36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan semua prosedur yang diperlukan dalam
melaksanakan
dibutuhkan
untuk
penelitian
agar
pemecahan
masalah
didapatkan penelitian
informasi dan
yang
memberi
pertanggung jawaban atas semua langkah yang dilakukn dalam penelitian. Menurut Kerlinger dalam Noor (2011, hlm. 108) mengemukakan bahwa: Desain penelitian diklasifikasi sebagai rencana dan struktur investigasi yang buat sedemikian rupa sehingga diperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian. Rencana penelitian mencakup garis besar dari apa yang akan dilakukan seorang peneliti mulai dari penulisan hipotesis serta implikasi operasionalnya hingga ke analisis akhir data. Nasution (2009, hal. 23-24) mengemukakan kegunaan desain penelitian, yaitu: 1. Desain memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dalam penelitian, desain merupakan syarat mutlak agar dapat meramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan dihadapi. 2. Desain menentukan batasan-batasan penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian. 3. Desain penelitian selain memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan juga memberikan gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain. Dari penjelasan diatas, bahwa desain penelitian akan memudahkan peneliti dalam
melaksanakan
pertanggung
penelitiannya
jawaban terhadap
dan
bertujuan
untuk
memberi
semua langkah yang diambil dalam
penelitian sehingga diketahui prosedur yang jelas dalam memecahkan masalah
penelitian.
Dengan
desain
penelitian
dapat
diketahui pola
mengenai penelitian yang akan dilaksanakan dan mempermudah penelitian dalam melaksanakannya penelitiannya. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka desain dari penelitian ini yaitu:
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
Input
Studi Pendahuluan
Masalah yang akan diteliti
Proses
Latar Belakang Masalah
Pengumpulan Data: 1. Seleksi Angket/ Uji Validitas 2. Pengolahan Data
Rumusan Masalah
Output
Kesimpulan
L A P
Perhitungan Statistik
O R A
Rekomendasi
N
Asumsi dan Hipotesis
Metode Penelitian dan Pendekatan Feedback
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Dalam
desain
penelitian,
peneliti
menggambarkan
desain
penelitian dalam bentuk sistem yang terdiri dari tiga bagian sistem yaitu input, proses dan output. Di bagian input itu menggambarkan latar belakang masalah penelitian, ini dilakukan dimulai dari studi pendahuluan untuk menentukan masalah yang akan diteliti. Setelah ditentukannya permasalahan
yang
akan
diteliti
kemudian,
peneliti
merumuskan
permasalahannya ke dalam Latar Belakang Masalah yang di dalamnya menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi terkait permasalahan yang akan diteliti. Selanjutnya dibuat rumusan masalah penelitian yang Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
kemudian rumusan masalah tersebut akan memperjelas alur penelitian melalui asumsi dan hipotesis penulis, setelah itu menentukan metode dan pendekatan penelitian yang akan digunakan. Tahap kedua dari penelitian ini adalah proses meliputi pengumpulan data yang diperlukan sesuai dengan metode dan pendekatan yang digunakan. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis data dan teknik pengelolaan data untuk menguji hipotesis penelitian. Tahapan selanjutnya yaitu output, setelah dilakukan pengolahan data hasil yang didapat merupakan jawaban terhadap rumusan masalah. Dari hasil penelitian ini nantinya dapat ditarik kesimpulan serta rekomendasi dari masalah yang telah diteliti sebagai feedback dari peneliti bagi sekolah yang diteliti. B. Metode Penelitian dan Pendekatan Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan cara untuk tahaptahapan untuk menyelesaikan penelitian yang disebut metode penelitian. Sugiyono (2014, hlm. 2) bahwa “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu”. Menurut Purwanto (2010, hlm. 164) mengemukakan bahwa “Metode merupakan salah satu syarat ilmu. Usaha mencapai kebenaran ilmu dilakukan
menggunakan
metode
tertentu
hingga
sampai
kepada
pemecahan masalah”. Berdasarkan pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa metode penelitian merupakan suatu cara dan tahapan-tahapan tertentu, yang didasarkan pada cara ilmiah untuk mencapai tujuan penelitin dengan cara mengumpulkan data yang relevan kemudian dianalisis sehingga menghasilkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
memperoleh
jawaban
dari
penelitian
yang
“Pengaruh Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Terhadap
berjudul Kinerja
Mengajar Guru pada SMK Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung” yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka digunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
1.
Metode Deskriptif Metode deskriptif merupakan metode untuk memahami dan menjelaskan masalah yang sedang terjadi pada saat ini. Nazir (2003, hlm. 54), menjelaskan bahwa: Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dan tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membantu deskrpsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Adapun
tujuan
dari metode
deskriptif menurut
Sumadi
Suryabarata (2010, hlm. 75) yaitu “untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifatsifat populasi atau daerah tertentu”. Berdasarkan
uraian
diatas,
bahwa
penggunaan
metode
deskriptif dipusatkan pada masalah-masalah yang aktual pada daerah tertentu yang terjadi pada saat ini. Melalui metode deskriptif ini, diharapkan yang
jelas
bisa mendapatkan informasi yang tepat dan gambaran dan
lengkap
secara
faktual
mengenai
pengaruh
pemanfaatan ICT dalam pembelajaran terhadap kinerja mengajar guru di SMK Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung. 2.
