18
BAB III Metode Penelitian 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pandansari 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang.Status sekolah yang menjadi penelitian adalah negeri. SD Negeri Pandansari 01 terletak di Jalan Raya Pandansari no 244, bersebelahan dengan Puskesmas Pandansari. 3.1.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas V sebanyak 23 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Pemillihan subjek penelitian ini dikarenakan beberapa alasan antara lain: a. Peneliti adalah guru kelas V sehingga memudahkan peneliti dalam mengadakan penelitian b. Pelajaran yang dipilih merupakan pelajaran yang digunakan untuk Ujian Akhir Sekolah (UAS ) pada kelas VI nantinya c. Daya serap anak dalam menerima pelajaran sangat rendah d. Siswa berasal dari latar belakang social ekonomi yang berbeda- beda. Sebagian besar
orang tua siswa bermatapencaharian sebagi pedagang dan buruh, sehingga kurang kesadaran dan waktu untuk memberikan perhatian akan perkembangan dan kemajuan pendiddikan di sekolah bagi anak. Hal ini menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan. 3.2 3.2.1
Variabel Penelitian Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaarn
jigsaw. Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran yang menekankan penguasaan materi pembelajaran materi secara merata dan tersebar yang harus dikuasai siswa. Mereka berdiskusi layaknya seorang ahli dalam materi tertentu antar masingmasing siswa dengan materi berbeda- beda. Setelah diskusi kelompok selesai siswa mempresentasikan pendapatnya di kelompok induk, dan kelompok induk ini akan mempresentasikan hasil diskusi secara keseluruhan dari materi pembelajaran yang sedang dipelajarinnya di depan kelas dalam diskusi kelompok.
19
3.2.2 Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Hasil belajar merupakan hasil akhir yang didapatkan oleh siswa setelah melalui beberapa tahapan pembelajaran yaitu berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Pengetahuan, ketrampilan dan sikap inilah, sebenarnya yang disebut dengan hasil belajar.Untuk mengetahui hasil belajar biasanya digunakan alat berupa tes dalam suatu tahapan pemeblajaran berupa penilaian atau evaluasi. 3.3. Rencana Tindakan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dirancang selama 3 bulan ,pada bulan pertama dan kedua digunakan untuk persiapan antara lain: mengurus perijinan,membuat
rencana
pelaksanaan
pembelajaran,
,menyusun
instrumen
pengamatan,menyusun instrumen soal tes,dan menyusun rencana tindak lanjut persiklus. Penelitian dirancang dalam dua siklus yang berlangsung selama dua bulan 3.3.1 Langkah-Langkah PTK a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat persiapan sebagai berikut : 1. Menelaah materi pembelajaran matematika Kelas V semester 1 yang akan dikan dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menelaah indikator pelajaran. 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan 3. Menugaskan siswa membuat persegi satuan 4. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian 5. Menyiapkan alat evaluasi berupa soal pre tes dan post tes serta lembar Kegiatan Siswa b. Pelaksanaan Tindakan -
Melaksanakan penelitian yang di rencanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I yaitu melaksanakan perbaikan pembelajaran tentang Luas Bangun datar di Kelas V Semester I dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw.
-
Mengembangkan perangkat pembelajaran seperti RPP,LKS,instrumen penilaian dan media pembelajaran
-
Meminta rekan sejawat untuk mengobservasi kegiatan pembelajaran pada siklus I dan Siklus II
20
-
Mengumpulkan data yang akan dianalisa dan ditulis menjadi Penelitian Tindakan Kelas melalui tes ,observasi,wawancara,dan penilaian produk siswa( LKS dan Tugas ) c. Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif antara guru peneliti dengan teman sejawat sebagai pengamat untuk mengamati aktifitas siswa,minat,dan motivasi belajarnya dalam pembelajaran matematika dengan bantuan model pembelajaran Jigsaw. d. Refleksi Setelah mengkaji hasil pembelajaran matematika tentang Luas bangun datar
berupa aktifitas,motivasi,minat,dan hasil belajar maka peneliti akan melalukan perbaikan pembelajaran pada siklus dua agar pelaksanaannya lebih efektif dan meningkat. Peneliti juga melihat apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai atau tidak. Jika belum tercapai peneliti akan berusaha mencari kelemahan dan kekurangan pada siklus satu untuk diperbaiki pada siklus kedua tersebut. 3.4. Siklus penelitian 3.4.1 Siklus Pertama 1. Perencanaan a) Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran dengan materi Luas bangun datar Persegi b) Menugaskan siswa membuat satuan persegi dari karton dengan ukuran 10 x 10 cm2 c) menyiapkan lembar kerja siswa d) Menyiapkan lembar observasi yang digunakan dalam penelitian e) menyiapkan lembar evaluasi berupa soal-soal post tes 2. Pelaksanaan Tindakan Pada siklus satu ini peneliti menggunakan model pembelajaran Jigsaw yang telah disiapkan pada waktu perencanaan, Prosedur pelaksanaanya sebagai berikut : a) Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai pada pembelajaran Matematika tentang Luas bangun datar b) Membagi siswa menjadi 5 kelompok dan memberikan tugas menghitung Luas Persegi ,luas persegi panjang,luas trapesium dengan membentuk tim ahli .
