18
BAB. III METODE PENELITIAN 3.1 Settingdan Karaktersistik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas mata pelajaran PKn tentang Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintah pusat dan daerah dilakukan pada kelas VI SD Negeri 5 Karangayar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan semester I Tahun pelajaran 2011/2012 dengan siswa berjumlah 27 siswa, dengan perincian 11 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Kondisi kelas pada SD Negeri 5 Karangayar sudah tertata secara optimal mulai dari penataan isi ruangan, tempat duduk dan penerangan kelas. Guru di SD Negeri 5 Karangayar memiliki 9 tenaga pengajar yang terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 4 orang guru kelas (PNS), 2 orang guru kelas (non PNS), 1 orang guru olah raga, dan 1 orang guru agama. 3.2 Variabel Penelitian Yang menjadi variabel penelitian pada PTK mata pelajaran PKn tentang Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintah pusat dan daerah adalah 1) Variabal Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri. Variabelnya adalah hasil belajar siswa kelas VI yaitu skor perolehan siswa yang diperoleh dari hasil kerja sama dalam kelompok dalam memahami pelajaran dan nilai test tertulis. 2) Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas adalah penggunaan pembelajaran dengan metode STAD yaitu tindakan yang diberikan oleh guru untuk mengatasi masalah siswa. 3.3 Rencana Pelaksanaan Penelitian Tindakan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam dua siklus secara berkelanjutan. Pada setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut deskripsi per siklus yang dilaksanakan pada penelitian tindakan kelas mata pelajaran PKn tentang Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintah pusat dan daerah di kelas VI SD Negeri 5 Karangayar.
19
1. Deskripsi Siklus I PTK mata pelajaran PKn tentang Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintah pusat dan daerah di kelas VI SD Negeri 5 Karangayar dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus meliputi tahap-tahap : perencanaan, pelkasanaan, pengamatan, dan refleksi. a)
Perencanaan Pada tahap perencanaan dibantu oleh teman sejawat untuk mengidentifikasi
masalah untuk menentukan perbaikan pembelajaran, kemudian menemukan rumusan masalahnya. Setelah itu peneliti bersama dengan teman sejawat melaksanakan kegiatan : 1) Merancang Rencana Perbaikan Pembelajaran. 2) Memilih materi yang akan digunakan untuk melaksanakan Rencana Perbaikan Pembelajaran. 3) Menyiapkan alat peraga. 4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan oleh teman sejawat untuk mengamati jalannya perbaikan pembelajaran. b) Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran siklus 1 dan 2 dilaksanakan berdasarkan susunan langkah-langkah pada Rencana Perbaikan Pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti bersama dengan teman sejawat. Langkah-langkah tersebut adalah : 1) Memotivasi siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Tanya jawab tentang tugas dan fungsi pemerintah pusat dan daerah 3) Menjelaskan materi pembelajaran secara singkat. 4) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.). 5) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. 6) Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. 7) Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
20
8) Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa dalam bentuk lisan. 9) Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu. 10) Bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 11) Melaksanakan tes formatif sebagai evaluasi. 12) Menilai hasil tes formatif. 13) Menganalisis hasil tes formatif. 14) Memberikan motivasi kepada siswa untuk terus meningkatkan prestasi. c)
Observasi Ketika pelaksanaan pembelajaran berlangsung, peneliti dibantu oleh teman
sejawat untuk mengamati jalannya pembelajaran. Dalam mengamati, observer (teman Sejawat) menggunakan lembar observasi, yang berisi aspek-aspek yang diamati.Aspek-aspek tersebut sebagai berikut. Aspek Guru •
Persiapan
•
Membuka pelajaran
•
Memotivasi siawa
•
Membentuk kelompok secara
Aspek Siswa • Ketertarikan siswa dalam pembelajaran • Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok
heterogen
• Kerja sama siswa dalam kelompok
•
Penyajian materi
• Ketepatan siswa dalam menjawab
•
Bimbingan terhadap siswa
•
Pelaksanaan evaluasi
•
Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu
•
Mengakhiri pembelajaran
kuis
21
d) Refleksi Tahap terakhir pada siklus 1 dan 2 adalah refleksi yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat
keberhasilan
peneliti
dalam
melaksanakan
perbaikan
pembelajaran. Refleksi yeng peneliti laksanakan dibantu oleh teman sejawat dan supervisor.Bahan pertimbangan untuk pelaksanaan refleksi adalah lembar observasi dan hasil tes formatif siswa. 2. Diskripsi Siklus II a. Perencanaan Dalam proses perbaikan pembelajaran siklus II difokuskan pada peningkatkan pemahaman-pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan memotivasi siswa untuk membantu siswa yang kurang memahami materi pelajaran. 1. Guru memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa yang berkaitan dengan materi Pembelajaran. 2. Guru memberi kesempatan kepada siswa secara luas pada proses eksplorasi untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. 3. Guru menyusun tes formatif dan lembar kerja siswa (terlampir) 4. Guru menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran (terlampir) b. Pelaksanaan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh peneliti dan dibantu teman sejawat dengan cara mengisi lembar pengamatan yang sudah disediakan. Pelaksanaan perbaikan siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengucapkan salam pembuka 2. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran 3. Memeriksa ruang kelas dan tempat duduk siswa 4. Mengabsen kegiatan siswa 5. Menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar
22
c. Pengamatan Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang obsever yaitu teman sejawat/guru lain yang dirasa mampu melaksanakan kegiatan tersebut, baik dalam siklus I maupun siklus II. Observasi ini meliputi kegiatan pengumpulan data seputar kegiatan pembelajaran mulai dari bagaimana proses pembelajaran berlangsung, bagaimana aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, hingga bagaimana aktifitas guru dalam kegiatan pembelajaran. Seorang observer melakukan observasi tentunya dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. d. Refleksi Kegiatan refleksi merupakan kegiatan peninjuan kembali terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan oleh observer terhadap pratikan dengan melihat segala aktifitas pembelajaran yang telah diamatinya. Dengan refleksi ini segala kegiatan yang telah baik hendaknya dipertahankan dan kegiatan yang masih mengalami kekurangan dapat diperbaiki oleh pratikan supaya dalam pembelajaran berikutnya semua kekurangan-kekurangan tersebut tidak terulang kembali. Pada akhir siklus II ini, melalui pembelajaran kooperatif diharapkan hasil belajar siswa meningkat pada mata pelajaran PKn bagi siswa kelas VI SD Negeri 5 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012. 3.4 Data dan Cara Pengumpulannya Sumber data dalam PTK mata pelajaran PKn tentang Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintah pusat dan daerah adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 5 Karangayar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dan guru yang mengajar mata pelajaran PKn. Data tersebut diperoleh dari: a. Hasil tes formatif pada setiap siklus b. Keaktifan siswa c. Interaksi antara siswa dengan guru dalam kegiatan pembelajaran. Tehnik Pengumpulan Data 1.
Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data dalam PTK ini dilaksanakan dengan dua cara :
23
a. Tes Tes formatif dilaksanakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. b. Observasi Observasi dilaksanakan pengamat ketika perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II berlangsung. Pengamatan ditujukan pada aktivitas siswa dan guru dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran. 2.
Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam PTK yang dilaksanakan adalah : a. Butir soal b. Lembar observasi siswa c. Lembar observasi guru
3.5 Indikator Kinerja Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, peneliti menggunakan indikator kinerja berupa tingkat ketuntasan siswa. Dengan KKM (65) pada siklus I diharapkan dapat mencapai 70% dan pada siklus II diharapkan mampu mencampai ketuntasan kelas 85%. 3.6 Analisis Data Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas VI SD Negeri 5 Karangayar, peneliti menganalisis data dengan cara sebagai berikut: a. Untuk menganalisis prestasi siswa, hasil belajar siswa dianalisis dengan analisis deskriptif komperatif, yaitu dengan membandingkan nilai tes antar siklus dengan indikator kinerja. b. Analisis data hasil penilaian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil belajar pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dengan cara presentase yaitu dengan menghitung peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual .