BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Limboto. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam penelitian selama ± 3 bulan terhitung sejak dilakukan kegiatan studi pendahuluan sampai dengan penyelesaian laporan hasil penelitian. 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Dalam konteks ini akan mendeskripsikan gejala atau fenomena yang berkaitan dengan pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto. 3.3 Variabel Penelitian Penelitian ini hanya mengambil satu variabel saja, di mana yang di maksud
adalah
untuk
mendiskripsikan
pengelolaan
konflik
dalam
mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto. Pengelolaan Konflik dalam mengendalikan stres kerja guru dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu tindakan pengendalian dalam memecahkan atau menyelesaikan suatu permasalahan yang akan berpengaruh dalam kinerja guru dan bisa dapat mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi sekolah.
Adapun indikator-indikator pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru yang diteliti yaitu : a. Jenis-jenis konflik yang menimbulkan stres kerja b. Sumber-sumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru c. Faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru d. Strategi penyelesaian konflik untuk mengendalika stres kerja guru e. Tingkat stres guru. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subyek memilki karakteristik
yang
berhubungan
dengan
pengelolaan
konflik
dalam
mengendalikan stres kerja guru anggota populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pada SMA Negeri 1 Limboto berjumlah 48 orang. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam menjaring data dalam penelitian ini adalah instrumen non-tes dalam bentuk angket (kuesioner). Mengacu kepada indikator-indikator pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru yaitu: 1) Jenis-jenis konflik yang menimbulkan stres kerja guru; 2) sumbersumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru; 3) faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru; 4) strategi penyelesaian konflik untuk mengendalikan stres kerja guru; 5) tingkat stres guru; serta dituangkan ke dalam butir-butir instrumen angket. Butir-butir instrumen disusun dengan
menggunakan skala Linkert untuk mengukur pendapat atau persepsi seseorang terhadap fenomena sosial, dengan rentang skor “1-5” dan kriteria selalu (skor 5), sering (skor 4), kadang-kadang (skor 3), jarang (skor 2) dan tidak pernah (skor 1)”. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Data yang terkumpul dalam penelitian ini di jaring dengan menggunakan beberapa instrumen yaitu angket. Jenis instrumen ini diuraikan sebagai berikut : 3.6.1
Angket (kuesioner)
Angket merupakan teknik utama dalam pengumpulan data, dimana sebagai pengumpulan data dengan menggunakan daftar pernyataan yang digunakan untuk mengetahui persepsi responden terhadap beberapa indikator yang berkaitan dengan Pengelolaan Konflik dalam Mengendalikan Stres Kerja Guru di SMA Negeri 1 Limboto. Jenis angket yang digunakan untuk menjaring data dalam penelitian ini adalah tertutup yaitu sejumlah pernyataan yang dilengkapi dengan alternatif jawaban, sehingga responden tidak memungkinkan lagi untuk memilih jawaban selain jawaban yang telah ditentukan oleh peneliti. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan analisis kuatitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2004:170) bahwa : “Analisis deskriptif adalah
pengujian
yang
mendeskripsikan
digunakan atau
untuk
menganalisis
menggambarkan
data
data
yang
dengan
telah
cara
terkumpul
sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penelitian ini analisis deskriptif adalah penyajian data dari responden melalui tabel dan grafik yang diperoleh dari perhitungan persentase (%). Adapun langkah-langkah analisis data deskriptif sebagai berikut : 3.7.1
Menghitung Persentase (%) Skor Capaian Responden
Untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini maka dilakukan pengelolaan data hasil skor capaian responden yang didasarkan hasil dari masing-masng item pertanyaan untuk setiap indikator dengan formulasi rumus persentase yang dikemukakan oleh Purwanto (1991 : 113) sebagai berikut : 𝐹
Pr = × 100 % 𝑁
Dengan : Pr
= Persentase capaian responden
F
= Jumlah jawaban responden
N
= Jumlah responden
100 % = Jumlah teap Pemahaman terhadap rumus di atas sebagai berikut : a. Pr adalah persentase capaian responden untuk setiap alternatif jawaban. b. F adalah jawaban responden.
c. N adalah jumlah responden. Selanjutnya diakumulasikan untuk menetukan skor bagi setiap sub indikator, kemudian skor setiap sub indikator diakumulasikan lagi untuk mendapatkan skor setiap indikator penelitian. Skor setiap indkator diakumulasikan lagi untuk menetukan total variabel yang diteliti atau untuk menjawab permasalahan penelitian. Menentukan skor setiap sub indikator dengan memakai formulasi rumus persentase yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010 : 117) sebagai berikut : 𝑆𝐶
Pr =
𝑆𝐼
× 100 %
Dengan : Pr
= Persentase capaian
SC
= Jumlah skor capaian
SI
= Jumalah Skor ideal
100 % = Jumlah tetap Pemahaman terhadap rumus di atas sebagai berikut : a. Pr adalah persentase capaian skor sub indikator b. SC adalah Jumlah skor yang ada pada tiap butir soal c. SI adalah Jumlah responden yang dikalikan dengan jumlah tertinggi pada alternatif jawaban. 3.7.2 Mengkonfirmasikan persentase (%) skor capaian responden dengan kriteria/standar keberhasilan.
Setelah jawaban dianalisis melalui rumus di atas, selanjutnya dicocokkan atau sesuaikan dengan kualifikasi/kriteria yang diadaptasi dari sugiyono (2010 : 107), seperti pada tabel 1 berikut. Tabel 3.1. Status Jawaban Responden Nomor
Rentang Status Skor
1
81 – 100
2
61 – 80
3
41 – 60
4
21 – 40
5
0 – 20
Kualifikasi/Kriteria Sangat Tinggi/ Sangat Tepat/Sangat Banyak Tinggi/ Tepat/ Banyak Cukup Tinggi/ Cukup Tepat/ Cukup Banyak Rendah/ Tidak Tepat/ Tidak Banyak Sangat Rendah/ Sangat tidak tepat/ Sangat tidak banyak