BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Cepagan 02 Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang 2. Setting waktu Pelaksanaan penelitian pada semester genap/ semester 2 tahun pelajaran 2011 / 2012 selama 2 minggu dengan menggunakan 8 jam pelajaran x 35 menit ( 4 x pertemuan ). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - April 2012 dengan jadwal sebagai berikut : a. Pelaksanaan kondisi awal tg.20 Maret 2012 b. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2012 pukul 07.15 – 08.45. c. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2012 pukul 07.15 – 08.45. 3. Jenis penelitian, setting tempat dan waktu yang digunakan adalah tindakan penelitian kelas. Adapun jadwal kegiatan secara lengkap seperti pada tabel berikut:
Kegiatan
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Maret 2012 April 2012 1
2
Studi Lapangan
x
Penyusunan RPP awal
x
3
Pelaksanaan Kon.awal
x
Penyusunan RPP Siklus I
x
Pelaksanaan Perbaikan
x
4
Peyusunan RPP Siklus II
x
Pelaksanaan Perbaikan
x
Penyelesaian
21
Mei 2012
1
2
3
4
1
2
3
4
x
x
x
x
x
x
x
x
3.2 Variabel yang akan Diteliti Faktor-faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Variabel: sesuatu yang dapat berubah-ubah
b.
Variabel pada masalah pokok yang diteliti dikenal dengan variabel terikat (Y) Dalam hal ini adalah hasil belajar matematika sebagai variabel terikat
c.
Masalah tidak berdiri sendiri selalu berkonstelasi dengan masalah lain
d.
Masalah lain tersebut umumnya mengandung variabel bebas (X) Dalam hal ini variabel X nya adalah penggunaan media manipulatif. Penggunaan Media manipulatif dijadikan sebagi variabel yang akan menjadi variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat
3.3 Rencana Tindakan a. Rencana ( Planning )
c. Observasi
b. Pelaksanaan Tindakan
d. Refleksi
3.4. Siklus Penelitian 3.4.1. Siklus Pertama a. Perencanaan Penulis melakukan kegiatan sebagai berikut : - Berdiskusi dengan teman sejawat, berkonsultasi dengan dosen pembimbing, mengajukan ijin kepada kepala sekolah, menyusun RPP, menyiapkan alat peraga, menyiapkan pengaturan tempat duduk, merancang tes siklus 1. b. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan pembelajaran guru dapat menyiapkan gambargambar sederhana sebagai pengganti dari benda konkrit untuk diskusi kelas. Sebelum masuk pada kegiatan inti hendaknya guru mengulang materi prasyarat yaitu meliputi konsep perkalian, bilangan asli yang dikalikan dengan pecahan; pecahan senilai; dan pecahan campuran. Pada akhir kegiatan, guru bersama peserta didik merangkum atau memperjelas materi yang dibahas untuk permasalahan yang berbeda dengan menggunakan chart yang telah disiapkanDalam pembelajaran ini guru mencatat, menilai, melakukan pengamatan keaktifan siswa dalam diskusi. Pada akhir pelajaran siswa
22
bersama guru membahas eksperimen dan masing-masing kelompok mengemukakan hasil kerja kelompok dan kesimpulan yang telah di rumuskan. Rencana siklus pertama pada pertemuan ke dua adalah tanya jawab hasil eksperimen pertemuan yang lalu dan melanjutkan eksperimen materi selanjutnya, diadakan tanya jawab materi yang belum jelas. Pada akhir pertemuan ke dua diadakan Test Formatif. Pada tahap pelaksanan tindakan, guru melaksanakan pembelajaran dengan meggunakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah direncanakan, sedangkan peneliti berlaku sebagai observer partisipatif saat proses pembelajaran dengan media yang dipakai tetap berlangsung. Peneliti mengamati aktivitas yang
sedang
berlangsung
dan
membantu
terlaksananya
proses
pembelajaran. c. Observasi Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan kelas dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru lain sebagai guru kolaborasi. Dia melakukan pengamatan, tentang keaktifan siswa dalam metode permainan dan kerja kelompok, juga mengamati kegiatan guru dalam menerangkan dan bimbingan pada diskusi. Hasil pengamatan dimasukkan dalam lembar observasi sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dan seorang pengamat lain. Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati kemandirian belajar siswa saat proses pembelajaran. dari aspek guru : Kelemahan: 1) Apersepsi kurang mengena pada anak hanya sekilas. 2) Kurang memotivasi siswa. 3) Kurang memberi contoh-contoh soal. Kelebihan :
23
1) Ketika anak maju benar jawaban diberikan pujian. 2) Memberikan PR. 3) Alat peraga digunakan dengan maksimal. dari aspek siswa: 1) Ketertiban kurang. 2) Tidak mau bertanya. 3) Ada yang kurang aktif. d. Refleksi 1) dari tiga kegiatan di atas maka penulis mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki khususnya: 2) pemanfaatan alat peraga 3) apersepsi disangkutkan dalam kehidupan sehari-hari. 4) meningkatkan partisipasi aktif siswa. 4.2. Siklus Kedua 1) Perencanaan a) Menyusun rencana perbaikan dengan materi pecahan b) Memadukan hasil siklus I agar siklus II lebih efektif c) Menyiapkan lembar kerja siswa. d) Menyiapkan lembar evaluasi e) Menyiapkan lembar observasi. 2) Pelaksanaan Tindakan a) Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai b) Melakukan Pre test (tanya jawab lisan) mengenai materi yang telah dipelajari pada siklus I. 3) Observasi a) Mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran (dilakukan oleh observer) b) Memantau diskusi/kerjasama antar siswa c) Mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran (dilakukan oleh observer) 4) Refleksi
24
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan. Data yang diperoleh pada tahap observasi dianalisis, kemudian dilakukan refleksi untuk melakukan penilaian proses yang terjadi, masalah yang muncul, dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. Berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Proses berkaitan dengan melihat kemandirian belajar siswa, sedangkan hasil penugasan konsep lewat lembar soal dan dan hasil tes pada tiap akhir siklus. Analisis dari proses dan hasil ini kemudian didiskusikan dengan guru sehingga menghasilkan masukan-masukan yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Dari hasil observasi tersebut di atas, guru merefleksi diri apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau belum. Dari hasil post tes pada siklus pertama sampai siklus kedua dianalisis berapa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada kelas tersebut. Refleksi direncanakan pada akhir siklus kedua tahap kedua. Pada penelitian ini ditentukan indikator yang akan diraih adalah nilai rata-rata kelas 65. 3.4 Indikator Kinerja Media manipulatif dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas 4 SD Negeri Cepagan 02 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang dengan indikator sebagai berikut: a) Pembelajaran matematika menggunakan media manipulatif meningkat dengan kriteria baik. b) 80% siswa kelas 4 SD Negeri Cepagan 02 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang mendapat nilai ≥ 60 3.5 Analisis Data Analisis data ini dilakukan secara kualitatif melalui tindakan kelas. Dalam penelitian ini data dari observasi, dokumentasi, wawancara dan tes terhadap yang terkait langsung, dalam proses belajar mengajar. Penulis menggunakan Metode analisa data yang digunakan penulis dalam menganalisa data kuantitatif yang telah diperoleh adalah metode deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes formatif pada kondisi awal,
25
tes formatif pada siklus 1, tes formatif pada siklus 2. Perbandingan hasil belajar untuk kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 dengan megamati dari ketuntasan dan rata-rata nilai yang diukur dari standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Data diproses dan dianalisa berdasarkan nilai hasil Belajar siswa dan dibandingkan SKM ( Standar Ketuntasan Minimal ) mata pelajaran matematika yang telah ditentukan oleh sekolah. Analisa data meliputi : analisa nilai minimal, rata-rata kelas dan tarap serap materi pembelajaran. Dari hasil pengolahan nilai akan digunakan untuk menentukan Tuntas dan Tidak Tuntas peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran. Selain itu analisa data diambil dari perubahan sikap atau perilaku siswa setelah proses pembelajaran selesai. 3.5.1. Sumber Data 1. Siswa 2. Guru 3. Data dokumen 4. Catatan lapangan 3.5.2. Jenis Data 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar IPS yang diperoleh siswa. 2. Data Kualitatif Diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru, wawancara serta catatan lapangan 3.5.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes dan dokumentasi. 3.5.4. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah: a) Data berupa hasil belajar matematika b) Data kualitatif berupa data hasil observasi aktifitas guru
26