BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian
ini
merupakan
penelitian
dengan
menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel yang ada dapat dikontrol.
Penelitian
ini
melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang dikenai perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Pada penelitian ini, proses pembelajaran pada kelompok eksperimen diberi model pembelajaran College Ball sedangkan pada kelompok kontrol dengan metode ceramah. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan yang dikenakan pada subjek yang diteliti. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan (Suharsimi Arikunto, 2005:207). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang sistematis dan logis dimana dalam penelitian ini
bermaksud mencari kemungkinan hubungan sebab akibat
dengan memberikan perlakuan kusus terhadap kelompok eksperimen dan membandingkannya terhadap kelompok kontrol. Penelitian eksperimen sendiri bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian, memprediksi kejadian atau peristiwa di dalam latar eksperimen,
dan
menarik generalisasi hubungan antar variabel (Nurul Zuriah, 2006:58).
45
Adapun desain dalam penelitian ini adalah adalah control group pre testpost test design. Desain tersebut digambarkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 1. Design Penelitian Eksperimen Kelompok Pre-Test Perlakuan Post-Test E 01 02 K 01 02 Sumber : (Sugiyono, 2009: 112) Keterangan: E : Kelompok eksperimental K : Kelompok Kontrol X1 : Perlakuan Model Pembelajaran college ball X2 : Perlakuan Metode Ceramah O
: Pre test
O
: Post test
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Sleman yang beralamatkan di Karang Asem, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta pada semester dua tahun ajaran 2012/2013. Peneliti mengambil penelitian di SMP N 5 Sleman karena karakteristik siswa di sana cocok jika diterapkan model pembelajaran college ball dan juga model ini belum pernah diterapkan pada mata pelajaran PKn di SMP N 5 Sleman sebelumnya. Penelitian ini melalui tiga tahap yaitu pra penelitian yang dilaksanakan pada bulan Maret 2013, penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013 serta penulisan laporan yang dilaksanakan Juni 2013 sampai September 2013.
46
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Semester genap SMP N 5 Sleman tahun ajaran 2012/2013, yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, dan VIII C dengan total jumlah siswa 103 siswa. Dimana kelas VIII A berjumlah 34 siswa, kelas VIII B berjumlah 35 siswa, dan kelas VIII C berjumlah 34 siswa. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah sampel kelas dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009: 118). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan random sampling (sampel acak). Menurut Sutrisno Hadi (2004: 83) random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau tidak pandang bulu. Di dalam random sampling, semua individu baik secara sendiri – sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel penelitian. Teknik ini digunakan karena peneliti menggunakan dua kelas yaitu satu sebagai kelas kontrol dan satu sebagai kelas eksperimen. Sampel diambil sebanyak dua kelas dari tiga kelas yang ada di kelas VIII, dua kelas yang terpilih tersebut diundi mana yang menjadi kelas kontrol
47
mana yang menjadi kelas eksperimen. Berdasarkan hasil undian, diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data kuantitatif menurut Suharsimi Arikunto (2006: 223) ada beberapa metode yaitu tes, kuesioner atau angket, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes dan angket. 1. Tes Prestasi Menurut Sukardi (2008: 139) tes prestasi pada umumnya mengukur penguasaan dan kemampuan para peserta didik setelah selama waktu tertentu menerima proses belajar mengajar dari guru. Tes dalam penelitian ini adalah serentetan pertanyaan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu. Tes prestasi belajar dalam penelitian ini menggunakan dua tes yaitu pre test dan post test. a.
Pre Test Pre test diberikan kepada kedua kelompok baik kelompok
eksperimen
maupun kelompok
kontrol dengan tujuan untuk
mengetahui hasil kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Disamping itu pemberian pre test untuk dimaksudkan untuk menyeimbangka sampel antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
48
b.
