BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD 2 Beran Kepil
Wonosobo
semester II tahun pelajaran 2011/2012 pada pembelajaran pada pokok bahasan energi dan penggunannya dibantu observer setiap siklus berlangsung . Jumlah siswa kelas IV ada 28 siswa. Dengan jumlah siswa laki- laki 14 siswa dan jumlah siswa perempuan juga 14 siswa. Posisi tempat duduk siswa menghadap papan tulis yang ada disebelah barat dengan kondisi kelas yang kondusif untuk proses belajar mengajar. Peneliti mengambil lokasi tersebut untuk penelitian karena peneliti bekerja di tempat tersebut sehingga memudahkan peneliti mengambil data, peluang waktu yang luas, dan subjek peneliti yang sudah dikenal serta dipahami karakternya oleh peneliti. 3.2
Variabel Penelitian 1. Variabel X yang merupakan variabel pengaruh adalah metode eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut : a.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
b. Siswa menyimak tujuan pembelajaran. c. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran percobaan energy panas dan energy bunyi. d. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok @ 4 siswa. e. Siswa melakukan percobaan energy panas dan energi bunyi. f. Siswa mengamati dan menuliskan hasil percobaan. g. Siswa mempresentasikan hasil percobaan tentang energy panas dan energy bunyi. h. Siswa membuat kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan. i. Guru memberikan evaluasi dengan tes tertulis.
29
30
2. Variabel Y merupakan variabel terikat adalah hasil belajar IPA siswa kelas IV semester II tahun ajaran 2011/2012. Hasil Belajar besarnya skor yang diperoleh siswa kelas IV dari nilai proses (percobaan pengamatan, , praktik terbimbing, diskusi dan presentasi) dan nilai hasil (tes formatif) pada akhir kegiatan pembelajaran. Hasil belajar 3.3
: 40% nilai proses + 60% nilai hasil
Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan menggunakan model spiral
dari Kemmis & Mc Taggart (Kasihani Kasbolah, 1998 : 113). Dalam perencanaan Kemmis & Mc Taggart menggunakan sistem spiral dengan 2 siklus masingmasing terdiri dari 3 tahap perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Tahap tersebut disajikan dalam gambar berikut ini. Siklus I Perencanaan I Implementasi Tindakan dan Observasi I Refleksi I
Siklus II Perencanaaan II Implementasi Tindakan dan Observasi II Refleksi II . Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis & Mc Taggart Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart, R. 1. Perencanaan Tindakan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang energy dan penggunaannya, media dan alat peraga, perangkat evaluasi
31
yang meliputi rubrik penilaian (lampiran 11)dan butir-butir soal (lampiran 4 dan 8), serta lembar observasi pelaksanaan RPP (lampiran 3 dan 7). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi I Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi I Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada Siklus II. Siklus II akan dilaksanakan jika Siklus I belum tuntas. 4. Perencanaan Tindakan II Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP, Lembar Penilaian, media dan alat peraga serta lembar observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan. Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus
I.
Tindakan
pada
Siklus
II
ini
disertai
dengan
penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan yang diinginkan. 5. Implementasi Tindakan dan Observasi II
32
Kegiatan pada tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun. Dalam kegiatan in dilakukan oleh penulis di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 6. Refleksi Refleksi dalam Siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus I. 3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Jenis Data Pada penelitian ini ada dua jenis data, yaitu data kualitatif (hasil observasi setiap siklus pada lembar observasi), hasil wawancara langsung, dan data kuantitatif nilai hasil pengerjaan instrumen evaluasi akhir Siklus. 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut : 1. Tes Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA. 2.
Non tes Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan untuk 2 hal yaitu: implementasi RPP dan kegiatan siswa.
33
3.4.3
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi unjuk
kerja serta lembar observasi implementasi RPP. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian disajikan dalam tabel 3.2 dan tabel 3.3 berikut ini. Tabel 3.1. Kisi-kisi butir soal Siklus I Standar Kompetensi
Proses Berfikir
Kompetensi Dasar
Indikator C 1
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaan nya dalam kehidupan sehari-hari.
8.3 Mendes kripsika n energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkun gan sekitar serta sifatsifatnya
Bentuk Instrumen
Tingkat Kesukaran Soal
Sumbersumber energi panas Cara perpindahan panas Sumbersumber energi bunyi Perambatan dan pemantulan bunyi
1 6
C 2
2
C 3
4 8 10 3 5
C 4
C 5
C 6
Rend ah
Sed ang
Ting gi
3
5
2
7 9
Pada siklus I kisi-kisi butir soal yang Standar Kompetensi sebagai berikut: Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasarnya adalah Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya. Mempunyai tingkat kesukaran soal rendah=3, sedang=5, tinggi=2, dari 10 soal. Sedangkan untuk siklus II ada di tabel 3.3 berikut.
Multiple choice
34
Tabel 3.2. Kisi-kisi butir soal Siklus II Standar Kompetensi
Proses Berfikir
Kompetensi Dasar
Indikator C 1
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaan nya dalam kehidupan sehari-hari.
8.4 Menjela skan berbagai energi alternati f dan cara penggun aannya
Bentuk Instrumen
Tingkat Kesukaran Soal
Kegunaan panasdan cahaya matahari Sumber-sumber energi alternatif Keuntungan dan kerugian energi alternatif Benda-benda yang menggunakan energi alternatif
C 2
1 4
2 3
C 3 5 6 9 10
C 4
C 5
C 6
7 8
Rend ah
Sed ang
Ting gi
4
4
2
Pada siklus I kisi-kisi butir soal yang Standar Kompetensi sebagai berikut: Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasarnya adalah Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya Mempunyai tingkat kesukaran soal rendah=4, sedang=4, tinggi=2, dari 10 soal. 3.5 Indikator Keberhasilan Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD N 2 Beran Kepil Wonosobo memerlukan cara yang tepat agar pembelajaran dengan mudah dapat di pahami dan di serap oleh siswa, Maka dari itu peneliti melakukan metode eksperimen di kelas IV agar suasana kelas menyenangkan bagi siswa, siswa lebih tertarik dengan pelajaran dan siswa dapat mengapresiasikan dirinya dalam kegitan belajar sehingga di harapkan siswa dapat mempelajari apa yang di ajarkan dengan mudah. Dalam pembelajaran
menggunakan
metode
eksperimen
ini
peneliti
menentukan KKM yang harus di capai siswa untuk menentukan tepat atau tidaknya penggunaan metode ini pada pembelajaran. Adapun KKM yang harus di capai oleh masing – masing siswa pada siklus I dan II adalah sebagai nilai KKM siswa yaitu 70 jadi siswa dikatakan tuntas jika nilai yang diperolehnya ≥ 70.
Multiple choice
35
3.6 Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis Deskriptif dengan membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus I dan nilai tes siklus II.