BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Karangsari yang beralamat di Jalan Cincin Kota No. 15 Karangsari (± 5 km sebelah arah Utara Kota Kebumen). Secara geografis, letak sekolah ini sangat strategis dan mudah dijangkau, karena berada di tepi jalan. SD Negeri 2 Karangsari memiliki 6 kelas yang terdiri dari kelas I- VI. Selain itu juga dilengkapi dengan ruang guru, Mushola, UKS, Perpustakaan dan Kamar Kecil. SD Negeri 2 Karangsari merupakan sekolah negeri yang mendapat akreditasi “A” dari departemen pendidikan nasional. Jumlah siswa dari kelas I sampai kelas VI pada tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 183 siswa. Tenaga pendidik dan tenaga administrasi yang ada di sekolah ini berjumlah 11 orang, terdiri dari satu kepala sekolah, enam guru kelas, satu guru penjasorkes, satu guru PAI, satu orang petugas perpustakaan, dan satu orang penjaga sekolah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Proses penelitian dimulai peneliti pada bulan November 2015 hingga April 2016. Berikut adalah jadwal yang telah dilaksanakan peneliti. a. Persiapan Penelitian 1) Koordinasi perizinan
: 1 November 2015
2) Observasi
: 2November 2015
3) Penyusunan proposal
: November 2015 sampai Januari 2016
4) Seminar proposal
: 27 Januari 2016
5) Revisi proposal
: 28 Januari 2016 sampai 2 Februari 2016
b. Pelaksanaan Tindakan 1) Siklus I a)
Siklus I Pertemuan 1 33
34 (1) Perencanaan
: 1 Februari 2016
(2) Pelaksanaan
: 3 Februari 2016
(3) Observasi
: 3 Februari 2016
(4) Refleksi
: 4 Februari 2016
b) Siklus I Pertemuan 2 (1) Perencanaan
: 7 Februari 2016
(2) Pelaksanaan
: 10 Februari 2016
(3) Observasi
: 10 Februari 2016
(4) Refleksi
: 10 Februari 2016
2) Siklus II a) Siklus II Pertemuan 1 (1) Perencanaan
: 15 Februari 2016
(2) Pelaksanaan
: 17 Februari 2016
(3) Observasi
: 17 Februari 2016
(4) Refleksi
: 17 Februari 2016
b) Siklus II Pertemuan 2 (1) Perencanaan
: 22 Februari 2016
(2) Pelaksanaan
: 24 Februari 2016
(3) Observasi
: 24 Februari 2016
(4) Refleksi
: 25 Februari 2016
3) Siklus III a) Siklus III Pertemuan 1 (1) Perencanaan
: 28 Februari 2016
(2) Pelaksanaan
: 2 Maret 2016
(3) Observasi
: 2 Maret 2016
(4) Refleksi
: Setelah selesai pembelajaran
b) Siklus III Pertemuan 2 (1) Perencanaan
: 7 Maret 2016
(2) Pelaksanaan
: 9 Maret 2016
(3) Observasi
: 9 Maret 2016
35 (4) Refleksi c.
: 10 Maret 2016
Analisis Data dan Pelaporan 1) Analisis data
: 4 Februari 2016 sampai 15 Maret 2016
2) Menyusun laporan skripsi : 10 Februari 2016 sampai 5 April 2016 3) Ujian dan revisi
: 29 April 2016 sampai 3 Mei 2016
4) Penggandaan dan
: Minggu ke-2 bulan Mei 2016
Pengumpulan laporan
B. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas. Sanjaya (2013: 26) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah “Proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V SD N 2 Karangsari. Guru bertindak sebagai penanggungjawab dalam pelaksanaan pembelajaran, sedangkan peneliti merancang pembelajaran yang dibantu dengan saran-saran dari guru kolaborator.
C. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Karangsari tahun ajaran 2015/2016, yang berjumlah 25 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Latar belakang sosial orang tua siswa kelas V ini beragam, mulai dari yang berprofesi sebagai petani, pedagang, wiraswasta, dan PNS. Dari berbagai macam latar belakang sosial tersebut menyebabkan siswa kelas V memiliki karakteristik yang berbeda-beda, termasuk tingkat kecerdasan dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Mengenai data nama siswa, terdapat pada lampiran (lampiran 2 halaman ).
36 D. Data dan Sumber Data 1. Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berasal dari informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran IPS pada siswa kelas V dengan menerapkan model pembelajaran TAI dengan media visual materi Perjuangan Mempertahankan dan Mempersiapkan Kemerdekaan RI. Sedangkan data kuantitatif berupa hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPS materi Perjuangan Mempertahankan dan Mempersiapkan Kemerdekaan RI yang didapatkan melalui tes.