21
c) Tim ahli mendiskusikan/menghitung Luas bangun datar dan menjelaskannya kepada kelompok semula d) Tim ahli mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya e) Siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa f) Guru dan siswa bertanya jawab untuk memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran g) Refleksi terhadap pembelajaran yang baru saja dilaksanakan h) Melaksanakan post tes 1. Observasi a) Mengamati siswa saat berdiskusi kelompok (oleh observer ) b) Mengamati keaktifan,motivasi,dan minat siswa saat mengomentari role playing yang dimainkan oleh kelompok lain c) Mengamati keaktifan,motivasi,dan minat siswa saat diskusi kelompok dan presentasi di depan kelas d) Mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran (oleh observer ) 2. Refleksi a) Mengevaluasi hasil observasi b) Menganalisa hasil pembelajaran yang dilaksanakan dari segi aktifitas siswa dan aktivitas guru c) Memperbaiki kelemahan dan kekurangan pembelajaran untuk siklus berikutnya 3.4.2. Siklus Kedua 1.Perencanaan a) Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran dengan materi Luas bangun datar Persegi b) Menugaskan siswa membuat satuan persegi dari karton dengan ukuran 10 x 10 cm2 c) Menyiapkan lembar kerja siswa d) Menyiapkan lembar observasi yang digunakan dalam penelitian e) Menyiapkan lembar evaluasi berupa soal-soal post tes 2. Pelaksanaan Tindakan
22
Pada siklus satu ini peneliti menggunakan model pembelajaran Jigsaw yang telah disiapkan pada waktu perencanaan, Prosedur pelaksanaanya sebagai berikut : a.Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai pada pembelajaran Matematika tentang Luas bangun datar b.Membagi siswa menjadi 5 kelompok dan memberikan tugas menghitung Luas Persegi ,luas persegi panjang,luas trapesium dengan membentuk tim ahli . c.Tim ahli mendiskusikan/menghitung Luas bangun datar dan menjelaskanya kepada kelompok semula d.Tim ahli mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya e.Siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa f.Guru dan siswa bertanya jawab untuk memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran g.Refleksi terhadap pembelajaran yang baru saja dilaksanakan h.Melaksanakan post tes 3. Observasi a.Mengamati siswa saat berdiskusi kelompok (oleh observer ) b.Mengamati keaktifan,motivasi,dan minat siswa saat mengomentari role playing yang dimainkan oleh kelompok lain c.Mengamati keaktifan,motivasi,dan minat siswa saat diskusi kelompok dan presentasi di depan kelas d.Mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran (oleh observer ) 4. Refleksi a.Mengevaluasi hasil observasi b.Menganalisa hasil pembelajaran yang dilaksanakan dari segi aktifitas siswa dan aktivitas guru c.Mendiskusikan hasil pembelajaran dengan teman sejawat 3.5. Sumber, Teknik dan Alat Pengumpulan Data Data 3. 5..1.Sumber Data 1. Siswa Sumber data yang berasal dsari siswa antara lain : hasil observasi keaktifan, minat,motivasi,dan hasil belajar dalam siklus I dan siklus II
23
2. Guru Sumber data dari guru berupa lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran siklus I dan Siklus II oleh observer 3.Data dokumen Data dokumen berasal dari hasil tes,hasil pengamatan,catatan lapangan dan fotofoto pelaksanaan pembelajaran 4.Catatan Lapangan Sumber data ini berasal dari catatan peristiwa selama roses pembelajaran pada siklus I maupun siklus II 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar yang diperoleh siswa. Untuk memperoleh data dari penelitian ini, maka peneliti harus menentukan teknik dan instrument pengumpulan data sesuai dengan variabel yang diteliti. Teknik pengumpulan data hasil belajar dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 1.
