BAB III METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode verifikasi data.
3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang pendidikan yaitu untuk mendiskripsikan tentang sarana dan prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitaian kualitatif dapat diartikan sebagai : “Tradisi tertentu dari ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dan kawasannya sendiri dan berhubungan dan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya.”1 Berkaitan
dengan
jenis
penelitian
tersebut,
penelitian
ini
juga
menggunakan metode penelitian kualitatif. Definisi tentang metode kualitatif dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor yang menyatakan bahwa : “Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.”2
1
Lexy J. Moleong, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2
ibid, hal. 4.
hal. 3.
36
Penelitian ini akan menggali fenomena tentang ketersediaan sarana prasarana sekolah serta pengelolaanya pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung. Ketersediaan sarana dan prasarana akan digambarkan dengan menyesuaikan kelengkapan sarana prasarana yang ada disekolah dengan standar sarana dan prasarana yang sudah ditetapkan dalam lampiran Permendiknas No. 24 tahun 2007. Pengelolaan sarana prasarana juga akan digambarkan melalui perencanaan, pendayagunaan, dan pengawasannya.
3.2.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah SMA Swasta di Kabupaten Temanggng.
Ada 7 SMA Swasta di Kabupaten Temanggung, akan tetapi karena keterbatasn waktu dan kemampuan penilis hanya mengambil 2 sekolah saja yang berada ditengah kota Temanggung dan yang ada di Kabupaten. Sekolah yang menjadi objek penelitian ini adalah SMA PGRI 1 Temanggung yang terletak di Jl. Kartini no. 34 c Temanggung, dan SMA Islam Kandangan yang terletak di Jl. Raya Caruban Kandangan. Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasaarana di SMA RGRI 1 Temanggung dan SMA Islam Kandangan. Satuan analisis sebagai sumber data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ditentukan dengan teknik random sampling dan purposive sampling.
37
3.3.
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, sehingga
dalam pengumpulan data peneliti menggunakan sumber primer dan sekunder. “Sumber primer adalah sumber data yang yang langsung kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”3
Data primer dan sekunder ini diperoleh dari berbagai sumber. Data primer diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung, sedangkan data sekunder akan diperoleh dari website dan instansi-instansi yang berhubungan dengan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung. “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.”4 Sumber data penelitian ini adalah pihak-pihak yang dinilai oleh penulis mempunyai pengetahuan dan informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pihak-pihak tersebut digunakan sebagai informan. Informan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya : “1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati.
3
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan , Alfabet, Bandung, hal. 309.
4
Lexy J. Moleong, 2010, op. cit, hal. 112.
38
2. Mereka yang tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi. 4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri. 5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan penelitian sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.”5 Informan yang berfungsi sebagai sumber data dalam penelitian adalah pihak sekolah yang dinilai oleh peneliti mampu memberikan informasi mengenai ketersediaan dan pengelolaan sarana prasarana sekolah. Informan tersebut diantaranga adalah kepala sekolah, wakasek sarana prasarana, guru, komite sekolah, kepala tata usaha. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah dengan menggunakan observasi pasif, wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan triangulasi. Peneliti mengobservasi langsung kelengkapan sarana dan prasarana sekolah. Cara lain yang digunakan dalam memperoleh data adalah wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Wawancara digunakan oleh peneliti dalam menggali lebih dalam tentang fenomena-fenomena yang ada di objek penelitian yang tidak dapat dilakukan jika hanya menggunakan teknik observasi saja. Wawancara ini dimaksudkan untuk : “Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekontruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; 5
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, op. cit., hal. 400-401.
39
memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.6 Wawancara semi terstruktur digunakan dalam penelitian ini karena dalam melaksanakan
pengumpulan
data,
penulis akan
menggunakan
pedoman
wawancara yang berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan oleh penulis
kepada
informan-informan
yang
dipilih.
Penulis
juga
dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat serta pemahaman yang lebih mendalam. Dokumen juga digunakan sebagai salah satu sumber data dalam penelitian ini. Dokumen-dokumen berasal dari lembaga-lembaga yang berkaitan dengan topik penelitian. “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.”7 Data-data yang diperoleh dari observasi partisipatif pasif, wawancara terstruktur dan dokumen-dokumen dapat saling dihubungkan untuk memperjelas apa saja yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Untuk lebih menjamin kepastian data yang yang diperoleh, dapat dilakukan trianggulasi. “Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari
6
Lexy J. Moleong, 2010, op. cit., hal. 186.
