BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah correlation study yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Penelitian ini dilakukan untuk melihat antara variabel satu dengan yang lain. Pendekatan pada penelitian ini adalah cross sectional yaitu suatu penelitian di mana variabel-variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2002). Dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan hubungan antara pengetahuan ibu tentang toilet training dengan penggunaan diapers pada anak usia toddler di Perumahan Kinijaya Semarang.
B.
Populasi Dan Sampel 1. Populasi
Populasi
merupakan
keseluruhan
subjek
penelitian.
Populasi dalam penelitian adalah subjek penelitian yang harus memenuhi kriteria yang diminati dalam penelitian. Populasi harus identik dan dapat dideskripsikan
sehingga secara vertikal akan dijadikan pengambilan
sampel yang sama (Wasis, 2008). Dalam penelitian ini populasinya adalah semua ibu yang mempunyai anak usia toddler (1-3 tahun) di perumahan Kinijaya Semarang sebanyak 50 orang.
1
2
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi, yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Wasis, 2008). Dinamakan sampel apabila untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sampel agar dapat mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi (Arikunta, 2002). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan total sampling. Supaya hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka penentuan sampel yang dikehendaki harus sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian, dalam hal ini adalah berupa kriteria inklusi. a. Kriteria inklusi merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi
oleh subyek agar dapat diikutsertakan ke dalam penelitian (Sudigdo, 2008). Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu : 1)
Ibu yang mempunyai anak usia toddler yaitu usia 1-3 tahun
baik laki-laki maupun perempuan. 2)
Bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan subyek
yang memenuhi kriteria inklusi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu: 1) Ibu yang mempunyai anak usia toddler 1-3 tahun dalam keadaan sakit. 2) Ibu yang mempunyai anak cacat.
3
C.
Definisi Operasional Variabel
Definisi
Alat
Operasional
cara pengukuran
Penggunaan diapers
Merupakan pada
anak
pemakaian
suatu
ukur
dan
Kuesioner diukur
B dengan
Hasil ukur
Skala
Merupakan
Nominal
skor
yang
alat yang berupa
kuesioner terdiri
dapat
popok sekali pakai
dari 1 pertanyaan
dijelaskan
berdaya
tentang
sbb:
serap
tinggi yang terbuat
penggunaan
dari bahan plastik
diapers
dan
popok
campuran
atau sekali
bahan kimia yang
pakai pada anak
dimaksudkan
dengan
untuk menampung
menggunakan
sisa-sisa
skala gutman
-pakai -tidak pakai
metabolisme yaitu urine
dan
feses
pada anak Pengetahuan ibu
Merupakan
tentang
toilet
kemampuan
training
pada
anak
ibu
Kuesioner
C
Skor
Interval
diukur
pengetahuan
untuk mengetahui
menggunakan
ibu
dan
kuesioner
toilet training
memahami
tentang
proses
terdiri
dari
yang 18
0-18
tentang untuk
buang air kecil dan
pertanyaan
menjelaskan
buang
tentang
secara
air
besar
4
pada anak
pengetahuan ibu
deskriptif
tentang
toilet
maka
training
dengan
data
dikategorika
menggunakan
n
sbb:1)
skala gutman
baik=12-18 2) cukup=611 3) kurang=05
D. Metode Pengumpulan Data 1.
Jenis data
a. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian, pada penelitian ini data primer berasal dari peneliti mendatangi responden dengan membawa kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti. Kuesioner tersebut dibagi menjadi 3 kuesioner : kuesioner A untuk menjelaskan karakteristik data responden yang terdiri dari 3 pertanyaan. Kuesioner B untuk mengumpulkan data tentang penggunaan diapers pada anak yang terdiri dari 4 pertanyaan. Kuesioner C untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan ibu tentang toilet training yang terdiri dari 18 pertanyaan. b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang berasal dari suatu sumber, data sekunder pada penelitian ini berasal dari mencatat data yang ada di kelurahan dan kader posyandu yang ada di perumahan kinijaya Semarang.
5
2. Prosedur pengumpulan data
Untuk memperoleh data dari responden dalam penelitian yang dilakukan di perumahan Kinijaya Semarang, peneliti melaksanakan prosedur pengumpulan data sebagai berikut : a. Peneliti menentukan tempat untuk penelitian, setelah mendapatkan ijin
dari Kepala Program Studi S1 Universitas Muhammadiyah Semarang. b. Peneliti melakukan permohonan ijin penelitian kepada kesbanglinmas
Semarang sebagai surat pengantar yang ditujukan kepada kelurahan. c. Setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari kesbanglimnas dan
membawa surat pengantar ke kelurahan untuk mendapatkan ijin penelitian di perumahan Kinijaya Semarang kelurahan Kedungmundu. d. Kemudian setelah adanya ijin penelitian dari kelurahan, peneliti meminta
surat rekomendasi dari RW untuk mendatangi setiap ibu yang mempunyai anak usia toddler 1-3 tahun yang akan digunakan sebagai responden dalam penelitian. e. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan cara total sampling.
Dimana sampel diambil dari semua jumlah populasi yang ada di perumahan Kinijaya Semarang f.
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada responden.
g. Setelah memahami tujuan penelitian, responden diminta menandatangani
surat pernyataan kesediaan menjadi responden penelitian bagi yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan penelitian. h. Pada saat pengisian kuesioner peneliti harus berada didekat responden,
apabila responden tidak mengerti peneliti dapat langsung memberikan penjelasan pada responden.
