23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan “pretestposttest control group design" karena terdapat suatu kelompok diberi treatment/perlakuan sebelum dan sesudah yang selanjutnya diobservasi hasilnya. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ada di tiga puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yaitu Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Kaliwates dan Puskesmas Patrang. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni - Agustus 2015 (Lampiran 1). C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang menderita Kekurangan Energi Kronik (KEK) dari ketiga Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jember sebanyak 68 ibu hamil KEK trimester III. 2. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang menderita KEK dan bersedia menjadi responden penelitian. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri dan sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sugiyono, 2013). Penentuan besar sampel untuk proporsi menggunakan rumus :
commit to user
23
24 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
N. Z21-α. P. q n= d(N-1)+Z.P.q n=
n=
68 x (1,96)2 x 0,5 x 0,5 0,05(68-1) + 1,96 x 0,5 x 0,5 65,28 4,19
n = 17 ibu hamil Bila asumsi 10% akan lepas pengamatan (lost of follow), maka besar subjek minimal yang diperlukan menjadi n = 10% + 17 = 18,7 subjek yang dibulatkan menjadi 19 subjek. Jadi dibutuhkan 19 subjek penelitian untuk setiap perlakuan. Keterangan : N
= perkiraan besar populasi
n
= perkiraan besar sampel
z
= nilai standar normal untuk α = 0,05(1,96)
P
= perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50% (0,5)
q
= 1- P (100% - P)
d
= Tingkat kepercayaan atau ketepatan ( 0,05 atau 0,001)
D. Kriteria Inklusi dan eksklusi 1. Kriteria inklusi a. Ibu hamil trimester III yang menderita KEK b. Ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Kaliwates, dan Puskesmas Patrang. c. Ibu hamil yang melahirkan di Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Kaliwates, dan Puskesmas Patrang atau di bidan desa. d. Ibu hamil yang melahirkan secara spontan. e. Kehamilan tunggal
commit to user
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Kriteria eksklusi a. Ibu melahirkan dengan cara ceasar b. Ibu hamil meninggal / pindah rumah / pindah
dari wilayah kerja
Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Kaliwates dan Puskesmas Patrang. c. Kehamilan kembar d. Ibu hamil yang melahirkan di luar wilayah kerja Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Kaliwates, dan Puskesmas Patrang. E. Rancangan Penelitian
Populasi ibu hamil trimester III dengan KEK
Sampel penelitian Ibu hamil trimester III KEK dengan kriteria inklusi (n = 38)
Kelompok intervensi (n= 19)
Skrining Inklusi a. Ibu hamil trimester III yang menderita KEK b. Ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja Pukesmas c. Ibu hamil yang melahirkan di Puskesmas di bidan desa. d. Ibu hamil yang melahirkan secara spontan. e. Kehamilan tunggal
Kelompok kontrol (n=19) Ibuhamil
Ibuhamil trimester III DENGAN
trimester III DENGAN
P1 (Pengisian kuesioner untuk mengetahui karakteristik responden dan recall 24 jam)
P2 (pelaksanaan konseling gizi 2 minggu sekali dan recall dilakukan saat konseling gizi)
Recall dilakukan 2 minggu sekali
P3 (Pengukuran Berat Badan Bayi Lahir)
Uji Statistik
Kesimpulan
Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Pengaruh Konseling Gizi Di Puskesmas Pada Ibu Hamil Trimester III Penderita Kekurangan Energi Kronis Terhadap Berat Badan Bayi Lahir Di Kabupaten Jember commit to user
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas (Independen) adalah konseling gizi yang berupa konseling untuk memberikan pengetahuan gizi kepada ibu hamil yang menderita KEK dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapinya. 2. Variabel terikat (Dependent) adalah berat badan bayi lahir yang dilihat berat badan bayi selama 1 jam pertama setelah lahir dengan menggunakan baby scale. 3. Variabel perancu (Counfonding factors) adalah asupan gizi, berat badan ibu hamil, TFU, ANC, dan konsumsi TTD G. Definisi Operasional 1. Konseling gizi ibu hamil KEK di Puskesmas adalah suatu proses komunikasi dua arah antara konselor dan ibu hamil KEK yang terjadi di puskesmas, posyandu atau dirumah dimana ibu hamil masih terdaftar dipuskesmas tersebut yang bertujuan untuk membantu ibu hamil KEK mengenali, mengatasi, dan membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang dihadapinya. Alat ukur
: Konseling gizi sesuai dengan materi ibu hamil KEK trimester III
Skala data
: Nominal
Nilai ukur
: Tidak diberi konseling gizi = 0 Diberikan konseling gizi = 1
2.