Post test Pemberian Post test bertujuan untuk membandingkan hasil
akhir belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Disini akan terlihat perbedaan prestasi belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran college ball dengan kelas yang menggunakan metode ceramah. 2. Angket Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009: 199). Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam pembelajaran PKn antara sebelum dan sesudah memakai model pembelajaran collage ball. E. Instrumen Penelitian 1. Soal Tes Pengumpulan data prestasi belajar dilakukan dengan tes. Tes diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Tes adalah serentetan pertanyaan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Dalam menggunakan instrumen soal tes, peneliti menggunakan instrumen berupa soal-soal tes yang berbentuk pilihan ganda. Tes terdiri dari 30 butir pilihan ganda dengan alternatif empat pilihan jawaban yaitu a, b, c, dan d.
49
Pembuatan soal tes disesuaikan dengan materi pokok bahasan mata pelajaran PKn di SMP N 5 Sleman yaitu dengan pokok bahasan “Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat”. Soal tes prestasi belajar ini harus valid. Untuk memenuhi validitas penyusunan soal didahului dengan dengan pembuatan kisi-kisi soal sebagai berikut. Tabel 2. Kisi-Kisi Soal No 1.
Kompetensi Dasar 5.2.Mendeskrips ikan sistem pemerintaha n Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat
Materi
Indikator
Butir Soal
Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintaha n Negara Indonesia
Menguraikan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia. Menjelaskan lembagalembaga pelaksana kedaulatan rakyat. Menjelaskan peranan lembaga pelaksana kedaulatan rakyat. Membanding kan sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
1, 2, 3, 4, 6, 10, 13
Jumlah
8,12,14,16,18 , 22, 27
5, 7, 17, 23, 24, 26, 28, 29
9, 11, 15, 19, 20, 21, 25, 30
30
50
2. Angket Motivasi Belajar PKn Angket ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar keinginan dan usaha siswa untuk mencapai prestasi belajar mata pelajaran Pkn yang tinggi. Angket motivasi belajar dalam penelitian ini bersifat tertutup yaitu jawabannya sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih dan memberi tanda pada jawaban yang sudah tersedia. Tabel 3. Kisi-kisi Motivasi Belajar Variabel Indikator Motivasi Tekun menghadapi tugas belajar Ulet menghadapi kesulitan Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk mengerjakan tugas Keinginan untuk mendalami materi yang diberikan Selalu berprestasi sebaik mungkin Senang dan rajin penuh semangat Senang mencari dan memecahkan masalah Jumlah
Nomor butir 3, 7, 15, 28 5, 18, 29 6,19, 20, 25
Jumlah 4 3 4
8, 9,10, 13, 5 24 1,2, 14 , 26, 6 27, 30 4,11, 21, 23, 4 12, 16, 17, 4 22, 30
F. Uji Validitas Instrumen Menurut Suharsimi (2006: 168) sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengukur apa yang ingin diinginkan dan dapat diungkapkan data dari variabel yang teliti secara cepat sedangkan menurut Sugiyono (2009:173) valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebelum tes diujikan kepada sampel, terlebih dahulu diuji validitasnya ke kelas lain yang bukan sampel, yaitu pada kelas VIII C SMP Negeri 5 Sleman. Validitas instrument dalam
51
penelitian ini menggunakan rumus Product Moment dari Pearson dengan angka kasar sebagai berikut:
rxy
n( XY ) ( X )(Y )
n( X
2
) ( X ) 2 n(Y 2 ) (Y ) 2
Keterangan: Rxy = Koefisien korelasi antar variabel x dan y N = Jumlah Responden X = Skor butir soal Y = Skor total soal ∑x = Jumlah skor soal ∑y = Jumlah skor total soal (Suharsimi Arikunto, 2006: 170) Untuk menguji setiap butir, maka skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y. Instrumen disebut valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5%. Data hasil uji coba yang diperoleh dari hasil perhitungan dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS 13.00 for windows. Uji coba instrumen di lakukan di salah satu kelas yang tidak menjadi kelas kontrol maupun kelas eksperimen di SMP N 5 Sleman yaitu kelas VIII C yang berjumlah 34 siswa. Untuk uji coba instrumen tes prestasi belajar sebanyak 30 butir soal dan untuk uji coba instrumen angket motivasi belajar juga sebanyak 30 butir pertanyaan. Berikut disajikan data hasil uji validitas instrumen yang sudah diolah menggunakan aplikasi SPSS 13.00 for windows.
