29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian 3.1.1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kajian akan diarahkan pada gambaran profil perusahaan, serta posisinya di antara bank-bank lain yang bergerak dibidang keuangan micro, sehingga saran-saran yang akan diberikan nantinya akan sejalan dengan visi, misi dan strategi perusahaan.
3.1.2.Populasi Penelitian Penelitian lapangan ini ditujukan kepada debitur micro business Bank Mandiri dan dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner ke seluruh cabang-cabang Bank Mandiri yang terdapat Micro Business Unit (MBU) di sekitar Jabodetabek. Ruang lingkup penelitian dilapangan adalah seluruh MBU yang berada di sekitar daerah Jabodetabek dan sekitarnya. Jumlah populasi yang diambil adalah sebesar 100 responden yang kesemuanya merupakan debitur micro business Bank Mandiri. UMKM mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan usaha lainnya, menurut Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri ciri khusus yang membedakan pengusaha yang bergerak di sektor UMKM dengan pengusaha lainnya adalah : •
Modal usahanya tidak lebih dari Rp 10 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan).
•
Tenaga kerja tidak lebih dari 5 (lima) orang dan sebagian besar mengunakan anggota keluarga/kerabat atau tetangga.
29
30
•
Pemiliknya bertindak secara naluriah/alamiah dengan mengandalkan insting dan pengalaman sehari-hari. Selain ciri khusus yang telah disebutkan di atas, karakteristik demografi yang
mencirikan responden dalam penelitian ini adalah responden harus memenuhi persyaratan untuk menjadi debitur micro Bank Mandiri. Beberapa persyaratan yang diperlukan untuk menjadi debitur micro Bank Mandiri adalah sbb : •
Usaha minimum 2 (dua) tahun di lokasi dengan bidang usaha yang sama.
•
Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Maksimal usia 60 tahun saat kredit lunas.
•
Melampirkan bukti diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) serta Surat Nikah (bagi yang menikah).
•
Khusus kredit Rp 50 juta keatas dipersyaratkan NPWP.
•
Surat Keterangan Usaha dari Desa /Kelurahan, Dinas Pasar atau Otorita setempat dimana yang bersangkutan memiliki usaha ; atau
•
Surat Ijin Usaha.
•
Belum pernah memperoleh fasilitas kredit atau pernah / telah memperoleh fasilitas kredit dengan kolektibilitas “Lancar” atau tidak dalam kondisi kredit bermasalah.
31
3.2. Metode Pengumpulan Data 3.2.1. Sampling Survey dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan psikografis dan gaya hidup, evaluasi iklan, dan general survey. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data akan bersifat kuantitatif dan kualitatif, sehingga hasilnya dapat diukur secara kuantitatif atau dikelompokkan dalam prosentase bagi yang kualitatif. Pengambilan responden akan dilakukan secara non probability sampling maksudnya adalah tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih, hal ini dilakukan karena sulit mendapatkan sampling frame untuk karakteristik yang dituju. Metode sampling yang disarankan adalah purposive sampling artinya jika calon responden yang ditemui memenuhi syarat untuk menjadi responden maka ia dapat langsung terpilih. Purposive sampling merupakan teknik non probability sampling yang memilih orang-orang yang terseleksi oleh peneliti berpengalaman berdasarkan ciriciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Peneliti akan berusaha agar dalam sampel tersebut terdapat wakil-wakil segala lapisan populasi. Dengan demikian perlu diusahakan agar sampel memiliki ciri-ciri yang esensial dari populasi sehingga dapat dianggap cukup representatif. Penentuan ciri-ciri khusus apa yang dipandang esensial sangat tergantung pada pertimbangan atau penilaian subjektif dari peneliti.
32
3.2.2. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan campuran dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan secara langsung dari debitur dengan melakukan penyebaran kuesioner penelitian langsung ke cabangcabang yang terdapat MBU di wilayah Jabodetabek. Data sekunder diperoleh dari kantor pusat Micro Business Group PT Bank Mandiri (Persero) tbk di Jakarta, literatur-literatur yang berhubungan, dan artikel dari berbagai surat kabar, internet dan majalah.
3.3. Instrumen Penelitian 3.3.1. Format Kuesioner Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: •
Pendahuluan/introduksi Kuesioner diawali dengan bagian introduksi yang singkat dan jelas mencantumkan tujuan penelitian, dan meminta kesediaan calon responden untuk berpartisipasi.
•
Demografi Responden Pada bagian akhir kuesioner akan ditanyakan mengenai klasifikasi demografi responden yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan perbulan, dan lama usaha.
33
•
Pertanyaan Kuesioner Kuesioner utama bertujuan untuk menjawab permasalahan dan mencapai tujuan penelitian. Pada bagian ini akan ditanyakan unsur-unsur brand equity mengenai branding “Mandiri Mikro” Bank Mandiri.
3.3.2. Skala Pengukuran dalam Kuesioner Pada umumnya skala yang digunakan untuk mengukur atribut suatu produk adalah skala ordinal (berjenjang). Sedangkan jumlah jenjang yang akan digunakan sangat tergantung pada tingkat sensitifitas yang diinginkan, semakin banyak jenjang yang dipilih akan semakin sensitif tingkat atribut yang didapatkan, dan demikian sebaliknya. Skala ini digunakan karena yang diukur dalam penelitian ini adalah halhal yang bersifat subjektif. Tetapi, pada umumnya responden akan sulit untuk memilih suatu jenjang atribut bila jenjang yang disediakan terlalu banyak dan sebaliknya jika jenjang yang ditentukan terlalu sedikit maka dikhawatirkan persepsi yang sebenarnya dari responden tidak terwakili. Oleh karena itu penentuan tingkat pengukuran dalam skala berjenjang menjadi sangat penting. Dalam penelitian ini digunakan skala berdasarkan model Likert yang berisi sejumlah pernyataan yang menyatakan obyek yang hendak diungkap. Skala likert merupakan skala yang memperlihatkan
tanggapan
responden
terhadap
persetujuannya
atau
pertidaksetujuannya terhadap berbagai pernyataan yang terkait dengan suatu sikap atau obyek. Skala likert yang digunakan mulai dari 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju), dengan perincian sebagaimana diperlihatkan pada tabel 3.1.
34
Tabel 3.1 Skala Penilaian Likert Nilai
Interpretasi
1
Sangat tidak setuju
2
Tidak setuju
3
Agak tidak setuju
4
Setuju
5
Sangat setuju
Selain skala pengukuran yang disebutkan diatas peneliti juga mengajukan beberapa pertanyaan pada kuesioner penelitian, baik dalam bentuk pertanyaan langsung dan multiple choice, yang bersifat open question untuk dapat secara langsung mendapatkan kesimpulan dari pertanyaan yang diajukan.
3.4. Definisi Variabel Laten dan Variabel Operasional 3.4.1.Brand Loyalty Tabel 3.2 Variabel Laten, Operasional dan Skala Brand Loyalty Variabel
Skala
Brand loyalty
Kode V1
Keinginan mempromosikan ke orang lain
Likert
V11
Minat untuk terus mengambil kredit
Likert
V12
Kepuasan yang diperoleh nasabah
Likert
V13
35
Melakukan transaksi/kerjasama dengan Likert bank lain
V14
Suku bunga kredit lebih baik Likert dibandingkan kualitas pelayanan yang diberikan
V15
Sumber: Berdasarkan pertanyaan pada kuesioner yang diberikan.
3.4.2.Perceived Quality Tabel 3.3 Variabel Laten, Operasional dan Skala Perceived Quality Variabel
Skala
Percieved Quality
Kode V2
Kecepatan pencairan kredit
Likert
V21
Kemudahan dalam proses awal
Likert
V22
Keramahan pelayanannya
Likert
V23
Kejelasan informasi yang diberikan
Likert
V24
Keberadaan pegawai disekitar usaha
Likert
V25
Kemudahan dalam hal akses ke lokasi
Likert
V26
dari Likert
V27
Kemudahan atributnya
mengenali
cabang
Sumber: Berdasarkan pertanyaan pada kuesioner yang diberikan.
36
3.4.3. Brand Awareness Tabel 3.4 Variabel Laten, Operasional dan Skala Brand Awareness Variabel
Skala
Brand Awareness
Kode V3
Top of mind brand
Open Question
V31
Brand recall
Open Question
V32
Brand recognition
Open Question
V33
Sumber: Berdasarkan pertanyaan pada kuesioner yang diberikan.
3.4.4. Variabel Lainnya Tabel 3.5 Variabel Laten, Operasional Lainnya Variabel
Skala
Lainnya
Kode V4
Warna yang disukai debitur micro
Open Question
V41
Jenis souvenir yang disukai
Open Question
V42
saat Open Question
V43
Jenis hadiah yang disukai
Open Question
V44
Sumber awal tentang “Mandiri Mikro”
Open Question
V45
Yang harus dilakukan Bank Mandiri Open Question kedepan
V46
Jenis modal yang diperlukan mengambil kredit di bank
Sumber: Berdasarkan pertanyaan pada kuesioner yang diberikan.
37
3.5. Metode Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis
statistik
deskriptif.
Analisis
ini
akan
banyak
digunakan
untuk
mendeskripsikan hasil dari segmentasi yang diperoleh, sementara segmentasi tersebut akan banyak dilakukan dengan melihat ukuran-ukuran statistik seperti rata-rata, frekuensi dan prosentase. Deskripsi atau penggambaran sekumpulan data secara visual dapat dilakukan dalam dua bagian : •
Deskripsi dalam bentuk tulisan/ teks. Tulisan terdiri atas bagian-bagian penting yang menggambarkan isi data secara keseluruhan, seperti rata-rata, standard deviasi, prosentase dan sebagainya.
•
Deskripsi dalam bentuk gambar atau grafik. Grafik sebuah data biasanya disajikan untuk melengkapi deskripsi berupa teks agar data tampak lebih impresif dan komunikatif dengan para penggunanya. Untuk analisis statistik deskriptif dengan menggunakan nilai dari rerata,
frekuensi dan prosentase dapat diperoleh melalui perhitungan rumus baku yang sudah teruji keabsahannya. Adapun rumusan formulanya akan diuraikan sebagai berikut :
3.5.1. Rerata ( x ) Nilai rerata diperoleh dari jumlah semua nilai pengamatan dibagi dengan jumlah contoh yang diambil. Nilai rerata dalam notasi matematika bisa ditulis dengan rumus seperti berikut (Levin dan Rubin, 1998) :
38
∑
i n
Dimana, = nilai rerata
X ∑ n
i
= jumlah semua nilai pengamatan = jumlah ukur contoh yang diambil
3.5.2.Prosentase Menurut Levin dan Rubin (1998) prosentase adalah besaran kelompok satu set data yang sama untuk kemudian dibandingkan dengan total data secara keseluruhan. Besarnya nilai prosentase akan menunjukkan rangking dari setiap kumpulan satu set data. Untuk mengetahui tingkatan rangking terhadap masing-masing pertanyaan dari profil dan karakteristik dapat dilakukan dengan cara : Pr = ( Σ responden ) X 100 % Total responden
3.5.3. Importance - Performance Analysis (IPA) Konsep ini sebenarnya berasal dari konsep SERVQUAL. Intinya adalah mengukur tingkat kepentingan pelanggan (customer expectation) diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh suatu perusahaan agar menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi. Secara umum pengukuran importance dan performance matrix ini terdiri dari 4 (empat) kuadran yaitu: kuadran pertama terletak disebelah kiri atas, kuadran kedua disebelah kanan atas, kuadran
39
ketiga disebelah kiri bawah, dan kuadran keempat disebelah kanan bawah. Secara jelas dapat digambarkan sebagai berikut:
Kepentingan
Tinggi
Prioritas Utama
Prioritas rendah Rendah
Pertahankan kinerja
Pelayanan berlebihan
Kinerja Rendah
Tinggi
Gambar 3.1 Diagram Kartesius IPA
Kuadran I (Prioritas Utama) atau main priority ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan tetapi pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang di harapkan (tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah). Variabel-variabel yang masuk dalam kuadran ini harus ditingkatkan. Caranya adalah organisasi melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga performance variabel yang ada dalam kuadran ini akan meningkat. Kuadran II (Kinerja dipertahankan) atau maintain performance, ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap oleh pelanggan sudah sesuai
40
dengan yang dirasakannya sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua variabel ini menjadikan produk/jasa tersebut unggul dimata pelanggan. Kuadran III ( Prioritas Rendah) atau attributes to maintain ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil. Kuadran IV (Pelayanan Berlebihan) atau attributes to improve ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan terlalu berlebihan. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya.
3.6. Waktu Penelitian Penelitian akan berlangsung mulai dari pertengahan bulan Maret 2009 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2009. Penelitian ini meliputi kegiatan mencari permasalahan yang akan diteliti, membuat kuesioner penelitian dan menyebarkannya, memilih area / lokasi penyebaran kuesioner, analisis dan pengolahan data yang dikumpulkan, serta penyajian hasil pengolahan data dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini.
41
3.7. Proses Penyajian Hasil Riset Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk laporan hasil penelitian yang berupa hasil pengumpulan data, analisis data, dan laporan dalam bentuk tabel frekuensi, diagram kartesius, serta diagram pie chart.
3.8. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran disusun berdasarkan langkah yang diambil dalam menyusun penelitian ini. Dalam kerangka pemikiran terdapat latar belakang penelitian, alat analisis yang digunakan, proses penyajian data, dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.2 sebagai berikut
42
Tingginya tingkat persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar segmen mikro antar bank
Permasalahan : - Belum ada riset yang menjadi acuan strategi promosi - Belum diketahui persepsi nasabah atas pelayanan yang diberikan
Survei berdasarkan kuesioner dan literatur
Karakteristik konsumen: - Usia - Jenis kelamin - Lama usaha - Status perkawinan - Pendapatan
Analisa brand equity : - Brand awareness - Brand perceived quality - Brand loyalty
Uji validitas dan reliabilitas Uji korelasi Spearman‐Brown
Importance‐ Performance Analysis
Prosentase
Tabel data
Rerata
Pie chart
Tingkat Kepentingan
Strategi promosi yang direkomendasikan
Gambar 3.2 Kerangka Pemikiran