Asupan gizi adalah jumlah energi dan protein,dari makanan yang dikonsumsi oleh seseorang yang dinyatakan dalam kilokalori. Alat ukur
: Food recall 2x24 jam (Gibson, 2005)
Skala data
: Rasio
Nilai ukur
: Berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi)
Klasifikasi tingkat konsumsi dibagi menjadi 4 dengan cut of points masingmasing sebagai berikut: (Depkes RI, 1990 cit., Supariasa, 2002). a. Baik
: ≥100% AKG
=3
b. Sedang
: 80 – 99% AKG
=2
c. Kurang
: 70 – 80% AKG
d. Defisit
: <70% AKG
=1 commit = 0to user
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. AnteNatal Care (ANC) pada ibu hamil trimester III adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Alat Ukur
: Wawancara dengan checklist
Skala data
: Kategorik
Nilai ukur
: Tidak sesuai jika ANC ≤ 1 kali kunjungan = 0 Sesuai jika ANC lebih dari 1 kali kunjungan = 1
4. Berat badan Ibu hamil adalah ukuran yang digunakan untuk melihat keadaan status gizi ibu hamil. Alat ukur
: Timbangan berat badan dengan ketelitian 0,1 Kg
Skala data
: Rasio
Nilai ukur
: BB dalam kilogram (Kg)
5. Tinggi fundus uteri (TFU) adalah pemeriksaan palpasi abdomen dengan tujuan ini untuk mengetahui pertumbuhan janin berdasarkan usia kehamilan. Alat ukur
: Medline (One Med) dengan ketelitian 0,1 cm
Skala data
: Ordinal
Nilai Ukur
: TFU tidak sesuai dengan usia kehamilan = 0 TFU sesuai dengan usia kehamilan = 1
6. Berat badan lahir adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam waktu 1 jam pertama setelah lahir. Alat ukur
: Baby scale dengan ketelitian 0,1 Kg
Skala data
: Ordinal
Nilai ukur
: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) bila ≤ 2500 gram = 0 Berat Badan Lahir Normal (BBLN) bila > 2500 gram = 1
7. Suplementasi tablet zat besi pada ibu hamil adalah pemberian zat besi folat yang berbentuk tablet. Tiap tablet 60 mg ferro sulfat dan 0,25 mg asam folat yang dikonsumsi satu tablet/hari selama minimal 90 hari. Alat ukur
: Wawancara dengan checklist
Skala ukur
: Kategorik
Nilai ukur
: Tidak rutin jika dikonsumsi jarang/tidak pernah = 0 Rutin jika dikonsumsi hari = 1 commitsetiap to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
H. Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Materi yang digunakan untuk konseling gizi terdiri dari gizi seimbang ibu hamil KEK trimester III (asupan energi dan protein pada ibu hamil KEK), antenatal care (ANC) pada ibu hamil KEK trimester III, pemantauan berat badan ibu hamil KEK trimester III, pengukurang tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu hamil KEK trimester III, dan suplementasi zat gizi/tablet tambah darah (TTD). 2. Kuesioner untuk mendapatkan data tentang identitas, karakteristik responden, form food recall, Checklist keberlangsungan konseling gizi. 3. Tabel AKG yang digunakan untuk mengetahui standar asupan zat gizi (Kemenkes, 2013). 4. Tabel ukuran rumah tangga (URT) digunakan untuk mengingat ukuran bahan makanan yang dikonsumsi. 5. Baby scale digunakan untuk mengukur berat badan bayi. 6. Komputer program nutrisurvey. 7. SPSS for windows digunakan untuk mengolah data hasil penelitian. I. Cara Pengumpulan Data 1. Informed Consent Pemberian penjelasan mengenai penelitian tatalaksana konseling gizi kepada ibu hamil penderita KEK serta melakukan pembagian dan pengisian informed consent untuk ditandatangani atau disetujui( Lampiran 6). 2. Kuesioner Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data karakteristik responden, asupan makan dengan metode food recall 24 jam dan checklist sebagai keberlangsungan konseling gizi di Puskesmas (Lampiran 7 dan 8). 3. Penimbangan berat badan bayi lahir Penimbangan dilakukan 1 jam pertama setelah lahir dan alat yang digunakan untuk mengukur berat badan bayi yaitu baby scale. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
29 digilib.uns.ac.id
J. Etika Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ethical clearance ke komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (Lampiran 2). Responden penelitian akan diberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian sebelum penelitian dilakukan. Semua informasi dan data yang diperoleh hanya digunakan untuk keperluan penelitian dan dijaga kerahasiaannya. Sebagai bukti bahwa responden bersedia mengikuti penelitian, maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan mengikuti penelitian (Inform consent). K. Tahap Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Melakukan studi pendahuluan mengenai prevalensi ibu hamil KEK di Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Kaliwates dan Puskesmas Patrang di wilayah Kabupaten Jember. b. Mengurus ijin penelitian di Bakesbangpol dan Dinkes (Lampiran 4 dan 5). c. Mengurus ijin penelitian dan pelaksanaan di Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Kaliwates dan Puskesmas Patrang di wilayah Kabupaten Jember. d. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk penelitian seperti kuesioner, dan materi konseling gizi. e. Melakukan peneraan timbangan untuk ibu hamil maupun bayi sebelum digunakan. f. Melakukan kerjasama (team work) dengan ahli gizi, bidan, dan kader yang sudah terlatih. 2. Tahap Pelaksanaan a. Menentukan subjek penelitian dengan melihat data dari bidan puskesmas setempat yaitu ibu hamil KEK trimester III. b. Melakukan pengukuran kembali pada LILA ibu hamil KEK trimester III c. Menjelaskan protokol penelitian kepada calon subjek. d. Melakukan pembagian inform consent atau lembar persetujuan untuk ditandatangani. e. Melakukan pengambilan data karakteristik responden dan pengambilan commit to user data awal melalui wawancara food recall dan checklist.