Tes Tes digunakan untuk mendapatkan data besarnya hasil belajar Matematika pada pokok bahasan selesai diajarkan di kelas V ditinjau dari kemampuan berpikir siswa. Untuk pengukuran hasil belajar, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis. Instrument pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakn soal tes formatif, baik berupa soal pilihan ganda maupun soal isian singkat. Sebelum dibuat instrument pengumpulan data, maka terlebih dahulu disusun kisi-kisi. Dari kisi-kisi yang ada, maka disusunlah soal sesuai indikator yang akan dicapai.
2. Non tes Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan observasi. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi unjuk kerja. Observasi unjuk kerja digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sesuai indicator
24
pencapaian kompetensi saat pembelajaran berlangsung. Observasi unjuk kerja dalam penelitian ini meliputi kegiatan percobaan, diskusi, dan presentasi. Hasil dari pengamatan tersebut, digunakan sebagai penilaian proses belajar siswa. 3.5.3 Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data pada penelitian ini meliputi: 1. Butir soal tes Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini berupa tes kemampuan menjawab pertanyaan melalui lembar soal. 2. Lembar pengamatan Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati perilaku siswa saat proses pembelajaran berlangsung dan akhir pembelajaran. Hal yang diamati antara lain kemampuan siswa saat guru memberikan materi. Hasil pengamatan ini sebagai dasar pemberian tindakan pada siklus II. 3.6 Indikator Kinerja Indikator penelitian dikatakan berhasil apabila di siklus 1= 70% dan di siklus 2= 80% atau lebih secara klasikal siswa mengalami ketuntasan dengan KKM ≥ 70 yang ditetapkan sekolah pada awal tahun pelajaran 2013/2014. Tabel 3 Instrumen Penelitian ( Indikator Keaktifan ) No 1.
Indikator/Variabel Keaktifan Dalam Pembelajaran Kadar keaktifan diskoring dengan skala 1 – 5 Target keberhasilan 75 %
Keterangan A. Pelaksanaan Model Jigsaw 1.sangat baik 2. baik 3,cukup 4. kurang B. Partisipasi mengawali pembelajaran 1.aktif mengikuti jalannya pembelajaran 2.aktif mengungkapkan pendapat 3. aktif memecahkan masalah C. Partisipasi dalam pembelajaran 1. aktif bekerja sama dengan teman 2. aktif memberikan pertanyaan / komentar 3,aktif memberikan presentasi 4.aktif sesuai dengan peran D. Menutup jalannya pembelajaran 1. siap merangkum hasil pembelajaran
25
2.
4.
5.
2. siap menutup pembelajaran 3.siap menerima tugas Motivasi dan Minat 1.sangat tinggi Kadar motivsi dan minat skoring 2.tinggi 1-4 3. cukup 4.kurang Ketrampilan Proses A. Tugas dan reaksi tugas Kadar ketrampilan proses 1.trampil melaksanakan tugas diskoring dengan skala 1-5 2. terampil membuat rangkuman Indikator pencapaian 75% 3. trampil membuat pertanyaan 4.trampil menjawab soal B. Partisipasi dalam Proses pembelajaran 1. trampil bermain peran 2. trampil berinisiatif 3. Kemampuan bertanya/mengomentari 4. trampil berimprivisasi/diluar skenario Hasil Belajar 1. mampu menghitung luas persegi,persegi Penilaian skoring 0-100 dengan panjang dan trapesium dengan bantuan media ketuntasan minimal 70 persegi satuan dari karton 2. Mengitung luas berbagai bangun datar tanpa bantuan satuan persegi
Penjelasan Indikator Kinerja Penggunaan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Matematika tentang Luas bangun datar adalah: a. Aktivitas ,motivasi,minat siswa sekurang-kurangnya baik b. aktivitas dan ketrampilan guru dalam proses pembelajaran sekurang-kurangnya baik c. 80 % siswa Kelas V SD Negeri Pandansari 0 1 memperoleh nilai di atas KKM yaitu 70 3.7 Analisis Data Analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, mengabstraksi, mengorganisasikan data secara sistematis dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menjawab jawaban terhadap ditjen penelitian (Ditjen Dikti, 1999:43) PTK bertujuan bukan untuk digeneralisasikan, melainkan untuk memperoleh bukti kepastian apakah terjadi perbaikan, peningkatan, dan atau perubahan sebagaimana yg diharapkan. Analisis data difokuskan pada sasaran/variabel/objek yang akan diperbaiki/ ditingkatkan, yaitu hasil belajar siswa.
