BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat eksplanotoris. Deskriptif artinya penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap masalah tertentu. Kualitatif dalam penelitian ini bermakna yaitu penelitian yang pengambilan kesimpulan atau pemecahan hipotesis dilakukan dengan pendekatan-pendekatan dengan penggambaran hasil pengamatan. Namun dalam prakteknya dalam penghitungan dan penjelasan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksplanatoris yaitu penelitian yang dilakukan untuk memberikan penjelasan.
3.2. Diskripsi Populasi dan Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian (Kuncoro, 2003 : 103). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah Perusahaan Sepatu PT. Gradial Perdana Perkasa di surabaya.
46
47
3.2.2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian (Kuncoro, 2003 : 107). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 2011 dan 2012 PT. Gradial Perdana Perkasa.
3.3.
Identifikasi Variabel Yang dimaksud dengan variabel adalahn konsep yang mempunyai variasi nilai. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel : 1. Variabel Bebas : Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah PSAK 46 tentang pajak penghasilan 2. Variabel Terikat : Laporan Keuangan PT. Gradial Perdana Perkasa
3.4. Definisi Operasional Variabel Yang dimaksud dengan definisi operasional variabel adalah suatu pernyataan yang dapat mengartikan atau memberikan makna untuk suatu istilah atau konsep tertentu, sehingga tidak salah dimengerti, dapat diuji dan ditentukan atau dinyatakan kebenarannya oleh orang lain. Definisi operasional variabel sebagaimana dikemukakan di atas, diperlukan dalam penelitian. Definisi operasional variabel mungkin memberikan suatu tata cara atau petunjuk yang dapat secara langsung diukur dalam dunia nyata atau dunia empiris, dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti antara lain, berdefinisi:
48
3.4.1
PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan PSAK
No.
46
(2002:1)
memperlakukan
perusahaan untuk
konsekuensi pajak dari suatu transaksi dan kejadian lain sama dengan cara perusahaan memperlakukan transaksi dan kejadian tersebut. Oleh karena itu, untuk transaksi dan kejadian lain yang diakui pada laporan laba rugi, konsekuensi atau pengaruh pajak dari transaksi dan kejadian tersebut harus diakui pula pada laporan laba rugi, sedangkan untuk transaksi dan kejadian lain yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas, konsekuensi atau pengaruh pajak dari transaksi dan kejadian tersebut harus langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Demikian pula, pengakuan aktiva dan pajak tangguhan pada suatu penggabungan usaha mempengaruhi saldo goodwill atau goodwill negatif yang timbul dari penggabungan usaha tersebut. 3.4.2
Dasar Pengenaan Pajak Definisi Dasar Pengenaan Pajak (DPP) menurut PSAK 46 (2002: 3) adalah Dalam Pengenaan Pajak (DPP) aktiva atau kewajiban adalah nilai aktiva atau kewajiban yang diakui oleh Direktorat Jendral Pajak dalam perhitungan laba fiskal.
3.4.3
Penghasilan Kena Pajak Penghasilan kena pajak merupakan dasar yang digunakan untuk menghitung pajak penghasilan yang harus dibayar oleh wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan. Penghasilan Kena Pajak Badan yaitu sebesar laba fiskal.
49
3.5 3.5.1
Sumber dan Jenis Data Jenis data ada dua jenis : 1. Data Fisik (Physical Data) Jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik. 2. Data documenter ( Dokumentary Data) Jenis data penelitian yang antara lain berupa : faktur,jurnal,suratsurat,notulen hasil rapat,memo atau dalam bentuk laporan keuangan.
3.5.2
Sumber data ada dua yaitu: 1.
Data Primer Merupakan sumber penelitian yang diperoleh dari aktivitas operasional perusahaan.
2.
Data sekunder Merupakan sumber penelitian yang diperoleh dari objek yang diteliti yaitu laporan laba rugi dan neraca.
3.6
Teknik Pengumpulan Data Data merupakan fakta yang sangat penting dalam penelitian karya ilmiah,
dalam
rangka
mengumpulkan
data-data
untuk
menunjang
terlaksananya penyusunan skripsi ini, maka pemgumpulan data dilakukan dengan cara: 1.
Wawancara Dalam mengumpukan data, peneliti mengadakan hubungan dengan subyek penelitian secara langsung dengan jalan wawancara. Wawancara adalah cara mengumpulkan data dengan mengadakan tanya jawab dengan sumber secara langsung yaitu staff, karyawan, pimpinan dan berbagai pihak berkaitan dengan masalah yang akan dianalisa dan dikerjakan dengan sistematis berdasarkan pada tujuan penelitian.
50
2. Observasi Adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung secara sistematis terhadap obyek penelitian termasuk dalam teknik ini adalah dokumentasi dari tempat risetnya. 3. Dokumentasi Adalah tehnik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode dokumenter ini merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari sumber non manusia.
3.7
Teknik Analisa Data Yang dimaksud dengan analisis data adalah suatu usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan di dalam rumusan masalah tersebut di atas. Adapun tujuan dari pada analisis data tersebut adalah untuk memberikan batasan dan mempermudah dalam rangka untuk pemecahan masalah yang diamati. Dalam analisis data biasanya menggunakan dua cara, yaitu: 1. Analisis Data Kualitatif Yang teknik pengolahan data dengan mengunakan kata-kata atau kalimat/keterangan dengan dasar teori-teori yang mendukung dan berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dan berfungsi sebagai penjelasan atas analisis tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data ini antara lain:
51
a. Mengumpulkan data tentang kondisi operasional manajemen yang difokuskan pada departemen Accounting and Tax dan departemen terkait, menyangkut data-data keuangan, laporan keuangan serta laporan pajak perusahaan dan sistem informasi akuntansi yang diterapkan. b. Menilai penerapan sistem akuntansi perpajakan dengan cara berdiskusi dengan departemen Accounting and Tax. c. Mengakomodasi kesulitan-kesulitan penerapan PSAK No. 46 dan mencari solusinya
tentunya dengan diskusi dengan Manajer
Accounting and Tax. 2. Analisis Data Kuantitatif Metode analisis dengan menggunakan data berwujud keterangan atau informasi tertulis atau lisan baik dari tempat riset yaitu PT. Gradial Perdana Perkasa
Surabaya yang sekiranya dapat dijadikan bahan
analisis dan pembahasan dalam penelitian ini. a. Menentukan saldo awal aktiva (kewajiban) pajak tangguhan 1) Menghitung cadangan piutang tidak tertagih 2) Menghitung penyusutan Aktiva tetap 3) Pengakuan awal aktiva (kewajiban) pajak tangguhan b.
Menentukan saldo aktiva (kewajiban) pajak tangguhan tahun berjalan 1) Pendekatan Rugi Laba 2) Pendekatan Necara
52
c.
Penyajian Laporan Keuangan setelah penerapan PSAK No. 46
d.
Pengungkapan dalam Catatan atas Laporan Keuangan