Pendekatan Kuantitatif Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan
metode
bilangan
untuk
mendeskripsikan
observasi
suatu objek atau variabel, dimana bilangan merupakan menjadi bagian dari pengukuran yang kemudian akan dihitung melaluli perhitungan statistik. Menurut Nana Sudjana (1996, hlm. 53) mengemukakan pentingnya metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sebagai berikut: Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
atau menjelaskan peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka yang bermakna. Pendekatan kuantitatif ini digunakan dalam rangka mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X yaitu pemanfaatan ICT dalam pembelajaran terhadap variabel Y yaitu kinerja mengajar guru dengan cara mengukur dan menghitung apa yang menjadi indikator masingmasing variabel sehingga diperolehnya deskripsi dan korelasi antara variabel-variabel penelitian melalui perhitungan statistika. C. Lokasi Dalam penelitian dibutuhkan suatu objek, dimana objek tersebut digunakan
sebagai
sumber
data
terhadap
masalah-masalah
yang
dikemukakan dalam penelitian.oleh karena itu sesuai dengan masalahmasalah yang tealah dikemukakan dalam penelitian maka pada bagian ini akan diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan lokasi dan objek yang akan diteliti. Lokasi penelitian merupakan tempat yang akan dilaksanakannya penelitian. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian ini adalah SMK Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung yang berjumlah 4. Adapun alamat masing- masing sekolahnya yaitu : Tabel 3.1 Alamat Lokasi Penelitian
No
Naman Sekolah
Alamat Sekolah
1S
SMK Negeri 8 Kota Bandung
Jl. Kliningan No.31
2
SMK Negeri 6 Kota Bandung
Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung)
3
SMK Negeri 14 Kota Bandung
Jl. Cijawura Hilir No. 341
4
SMK Negeri PU Bandung
Jl. Garut No.10 Bandung 42071
Sumber : Data Dinas Kota Bandung Tahun 2014-2015
D. Partisipan Partisipan dalam penelitian ini adalah semua guru yang ada di SMK Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung.
1. Populasi Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Setiap
penelitian
memerlukan
sumber
data
untuk
menguji
hipotesis atau untuk menjawab masalah yang akan diteliti dan dianalisis
kemudiandiperolehnya
kesimpulan.
Menurut
Sugiyono
(2014, hlm 80) bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sementara itu, Nawawi (2003) dalam Riduwan dan Akdon (2010:237) menyebutkan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung atau pun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik
tertentu mengenai sekumpulan
objek yang lengkap. Menurut Margono (2010:118) bahwa “populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan”. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan, bahwa untuk mendapatkan populasi yang relavan, maka seorang peneliti harus mengidentifikasi jenis data yang ditentukan yang mengacu pada permasalahan yang akan diteliti. Adapun permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh pemanfaatan ICT terhadap kinerja mengajar guru di SMK
Negeri bidang
otomotif Se-Kota Bandung.
Atas dasar
permasalahan tersebut, maka menjadi populasi pada penelitian ini adalah guru SMK Negeri se-Kota Bandung yang berjumlah 503. Berikut paparan data jumlah guru pada masing-masing sekolah: Tabel. 3.2 Distribusi Populasi Penelitian
No
Naman Sekolah
Jumlah Guru
1
SMK Negeri 8 Kota Bandung
93
2
SMK Negeri 6 Kota Bandung
188
3
SMK Negeri 14 Kota Bandung
94
4
SMK Negeri PU Bandung
128
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
Jumlah Populasi
503
Sumber: Data Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014/2015
2. Sampel Penelitian Sampel penelitian merupakan bagian tertentu dari populasi yang dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi (refresentatif), sampel digunakan
untuk
mempermudah
melakukan
penelitian.
Menurut
Sugiyono (2014, hlm. 81), bahwa “Sempel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pendapat lainnya dari Riduwan dan Akdon (2010, hlm. 240), “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Sejalan dengan pendapat para ahli tersebut, bahwa dalam menarik sampel digunakan cara-cara tertentu, sehingga untuk mendapatkan sampel yang refresentatif diperlukan teknik-teknik yang tepat. Teknik yang digunakan dalam penarikan sampel dalam penelitian ini adalah
teknik
Probability
Sampling
melalui Proportionate
Stratifed Random Sampling. Menurut Riduwan (2013, hlm. 58), bahwa “Proportionate Stratifed Random Sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proposional,
dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya
heterogen (tidak sejenis). “Begitu pula untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2011, hlm 126), bahwa: Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi (diberlakukan untuk umum). Lebih jelasnya lagi dikemukakan oleh Surakhmad (1994, (dalam Riduwan, 2013, hlm 65): Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari jumlah populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi. Untuk penentuan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus yang dipaparkan oleh Surakhmad (2013, hlm 65): Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
s = 15% +
. (50% 15%)
Dimana : S = Jumlah sampel yang diambil n = Jumlah anggota populasi Berikut penerapan rumus diatas dalam pengambilan sampel penelitian ini : s = 15% +
. (50% 15%)
s = 15% +
. (50% 15%)
s = 15% +
. (50% 15%)
s = 15% +
. (50% 15%)
s = 15% +
. (35%)
s = 15% +
%
s = 34.32% Jadi, jumlah sempel sebesar 503
34.32%
172,6 dibulatkan
menjadi 173 responden. Berdsarkan hasil penghitungan tersebut, diperoleh hasil sampel dari
keseluruhan
populasi
yaitu
sebanyak
173
guru.
Untuk
menghitung sampel dari jumlah populasi masing-masing sekolah, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus dari Sugiyono (dalam Akdon, 2008, hlm 108), yaitu:
.n
Keterangan : = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya = jumlah populasi menurut stratum
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
N = jumlah populasi seluruhnya Berikut hasil penghitungan rumus diatas
Tabel 3.3 Distribusi Sampel Penelitian
No
Nama Sekolah
Jumlah
.n
Guru 1
SMK Negeri 8 Kota
93
Bandung 2
SMK Negeri 6 Kota
. 173 = 64,66
65
94
. 173 = 32,33
32
128
. 173 = 44,02
44
SMK Negeri 14 Kota Bandung
4
SMK
Negeri
PU
Bandung Jumlah
32
188
Bandung 3
. 173 = 31,98
Jumlah Sampel
503
173
E. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian bertujuan untuk menghindari perbedaan persepsi antara peneiti dan pembaca. Di dalam definisi operasional menjelaskan
pengertian
atau definisi dari masing-masing
variabel dan teknik pelaksanaannya. Berikut definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Kinerja Mengajar Guru Menurut Stoner (dalam Imam Wahyudi, 2012, hlm 86) bahwa “Kinerja adalah kuantitas dan kualitas pekerja yang diselesaikan”. Menurut Mangkunegara (dalam Imam Wahyudi, 2012, hlm. 86) bahwa, “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Menurut Subroto Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
(dalam Kosim, 2007:26), yang dimaksud dengan kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau kecakapan para guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta
didik
psikomotorik
yang
mencakup
sebagai
upaya
suasana
mempelajari
kognitif, sesuatu
afektif
dan
berdasarkan
perencana sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar mencapai tujuan pengajaran. Dari beberapa definisi diatas, diperoleh kesimpulan bahwa seorang guru harus memiliki kemampuan dan kecakapan dalam menjalankan tugas dan fungsinya agar mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Tanpa kemampuan mengajar yang baik dari meteri yang ada dikurikulum yang pada akhirnya memberikan rasa bosan bagi guru maupun peserta didik. Dalam penelitian ini, kinerja mengajar guru yaitu kemampuan yang dihasilkan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar yang meliputi menyusun rencana pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut dari hasil proses pembelajaran 2. Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Menurut
Kementrian Negara Riset dan Teknologi (dalam
Asmani, 2011:100), Information and Communication Technology (ICT) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian ilmu pengetahuan dan teknologi adalah semua teknologi informasi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi.