perpustakaan.uns.ac.id
30 digilib.uns.ac.id
f. Melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran TFU pada ibu hamil KEK trimester III sebelum dilakukan intervensi. g. Melaksanakan konseling gizi dengan alur sebagai berikut: 1) Ahli gizi mengundang ibu hamil KEK trimester III untuk datang ke Puskesmas Sumbersari, Puskesmas Patrang dan Puskesmas Kaliwates. 2) Konseling gizi dilaksanakan di ruang pojok gizi (POZI) di puskesmas Sumbersari, Puskesmas Patrang dan Puskesmas Kaliwates setiap 2 minggu sekali selama 2 bulan dengan waktu ± 30 menit. 3) Ahli gizi melakukan anamnesa pada ibu hamil KEK trimester III. 4) Ahli gizi melaksanakan konseling gizi dengan materi yang sudah disediakan sebelumnya 5) Ahli gizi menggali semua permasalahan terkait permasalahan kesehatan yang dialami oleh ibu hamil KEK trimester III. 6) Ahli gizi memberikan nasihat atau membantu memecahkan solusi kepada ibu hamil KEK trimester III terkait permasalahn kesehatan yang dialami. h. Melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran TFU ibu hamil KEK trimester III untuk melihat perubahan subjek setelah diberi konseling gizi. i. Melihat berat badan bayi lahir. 3. Tahap Akhir Tahap ini dilakukan setelah diperoleh data karakteristik responden, hasil wawancara dengan recall dan checklist, berat badan dan TFU responden sebelum dan sesudah intervensi dan berat badan bayi lahir yang selanjutnya akan dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program SPSS. L. Analisis Data Analisa data menggunakan analisa univariat, bivariate dan multivariat 1. Analisa Univariat Data umur dianalisis dengan tendensi sentral yaitu nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi sedangkan variabel kehamilan, commit to user pendidikan ibu hamil, pekerjaan ibu hamil, pekerjaan suami setelah
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dikategorikan akan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, prosentase dan dianalisa secara deskriptif. 2. Analisa Bivariat Menganalisis keberlangsungan konseling gizi pada data bersekala numerik (Rasio/Interval) dilakukan uji Independen Sampel T Test dengan uji prasyarat analisis uji normalitas dan uji homogenitas, jika data tidak berdistribusi normal maka mengunakan uji Mann Whitney, sedangkan pada data yang berskala kategori (nominal/ordinal) mengunakan uji Chi Square dan Fisher’s Exact Test. Sebelum dilakukan analisa bivariat, dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan pada data yang berskala numerik (Rasio/Interval) yang berfungsi untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka menggunakan uji parametrik (t test) jika tidak normal maka menggunakan uji non parametrik (mann whitney). Uji normalitas menggunakan Saphiro-Wilk test karena jumlah subjek < 50. Sebaran data dikatakan berdistribusi normal jika nilai p>0,05. Uji homogenitas, dimana berfungsi untuk mengetahui apakah ada perbedaan varian antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi pada data yang berdistribusi normal. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji levene’s test dan apabila varian data dikatakan sama atau homogen jika nilai p>0,05 (Lampiran 13). Analisa yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independent (konseling gizi) dengan variabel dependent (berat badan lahir bayi) dengan uji Chi Square, jika syarat penggunaan Chi Square tidak memenuhi syarat karena ada nilai harapan yang dibawah ketentuan maka menggunakan uji Fisher’s Exact Test dengan derajat kepercayaan 95% dan batas kemaknaan nilai signifikasi / p<0,05 (Sopiyudin, 2012). 3. Analisis Multivariat Analisis multivariat mengunakan regresi logistik dengan derajat kepercayaan 95% dan batas kemaknaan nilai signifikasi / p<0,05. Hal ini dikarenakan skala penelitian variabel dependen (BBLR) mengunakan skala binary nominal.
commit to user