2. Sumber data a. Sumber Data Primer Sugiyono (2015: 308) menyatakan “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah: 1) Siswa Kelas V Data yang diperoleh dari siswa mencakup seluruh kegiatan proses belajar dan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran IPS. Data yang diperoleh yaitu hasil observasi dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan media visual pada pembelajaran IPS dan hasil wawancara setelah dilaksanakan pembelajaran. Selain itu, data yang diperoleh dari siswa adalah data evaluasi yang diperoleh melalui tes tertulis setelah kegiatan pembelajaran selesai. 2) Guru Kelas V Dalam penelitian ini guru kelas V bertindak sebagai pelaksana tindakan yakni pelaksana penerapan model pembelajaran tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan media visual pada pembelajaran IPS tentang Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI siswa kelas V. Data yang diperoleh dari guru berupa data tentang pelaksanaan penerapan model pembelajaran tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan
media
visual
pada
pembelajaran
IPS
tentang
Perjuangan
37 Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI siswa kelas V. Data tersebut diperoleh melalui lembar observasi. 3) Observer Observer yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah dua orang rekan mahasiswa. Pada penelitian ini rekan mahasiswa merupakan observer yang bertugas mengobservasi penerapan model pembelajaran tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan media visual pada pembelajaran IPS siswa kelas V. Data mengenai kegiatan observasi pembelajaran menggunakan tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan media visual pada pembelajaran IPS tentang Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI siswa kelas V diperoleh melalui lembar observasi. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen siswa kelas V SD Negeri 2 Karangsari tahun ajaran 2015/2016 yang berupa daftar nilai, daftar nama siswa, dan catatan lain yang mendukung penelitian ini.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2011: 224) menyatakan bahwa “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan penilitian adalah mendapatkan data”. Dalam mengumpulkan data selama penelitian, peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan data. Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti: a. Tes Teknik tes pada penelitian di SD Negeri 2 Karangsari ini berupa tes tertulis tentang materi Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI Kelas V Semester II. b. Observasi Pada penelitian ini observasi terhadap guru difokuskan pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran IPS dengan penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan media visual. Observasi terhadap siswa
38 difokuskan pada tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPS dengan penerapan tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan media viusal. c. Wawancara Pada penelitian ini, wawancara ditujukan kepada observer dan siswa setelah mengikuti pembelajaran guna memperoleh data tentang proses pembelajaran dengan penerapan Team Assisted Individualization (TAI) dengan media visual pada pembalajaran IPS. d. Dokumentasi Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu daftar nilai UTS I, mata pelajaran IPS kelas V SD Negeri 2 Karangsari. 2. Alat Pengumpulan Data Berdasarkan teknik yang digunakan, maka alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Lembar Tes Teknik tes pada penelitian ini adalah tes tertulis. Tes tertulis untuk mengumpulkan data pembelajaran IPS materi Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI siswa kelas V. Alat yang digunakan adalah lembar tes tertulis materi Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI kelas V semester II. b. Lembar Observasi Alat pengumpulan data pada teknik observasi ini ada dua yaitu lembar observasi tentang penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan media visual untuk mengamati guru dan lembar observasi proses pembelajaran untuk mengamati siswa. c. Pedoman wawancara Alat pengumpulan data pada teknik wawancara yaitu pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan oleh peneliti kepada observer dan beberapa siswa kelas V setelah pembelajaran selesai untuk mendapatkan data tentang proses
39 kegiatan
pembelajaran
dengan
menggunakan
tipe
Team
Assisted
Individualization (TAI) dengan media visual. d. Dokumen Alat pengumpulan data berupa dokumen, pada penelitian ini adalah daftar nilai tes hasil UTS IPS siswa kelas V semester I . 3. Penyusunan Instrumen a. Instrumen Peningkatan Pembelajaran IPS Tentang Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI 1) Definisi Konsep Peningkatan pembelajaran IPS yaitu interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dengan penggunaan berbagai strategi, metode, pendekatan yang saling berpengaruh untuk mencapai tujuan yang dikehendakai melalui perubahan yang ditunjukan melalui evaluasi dengan maksud agar siswa mampu berkomunikasi dan bekerjasama dan mempunyai kepekaan terhadap lingkungan sosial dan dapat menghadapi serta memecahkan masalah sosial sehari-hari. 2) Definisi Operasional Fokus penelitian ini yaitu pada mata pelajaran IPS tentang Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI dengan materi sebagai berikut: (a) peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, (b) persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan Dasar Negara. Pembelajaran
IPS
tentang
Perjuangan
Mempersiapkan
dan
Mempertahankan Kemerdekaan RI adalah akumulasi skor dan deskripsi yang menunjukkan proses dan hasil pembelajaran IPS tentang Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI dengan menerapkan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan media visual. Dalam pembelajaran IPS siswa kelas V dapat diukur dengan menerapkan langkah TAI dan beberapa aspek yaitu keaktifan, kerjasama, dan tanggung jawab. Skor dan deskripsi tersebut diperoleh dengan lembar observasi dan lembar evaluasi yaitu meliputi kegiatan
40 pembelajaran dan hasil belajar siswa berupa tes dengan materi Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI. 3) Kisi-kisi
IPS
Tentang
Perjuangan
Mempersiapkan
dan
Mempertahankan Kemerdekaan RI Kisi-kisi
evaluasi
pembelajaran
materi
perjuangan
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan RI siklus I, II, dan III diuraikan sebagai berikut.