Menurut
Anatta
Sannai
(dalam
Asmani,
2011:100)
teknologi informasi dan komunkasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain. Seperti yang tercantum dalam pendidikan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru,
bahwa guru mata pelajaran harus memenuhi kompetensi
memanfaatkan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
dalam
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
pembelajaran
yang
diajarakan.
Hal
ini
sejalan
juga
dengan
Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan
Dasar
penyusunan
rencana
dan
Menengah,
pelaksanaan
bahwa
dalam prinsip-prinsip
pembelajaran,
guru
diharuskan
mamapu menerapkan TIK, oleh karena itu guru dituntut untuk menguasai. TIK dalam dunia pendidikan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran,
dalam
penelitian
pembelajaran
membantu
ini
pemanfaatan
mengoptimalkan
proses
ICT
dalam
pembelajaran
didalam kelas serta pengajaran yang lebih kreatif dan meningkatkan aktivitas dan pembelajaran. F. Instrumen Penelitian Sugiyono (2014, hlm. 102) mengemukakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Secara spesifik semua fenomena semua fenomena ini disebut variabel penelitian, instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Menurut Riduan (2013, hlm 71) “Angket adalah daftar pertanyaan yang
diberikan
kepada
orang
lain
bersedia
memberikan
respons
(responden) sesuai dengan permintaan pengguna”. Kemudian, Sugiyono (2014, hlm 142) bahwa “Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup (berstruktur). Sugiyono (2013, hlm 72) mengemukakan bahwa: Angket tertutup (berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda ceklis (√).
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
Jadi, tujuan penyebaran angket yaitu untuk meminta informasi atau keterangan yang lengkap kepada responden yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Kisi-kisi intrumen penelitian Pengaruh Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Terhadap Kinerja Mengajar Guru.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Varibel
Dimensi
Indrikator 1. Mengenal komponen-komponen perangkat keras dan fungsinya masing- masing
No. Item 1,2
3,4,5
Variabel X (Pemanfaata n ICT dalam pembelajara n)
Kompetensi Dasar
2. Mengenal fungsi sistem operasi dasar 3. Menghidupkan dan mematikan komputer 4. Memasang dan mengoprasikan printer dan proyektor LCD 5. Memiliki keterampilan papan tombol dan mouse dasar 6. Memahami dan bisa menggunakan fungsi sistem operasi dasar. 7. Mengetahui kategori perangkat lunak 8. Melakukan operasi pengolah kata dasar. 9. Melakukan presentasi dan operasi multimedia . 10. Mengenal peralatan memory 11. Mampu mengakses internet
6 7,8 9 10,11
12 13,14 15,16 17,18 19, 20, 21, 22
12. Mengenal teknologi perangkat
Kompetensi Menengah
keras dan perangkat lunak tingkat lanjutan. 1. Meng-Install dan mengoprasikan peralatan tambahan. 2. Memahami dan mampu menggunakan fungsi-fungsi
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23 24 25
48
sistem operasi lainnya. 3. Mengorganisasikan file, folder dan direktori 4. Memiliki pengetahuan yang baik tentang perangkat lunak dan mampu menggunakan berbagai kategori perangkat lunak.
26
5. Melakukan operasi pengolah kata.
28,29, 30 31, 32
6. Melakuakan presentasi dasar dan operasi multimedia 7. Menggunakan peralatan memory.
33
8. Men-download perangkat lunak freeware dan shareware 9. Melakukan penelusuran lanjutan untuk menemukan informasi.
34
10. Mengorganisasikan e-mail.
36, 37,38, 39 40
11. Mampu menggunakan perangkat keras baru dan peralatan tambahan dan perangkat lunak 1. Melakukan pemeliharaan
2.
3. Kompetensi Lanjutan
27
4.
5.
perangkat keras dan peralatan tambahan secara terjadwal Mampu memecahkan kesulitan masalah berkaitan dengan perangkat keras, perangkat lunak dan peralatan tambahan yang umum Mampu bekerja dalam lingkungan jaringan Mampu mengelola komputer lokal menggunakan perangkat sistem yang tersedia dalam sistem operasi. Melakukan operasi presentasi dan multimedia lanjutan
6. Mengoprasikan file dari suatu peralatan memory ke yang lainnya. Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
41
42
43,44 45, 46,47
48,49 50
49
Merencanakan kegiatan pembelajaran
Variabel Y (Kinerja
Melaksanakan hasil pembelajaran
Mengajar Guru)
7. Men-setup koneksi baru internet
51
8. Mampu bergabung dan berpartisipasi dalam e-group 9. Membuat dan meng-upload halaman Web
52
10. Menggunakan dan mengelola learning management system (LMS) online 11. Meng-install dan unistall perangkat keras, peralatan tambahan dan perangkat lunak baru. 1. Merencanakan pengelolaan pembelajaran 2. Menetapkan metode pembelajaran bervariatif 3. Menentukan media pembelajaran yang bervariatif 4. Menentukan teknik dan alat evaluasi hasil belajar 1. Melakukan kegiatan pembelajaran 2. Menguasai bahan ajar
54,55
3. Menyampaikan materi pelajaran
15, 16,
53
4. Menggunakan metode mengajar sesuai dengan rencan pembelajaran 5. Mengelola pembelajaran
Mengevaluasi hasil pembelajaran
Mengajar
Guru
(Y).
