BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional,
yaitu penelitian yang menekankan pada
pengukuran data variabel bebas dan variabel terikat pada satu saat hanya satu kali. Desain ini dipilih untuk menjelaskan hubungan dukungan sosial terhadap kecemasan keluarga pasien di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilakukan di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang dimulai dari bulan Oktober 2010 dengan melakukan validitas data pada bulan Pebruari 2011 sampai Maret 2011 di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang, untuk pengumpulan data penelitian dilakukan pada tanggal 18 Maret 2011 sampai dengan 17 April 2011.
B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang pada dari tanggal 18 Maret 2011 sampai 17 April 2011 di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah 44 orang yang diambil dari salah satu keluarga pasien yang menunggu di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang. Setelah dihitung rata-rata populasi keluarga pasien setiap bulan dari bulan Desember 2010 sampai dengan Pebruari 2011 didapatkan hasil 80 keluarga pasien yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.
Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian). Dalam penelitian ini, subyek penelitian dibatasi dengan kriteria inklusi sebagai berikut : salah satu keluarga pasien yang menunggui pasien yang dirawat di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang, berada di Rumah Sakit ≥ 3 hari, bisa membaca 23
24
dan menulis berusia 18-60 tahun, dan bersedia menjadi responden. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah : keluarga yang dalam kondisi panik, keluarga yang telah digunakan sebagai uji coba instrumen penelitian. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden sesuai dengan jumlah minimal sampel yang diperbolehkan (Sugiyono, 2006). C. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional No
Variabel
Definisi operasional
1.
Karekteristik responden
Gambaran umum tentang kondisi responden 1. Umur 2. Jenis kelamin 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Sumber dukungan sosial
2.
Dukungan sosial
Sesuatu yang diperoleh keluarga dari : 1. Suami/Istri 2. Saudara kandung 3. Teman 4. Asosiasi kerja 5. Tetangga 6. Dokter 7. Perawat 8. Ahli gizi yang terdiri dari dukungan : materi, emosi, informasi,
Alat ukur dan cara ukur Melakukan wawancara dengan mengunakan kuesioner yang terdiri dari 4 item pernyataan yaitu : usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan sumber dukungan
Melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan favourabel dengan nilai : Selalu dinilai : 4 Sering dinilai : 3 Jarang dinilai: 2 Tidak pernah dinilai : 1
Hasil ukur Usia : 18-60 Jenis kelamin : - Laki-laki - Perempuan Pendidikan : - SD - SMP - SMA - PT Pekerjaan : - PNS - TNI/POLRI - Petani - Swasta Sumber dukungan : - Suami/istri - Saudara kandung - Teman - Asosiasi kerja - Tetangga - Dokter - Perawat - Ahli gizi Dari total 3 pernyataan tiap sub variabel dengan rentang nilai tertinggi 12 dan terendah 3 maka untuk menjelaskan deskriptif data dikategorikan sebagai berikut : - Baik skor : 10-12 - Sedang skor : 7-9 - Kurang skor : 3-6
Skala Interval Nominal
Ordinal
Nominal
Nominal
Interval
25
No
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur dan cara ukur
penghargaan, spiritual
3.
Kecemasan
Perasaan tidak menentu karena suatu sebab yang tidak jelas.
Hasil ukur Dari total 15 pernyataan dukungan sosial dengan rentang nilai tertinggi 60 dan terendah 15 maka untuk menjelaskan deskriptif data dikategorikan sebagai berikut : - Baik skor : 46-60 - Sedang skor : 3145 - Kurang skor : 1530
HARS Anxiety Scale).
(Hamilton Rating
Melakukan wawancara dengan menggunakan kuasioner yang terdiri dari 14 item pertanyaan tentang gejala : cemas, ketegangan, ketakutan, gangguan tidur, gangguan kecerdasan, perasaan depresi, somatik, sensorik, cardiovaskuler, pernafasaan, gastrointestinal, urogenetalia, vegatatif, perilaku sewaktu wawancara
Dari total 14 pernyataan dengan rentang nilai tertinggi 56 dan terendah 0 maka untuk menjelaskan deskriptif data dikategorikan sebagai berikut: - Kecemasan ringan Skor : <17 - Kecemasan sedang Skor : 18-24 - Kecemasan berat Skor : 25-30
D. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang.
E. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan dan dimulai pada bulan Oktober 2010 sampai April 2011. Jadwal terlampir.
Skala
Interval
26
F. Etika Penelitian Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Institusi yang terkait, yaitu mendapatkan persetujuan dari RSUP Dr. Kariadi Semarang dan meminta persetujuan dari responden sebagai subyek penelitian. Sebelum meminta persetujuan dari responden, peneliti memberikan penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan dengan menekankan pada etika penelitian yang meliputi :
1. Lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent) Partisipan sebelumnya diberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian yang dilakukan. Apabila partisipan bersedia untuk diteliti maka mereka diminta menandatangani lembar persetujuan menjadi responden dengan terlebih dahulu diberi kesempatan untuk membaca isi lembar tersebut, dan jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormatinya.
2.
Kerahasiaan (Confidentiality) Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subyek dijamin peneliti dan tidak disampaikan ke pihak lain yang tidak terkait dengan penelitian tanpa persetujuan dari sampel penelitian.
3. Tanpa nama (Anonimity) Menjaga kerahasiaan partisipan dengan tidak mencantumkan nama subyek penelitian tetapi cukup menuliskan kode pada lembar pengumpul data penelitian. G. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang memuat beberapa pertanyaan yang mengacu pada kerangka konsep.
27
Bagian A memuat data umum meliputi : umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan sumber dukungan. Bagian B memuat pernyataan tentang dukungan sosial kepada keluarga pasien di ruang HND apakah dukungan sosial tersebut sudah baik, sedang, atau masih kurang. Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Dukungan Sosial Variabel Dukungan sosial
1. 2. 3. 4. 5.
Sub Variabel Dukungan materi Dukungan informasi Dukungan penilaian Dukungan emosi Dukungan spiritual
Jumlah Pernyataan 3 3 3 3 3
No Pernyataan 1,2,3 4,5,6 7,8,9 10,11,12 13,14,15
Bagian C memuat pernyataan tentang tingkat kecemasan keluarga pasien, apakah kecemasan tesebut : tidak ada, ringan, sedang, atau berat. Tabel 3.3 Kisi-kisi Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Ruang HND Variabel Kecemasan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Gejala kecemasan Cemas Ketegangan Ketakutan Gangguan tidur Gangguan kecerdasan Perasaan depresi Somatik Sensorik Kardiovaskuler Pernafasaan Gastrointestinal Urogenetalia Vegatatif Perilaku sewaktu wawancara
Jumlah Pernyataan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah kuesioner sudah valid.
a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
28
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian validitas pada bulan Pebruari 2011 sampai Maret 2011 dengan mengujicobakan kepada 30 responden yang berada di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang. Responden yang telah digunakan untuk uji validitas tidak digunakan lagi untuk penelitian. Setelah itu untuk menguji validitas kuesioner dukungan sosial digunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan komputer, yaitu menghitung korelasi skor tiap item soal dengan skor total. Berdasarkan hasil uji validitas didapatkan hasil (r) terendah adalah 0,420 dan yang tertinggi adalah 0,770 hal tersebut menunjukkan bahwa hasil (r) hitung lebih besar dari (r) tabel dengan tingkat kemaknaan (α) 5 % adalah 0,364 sehingga kuesioner untuk dukungan sosial dinyatakan valid (Sugiyono, 2006). Sedangkan pada tingkat kecemasan menggunakan kuesioner HARS yang telah teruji.
b. Uji Reliabilitas Suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data jika indek reliabilitas internalnya sama dengan atau lebih besar 0.60 (Sarwono, 2006).. Dalam penelitian ini, untuk penguji reliabilitas menggunakan sistem internal consistency yaitu melakukan uji coba instrumen satu kali saja, kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Alpha Cronbach.
Hasil uji reliabilitas pada instrumen dukungan sosial menunjukkan nilai alpha (α) = 0.879 sehingga instrumen dukungan sosial tersebut menunjukkan
reliabel dan layak digunakan. Sedangkan pengukuran
variabel kecemasan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari HARS telah dibuktikan memiliki validitas dan reliabilitas cukup tinggi untuk melakukan pengukuran kecemasan pada penelitian trial clinic yaitu 0.972 (Norman, M., & Lipsig, M., 1959).
29
H. Prosedur Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara langsung kepada responden. Pengumpulan data ini merupakan langkah awal dalam mendapatkan data penelitian. Pengumpulan pada penelitian ini dilakukan dengan cara :
a. Mengurus perijinan ke RSUP Dr. Kariadi Semarang setelah mendapat surat permohonan ijin dari Universitas Muhammadiyah Semarang. b. Setelah mendapat surat ijin dari RSUP Dr. Kariadi Semarang dan semua persyaratan penelitian terpenuhi selanjutnya melakukan koordinasi dengan penanggung jawab Rumah Sakit yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini dan menentukan waktu yang akan digunakan untuk menyebar kuesioner penelitian. c. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada responden. d. Peneliti mendatangi keluarga pasien di ruang HND RSUP Dr. Kariadi Semarang. e. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan dan meminta persetujuan keluarga pasien apakah berkenan menjadi responden. f. Setelah responden menandatangni lembar persetujuan menjadi responden, peneliti mulai melakukan wawancara. g. Setelah keluarga pasien menjawab semua isi kuesioner, peneliti memeriksa kembali kelengkapan jawaban dari responden agar apabila ada jawaban yang kurang lengkap peneliti dapat meminta responden untuk mengulang jawabannya. h. Setelah semua kuesioner diisi, peneliti memeriksa kembali seluruh kuesioner yang telah diisi, dan mengucapkan terima kasih kepada responden dan berjanji tetap menjaga kerahasiaan dan menggunakan data tersebut sebagaimana mestinya.
30
I. Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik pengolahan data Setelah dikumpulkan, kemudian diolah melalui tahap-tahap sebagai berikut : a.
Editing Memeriksa kembali kelengkapan data yang telah dikumpulkan. Biasanya kesalahan terjadi pada saat mengisi checklist, pengkodean dan memindahkan data dari lembar kode komputer.
b.
Coding Masing-masing variabel penelitian diberi kode dapat berupa angka selanjutnya dimasukkan dalam lembar kerja untuk mempermudah memasukan data
ke komputer. Pengolahan pada pernyataan data
umum setiap butir pernyataan jenis kelamin diberi kode 1 untuk lakilaki dan 2 untuk perempuan, pendidikan kode 1 untuk SD, 2 untuk SMP, 3 untuk SMA dan 4 untuk PT, sedangkan pekerjaan diberi kode 1 untuk PNS, 2 untuk TNI/POLRI, 3 untuk petani dan 4 untuk swasta.
Pengolahan pada pernyataan dukungan sosial setiap butir pernyataan diberi kode 1 untuk dukungan kurang, 2 untuk dukungan sedang dan 3 untuk dukungan baik. Sedangkan untuk pengolahan pada tingkat kecemasan setiap butir pernyataan diberi kode 1 untuk kecemasan ringan, 2 untuk kecemasan sedang dan 3 untuk kecemasan berat.
c.
Tabulating Membuat data dalam bentuk tabel-tabel supaya lebih mudah untuk dianalisa.
d.
Entry data Memasukkan data hasil pengisian angket (kuesioner) ke dalam komputer untuk diolah atau dianalisa.
31
e.
Cleaning Membersihkan data-data yang tidak relevan sesuai sumber data.
f.
Processing Memproses data menjadi data laporan hasil penelitian.
2. Analisis Univariat Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan prosentase dari tiap variabel. Dalam penelitian ini analisa univariat digunakan untuk mengetahui gambaran dari variabel penelitian yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, sumber dukungan, dukungan sosial, kecemasan dan bentuk dukungan sosial. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk prosentase dan tabulasi. Pengolahan data analisa ini menggunakan perangkat komputer yang memadai.
3. Analisis Bivariat Analisis bivariat yang digunakan untuk menerangkan keeratan hubungan data berdistribusi tidak normal antara dua variabel kategorik, dalam penelitian ini menggunakan statistik non parametrik dengan teknik korelasi Rank Spearman dengan bantuan komputer.
Dalam penelitian nilai probabilitas yang digunakan 5 % (0,05) artinya hasil p < 0,05 maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan bermakna. Tabel 3.4 Tes Kenormalan Data Dukungan Sosial dan Kecemasan Kolmogorov-Smimov
Dukungan Sosial Kecemasan
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig
Statistic
df
Sig
0.259
30
0.000
0.851
30
0.001
0.124
30
0.200
0.954
30
0.123