E. Hipotesis Ada hubungan antara tekanan panas dengan tingkat kelelahan tenaga kerja pada industri tahu di RW 04 Kelurahan Mijen Kecamatan Candi Mulyo Kabupaten Magelang Tahun 2007.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan), yaitu menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengujian hipotesis yang dirumuskan. Metode yang digunakan adalah metode survey, dengan pendekatan cross sectional dimana variabel-variabel penelitian diukur dalam waktu yang bersamaan (point time approach).18) B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja yang bekerja di 3 lokasi industri tahu RW 04 kelurahan Mijen kecamatan Candi Mulyo Magelang berjumlah 33 tenaga kerja. 3 lokasi industri tahu tersebut milik bapak Mahrozi, bapak Khalis dan ibu Sriniah. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah 33 tenaga kerja yang diambil dari seluruh tenaga kerja dari ketiga industri tahu yang ada di RW 4 Kelurahan Mijen
27
Kecamatan Candi Mulyo Kabupaten Magelang karena hanya tiga industri tahu ini yang aktif berproduksi. C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian a. Variabel bebas adalah tekanan panas b. Variabel terikat adalah tingkat kelelahan c. Variabel pengganggu adalah usia, riwayat penyakit dan jenis kelamin.
2. Definisi Operasional a. Tekanan panas Adalah keadaan udara di tempat kerja yang merupakan kombinasi dari suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerak angin dan suhu radiasi, yang berinteraksi dengan suhu tubuh yang diukur dengan Indeks suhu basah dan suhu bola ( ISBB ). Alat yang digunakan adalah Heat Stress Monitor. Diukur pada saat proses produksi berlangsung ( ± pukul 10.00 WIB ). Kategori: Beban kerja ringan : max 30,60C (Indeks Suhu Basah dan Bola /ISBB) Beban kerja sedang : max 28,00C (Indeks Suhu Basah dan Bola /ISBB) Beban kerja berat
: max 25,90C (Indeks Suhu Basah dan Bola /ISBB)
Skala : Interval Satuan : 0C b. Kelelahan kerja Kelelahan adalah suatu keadaan yang dapat berakibat pada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh akibat melakukan pekerjaan yang manifestasinya dapat diwujudkan dalam bentuk pelemahan kegiatan, yang ditunjukkan dengan kecepatan waktu reaksi rangsang cahaya. Alat yang
28
digunakan adalah reaction timer
, pengukuran kelelahan dilakukan
pada saat istirahat ( ± pukul 12.00 WIB). Kategori : 1) Normal (N)
: Waktu reaksi 150,0-240,0 millidetik
2) Kelelahan Kerja Ringan (KKR) : Waktu reaksi > 240,0-410,0 millidetik 3) Kelelahan kerja sedang (KKS) : Waktu reaksi > 410,0-580,0 millidetik 4) Kelelahan Kerja berat (KKB) Skala
: Waktu reaksi > 580,0 millidetik
: Interval
Satuan : milidetik c. Usia Jumlah ulang tahun responden dihitung sampai ulang tahun terakhir. Skala : rasio Satuan : tahun d. Riwayat penyakit Kejadian penyakit (anemia, asma, gangguan ginjal, jantung tekanan darah tinggi atau rendah) yang pernah dialami seseorang selama hidupnya, menggunakan kuesioner. Skala : nominal e. Beban kerja Volume pekerjaan yang dibebankan kepada tenaga kerja baik berupa fisik maupun mental dan menjadi tanggung jawabnya. Beban kerja dihitung berdasar hasil pengukuran denyut nadi pada saat bekerja. Alat yang di gunakan stopwatch. Kategori : Sangat ringan
< 75 / menit
Ringan
75-100 / menit
Sedang
100-125 / menit
Berat
> 125 / menit
Skala : interval Satuan : kali/menit
29
f. Jenis kelamin Jenis kelamin tenaga kerja yang bekerja di industri tahu. Skala : nomimal D. Metode Pengumpulan Data 1. Alat pengumpulan data Dalam penelitian ini alat yang digunakan adalah : a. Heat Stress Monitor untuk mengukur tekanan panas ruangan kerja. b. Reaction timer untuk mengukur tingkat kelelahan tenaga kerja di perusahaan tahu Magelang. c. Stopwatch untuk mengukur beban kerja pada tenaga kerja 2. Sumber data a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengukuran dan observasi. b. Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari pihak-pihak yang secara tidak langsung dan buku-buku referensi yang menunjang penelitian. 3. Cara pengumpulan data Data diperoleh dengan melakukan : a. Penentuan subyek penelitian diambil dari seluruh populasi yang berjumlah 33 orang. b. Pengukuran tekanan panas 1) Dengan Heat Stress Monitor, langkah-langkahnya sebagai berikut : a) Hubungkan alat dengan sumber tenaga ( listrik/ baterry ) b) Isi tabung plastik yang berada di atas alat (Heat Stress Monitor) dengan air. c) Hidupkan alat dengan menekan tombol “On/Off” pada On (hidup). d) Tekan tombol ISBB e) Tunggu beberapa saat sampai angka pada layar tidak berubah. f) Bila angka tidak berubah maka catat angka yang tertera pada layar. g) Setelah selesai pemeriksaan matikan alat dengan menekan tombol “ON/Off” pada Off dan buang air dalam tabung plastik.
30
c. Pemeriksaan kelelahan kerja 1)
Dengan Reaction timer. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Hubungkan alat dengan sumber tenaga (listrik/baterry) b) Hidupkan alat dengan menekan tombol On/Off pada On (hidup). c) Reset angka penampilan sehingga menunjukan angka “0,00” dengan menekan tombol “Nol”. d) Pilih rangsang cahaya dengan menekan tombol Cahaya. e) Subyek yang akan diperiksa diminta menekan tombol subyek (kabel hitam) dan diminta secepatnya menekan tombol setelah melihat cahaya dari sumber rangsang. f) Untuk memberikan rangsang, pemeriksa menekan tombol pemeriksa (kabel biru). g) Setelah diberi rangsang subyek menekan tombol maka pada layar kecil akan menunjukan angka waktu reaksi dengan “satuan milli detik” h) Pemeriksaan diulangi sampai 20 kali. i) Data yang dianalisa ( diambil rata-rata ) yaitu skor hasil 10 kali pengukuran ditengah ( 5 kali pengukuran awal dan akhir dibuang ) j) Catat keseluruhan hasil pada formulir k) Setelah selesai pemeriksaan matikan alat dengan menekan tombol “On/Off” pada Off dan lepaskan alat dari sumber tenaga. E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data a.
Editing Langkah
ini
dimaksudkan
untuk
memeriksa
kelengkapan
data,
kesinambungan data dan keseragaman data yang telah dikumpulkan. b.
Coding Coding yaitu melakukan klasifikasi dan pengkodean untuk memindahkan pengolahan data
31
c.
Entry Entry data dilakukan untuk memasukkan data dalam pengolahan data lebih lanjut dengan menggunakan fasilitas komputer
d.
Tabulating Merupakan kelanjutan dari entry data untuk mengelompokkan data kedalam suatu data tertentu menurut sifat-sifat yang sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Analisis data a. Analisis deskriptif Analisis deskriptif mengunakan univariat untuk menggambarkan masingmasing variabel dan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi. b. Analisis analitik Analisa analitik menggunakan analisa bivariat yaitu untuk mengetahui hubungan antara tekanan panas dengan tingkat kelelahan tenaga kerja. Terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan uji kolmogorov smirnov, apabila berdistribusi normal (p>0,05) kemudian digunakan uji korelasi pearson product moment. Sedangkan jika datanya berdistribusi tidak normal digunakan uji korelasi Rank Spearman. Pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan menggunakan program komputer.19)
32