ICT
3, 4 5, 6, 7, 8 9, 10 11, 12 13, 14
2. Mengelola hasil penilaian 3. Menganalisi hasil evaluasi
27
4. Melaporkan hasil penilaian 5. Melaksanakan program remedial/perbaikan/pengayaan
28
dalam Pembelajaran
Teknik
18
19, 20, 21, 22 23, 24 25, 26
29, 30
Dalam penelitian ini menggunakan dua instrumen penelitian yaitu Pemanfaatan
1,2
17
1. Mengadakan tes
instrumen
56
pengukuran
(X) dan Kinerja
dalam
penelitian
ini
menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2014, hlm 93) “ Skla Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
Liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam skala Likert, variabel yang akan diukur dan dijabarakn menjadi indikator, kemudian indikator dijadikan ukuran untuk menyusun item-item
penyusunan
atau
pernyataan.
Setiap
alternatif
jawaban
mengguanakn skor penilaian yang berkisar 1 sampai 5 dengan perincian tabel berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Variabel X Sangat Setuju (SS) Setuju (ST) Ragu-Ragu (RG) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor
Alternatif Jawaban Variabel Y Selalu (SL) Sering (SR) Kadang (KD) Tidak Pernah (TP)
Skor
5 4 3 2 1
4 3 2 1
Sebelum melakukan pengumpulan data, angket yang sudah dibuat terlebih dahulu diujicobakan agar mengetahui kelemahan atau kekerungan dalam hal redaksi, alternatif jawaban yang tersedia maupun pernyataan dari jawaban angket. Untuk menguji alat pengumpulan data peneliti melakukan uji coba kepada 30 guru di SMKN 8 Bandung. Selanjutnya akan dilakukan uji validitas dan reabilitas. 1.
Pengujian Validitas Instrumen Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kelayakan suatu alat ukur. Dengan uji validitas suatu instrumen itu bisa dilihat kelayakan sebagai alat pengumpulan data
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
Sugiyono (2013, hlm 173) mengemukakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)
itu
valid.
Valid
berarti
instrumen
tersebut
dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui instrumen penelitian ini dapat digunakan atau tidak maka dilakukan uji validitas pada setiap item pernyataan dalam instrumen. Pengujian dilakukan dengan cara menganalisis dari setiap item dengan mengkorelasikan nilai per item dengan nilai total dari setiap responden. Pada pengujian ini menggunakan bantuan Ms. Execel 2010. Sementara teknik yang digunakan untuk menguji dalam pengujian
validitas
ini
menggunakan
rumus
Kolerasi
Product
Moment, sebagai berikut :
(
) (
√*
(
)(
)
) +*
(
) +
Keterangan :
= Koefisien Kolerasi n
= Jumlah responden
∑XY
= Jumlah perkalian dari X dengan Y
∑X
= Jumalah nilai pada butir
∑Y
= Jumlah nilai total
∑
= Jumlah nilai X yang dikuadratkan
∑
= Jumlah Nilai Y yang dikuadratkan
Selanjutnya dihitung dengan uji signifikan (uji t) dengan rumus sebagai berikut :
√ √ Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
52
Keterangan :
= Nilai = Koefisien Kolerasii Hasil dari = Jumlah Responden Distribusi tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2), kaidah keputusan jika : sebaliknya jika
, maka itu valid,
>
<
maka itu tidak valid. Berdasarkan
hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut (terlampir) dan dengan bantuan Microsoft Execel2010, maka diperoleh hasil dari validitas tiap item adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Rekaptulasi Hasil Uji Validitas Variabel X (Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran) No. Item 1
Koefisien Kolerasi ( ) 0,217
Harga
Harga ( )
Keterangan
Keputusan
1,175
1,701
Tidak Valid
Di Revisi
2
0,240
2,307
1,701
Tidak Valid
Di Revisi
3
0,680
4,049
1,701
Valid
Diambil
4
0,599
3,956
1,701
Valid
Diambil
5
0,599
3,956
1,701
Valid
Diambil
6
0,519
3,210
1,701
Valid
Diambil
7
0,537
3,366
1,701
Valid
Diambil
8
0,394
2,267
1,701
Valid
Diambil
9
0,531
3,316
1,701
Valid
Diambil
10
0,643
4,440
1,701
Valid
Diambil
11
0,642
4,426
1,701
Valid
Diambil
12
0,579
3,758
1,701
Valid
Diambil
13
0,695
5,118
1,701
Valid
Diambil
14
0,736
5,748
1,701
Valid
Diambil
)
(
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
15
0,769
6,374
1,701
Valid
Diambil
16
0,764
6,271
1,701
Valid
Diambil
17
0,727
5,610
1,701
Valid
Diambil
18
0,740
5,818
1,701
Valid
Diambil
19
0,786
6,718
1,701
Valid
Diambil
20
0,620
4,180
1,701
Valid
Diambil
21
0,760
6,192
1,701
Valid
Diambil
22
0,803
7,128
1,701
Valid
Diambil
23
0,599
3,959
1,701
Valid
Diambil
24
0,518
3,202
1,701
Valid
Diambil
25
0,532
3,322
1,701
Valid
Diambil
26
0,375
2,141
1,701
Valid
Diambil
27
0,805
7,171
1,701
Valid
Diambil
28
0,748
5,968
1,701
Valid
Diambil
29
0,838
8,131
1,701
Valid
Diambil
30
0,655
4,582
1,701
Valid
Diambil
31
0,718
5,461
1,701
Valid
Diambil
32
0,818
7,514
1,701
Valid
Diambil
33
0,780
6,587
1,701
Valid
Diambil
34
0,758
6,147
1,701
Valid
Diambil
35
0,808
7,264
1,701
Valid
Diambil
36
0,772
6,436
1,701
Valid
Diambil
37
0,779
6,571
1,701
Valid
Diambil
38
0,723
5,534
1,701
Valid
Diambil
39
0,809
7,284
1,701
Valid
Diambil
40
0,612
4,092
1,701
Valid
Diambil
41
0,484
2,925
1,701
Valid
Diambil
42
0,613
4,108
1,701
Valid
Diambil
43
0,660
4,643
1,701
Valid
Diambil
44
0,601
3,982
1,701
Valid
Diambil
45
0,752
6,044
1,701
Valid
Diambil
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
54
46
0,751
6,019
1,701
Valid
Diambil
47
0,658