26
Analisis kualitatif terhadap data PTK dapat dilakukan dengan tahap-tahap: menyeleksi,
menyederhanakan,
mengklasifikasi,
memfokuskan,
mengorga-nisasi
(mengaitkan gejala secara sistematis dan logis), membuat abstraksi atas kesimpulan makna hasil analisis. Model analisis kualitatif yang terkenal adalah model Miles & Hubberman (1992: 20) yang meliputi : reduksi data (memilah data penting, relevan, dan bermakna dari data yang tidak berguna), sajian deskriptif (narasi, visual gambar, tabel) dengan alur sajian yang sistematis dan logis, penyimpulan dari hasil yg disajikan (dampak PTK dan efektivitasnya). Model analisis ini dapat digambarkan sebagai berikut: Pengumpulan
Penyajian D t
Reduksi Data
Verifikasi/Penarikan Kesimpulan
Gambar 2. Model analisis dampak efektivitas PTK Analisis data dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Berdasarkan data dari lembar observasi
dan lembar jawaban siswa serta catatan selama observasi,
kemudian dilakukan analisis. Semua data dibahas bersama peneliti dengan kedua teman sejawat. Selanjutnya dilakukan refleksi dan ditarik kesimpulan. Prestasi belajar siswa dianalisis untuk diketahui tingkat persentase ketuntasan belajar berdasarkan KKM yang telah ditetapkan. Prestasi belajar dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes pra siklus dan antar siklus. Analisis data dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Berdasarkan data dari lembar observasi dan lembar jawaban siswa serta catatan selama observasi dan hasil notulen wawancara kepada perwakilan siswa, kemudian dilakukan analisis, dibahas bersama dengan teman sejawat. Selanjutnya dilakukan refleksi dan ditarik kesimpulan.
27
Analisis data hasil penelitian meliputi data kuantitatif dan kualitatif. a. Data kuantitatif berupa hasil belajar per siklus dengan cara presentase yaitu dengan cara menghitung peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai skor minimal 70. dan ketuntasan klasikal, jika siswa yang memperoleh ≥ 70 ini jumlahnya mencapai 75% atau lebih dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan menggunakan rumus: analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: a. Menghitung nilai evaluasi akhir dengan cara: Nilai evaluasi akhir =
∑
skor yang diperoleh Χ100 ∑ skor maksimal
b. Menentukan ketuntasan belajar individu, rumus yang digunakan adalah deskriptif prosentase yang menggambarkan besarnya tingkat penguasaan konsep materi pembelajaran, yaitu: TP =
n Χ100% N
Keterangan: TP
: Persentase penguasaan materi
N
: Skor yang diperoleh
N
: Skor maksimal
c. Menentukan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal, rumus yang digunakan adalah deskriptif prosentase, yaitu: P=
∑ n1 Χ 100 ∑ n
%
Keterangan : P
: tingkat ketuntasan belajar secara klasikal
∑ n1 : jumlah siswa yang tuntas belajar secara individu ∑n
: jumlah total siswa
28
Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) dengan kriteria sebagai berikut : Kriteria Ketuntasan ≥ 70 ≤ 70
Kualifikasi Tuntas Tidak Tuntas
b. Data kualitaif berupa hasil observasi aktivitas,motivasi,minat dan ketrampilan proses siswa dan aktivitas dan ketrampilan guru dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw Untuk data kualitatif diperoleh observasi pembelajaran guru pada saat melaksanakan pembelajaran Matematika siswa kelas V dianalisis menggunakan anilisis diskriptif dengan mendiskusikan hasil pengamatan observer dicocokkan hasil catatan peneliti.
29