52
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel
Jumlah butir awal
Jumlah Jumlah butir yang butir valid gugur
Motivasi belajar
30
1
Tes prestasi 30 10 belajar (Sumber: Data Primer yang diolah, 2013)
29 20
Berdasarkan hasil uji validitas diatas diketahui bahwa untuk angket motivasi belajar 29 butir dinyatakan valid dan hanya 1 yang gugur yaitu butir nomor 26. Untuk tes prestasi belajar 20 soal dinyatakan valid dan 10 soal dinyatakan gugur butir soal yang gugur yaitu nomor 4, 7, 9, 10, 12, 15, 18, 20, 28 dan 30 sehingga untuk melakukan penelitian, peneliti menggunakan angket motivasi sebanyak 29 butir pernyataan dan tes prestasi belajar sebanyak 20 soal. G. Uji Reliabilitas Instrumen Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 178) instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Untuk menguji reliabilitas tes prestasi belajar dalam penelitian ini digunakan rumus berikut: =
∑
Keterangan : = reliabilitas instrumen k= banyaknya butir pertanyaan
53
KR-20 sebagai
= varians total P= q=
(
)
(Suharsimi Arikunto, 2006: 188) Untuk menguji reliabilitas angket motivasi belajar Pkn dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha’s Cronbach adalah sebagai berikut: 1−
=
∑
Keterangan: r11 = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal b2 = Jumlah varian butir/item = Varian total (Suharsimi Arikunto, 2006. 196). Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan aplikasi SPSS 13.00 for windows untuk melakukan perhitungan uji reliabilitas instrumen. Hasil uji reliabilitas instrumen disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Alpha’s Cronbach Tingkat Reliabilitas
Motivasi 0,967 Sangat Kuat Belajar Prestasi 0,900 Sangat Kuat Belajar (Sumber: Data Primer yang diolah, 2013) Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa instrumen motivasi dan prestasi belajar berada dalam kategori sangat kuat, karena memiliki koefisien Alpha’s Cronbach lebih besar dari 0,800. Kaidah ini diperoleh dari interpretasi nilai r jika interval koefisien berada
54
antara interval 0,800-1,000 maka tingkat reliabilitasnya sangat kuat (Sugiyono, 2009: 257). Oleh karena itu, instrumen ini layak dan dapat diprcaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini. H. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data penelitian yang sudah didapatkan berdistribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan dari hasil pre test dan post test. uji normalitas yang digunakan adalah uji KolmogorovSmirnov. Rumus Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:
KD : 1,36
n1 n 2 n1 n 2
Keterangan : KD : harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari : jumlah sampel yang diperoleh :jumlah sampel yang diharapkan (Sugiyono, 2004: 257). Data dikatakan normal, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada (P>0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 pada (P<0,05), maka data dikatakan tidak normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui antar dua kelompok atau lebih. Uji homogenitas dikenakan pada data hasil
post-test dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F.
55
F= Kriterianya yaitu apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka variannya homogen, sebaliknya jika F hitung lebih besar dari F tabel maka variannya tidak homogen. 3. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penggunaan pembelajaran model college ball terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah uji t-Tes yaitu menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling beban. Rumus yang digunakan yakni: =
͞
͞
Keterangan : x1 : mean pada distribusi sample 1 x2: mean pada distribusi sample 2 N1: jumlah individu pada sample 1 N2: jumlah individu pada sample 2 : nilai varian pada distribusi sample 1 : nilai varian pada distribusi sample 2 (Tulus Winarsunu, 2002: 88)
56