4,622
1,701
Valid
Diambil
48
0,660
4,651
1,701
Valid
Diambil
49
0,676
4,855
1,701
Valid
Diambil
50
0,654
4,572
1,701
Valid
Diambil
51
0,635
4,346
1,701
Valid
Diambil
52
0,751
6,014
1,701
Valid
Diambil
53
0,717
5,443
1,701
Valid
Diambil
54
0,586
3,830
1,701
Valid
Diambil
55
0,637
4,374
1,701
Valid
Diambil
56
0,749
5,977
1,701
Valid
Diambil
Setelah melakukan uji validitas terhadap angket variabel X, ada 2 item yang tidak valid yaitu item no 1 dan 2 dari 56 item. Untuk analisis data selanjutnya, peneliti memutuskan untuk merevisi kedua item tersebut. Tabel 3.7 Rekaptulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) No. Item 1
Koefisien Kolerasi ( ) 0,434
Harga
Harga ( )
Keterangan
Keputusan
1,175
1,701
Valid
Diambil
2
0,504
1,307
1,701
Valid
Diambil
3
0,625
4,049
1,701
Valid
Diambil
4
0,691
3,956
1,701
Valid
Diambil
5
0,617
3,956
1,701
Valid
Diambil
6
0,752
3,210
1,701
Valid
Diambil
7
0,730
3,366
1,701
Valid
Diambil
8
0,766
2,267
1,701
Valid
Diambil
9
0,650
3,316
1,701
Valid
Diambil
(
)
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55
10
0,736
4,440
1,701
Valid
Diambil
11
0,629
4,426
1,701
Valid
Diambil
12
0,515
3,758
1,701
Valid
Diambil
13
0,572
5,118
1,701
Valid
Diambil
14
0,806
5,748
1,701
Valid
Diambil
15
0,856
6,374
1,701
Valid
Diambil
16
0,830
6,271
1,701
Valid
Diambil
17
0,805
5,610
1,701
Valid
Diambil
18
0,790
5,818
1,701
Valid
Diambil
19
0,645
6,718
1,701
Valid
Diambil
20
0,735
4,180
1,701
Valid
Diambil
21
0,724
6,192
1,701
Valid
Diambil
22
0,594
7,128
1,701
Valid
Diambil
23
0,307
3,959
1,701
Valid
Diambil
24
0,590
3,202
1,701
Valid
Diambil
25
0,568
3,322
1,701
Valid
Diambil
26
0,675
2,141
1,701
Valid
Diambil
27
0,673
7,171
1,701
Valid
Diambil
28
0,513
5,968
1,701
Valid
Diambil
29
0,722
8,131
1,701
Valid
Diambil
30
0,634
4,582
1,701
Valid
Diambil
Setelah melakukan uji validitas terhadap angket variabel Y, semua item dikatakan valid. Untuk analisis data selanjutnya, peneliti memutuskan untuk mengambil semua item tersebut. 2.
Pengujian Reliabilitas Instrumen Setelah melakukan uji validitas, instrumen penelitian selanjutnya diuji reliabelnya untuk kedua variabel yaitu variabel X dan variabel Y. Reliabel berarti dapat dipercaya. Sugiyono (2013, hlm 115) bahwa “relibilitas menunjuk
pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”. Dalam proses uji reliabilitas ini dibantu menggunakan Microsoft Execel 2010, dan setelah itu dilakukan proses dengan menggunakan metode Alpha. Seperti yang dikemukkan oleh Riduwan dan Sunarto (2013, hlm 115) bahwa “metode mencari relibilitas internal yaitu dengan menganalisis relibilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha”. Rumus Alpha sebagai berikut :
=(
)
).(
Dimana : = Nilai Realibilitas = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varian total = Jumlah item Langkah-langkah mencari nilai realibilitas dengan metode Alpha yaitu: o Langkah 1 Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus : (
)
Keterangan : = Varians skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item (
) = Jumlah item
dikuadratkan
= Jumlah responden o Langkah 2 Kemudian menjumlah varian semua item dengn rumus : Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
57
+…+
=
= Jumlah varians setiap item o langkah 3 Menghitung varians total dengan rumus: (
)
Keterangan : = Varians skor total = Jumlah kuadrat skor total (
) = Jumlah skor total dikuadratkan = Jumlah responden
o Langkah 4 Menghitung dengan menggunakan rumus Alpha yaitu :
=( Setelah
diketahui
)
).(
nilai
relibilitas
yang
menggunakan
rumus
diatasa, maka selanjutnya adalah mencari nilai tabel r Person Product Moment. Diketahui signifikan untuk α – 0,05 dan dk = N – 1 = 30 – 1 = 29, signifikasi 5%, maka diperoleh setelah diketahui nilai
dan
dengan membandingkan nilai sebagai berikut : jika
>
= 0,367. Selanjutnya , kemudian membuat keputusan
dengan
yang keputusannya
berarti Reliabel dan jika
<
maka Tidak Reliabel. Setalah dilakukan perhitungan uji reliabilitas (terlampir) maka diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y yaitu : Tabel 3.8 Hasil Uji Realibilitas
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
Variabel
Kesimpulan
Variabel X 1,020
(Pemanfaatan ICT dalam
Reliabel
0,367
>
Pembelajaran) Variabel Y
1,041
Reliabel
0,367
(Kinerja Mengajar Guru)
>
G. Teknik Pengumpulan Data Teknik melalui
angket,
pengumpulan
data
wawancara,
dalam penelitian
pengamatan,
dapat
dilakukan
dokumentasi dan
lainnya.
Penelitian dapat menggunakan salah satu dari teknik yang telah dijelaskan sebelumnya atau menggabungkan beberapa teknik tersebut. Dalam memperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah yang diteliti, maka penelitian
menggunakan teknik komunikasi tidak
langsung dan langsung yaitu berupa angket dan wawancara. Angket disusun pada suatu daftar tertulis yang berupa pertanyaan atau pernyataan untuk mendapatkann informasi dari responden dan pedoman wawancara yang disusun yang berupa pertanyaan untuk mendapatkan informasi dari Kepala Sekolah sebagai data pendukung penelitian. Bentuk angket yang disebar berupa angket tertutup yang disetiap pernyataan telah disertai alternatif jawaban, wawancara dilakukan secara langsung atau tertulis oleh Kepala Sekolah.
