3 : Tahap pengumpulan data siklus II R3 : Tahap refleksi siklus II Sumber: (Sutama, 2000: 92) 3.3.1 Perbaikan Pembelajaran Siklus I Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
17
3.3.1.1 Perencanaan Dalam kegiatan perencanaan peneliti dibantu oleh teman sejawat.
Kegiatan
perencanaan pada tahap ini meliputi : a)
Menyiapkan rencana perbaikan pembelajaran siklus I yang merupakan penyempurnaan dari refleksi pra siklus.
b)
Menyiapkan lembar tes formatif siklus I.
c)
Menyiapkan lembar pengamatan siklus I.
d)
Menyempurnakan
skenario
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
pembelajaran. e)
Menyiapkan media dan sumber pembelajaran.
3.3.1.2 Pelaksanaan Tahap pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 dengan dibantu teman sejawat sebagai pengamat, sedangkan instrumen yang digunakan meliputi: a)
Rencana perabaikan pembelajaran.
b)
Buku sumber yang relevan.
c)
Alat peraga yang sesuai.
d)
Lembar kerja.
e)
Lembar tes formatif.
f)
Lembar pengamatan. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut :
1)
Pra pembelajaran Guru menyiapkan alat-alat pembelajaran
2)
Kegiatan awal a. Guru memberi salam dengan ramah. b. Guru mengkondisikan kelas dengan mengajukan beberapa pertanyaan apersepsi, misalnya : a) Siapa diantara kalian yang tidak pernah menonton TV ? b) Apa saja yang kalian dapatkan dari menonton TV ?
3)
Kegiatan Inti a. Siswa menyimak teman lain yang membaca
18
b. Siswa mendengarkan penjelasan singkat mengenai terjadinya globalisasi. c. Guru mengorganisasikan siswa dalam membentuk kelompok. d. Guru memberikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan. e. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi. f. Masing-masing kelompok membentuk tim ahli untuk mendiskusikan permasalahan g. Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok. 4) Kegiatan Akhir a. Guru bersama dengan peserta didik membuat rangkuman sebagai catatan. b. Siswa mengerjakan tes formatif; c. Guru mengoreksi hasil tes formatif dan menganalisa ; d. Guru memberi tugas PR; e. Guru menutup pelajaran dengan memberi salam. 3.3.1.3 Pengamatan Pengamatan atau observasi dilakukan sebelum pelajaran dan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan proses pembelajaran yang dilengkapi dengan format observasi untuk guru dan siswa dilakukan oleh seorang teman. Adapun tugas dari pengamat adalah sebagai berikut : 1)
Pengamatan selama proses pembelajaran.
2)
Mengamati perilaku siswa baik itu positif maupun negatif.
3)
Observer mengamati hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran.
4)
Observer mencatat semua temuan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi tentang guru dan siswa sebagai acuan perbaikan pada siklus berikutnya.
3.3.1.4 Refleksi Dari data yang terkumpul yaitu data hasil pengamatan guru dan siswa serta analisis tes formatif diadakan refleksi bersama teman sejawat. Lembar observasi atau pengamatan dianalisis untuk mendapatkan temuan-temuan atau kelemahan selama proses pembelajaran berlangsung.
19
Segala kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada siklus I kemudian diperbaiki pada tindakan siklus selanjutnya dengan mendesain pembelajaran yang lebih akurat menggunakan metode JIGSAW 3.3.2 Perbaikan Pembelajaran Siklus II Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 3.3.2.1 Perencanaan Menyiapkan lembar analisis tes formatif siklus II. Tahap perencanaan pada siklus II ini peneliti menyiapkan segala instrumen yang akan digunakan untuk melakukan tindakan. Segala instrumen yang akan digunakan mengacu pada refleksi tindakan siklus sebelumnya yang sudah dilakukan pembenahan-pembenahan. Adapun perangkat yang dipersiapkan pada tahap perencanaan siklus II ini meliputi: a)
Menyiapkan rencana perbaikan pembelajaran siklus II atas dasar refleksi pada saat pelaksanaan tindakan perbaikan dari siklus sebelumnya ,
b)
Menyiapkan lembar kerja siswa siklus II,
c)
Menyiapkan lembar tes formatif siklus II,
d)
Menyiapkan lembar pengamatan guru dan siswa
3.3.2.2 Pelaksanaan Tahap pelaksanaan siklus II ini didesain semaksimal mungkin yang nantinya lebih menekankan pada penggunaan metode yang benar. Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II seperti di bawah ini. 1)
Pra pembelajaran Guru menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
2)
Kegiatan awal a. Guru memberi salam dengan ramah b. Guru menyamaikan tujuan pembelajaran. c. Guru mengajukan beberapa pertanyaan apersepsi; a) Pernahkah kalian main game ? b) Apa yang kalian gunakan untuk main game tersebut ?
20
3) Kegiatan inti a. Siswa menyimak teman lain yang membaca b. Siswa mendengarkan penjelasan singkat mengenai terjadinya globalisasi. c. Guru mengorganisasikan siswa dalam membentuk kelompok. d. Guru memberikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan. e. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi. f. Masing-masing kelompok membentuk tim ahli untuk mendiskusikan permasalahan g. Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok. h. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pengaruh positif ataupun pengaruh negatif globalisasi dalam kehidupan. 4) Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membuat rangkuman sebagai catatan siswa; b. Siswa mengerjakan tes formatif; c. Guru dan siswa mengoreksi hasil tes formatif; d. Guru memberi perbaikan dan pengayaan. 3.3.2.3 Pengamatan Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran siklus II berlangsung. Dari temuan-temuan kelemahan dan kekuatan pembelajaran yang berlangsung pada siklus I sudah dilaksanakan pada tindakan siklus II sehingga dari hasil pengamatan sudah sesuai dengan harapan penelitian. 3.3.2.4 Refleksi Refleksi siklus II ini dilakukan berdasarkan hasil observasi atau pengamatan pada tindakan siklus tersebut. Segala temuan dari hasil observasi yang meliputi semua cara mengajar guru dan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut dianalisis untuk mengetahui jawaban tentang bagaimana penerapan metode JIGSAW pada pembelajaran PKn tentang globalisasi. Kecuali atas dasar hasil observasi, refleksi tersebut juga berdasarkan dari hasil tes formatif yang dilakukan pada akhir pembelajaran siklus II yang dikerjakan siswa secara individu untuk mengukur tingkat pemahaman masing-masing siswa. Dari tes formatif
21
tersebut peneliti akan tahu daya serap siswa sehingga dapat digunakan sebagai data pembanding pada tindakan siklus sebelumnya. 3.4 Data dan Cara Pengumpulannya Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan pengumpulan data dengan cara observasi atau pengamatan dan tes. 3.4.1 Observasi/Pengamatan Menurut Margono (2004: 158) observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan oleh peneliti dibantu oleh seorang guru pada kelas yang dipakai untuk penelitian agar diperoleh gambaran secara langsung proses pembelajaran di kelas. Dalam pengamatan yang dilakukan oleh seorang guru dimaksudkan untuk mengetahui segala perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamat mencatat semua perubahan tersebut dengan format pengamatan bagi guru dan siswa yang sudah disediakan. Isi format tersebut mencatat semua kelebihan dan kekurangan guru serta siswa selama pembelajaran berlangsung untuk memperoleh data kualitatif. 3.4.2 Tes Menurut Arikunto (2002: 127), tes adalah serentetan pertanyan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dari masing-masing siklus yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran yang fungsinya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Tes ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar dalam PKn dengan metode Jigsaw.
22
3.4.3 Alat Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara tes dan nontes. Teknik tes dilaksanakan dengan menggunakan soal yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Teknik nontes dilakukan dengan observasi atau pengamatan. Teknik pengumpulan data pada kondisi awal diperoleh dari dokumentasi hasil belajar PKN. Sedangkan teknik pengumpulan data pada siklus I diperoleh dari data hasil belajar PKN diperoleh dari hasil tes secara tertulis. Jika hasil belajar PKN pada siklus I masih rendah atau belum mencapai target maka perlu ditindak lanjuti untuk perbaikan dan perubahan pada siklus II. Data siklus II diperoleh dari data hasil belajar PKN diperoleh dari hasil tes secara tertulis pada siklus II. Teknik tes tertulis, digunakan untuk mengetahui hasil belajar PKN melalui ulangan harian. Data yang diperoleh dicatat dalam dokumen penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar PKN. Teknik observasi untuk mengetahui persiapan dan kondisi anak dan guru pada saat proses pembelajaran. Hasil didokumentasikan agar dapat diketahui hasil belajar PKN dengan menggunakan Model Pembelajaran JIGSAW. 3.4.4 Analisis Instrumen Tes Analisis yang digunakan untuk menguji keabsahan dan kevalidan butir soal adalah menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS 16,0. Berdasarkan hasil analisis uji validitas dan reliabilitas, instrument soal tes yang valid/signifikan dan tidak valid/tidak signifikan dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 3.1 Validitas Butir Tes No
Kriteria
Butir soal
1
Valid/Signifikan
1, 3
2
Tidak Valid/Tidak Signifikan
2,4,5,6
Dari data pada tabel 3.1 tentang validitas butir soal tes di atas dijelaskan bahwa butir soal yang valid/signifikan adalah soal nomor 1 dengan korelasi 0.18, dan soal nomor
23
3 dengan tingkat korelasi 0.74. Soal yang valid/signifikan akan digunakan pada tes formatif masing-masing siklus, sedangkan soal yang tidak valid/tidak signifikan tidak digunakan dalam tes formatif setiap siklus. Secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran. 3.5 Indikator Kinerja Yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 3.4.5 Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Jigsaw berjalan baik dengan hasil belajar siswa mencapai KKM 75. 3.4.6 Ketercapaian ketuntasan belajar rata-rata kelas di atas 86%. 3.6 Analisis/Interpretasi Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar PKn dengan materi globalisasi pada siswa yang diperoleh melalui tes formatif setiap akhir pembelajaran di analisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar atau tes formatif dari masing-masing siklus. Data kualitatif yang diperoleh dari lembar observasi yang meliputi pengamatan selama pembelajaran berlangsung dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan metode alur yaitu data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dikembangkan selama proses pembelajaran. Menurut Miles dan Hubberman (Sutama, 2000: 104), alur yang dilalui meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Reduksi
data
adalah
proses
pemilihan,
pemusatan
perhatian
pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan ini mulai dilakukan dalam setiap tindakan terhadap sekumpulan informasi yang nantinya akan disajikan pada penyajian data. Penyajian data diperoleh setelah melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut berasal dari observasi atau pengamatan tentang guru dan siswa yang dilakukan oleh seorang pengamat dan hasil belajar setelah melakukan tes formatif.
24
Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi, dalam penelitian ini penarikan kesimpulan setelah siswa mampu memperoleh nilai minimal 75. Dengan demikian langkah analisis data kualitatif dalam tindakan ini dilakukan semenjak tindakan-tindakan dilaksanakan.