6
i.
Jika kuesioner sudah diisi, kemudian peneliti melihat kelengkapan dari kuesioner untuk dilakukan pengolahan dan analisa data.
E.
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Validitas dan Reliabilitas dalam penelitian ini adalah istilah yang digunakan untuk persyaratan suatu alat ukur penelitian atau instrumen penelitian. Validitas adalah apabila alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang hendak diukur ( Machfoed, dkk. 2005 ). Untuk uji validitas peneliti memilih perumahan Wanamukti Semarang karena daerah ini mempunyai karakteristik yang sama dengan perumahan Kinijaya Semarang yang mempunyai kriteria inklusi. Untuk jumlah sampel peneliti mengambil responden sebanyak 30 orang. Peneliti menggunakan rumus Pearson product moment. Jika r hitung > r tabel pada df = n-2 dan α = 0,05 maka instrument dikaktakan valid (Arikunto, 2002). Pada uji validitas kuesioner pengetahuan ibu tentang toilet training hasil dari uji validitas ini ada 18 pertanyaan yang valid karena r hitung > r tabel. Sedangkan untuk pertanyaan terkait dengan penggunaan diapers ada 4 pertanyaan yang valid. Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan secara berulang-ulang pada subjek yang sama atau berbeda (Danim, 2003). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alpha crobach. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika diperoleh alpha lebih atau sama dengan 0,60. Dalam penelitian ini hasil uji reliabilitas pada instrumen pengetahuan ibu tentang toilet training mempunyai nilai alpha cronbach sebesar 0,882> nilai alpha (0,6). Sedangkan untuk instrumen tentang
7
penggunaan diapers pada anak usia toddler mempunyai nilai alpha cronbach sebesar 0,827 > nilai alpha (0,6). Maka instrumen dalam panelitian ini dikatakan reliabel sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan di perumahan Kinijaya Semarang.
F.
Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Metode pengolahan data
Tahapan pengolahan data dalam penelitian ini meliputi: a. Editing yaitu: meneliti apakah isian dalam lembar kuesioner sudah
lengkap dan diisi semua, editing dilakukan ditempat pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dilengkapi dan dikonfirmasikan pada responden. Dalam penelitian ini semua responden memberikan jawaban yang lengkap dan semua kuesioner terisi semua. b. Coding yaitu: mengklasifikan jawaban-jawaban yang ada menurut
macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan kode berupa angka kemudian dimasukkan dalam lembaran tabel kerja guna mempermudah pembacaan.
1)
Data penggunaan diapers pada anak, bila
Pakai diapers diberi kode 1 Tidak pakai diapers diberi kode 0 2)
Data pengetahuan ibu tentang toilet training, bila diperoleh
skor 12-18= pengetahuan baik dikode 1 6-11 = pengetahuan cukup dikode 2
8
0-5 = penegtahuan kurang dikode 3 c. Tabulating yaitu: langkah memasukkan data-data hasil penelitian tabel-
tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini mencakup umur, pendidikan, pekerjaan, penggunaan diapers pada anak usia toddler, dan pengetahuan ibu tentang toilet training. d. Entry data yaitu: proses memasukan data ke dalam kategori tertentu untuk
dilakukan analisis data terkait pengetahuan ibu tentang toilet training dengan penggunaan diapers pada anak usia toddler dengan menggunakan bantuan program komputer. e. Cleaning yaitu : mengecek kembali data yang sudah dientry apakah ada
kesalahan atau tidak saat memasukkan data ke computer. 2. Analisis data Analisis data dilakukan untuk menjawab hipotesis penelitian. Untuk alasan tersebut dipergunakan uji statistik yang cocok dengan variabel penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui: a. Analisis univariat
Analisis univariat disajikan untuk mendeskripsikan variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan tabel distribusi yang konfirmasinya dalam bentuk presentase (Arikunto, 2002). Analisis univariat
berfungsi
untuk
meringkas
data
hasil
pengukuran
sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.
Analisis univariat dalam penelitian ini adalah dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase dengan menggunakan bantuan program komputer. b. Analisis Bivariat
9
Analisis bivariat merupakan analisa untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif, maupun korelatif (Saryono, 2008). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang toilet training dengan penggunaan diapers pada anak usia toddler di perumahan Kini Jaya Semarang. Karena data berskala nominal (kategorik) dan berskala interval (numerik), maka yang berskala interval (numerik) diturunkan menjadi skala ordinal (kategorik) , jadi uji statistik penelitian ini adalah uji Chi-Square (X²). G. Etika Penelitian Menurut Danim (2003), dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi : 1. Persetujuan responden (informed consent) Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah mengumpulkan data. Jika responden penelitian bersedia diteliti, maka responden harus menandatangani lembar persetujuan tersebut tetapi jika menolak untuk diteliti, maka tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden. 2. Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasian responden dalam penelitian, maka peneliti tidak mecantumkan namanya pada lembar kuesioner data, cukup dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar yang hanya diketahui oleh peneliti.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset. Kuesioner dalam penelitian ini di simpan di tempat yang aman
10
dan pemusnahan kuesioner dilakukan dalam batas waktu yang telah ditentukan.