H. Analisis Data Analisis data adalah suatu tahapan yang dilakukan peneliti setelah semua
data
terkumpul
kemudian
dimaknai
untuk
menjaawab
permasalahan pada penelitian. Menurut Riduwan dan Akdon (2010, hlm 147) analaisis data bahwa : Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam mengungkapkan makna dari data yang telah diperoleh dari peroses penelitian yang telah dilakukan. Analisis data dalam penelitian ini adalah upaya menyelidik secara mendalam tentang Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59
data yang berhasil diperoleh peneliti selama peneliti ini berlangsung, sehingga akan diketahui makna dan keadaan yang sebenarnya dari apa yang diteliti. Berdasarkan pendapat diatas, dalam pengolahan data yang telah terkumpul
harus
dilakukan
secara
sistematis,
langkah-langkah
yang
dilakukan adalah sebagai berikut : 1.
Seleksi Data Pada tahap ini yang dilakukan yaitu memeriksa dan menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Dalam seleksi angket penelitian memeriksa
kembali kelengkapan
jumlah angket dan kesesuaian
pengisian angket. Setelah melakukan penyeleksian data maka dapat diketahui bahwa jumlah angket yang terkempul sesuai dengan jumlah angket yang tersebar dan telah terisi seluruh item pertanyaan sesuai dengan petunjuk sehingga angket dapat diolah seluruhnya. Adapun rekapitulasi jumlah angket yang tersebar, terkumpul, dapat diolah, dan tidak dapat diolah dinyatakan dalam tabel berikut: Tabel 3.9 Jumlah Angket yang Dapat Diolah Jumlah Angket No
Nama Sekolah
Tersebar
Terkumpul
Dapat Diolah
1
SMK Negeri 6 Bandung
65
65
65
65
2
SMK Negeri 8 Bandung
32
35
32
32
3
SMK Negeri 14 Bandung
32
35
33
32
4
SMK Negeri PU Bandung
44
45
45
42
173
180
176
173
Jumlah
2.
Jumlah Sampel
Klasifikasi Data Setelah data yang sudah terkumpul dan setelah melakukan pemeriksaan data, berdasarkan
langkah berikutnya yaitu mengklasifikasi data
variabel
penelitian
X
(Pemanfaatan
ICT
dalam
Pembelajaran) dan Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) sesuai dengan Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
sampel
penelitian.
Klasifikasi
dilakukan
untuk
mengetahui
kecenderungan rata-rata responden terhadap dua variabel penelitian. Kemudian memberikan skor pada setiap jawaban yang telah diberikan oleh masing-masing responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu dengan menggunakan skala likert. Jumlah skor yang berasal dari responden merupakan skor mentah dari masing-masing variabel yang berfungsi sebagai sumber untuk pengolahan data selanjutnya. Dibawah ini merupakan tabel pemberian skor pada tiap-tiap alternative jawaban dengan aturan yang sudah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10 Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Variabel X
Skor
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (ST)
4
Ragu-Ragu (RG)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Alternatif Jawaban Variabel Y
Skor
Selalu (SL)
4
Sering (SR)
3
Kadang (KD)
2
Tidak Pernah (TP)
1
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
Dari kriteria penskoran alternatif jawaban, maka diperoleh skor mentah variabel X (Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran) dan Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) sebagai berikut: Tabel 3.11 Skor Mentah Variabel X dan VAriabel Y
No
Skor Mentah X
Y
1
265
78
2
224
3 4
No
No
Skor Mentah X
Y
59
216
76
86
60
220
190
82
61
193
73
62
Skor Mentah X
Y
5
278
82
6
217
7
No
No
Skor Mentah X
Y
117
206
99
75
118
259
90
215
73
119
217
99
234
75
120
275
102
Skor Mentah X
Y
63
232
66
79
64
216
256
81
65
8
237
70
9
224
10
No
Skor Mentah X
Y
121
203
82
98
122
259
103
252
68
123
223
95
66
262
67
124
214
74
89
67
240
74
125
217
111
206
96
68
266
91
126
218
114
11
216
87
69
213
76
127
241
101
12
233
78
70
211
68
128
259
96
13
224
79
71
220
94
129
219
83
14
200
78
72
258
99
130
212
118
15
184
81
73
180
80
131
207
111
16
206
86
74
226
82
132
179
83
17
253
87
75
227
66
133
225
95
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
18
218
80
76
275
66
134
278
112
19
273
92
77
208
68
135
258
83
20
205
73
78
221
90
136
200
111
21
227
71
79
271
90
137
256
95
22
242
82
80
269
99
138
214
116
23
248
77
81
218
87
139
179
104
24
256
85
82
270
97
140
272
101
25
217
90
83
216
107
141
274
95
26
221
90
84
204
93
142
188
102
27
216
84
85
223
93
143
184
90
28
269
76
86
221
104
144
241
118
29
210
91
87
244
107
145
247
110
No
Skor Mentah X
Y
30
224
89
31
261
32
No
Skor Mentah X
Y
88
249
58
91
89
198
218
75
90
33
213
79
34
210
35
No
Skor Mentah X
Y
146
253
110
78
147
219
106
180
110
148
222
98
91
233
70
149
220
110
82
92
186
77
150
221
103
217
63
93
189
99
151
224
84
36
239
70
94
275
80
152
220
93
37
254
62
95
218
103
153
237
118
38
216
87
96
263
99
154
231
83
39
202
61
97
242
90
155
213
60
40
204
79
98
227
84
156
253
91
41
184
68
99
207
77
157
273
74
42
227
81
100
226
88
158
227
91
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
3.
