BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif analisis dengan desain studi kasus. Menurut Subiyanto (2000) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membuat deskripsi permasalahan yang telah diidentifikasi. Peneliti berusaha menjelaskan objek yang diteliti dengan sudut pandang peneliti. Menurut Subiyanto, penelitian dengan sebuah studi kasus dilakukan dengan observasi secara mendalam terhadap suatu objek penelitian yang dipilih dari beberapa keadaan yang dianggapnya sama. Meskipun beberapa keadaan dianggap sama, tetapi kesimpulan yang diambilnya tidak boleh digeneralisasi sebagai kesimpulan secara menyeluruh terhadap kasus – kasus yang dianggap sama. 3.2. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1. Klasifikasi Variabel Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan memperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah – olah sudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variabel adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan. 42
43
Variabel adalah konsep mempunyai nilai yang bervariasi baik yang berbentuk numerik atau katergori. Menurut Tim pembina mata kuliah metodologi penelitian (2011:18) 3.3.2. Definisi Operasional variabel 1. Tax Planning adalah Suatu perencanaan pajak yang tepat merupakan hasil dari tindakan penghematan atau tax saving dan penghindaran pajak atau tax avoidance 2. Pph Pasal 21 adalah PPh atau Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas pajak penghasilan berupa gaji, honor / honorarium, upah, tunjangan dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jasa jabatan dan kegiatan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan metode pengambilan data sebagai berikut: 1. Survey pendahuluan, untuk memperoleh gambaran tentang keadaan perusahaan
dalam
rangka
menemukan
permasalahan
mengenai
implementasi tax planning yang mungkin ada dalam perusahaan tersebut yang kemudian dapat dibahas dalam penelitian ini. 2. Studi kepustakaan, untuk memperoleh landasan teori mengenai tax planning dan implementasinya melalui literature – literature , laporanlaporan, makalah-makalah, seminar, jurnal-jurnal, catatan kuliah, artikel
44
majalah, dan surat kabar yang berhubungan dengan permasalahan yang ada serta berguna bagi penyusunan hasil penelitian ini. 3. Survey lapangan, untuk mendapatkan data dari perusahaan melalui wawancara dengan pejabat perusahaan yang berwenang dan melalui observasi terhadap hal – hal yang berkaitan dengan kebijakan perpajakan perusahaan, struktur organisasi, perhitungan laba/rugi, bukti setoran pajak tahunan, dan daftar gaji karyawan. 4. Analisis dan pengolahan data, untuk membandingkan antara keadaan di perusahaan dari survey pendahuluan dan survey lapangan dengan landasan teori hasil studi kepustakaan, kemudian dari hasil perbandingan tersebut, ditarik kesimpulan dan diberikan saran – saran
untuk perbaikan-
perbaikan. 3.4.1. Sumber Data Data yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan pihak-pihak yang mengetahui tentang ketentuan peraturan perpajakan dan perencanaan pajak seperti pegawai kantor pajak dan konsultan pajak.
45
2. Data sekunder Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yaitu peraturan perundang-undangan tentang perpajakan yang berlaku, laporan keuangan yang telah diaudit. 3.5. Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif tanpa menggunakan analisis statistik. Adapun langkah-langkahnya yaitu: a. Pengumpulan data yang diperlukan (laporan laba/rugi komersial tahun 2012, laporan laba/rugi fiskal tahun 2012, neraca tahun 2012, daftar aktiva tetap tahun 2012, dan kebijakan – kebijakan perusahaan).
b. Evaluasi terhadap koreksi fiskal yang dilakukan oleh perusahaan dengan memahami prosedur dan kebijakan yang berlaku di perusahaan terkait dengan perpajakan.
c. Memeriksa sumber-sumber penghasilan perusahaan kemudian membuat tax planning atas penghasilan perusahaan dengan cara memaksimalkan penghasilan yang dikecualikan. d. Membuat tax planning terhadap biaya – biaya umum dan operasional perusahaan dengan cara memaksimalkan biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang (biaya fiskal) dan meminimalkan biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang.
46
e. Mengevaluasi dampak penerapan perencanaan pajaknya / tax plannning yang dilakukan oleh CV. Soehendro terhadap kebijakan-kebijakan di dalam perusahaan dan cash flow perusahaan. f. Membandingkan cara yang digunakan perusahaan dalam meminimalkan pajak dengan peraturan perpajakan yang ada. g. Langkah – langkah
yang dilakukan dalam analisis ini adalah sebagai
mengidentifikasi kebijakan akuntansi perusahaan. h. Mengidentifikasi laporan anggaran dana konstruksi CV Soehendro tahun 2011 i. Merinci akun pendapatan pada laporan anggaran dana perusahaan. j. Mengevaluasi perhitungan kewajiban perpajakan pajak penghasilan badan sesuai dengan Undang – Undang
Perpajakan Nomor 36 tahun 2008
tentang pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 pada CV Soehendro. k. Mengevaluasi perhitungan kewajiban perpajakan pajak penghasilan badan sesuai dengan Undang – Undang Perpajakan tentang pajak penghasilan pasal 17 pada CV Soehendro. l. Mengevaluasi penyetoran dan pelaporan kewajiban perpajakan pajak penghasilan badan pada CV Soehendro. m. Peneliti harus menetapkan data yang diperoleh sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan. Secara sederhana teknik analisis data baik itu penggunaan dan fungsinya: n.
Distribusi frekuensi adalah teknik analisis statistik yang digunakan untuk mendeskripsikan angka-angka suatu gejala dengan menggunakan dasar frekuensi kemunculan angka atau data dalam suatu rentangan kelas
47
o.
Ukuran gejala pusat merupakan suatu bilangan yang menunjukkan sekitar mana bilangan-bilangan yang ada dalam sekumpulan data itu tersebar. Oleh karena itu ukuran gejala pusat sering disebut dengan harga rata-rata. Ukuran gejala pusat antara lain, median, modus, kuartil, desil, persentil
p. Pengukuran variasi merupakan pengukuran yang muncul karena penerapan pengukuran dispersi yang digunakan untuk membandingkan variabilitas nilai-nilai observasi data lainnya. q. Mengorganisasikan Data Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara mendalam (indepth inteviwer), dimana data tersebut direkam dengan tape recoeder dibantu alat tulis lainya. Kemudian dibuatkan transkipnya dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis secara verbatim. Data yang telah didapat dibaca berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah di dapatkan. Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh responden. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap penagalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek. Dalam langkah persiapan ini, peneliti harus memilih atua menyortir data (instrumen yang ada) sehingga hanya data yang terpakai saja yang tertinggal dan siap dianalisis. Tujuan dari analisis ini adalah untuk membersihkan data
48
(mereduksi) dan menyiapkan data bagi pemilahan data lanjutan dalam hal analisis data.