Tabel
3.1 Kisi-kisi Evaluasi Pembelajaran Materi Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI Siklus I Pertemuan 1 dalam Bentuk Pilihan Ganda KD 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada pada penjajah Belanda dan Jepang Indikator Tujuan Jenjang Nomor Jumlah Kognitif Soal Soal 2.1.1 Menye Menyebutkan tokoh peC1 1 1 butkan tokoh juang Belanda yang bepejuang pada rasal dari Banten penjajahan 2 1 Menyebutkan tokoh dari C1 Belanda Kerajaan Makasar 3 1 Menyebutkan waktu ter- C1 jadinya perang Padri C2 4 1 Menjelaskan terjadinya Perlawanan Banten 5 1 Menjelaskan julukan atas C2 perjuangan Sultan Hasanudin 2.1.2 C3 6 1 menunjukan penyebab Menceritakan timbulnya Perang Padri perjuangan para Menunjukan cita-cita C3 7 1 tokoh daerah Sultan Hasanudin dalam dalam upaya memimpin kera-jaan mengusir C4 8 1 Menghubungkan perpenjajah juangan yang dilakukan Belanda oleh Pangeran Antasari C5 9 1 Menyimpulkan perjuangan yang dilaku-kan oleh Pangeran Diponegoro C6 10 1 Menyimpulkan sikap
41 Tabel 3.2 Kisi-kisi Evaluasi Pembelajaran Materi Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI Siklus I Pertemuan 1 dalam Bentuk Uraian KD 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada pada penjajah Belanda dan Jepang Indikator Tujuan Jenjang Nomor Jumlah KogniSoal Soal tif 2.1.1 Menye C1 1 1 Menye-butkan 5 butkan tokoh tokoh pejuang pada pejuang pada masa penjajahan penjajahan Belanda Belanda C2 2 1 Menjelaskan upaya yang dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa dalam perlawanan Mataram C2 3 1 Menjelaskan penyebab terjadinya perang Padri 2.1.2 Mence C3 4 1 Menunjukan sebab ritakan Pangeran Antasari perjuangan mendapatkan gelar para tokoh Panembahan Amiruddaerah dalam din Khalifatul Mukupaya minin mengusir C3 5 1 penjajah Menunjukan tokoh Belanda perjuangan dari Aceh b. Instrumen Penerapan Model Pembelajaran Tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan Media Visual 1) Definisi Konsep Penerapan model pembelajan Team Assisted Individualisation (TAI) dengan media visual yaitu model pembelajaran yang membantu siswa belajar secara individu maupun kelompok agar dapat mengatasi kesulitan belajar, dengan bantuan media pembelajaran yang dapat memberikan gambaran secara konkret kepada siswa mengenai suatu peristiwa, objek atau keadaan.
42 2) Definisi Operasional Penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan media visual adalah akumulasi skor dan deskripsi yang menunjukkan langkah-langkah penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan media visual. Skor dan deskripsi tersebut diperoleh melalui lembar observasi guru dan siswa yaitu meliputi kegiatan guru mengajar dengan
menerapkan
langkah-langkah
tipe
Team
Assisted
Individualization (TAI) dengan media visual. Model pembelajaran tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan media visual terdiri atas delapan langkah, yakni: (1) pengerjaan LKS secara individu dengan media visual, guru membagikan LKS dan siswa mengerjakannya; (2) pembentukan kelompok dengan media visual; (3) guru membentuk kelompok heterogen melalui kartu pahlawan; (4) diskusi kelompok dengan media visual, siswa saling bekerjasama dan membantu teman yang kesulitan; (5) penegasan materi oleh guru dengan media visual, guru bersama siswa membahas hasil diskusi; (6) Kesimpulan dengan media visual, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dengan media visual; (7) pengerjaan evaluasi dengan media visual, siswa mengerjakan lembar soal evaluasi; dan (8) penghargaan dengan media visual, siswa menerima hadiah dan penguatan dari guru. 3) Kisi-kisi Penerapan Tipe Team Asissted Individualization (TAI) dengan Multimedia Kisi-kisi instrumen observasi dan wawancara penerapan tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan media visual untuk guru dan siswa dapat diuraikan sebagai berikut:
43 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Observasi dan Wawancara dalam Penerapan Model Pembelajaran Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan Media Visual untuk Guru dan Siswa No Indikator No. Instrumen Jumlah 1 Tes penempatan pre test 1, 2,3 2 2 Penyampaian materi dengan media 4,5 3 visual 3 Pembentukan kelompok dengan 6,7,8,9 4 media visual 4 Diskusi kelompok dengan media 10,11,12,13 4 visual 5 Penegasan materi oleh guru dengan 14,15,16,17 4 media visual 6 Kesimpulan dengan media visual 18,19 2 7 Pengerjaan evaluasi dengan media 20,21 2 visual 8 Penghargaan dengan media visual 22,23 2 Jumlah 23 (Butir selengkapnya pada lampiran )
F. Teknik Uji Validitas Data Sugiyono (2011: 267) menyatakan bahwa “Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Validasi digunakan agar diperoleh data yang valid dari suatu penelitian. Untuk memperoleh data yang valid, dalam penelitian digunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2011: 241) triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang
bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Berdasarkan uraian pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa triangulasi adalah teknik yang digunakan dalam penelitian untuk memeriksa kebenaran data yang telah diperoleh melalui penggabungan atau perbandingan data dari berbagai sumber data maupun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Melalui triangulasi teknik, peneliti membandingkan data observasi, wawancara, dan dokumen. Sedangkan triangulasi sumber data, peneliti membandingkan data yang berasal dari observer, siswa kelas V, dan guru kelas V.
44
G. Teknik Analisis Data Sugiyono (2011: 244) menyatakan bahwa “Analisis data adalah mencari dan menyusunsecara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.” Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam teknik analisis data, yaitu analisis data kuantitaif dan analisis data kualitatif. Data kuantitatif berupa data hasil belajar siswa dan hasil skor dari observasi dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Data yang di dapat berupa angka-angka nilai atau persentase tindakan. Prosedur analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai pernyataan Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2011: 246) bahwa ada tiga langkah dalam analisis data kualitatif yaitu sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengorganisasikan
mengarahkan, data.
membuang
Memberikan
yang
gambaran
tidak yang
perlu lebih
dan jelas,
mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya saat diperlukan. Proses reduksi data dilakukan dengan mengumpulkan data dari sumber data, menelaah data yang ada. Selanjutnya data tersebut kemudian dirangkum, memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. 2. Penyajian Data Penyajian data diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data, peneliti akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman tentang
45 penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan ringkasan 3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Tahap akhir dari analisis data yakni melakukan penarikan kesimpulan dari tahap reduksi dan penyajian data. Penarikan kesimpulan dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada. Kesimpulan ini juga diverifikasi selama penelitian berlangsung dengan maksud-maksud menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokannya yang merupakan validitasnya.
H. Indikator Kinerja Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mempunyai harapan agar terjadi peningkatan dalam pembelajaran Matematika di kelas V. Adapun indikator yang ingin dicapai sebagai bentuk keberhasilan penelitian tindakan kelas ini yaitu: Tabel 3.4 Indikator Kinerja Penelitian Aspek yang diukur Guru menerapkan tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan media visual dengan langkahlangkah yang tepat Proses belajar siswa terhadap penerapan tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan media visual
Peningkatan hasil belajar IPS tentang Perjuangan Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan RI
Persentase Siswa Cara Mengukur yang ditargetkan 85% Melalui lembar observasi guru dan pedoman wawancara guru tentang penerapan tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan media visual. 85% Melalui lembar observasi siswa dan pedoman wawancara siswa tentang penerapan tipe TAI TAI (Team Assisted Individualization) dengan media visual. 85% Melalui lembar tes tertulis dan dihitung 85% dari jumlah siswa yang dapat mencapai KKM =70.
46 I. Prosedur Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Peranan guru pada penelitian tersebut sebagai pelaksana tindakan. Tujuan utama penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran di kelas yang melibatkan guru secara langsung dalam keseluruhan tindakan. Menurut Arikunto (2013: 137) secara garis besar model penelitian tindakan kelas ini meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, serta refleksi. Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan SIKLUS II
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Refleksi
SIKLUS III
Pelaksanaan
Pengamatan
?
3.1 Alur Tindakan Kelas
Berikut ini uraian keempat tahap dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, serta refleksi: 1. Perencanaan Pada peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Langkah pada tahap perencanaan meliputi: (a) membuat skenario pembelajaran, (b) membuat
47 instrumen, (c) mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung, (d) mempersiapkan cara merekam, menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan. 2. Pelaksanaan Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan mengenai tindakan kelas. Dalam tahap ini pelaksana/ guru harus menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, berlaku wajar, dan tidak dibuat-buat. Langkah yang ditempuh dalam tahap ini adalah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan model pembelejaran tipe Team Assisted Individualisation (TAI) dengan media visual. 3. Pengamatan Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat terhadap pelaksanaan tindakan. Kegiatan pengamatan/ observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh observer. Observer mengamati guru/ pelaksana dalam menerapkan model pembelejaran tipe Team Assisted Individualisation (TAI) dengan media visual. 4. Refleksi Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilaksanakan. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul dan melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam penelitian tindakan kelas mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan, untuk tindakan selanjutnya. Kegiatan ini diperlukan untuk menemukan titik-titik rawan sehingga dapat dilanjutkan dengan mengidentifikasi serta menetapkan sasaran-sasaran perbaikan baru, menyusun perencanaan baru, mengimplementasikan tindakan baru, atau sekedar menjelaskan implementasi tindakan perbaiakan. Dengan melakukan refleksi guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai dari PTK yang telah dilakukannya, apa yang belum dicapai dan apa yang perlu diperbaiki pada pembelajaran berikutnya. Hasil refleksi digunakan untuk menentukan langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK. Di dalam penelitian ini, peneliti mengadakan analisis data, pemaknaan dan penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilakukan. Pada
48 tahapan ini juga, peneliti membandingkan kondisi awal sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I. Hasil refleksi pada siklus I, merupakan tahapan awal dari siklus II. Hasil refleksi siklus II merupakan tahap awal dari siklus III. Dari gambar 3.2 terlihat bahwa peneliti melaksanakan penelitian dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Tahapan dalam setiap siklus terdapat empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini uraian dari tahap penelitian yang direncanakan oleh peneliti: 1. Siklus I a. Perencanaan Berikut rencana penelitian yang dibuat oleh peneliti pada tahap perencanaan siklus I: (1) mengurus perizinan; (2) observasi lapangan sebelum pemberian tindakan; (3) menentukan kolaborator; (4) menyusun skenario; (5) pembelajaran siklus I; (6) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (7) menyiapkan lembar observasi guru dan siswa; menyiapkan lembar wawancara guru dan siswa; (9) menyiapkan lembar tes; (10) menyiapkan media visual; (11) sosialisasi dengan guru kelas IV; (12) Menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. b. Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan dengan proses pembelajaran yang sesuai dengan
RPP
mata
pelajaran
IPS
dengan
kompetensi
dasar
Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada penjajah Belanda dan Jepang. Adapun rincian materi yang akan diajarkan pada setiap pertemuan di siklus I yaitu: 1) Pertemuan I yang dilaksanakan pada minggu pertama bulan Februari tahun 2015, materinya tentang peranan tokoh pejuang dan masyarakat pada masa penjajahan Belanda.
49 2) Pertemuan II pada minggu kedua bulan Februari tahun 2015, materinya tentang peranan tokoh pejuang dan masyarakat pada masa penjajahan Jepang. c. Pengamatan Observasi dilaksanakan pada langkah penerapan model TAI dengan media visual untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran IPS yang menerapkan model pembelajaran TAI dengan media visual. Di samping itu, observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan model pembelajaran TAI dengan media visual dalam pembelajaran IPS, serta mendokumentasikan langkah penerapan model tersebut d. Refleksi Pada tahap refleksi, peneliti bersama guru menganalisis tindakan yang telah dilakukan sehingga peneliti dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran serta mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki atau
ditingkatkan
dalam
pembelajaran.
Pada
tahap
ini
peneliti
membandingkan kondisi awal sebelum diberikan tindakan dan kondisi sesudah diberi tindakan. Kegiatan refleksi sebagai acuan pelaksanaan siklus berikutnya, apabila diketahui pelaksanaan tindakan belum sesuai dengan apa yang diharapkan dan masih menemui kendala yang dapat berpengaruh pada pembelajaran, maka perlu ada penambahan siklus berikutnya sampai dengan tujuan yang dikehendaki tercapai yaitu penerapan model pembelajaran TAI dengan media visual dalam meningkatkan pembelajaran IPS memenuhi target.