43
268
77
101
237
89
159
193
99
44
258
76
102
259
106
160
198
90
45
198
67
103
223
78
161
278
103
46
258
66
104
217
112
162
222
112
47
212
63
105
215
77
163
263
81
48
176
63
106
216
68
164
246
85
49
273
82
107
156
78
165
227
90
50
276
95
108
259
101
166
213
76
51
190
76
109
220
113
167
223
118
52
180
92
110
212
108
168
237
78
53
246
88
111
206
87
169
226
105
54
244
83
112
225
95
170
205
90
55
254
67
113
239
103
171
189
99
No
Skor Mentah X
Y
56
217
88
57
211
58
218
Skor Mentah
No
X
Y
114
230
107
94
115
205
114
74
116
184
65
No
Skor Mentah X
Y
172
183
103
173
243
82
Pengolahan Data Setelah data terkumpul dan sudah diuji validitas dan rebilitasnya, maka selanjutnya yaitu melakukan pengolahan data. Adapun langkahlangkah dalam pengelolaan data adalah sebagai berikut : a.
Menghitung
Kecenderungan
Skor
Responden
dengan
Menggunakan Teknik Weighted Means Scored (WMS) Teknik ini digunakan untuk menentukan kedudukan setiap items dan menggambarkan keadaan tingkat kesesuaian dengan kriteria
yang
telah
ditetapkan
dari masing-masing
variabel
penelitian. Adapun rumus WMS yaitu : Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
̅
Keterangan : ̅
= Nilai rak setiap rata-rata skopr responden = Jumlahh skor dari setiap alternatif jawaban responden = Jumlah responden Langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam pengolahan
data dengan menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS) yaitu sebagai berikut : 1) Memeberikan
bobot
nilai untuk
setiap
alternatif pilihan
jawaban yang dipilih. 2) Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban yang dipilih. 3) Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung diikatkan dengan bobot alternative jawaban itu sendiri. 4) Menghitung nilai rata-rata setiap items pada kolom 5) Menentukan kriteria untuk setiap utems dengan menggunakan tabel konsultasi hasil perhitungan WMS berikut : Tabel 3.12 Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Variabel X (Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran) Rentang Nilai
Kriteria
4,01 – 5,00
Sangat Baik
3,01 – 4,00
Baik
2,01 – 3,00
Cukup
1,01 – 2,00
Rendah
0,01 – 1,00
Sangat Rendah
Tabel 3.13 Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)
b.
Rentang Nilai
Kriteria
3,01 – 4,00
Sangat Baik
2,01 – 3,00
Baik
1,01 – 2,00
Cukup Baik
0,01-1,00
Rendah
Menghitung Skor Mentah menjadi Skor Baku Dalam menghitung skor mentah menjadi skor baku setiap variabel menurut Akdon dan Sahlan (2008, hlm. 86) yaitu menggunakan rumus : (
)
Keterangan : = Skor baku yang dicari = Skor mentah = Standar deviasi ̅
Adapun
= Skor Rata-rata (Mean) langkah-langkah
dalam
menggunakan
rumus
tersebut adalah sebagai berikut : 1) Terlebih dahulu menentukan skor tinggi dan skor terendah 2) Menentukan nilai rentang (R) yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terrendah (SR) R = ST – SR 3) Menentukan banyaknya kelas (BK) , adalah : BK = 1 + 3,3 (log n) 4) Menentukan nilai panjang kelas (i), yaitu dengan cara rentang (R) dibagi banyak kelas interval (BK) :
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
5) Membuat tabel penolong distribusi frekuensi sesuai dengan nilai banyak kelas (BK) dan nilai panjang kelas (i) yang telah ditentukan sebelumnya. 6) Menentukan rat-rata (mean) dengan menggunakan rumus : ̅ 7) Mencari simpangan baku atau standar deviasi dengan rumus sebagai berikut : (
√
(
8) mengubah
) )
skor
mentah
menjadi
skor
baku
dengna
menggunakan rumus : (
c.
)
Uji Normalitas Distribusi Data Uji normalitas data betujuan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh
pengujian
berdistribusi normal atau tidak.
normalitas
distribusi data
Hasil dari
akan diperlukan dalam
menentukan teknik statistika yang digunakan dalam pengolahan data yang berikutnya. Apabila distribusi data normal maka teknik perhitungan
statistik yang digunakan adalah statistik parametik,
tetapi jika distribusi data tidak normal maka teknik perhitungan stastistik yang digunakan adalah statistik non parametik. Dalam penelitian ini untuk
perhitungan uji normalitas data penulis
menggunakan program SPSS for windows dengan uji chi kuadrat Adapun kecenderungan
langkah-langkah
dalam
masing-masing
variabel
menghitung (uji
skor
normalitas
menggunakan SPSS) sebagai berikut: 1) Buka program SPP; Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
67
2) Masukan data mentah variabel X dan Y pada data variabel; 3) Klik Variabel View. Pada Variabel View, kolom name pada baris pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan variabel Y, kolom decimal = 0. Kolom label diisi dengan nama masing- masing variabel, selebihnya biarkan seperti itu; 4) Klik Analyze, sorot pada nonparametic test, kemudian klik Chi-Square; 5) Sorot pada Variabel X pindahkan ke kotak Test Variabel List dengan mengklik tanda panah (
)
6) Klik options, kemudian pilih Descriptive, Quartiles dan Exclude cases test-by-test lalu klik Continue. 7) Klik Ok (lakukan kembali untuk menghitung uji normalitas variabel Y) Adapun
hipotesis
dasar
pengambilan
keputusan
yang
digunakan peneliti adalah dengan melihat chi-squere pada tabel hasil uji normalitas dengan bantuan program SPSS for Windows sebagai berikut: Ho
Jika
(chi-square) lebih kecil, berarti mengarah pada
penerimaan hipotesis nol (Ho). Artinya Normal Jika Ha
(chi-square) lebih besar, berarti mengarah pada
penolakan
hipotesis
nol
(Ho).
Artinya
data
tidak
berdistribusi normal
d.
Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah tahap pengolahan data selesai, dilanjutkann dengan menguji hipotesis penelitian untuk menganaliis data yang sesuai dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, adapun halhal yang dilakukan dengan menganalisis berdasarkan hubungan antara variabel yaitu sebagai berikut : 1) Analisis Koefisien Kolerasi
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
68
Perhitungan
koefisien
kolerasi ini bertujuan
untuk
mengetahui derajat hubungan antara variabel X (Pemanfaatan ICT
dalam Pembelajaran) dengan variabel Y (Kinerja
Mengajar Guru). Teknik perhitungan yang digunakan dalam menentukan derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik
parametik
dengan
menggunakan teknik
kolerasi
Person Product Moment, Karena distribusi data kedua variabel penelitian bersifat normal. Rumus kolerasi Person Product Moment (Riduwan Sunart, 2011, hlm. 80) sebagai berikut : √{ (
(
) (
) (
) }* (
)(
) ) (
) +
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi yang dicari n = Banyaknya subjek pemilik nilai X = Variabel 1 Y = Variabel 2 Hipotesis yang diajuka dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : Ho = Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran dengan Kinerja Mengajar Guru. Ha
=
Terdapat
Pemanfaatan
ICT
pegaruh dalam
Positif dan signifikan antara Pembelajaran
dengan
Kinerja
Mengajar Guru. Dalam perhitungan ini,
rxy
merupakan hasil koefisien
korelasi dari variabel X dan Y, kemudian
rxy
hitung
dibandingkan dengan rxy tabel dengan taraf 5%. Apablia rxy hitung > rxy tabel Ha diterima, tetapi bila rxy hitung < rxy tabel Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
69
maka Ho diterima. Untuk memberikan interpretasi terhadap kuat atau tidak kuatnya hubungan, maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 3.14 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0.00 - 0,199
Sangat Rendah
0,20 - 0,399
Rendah
0,40 - 0,599
Sedang
0,60 - 0,799
Kuat
0,80 - 0,100
Sangat Kuat
Adapun
langkah-langkah
untuk
mencari
kofisien
korelasi dengan menggunakan program SPSS, Sururi dan Nugraha (2007, hlm. 33-34) sebagai berikut : a)
Buka program SPSS, destinasikan variabel view dan definisikan dengan mengisi kolom=kolom berikut: Kolom Name pada baris pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan Variabel Y Kolom Type diisi dengan Numeric Kolom Decimal = 0 Kolom label diisi untuk baris pertama Variabel X dan baris kedua Variabel Y Kolom Value dan Missing diisi dengan None Kolom Coloums diisi dengan 8 Kolom Meansure pilih Scale
b) Aktifkan Data View kemudian masukkan data baku variabel X dan Y c)
Klik
Analyze,
kemudian pilih Correlate
dan pilih
Bivariate d) Sorot Variabel Xdan Y, lalu pindahkan ke kotak variabel dengan cara mengklik tanda panah Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70
e)
Tandai pada kotak Person
f)
Klik Option dan tandai pada kitak pilih Mean dan Standar Deviation. Klik Continue.
g)
Klik OK
2) Uji Signifikasi Dalam menguji signifikasi koefisien kolerasi antara variabel X dan Variabel Y, maka menggunakan rumus yang dikemukkan oleh Akdon (2008, halm. 188) yaitu: √ √
Keterangan: t = Nilai r = Koefisien korelasi hasil n = Jumlah sampel Membandingkan
untuk α = 0,05,
dengan
uji satu pihak dan derajat kebebasan (dk) = N-2, dengan kaidah pengujian sebagai berikut : Jika
>
Jika
maka Ho ditolak artinya signifikan <
maka
Ho
diterima
artinya
tidak
signifikan.
3) Uji Koefisien Determinasi Uji
Determinasii
dipergunakan
untuk
mengetahui
besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk mengujinya dengan menggunkan rumus sebagai berikut:
KD=
x 100%
Keterangan : KP = Nilai koefisien ditermain = Nilai koefisien kolerasi Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71
Adapun
untuk
mencari nilai koefisien
determinasi
menggunakan program SPSS, Riduwan dan Sunarto (2011, hlm. 294-299). Yaitu: a) Buka program SPSS b) Aktifkan Data View, masukkan data baku variabel X dan Y c) Klik Analyze, Pilih Regression, Klik Linear d) Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variabel Y ke kotak dependen e) Klik Statistic, lalu centang Estimates, Imodel Fit, R square, Descriptive, klik Continue. f) Klik Plots, masukan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu Next. g) Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X h) Pilih Histogram dan Normal Probabilitty, Plot, klik Continue i) Klik
Save
pada
Predicted
Value,
pilih
Unstandarized dan Prediction Intervals klik Mean dan Individu, lalu Continue. j) Klik Option, pastikan bahwa taksiran Probality 0,05 lalu klik Continue.
4) Analisis Regresi Analisi fungsional
regresi
atau
didasari
sebab
akubat
oleh
adanya
variabel
hubungan
X(independen)
terhadap variabel Y (dependen), menurut Riduwan dan Sunarto (2011, hlm.97) bahwa “Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya untuk meramalkan atau memprediksi variabel Y apabila variabel X diketahui. Rumus yang digunakan dalam rumus linier sederhana Sugiyono (2010, hlm 261): Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
72
̂ Keterangan: ̂
=
(baca
Y
topik)
subjek
variabel terikat yang
diproyeksikan. X
=
Variabel bebas
yang mempunyai nilai tertentu
untukdiprediksikan . A
= Nilai konstanta harga Y jika X = 0.
b
= Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkannilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y Sedangkan untuk mengetahui nilai a dan b, maka
digunakan rumus sebagai berikut:
(
)(
)
(
)(
(
)
(
)
(
)( (
)
)
)
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73
Adapun untuk
mencari nilai analisis regresi linear
dengan menggunakan program SPSS, Riduwan dan Sunarto (2011, hlm.294-299), sebagai berikut: a) Buka program SPSS b) Aktifkan Data View, masukkan data baku variabel X dan Y c) Klik Analyze, pilih Regresion, klik Linear d) Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variable Y ke kotak dependen e) Klik Statistik, lalu centang Estimates, Imodel fit, R square, Descriptive, klik Continue f) Klik Plots, masukan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu Next g) Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X h) Pilih Histogram dan Normal Probability Plot, klik Continue i) Klik Save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan Prediction Intervals klik Mean dan Individu, lalu Continue j) Klik Options, pastikan bahwa taksiran Probability 0,05 lalu klik Continue dan OK.
Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) D ALAM PEMBELAJARAN TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU PAD A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF D I KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu