BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008). Adanya hubungan dan tingkat hubungan variabel penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkan analisis kearah tujuan penelitian. Dalam penelitian ini akan dicari hubugan dua variabel yaitu: Kepuasan Kerja (variabel terikat = Y), dan Faktor Motivator (variabel bebas = X). 3.2.Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2009). Menurut Hadi (2000) populasi adalah seluruh penduduk atau individu yang paling sedikit xxxviii
mempunyai sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV. Griya Wali Sakti yang keseluruhan berjumlah 149 orang karyawan. 3.2.2 Sampel Penelitian Sugiyono (2009) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Pengambilan sampel penelitian ini adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Pada penelitian ini sampelnya adalah seluruh karyawan CV. Griya Wali Sakti, baik karyawan produksi ataupun karyawan non produksi yang berjumlah 149 orang karyawan. 3.3.Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, (Sugiyono 2009).
xxxix
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah faktor motivator dan variabel terikat atau tergantung (Y) adalah kepuasan kerja. Untuk lebih jelas dapat digambarkan sebagai berikut:
X
Y
3.4.Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket kepuasan kerja Brayfield (1951) yang mengadopsi dari teori Lawler-Porter dan angket faktor motivator Soleh dan Hozek (1976) yang mengadopsi dari teori Herzberg. 3.4.1 Angket Kepuasan Kerja Pengumpulan data konsep diri dilakukan dengan cara membagikan angket. Angket
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, Sugiyono (2009). Pemberian skor angket kepuasan kerja Brayfield (1951) yang bermuatan favorable diberi skor sebagai berikut: a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 4 b. Jawaban Setuju (S) diberi skor 3 c. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor1 xl
Sedangkan untuk peryataan yang termasuk item unfavorable penskoran jawaban dari pernyataan angket kepuasan kerja yang bermuatan unfavorable adalah sebagai berikut: a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 1 b. Jawaban Setuju (S) diberi skor 2 c. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 3 d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor4
Variabel kepuasan kerja karyawan dalam penelitian ini dijabarkan dalam konsep, sub konsep, indikator dan item pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Kepuasan Kerja Konsep
Sub Konsep
Kepuasan
Kebutuhan
Indikator
Item
1. Pekerjaan
1
kerja
yang
merupakan
merupak
dirasaka
bagi diri saya.
an hasil
n
dari
menyeba
merupakan
perbedaa
bkan
yang menarik dan
akan
hobi
2. Pekerjaan
xli
hal 2
F
UF
n antara
perilaku
tidak
imbalan
kemanus
membosankan
yang
iaan.
bagi diri saya
dianggap
3. Saya menganggap
pantas
pekerjaan
(yang
tidak
diharapk
menyenangkan
an)
saya
4. Saya selalu jemu
dengan
terhadap
imbalan
pekerjaan saya.
yang
terhadap 6
puas
h.
pekerjaan
Menurut
sekarang ini
saya
6. Pada saat
ini
dan
saya puas dengan
Lawler
pekerjaan saya.
(dalam Kreitner
5
5. Saya tidak begitu
diperole
Porter
3
7. Saya
memang
tidak
senang
xlii
8
&
dengan pekerjaan 9
Kinicki,
saya
2004)
orang lain.
dari
pada
8. Pekerjaan
saya
kurang menarik 9. Saya
jengkel
karena
saya
14
16
mengerjakan pekerjaan ini 10. Saya
merasa
bahwa saya tidak akan
mendapat 17
pekerjaan yang
lain lebih
menarik dibandingkan dengan pekerjaan saya saat ini
xliii
Usaha
yang
1. Saya
bekerja 4
dilakuka
melebihi
n
kerja yang sudah
untuk
mencapa i
suatu
waktu
ditetapkan. 2. Pada
umumnya, 7
tugas
saya memaksakan
oleh nilai
diri saya untuk
balas
pergi berkerja
jasa yang
3. Pada
umumnya 11
dirasaka
saya
n.
bersemangat
selalu
dalam melaksanakan tugas saya. 4. Pekerjaan
bagi 12
saya tiada hentihentinya 5. Saya merasa lebih menyenangi xliv
10
pekerjaan
saya
dari pada orang lain 6. Saya menyenangi pekerjaan
lebih
dari yang lainya.
13
7. Saya memperoleh kesenangan
dari
pekerjaan saya.
15
3.4.1 Angket Faktor Motivator Pemberian skor angket faktor motivator dari Soleh dan Hozek (1976) yang bermuatan favorable diberi skor sebagai berikut: a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 4 b. Jawaban Setuju (S) diberi skor 3 c. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 xlv
d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor1 Sedangkan untuk peryataan yang termasuk item unfavorable penskoran jawaban dari pernyataan angket faktor motivator yang bermuatan unfavorable adalah sebagai berikut: a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 1 b. Jawana Setuju (S) diberi skor 2 c. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 3 d. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor4
Variabel motivasi karyawan dalam penelitian ini dijabarkan dalam konsep, sup konsep, indikator dan item pada tabel 3.2 berikut ini:
xlvi
Tabel 3.2 Angket Faktor Motivator Konsep faktor
Sub Konsep
Indikator
Pekerjaan itu
1. Saya dapat
pemuas
sendiri (the
menggunakan
(motivation
work it self)
kemampuan saya
factor) yang
pada waktu
disebut juga
melaksanakan
dengan
tugas.
satisfier atau
kemampuan dan
Faktor
ketrampilan saya
intrinsik
3. Saya akan terus
dorong yang timbul dari
bekerja meskipun
dalam diri
saya mempunyai
masing-
uang yang
masing
memadai untuk
orang. Jadi
kehidupan saya di
karyawan
masa mendatang.
intrinsik
16
pada waktu tugas.
yaitu daya
secara
7
menggunakan
motivation.
terdorong
6
2. Saya perlu
intrinsic
yang
Item
Prestasi yang diraih (achievement)
1. Berpretasi dalam bekerja bagi saya merupakan hal yang sangat
xlvii
1
F
UF
penting.
akan menyenangi
5
2. Saya saat ini
pekerjaan
mempunyai cita-
yang
cita lebih tinggi
memungkinn
terhadap tugas
ya
12
daripada waktu
menggunaka
lalu.
n kreaktivitas
3. Ada kalanya saya
dan inovasinya,
merasa marah
bekerja
karena melakukan
dengan
kekeliruan pada
tingkat
waktu saya
otonomi
bekerja.
yang tinggi
13
4. Saya akan murung
dan tidak
jika saya gagal
perlu diawasi
dalam melakukan
dengan ketat.
sesuatu yang berkaitan dengan tugas saya. Peluang untuk maju (advancement)
1. Saya sungguh-
2
sungguh berpartisipasi dalam pekerjaan saya. 2. Saya melaksanakan xlviii
10
tugas saya dengan baik karena itu dapat mengukur kemampuan saya dan ketrampilan saya. Pengakuan
1. Saya memandang
orang lain
diri saya bahwa
(recognition)
akan bertambah
4
baik jika saya melakukan tugas saya dengan baik. 2. Saya sanggup
9
bekerja lebih, melebihi waktu walaupun saya tidak akan
14
mendapat tambahan gaji. 3. Saya seorang yang mengutamakan penyelesaian tugas pada waktu kerja. 4. Saya dapat mengukur prestasi seseorang xlix
15
mendekati kebenaran dari apa yang mereka kerjakan. Tanggung
1. Saya cenderung
jawab
menghindari
(responsible)
3
pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawab saya.
8
2. Saya merasa lebih senang tinggal dirumah saja daripada pergi bekerja. 3. Saya biasanya datang lebih awal ke tempat kerja agar saya dapat mempersiapkan diri.
l
11
3.5.Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba instrument untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrument yang digunakan sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba dilaksanakan di CV. Griya Wali Sakti pada tanggal 22 Desember 2011. Sugiyono (2006) Validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Selain valid syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah. Uji validitas dan reliabilitas kepuasan kerja dan faktor motivator menggunakan SPSS for windows versi 16.0 dengan menggunakan corrected item to total correlation. Kriteria untuk menentukan validitas instrumen digunakan pedoman dari Ali (1995) yang menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memilki
coefisien corrected item to total correlation ≥ 0,20 dengan
kategori sebagai berikut:
li
0,00 – 0,20
: tidak valid
0,21 – 0,40
: validitas rendah
0,41 – 0,60
: validitas sedang
0,61 – 0,80
: validitas tinggi
0,81 – 1,00
: validitas sangat tinggi
Menurut Azwar ( 2000) untuk menguji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliable jika besarnya korelasi minimal ∝ ≥ 0,70. Untuk mengetahui reliabilitas alat ukur, George & Mallery (1995) mengemukakan bahwa: ∝ > 0,9 sangat bagus ( excellent) ∝ > 0,8 dikatakan bagus ( good) ∝ > 0,7 dapat diterima (acceptable) ∝ > 0,6 dapat dipertanyakan ( questionable) ∝ > 0,5 jelek ( poor) ∝ < 0,5 tidak dapat diterima ( unacceptable)
lii
Dibawah ini adalah tabel 3.3 penjabaran dari validitas item adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Validitas Angket Kepuasan Kerja Item-Total Statistics Item Corrected Item-Total Keterangan Correlation Valid VAR00001 .297 VAR00002
.717
Valid
VAR00003
.816
Valid
VAR00004
.632
Valid
VAR00005
.865
Valid
VAR00006
.686
Valid
VAR00007
.805
Valid
VAR00008
.621
Valid
VAR00009
.622
Valid
VAR00010
.210
Valid
VAR00011
.277
Valid
VAR00012
.309
Valid
VAR00013
.271
Valid
VAR00014
.823
Valid
VAR00015
.485
Valid
VAR00016
.845
Valid
VAR00017
.282
Valid
Validitas item skala kepuasan kerja dapat dilihat dari Corrected Item to Total Correlation skala pilihan karier nilai terendah
0,210 sedangkan nilai tertinggi r
adalah 0,865, dengan demikian semua item dinyatakan valid.
liii
Tabel 3.4 Validitas Angket Faktor Motivator
VAR00001
Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation .806
VAR00002
.635
Valid
VAR00003
.465
Valid
VAR00004
.828
Valid
VAR00005
.794
Valid
VAR0006
.476
Valid
VAR0007
.468
Valid
VAR0008
.757
Valid
VAR0009
.510
Valid
VAR00010
.549
Valid
VAR00011
.769
Valid
VAR00012
.290
Valid
VAR00013
.494
Valid
VAR00014
.514
Valid
VAR00015
.552
Valid
VAR00016
.737
Valid
Item
Keterangan Valid
Validitas item skala Faktor Motivator dapat dilihat dari Corrected Item to Total Correlation skala pilihan karier nilai terendah 0,290 sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,828, dengan demikian semua item dinyatakan valid.
liv
Tabel 3.5 Reliabilitas Angket Kepuasan Kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.908
17
Hasil analisis alpha Angket Kepuasan Kerja diperoleh hasil
= 0,908,
sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas pada kategori Sangat Bagus ( excellent). Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan item-itemnya valid dan instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini.
Tabel 3.6 Reliabilitas Angket Faktor Motivator Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.912
16
Hasil analisis alpha ( ) Angket Faktor Motivator diperoleh hasil
= 0,912,
sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas pada kategori Sangat Bagus ( excellent). Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan item-itemnya valid dan instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini. lv
3.6.Analisis Data Analisis data yang digunakan untuk melihat analisis deskriptif dan analisis korelasi hubungan antara konsep diri dengan pilihan karier adalah dengan menggunakan korelasi Kendall’s tau-b, karena skala datanya adalah Ordinal dan Ordinal. Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS 16.0 for window.
lvi