7
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, op. cit., hal. 329.
40
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.”8 Teknik trianggulasi tidak digunakan untuk mencari kebenaran tentang fenomena, akan tetapi trianggulasi digunakan untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang berbagai hal atau data yang telah ditemukan.
3.4.
Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Untuk
menjaga validitas data yang digunakan dalam penelitian, maka penulis sebagai instrumen utama harus memahami metode penelitian kualitatif, mempunyai wawasan yang luas tentang bidang yang diteliti. Penulis memilih penulis sendiri sebagai instrumen penelitian karena luasnya bidang yang diteliti sehingga menuntut adanya pemahaman yang luas dan mendalam. Hal ini juga mendukung pernyataan Nasution : “Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti... Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.”9 Penulis juga akan menggunakan beberapa alat bantu dalam pengumpulan data, salah satunya adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan
8
Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal. 83.
9
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, ibid, hal. 60-61.
41
sebagai acuan untuk mengarahkan pewawancara dalam memperoleh data yang dibutuhkan melalui wawancara semi terstruktur.
3.5.
Prosedur Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisi deskriptif. Analisis deskriptif
merupakan metode analisis yang mendeskripsikan gambarang objek penelitian secara sistematis, sesuai dengan fakta yang terjadi serta akurat. Analisis deskriptif dipilih karena data kualitatif yang diperoleh senantiasa akan terus bertambah sampai data tersebut jenuh. Analisis pendahuluan dilakukan untuk menentukan fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan, penulis akan menggunakan model interaktif. Gambar 3.1
Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif Data Collection
Data Display
Data Reduction
Conclution
Sumber : Miles and Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 20.
42
3.5.1. Pengumpulan Data (Data Collection) Penulis melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya melalui observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi adalah terkait dengan ketersediaan sarana prasarana di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung untuk mengetahui kelengkapan sarana prasarana yang ada. Data yang dikumpulkan melalui wawancara untuk menggali informasi mengenai pengelolaannya yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan penghapusan sarana dan prasarana. Sumber data diperoleh dari dua SMA Swasta yang terletak di dalam kota dan kabupaten. Tabel 3.1. Teknik Analisis Data Penelitian “Ketersediaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung” Teknik Kategori Data Pengumpulan Data Pengelolaan sarana dan prasarana yang meliputi 5 aspek Wawancara yaitu : 1. Perencanaan 2. Pengadaan 3. Pengaturan 4. Penggunaan 5. Penghapusan Observasi Melihat kondisi sarana dan prasarana yang sudah ada Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada Dokumentasi
43
3.5.2. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data adalah kegiatan menyaring hal-hal pokok untuk dapat difokuskan pada masalah penelitian. Imam gunawan mengatakan bahwa “Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan memudahkan untuk melakukan pengumpulan data. Temuan yang dipandang asing, tidak dikenal, dan belum memiliki pola, maka hal itulah yang dijadikan perhatian karena penelitian kualitatif bertujuan mencari pola dan makna yang tersembunyi dibalik pola dan data yang tampak”10
3.5.3. Penyajian Data (Data Display) Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian dalam bentuk naratif bertujuan untuk menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi adar mudah dipahami.
3.5.4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion) Hal terakhir yang dilakuakan dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian. Kesimpulan yang ditarik dapat menjawab masalah penelitian, tetapi tidak menutup kemungkinan tidak dapat menjawab masalah penelitian karena masalah dalam penelitian kualitatif yang dikemukakan di depan bersifat sementara dan akan berkembang setelah penulis berada di lapangan.
10
Imam Gunawan, 2013, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta, Bumi Aksara, hal 211
44
3.6.
Metode Verifikasi Data Verifikasi data adalah pemeriksaan kembali terhadap kebenaran data-data
yang sudah terkumpul. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan verifikasi data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan ketekunan dalam mengumpulkan data. Ketekunan ini penting karena semakin banyak dan berkualitas data yang diperoleh, maka jawaban dari masalah penelitian akan semakin baik pula. 2. Mengidentifikasi data dan mengelompokkan data yang telah diperoleh. 3. Menyusun data secara sistematis dan membentuk pola hubungan antar data dengan pemikiran induktif dan deduktif. Pola adalah pernyataan yang merupakan perluasan dari definisi. Pola dalam penelitian ini juga merupakan hasil analisis data yang telah dikumpulkan.
45