34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Posyandu wilayah binaan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat. Puskesmas ini terletak di Jalan Angsana Raya No 1 Kebon Jeruk. Penentuan lokasi ditentukan secara purposive sampling dikarenakan nilai D/S wilayah Duri Kepa rendah yaitu 54%. Pengambilan data dilaksanakan selama 1 bulan yaitu Juli 2013-Agustus 2013.
3.2
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional yaitu pengumpulan data terhadap variable dependen dan variable independen yang dilakukan satu kali secara bersamaan dan didasarkan pada teori yang telah ada (Riyanto, 2011)
3.3
Teknik Pengambilan Sampel
3.3.1
Populasi
Populasi dalam penelitian adalah seluruh masyarakat yang memiliki balita dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling (peneliti
35
memiliki pertimbangan dalam memilih kasus dan tujuan tertentu) (Neuman, 2007). Jumlah populasi secara keseluruhan yaitu 1414 orang.
3.3.2
Besar Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita yang membawa balitanya untuk ditimbang di posyandu wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Duri Kepa. Dengan kriteria :
1.
Terdaftar sebagai warga Duri Kepa
2.
Bersedia menjadi responden penelitian
3.
Ibu balita dengan usia balita ≥1 tahun
4.
Dapat berkomunikasi, membaca dan menulis dengan baik. 2
/
Dimana n
= besar sampel
Z(1-α/2) = nilai sebaran normal baku (α=95% (1,96)) Z(1-β)
= nilai sebaran normal baku, dengan power of test 80% (0,842)
δ
= nilai varian populasi (34,204) = selisih nilai rerata pada populasi 1 dengan populasi 2 (18,403)
(Riyanto, 2011) Jadi besar sampel minimal yang diperlukan adalah sebanyak 55 orang.
36
3.4
Instrumen Penelitian
3.4.1
Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian.
3.4.2
Alat Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam peneitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah digunakan pada penelitian Mifthahul Jannah dengan judul penelitian “Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Posyandu di Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Tahun 2010” dengan dilakukan modifikasi beberapa butir pada penelitian ini dan wawancara FGD (Focus Group Disscussion) pada beberapa ibu balita untuk memahami faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu balita di posyandu dimana pengambilan informan secara non-probability sampling (pengambilan informan tidak berdasarkan peluang/kesempatan yang sama bagi anggota populasi yang dipilih menjadi informan) (Sugiyono, 2005), serta data sekunder diperoleh dari Puskesmas Kelurahan Duri Kepa tahun 2013.
3.4.3
Data yang dikumpulkan
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, antara lain :
37
a. Data primer
Meliputi karakteristik responden (umur ibu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, pendapatan keluarga satu bulan), jarak posyandu, dan peranan kehadiran petugas kesehatan.
b. Data sekunder
Meliputi gambaran umum lokasi penelitian dan rata-rata angka patrtisipasi ibu balita di posyandu selama 3 bulan.
3.5
Penyajian Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi dengan cara wawancara. Data primer yang dikumpulkan meliputi data umur ibu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, penghasilan keluarga, motivasi kunjungan posyandu (jarak posyandu, dan kehadiran petugas kesehatan).
3.6
Variabel Dependen
3.6.1
Definisi Konseptual
Partisipasi masyarakat di posyandu yaitu indikator untuk mengetahui tingkat partisipasi ibu balita yang diketahui dengan datang ke posyandu setiap bulan untuk menimbang anak balitanya, dimana dikatakan aktif jika kehadiran lebih besar sama dengan 8 kali dalam 1 tahun.
38
Definisi Operasional
Jumlah kehadiran balita yang datang ke posyandu untuk ditimbang di wilayah posyandu tersebut dalam periode waktu yang sama. Angka partisipasi dilihat dari jumlah kehadiran balita keposyandu selama 1 tahun terakhir, data dilihat dari KMS dan pengakuan ibu balita.
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
: jumlah kunjungan dalam satu tahun
Skala
: Rasio
3.7
Variabel Independen
3.7.1
Definisi Konseptual Variabel Umur
Umur ibu balita adalah jumlah waktu hidup responden yang dihitung sejak pertama kali lahir hingga waktu pengambilan data penelitian (dalam tahun)
Definisi Operasional
Umur Ibu jumlah waktu hidup responden hingga waktu pengambilan data penelitian (dalam tahun).
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
39
Hasil ukur
: dalam satuan tahun
Skala
: nominal
3.7.2
Definisi Konseptual Variabel Tingkat Pendidikan Ibu
Tingkat Pendidikan ibu adalah tingkat pendidikan terakhir ibu balita yang diperoleh melalui lembaga pendidikan hingga mendapatkan ijasah.
Definisi Operasional
Tingkat pendidikan formal tertinggi yang telah ditamatkan ibu balita, meliputi indikator SD, SMP, SMA, Diploma dan Perguran Tinggi. Data didapatkan
dengan
wawancara
menggunakan
kuesioner.
Hasil
ukur,
dikelompokkan menjadi 2 yaitu < SMP dan ≥ SMP
3.7.3
Definisi Konseptual Variabel Pekerjaan Ibu
Suatu aktivitas sehari-hari yang dilakukan ibu untuk memenuhi kebutuhan harian. Definisi Operasional Kegiatan yang rutin dilakukan ibu balita sehari-hari baik formal maupun informal yang menghasilkan uang.
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
40
Hasil ukur
: 0 tidak bekerja 1 tidak bekerja
Skala 3.7.4
: Nominal
Definisi Konseptual Variabel Pendapatan Keluarga
Penghasilan merupakan sumber pemasukan baik yang berupa uang, barang-barang, jasa dan kepuasan yang dapat dipakai oleh keluarga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
Definisi Operasional
Pendapatan keluarga adalah upah yang didapatkan oleh keluarga dari hasil bekerja di suatu instansi pemerintah, swasta dan berwiraswasta.
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
: 0 < Median 1 ≥ Median
Skala 3.7.5
: nominal
Definisi Konseptual Variabel Jarak Posyandu
Jarak tempuh adalah ukuran jauh dekatnya dari rumah atau tempat tinggal seseorang ke Posyandu.
41
Definisi Operasional
Jarak rumah ke posyandu dilihat dari waktu tempuh yang dilakukan ibu balita dihitung dalam menit.
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
: 0 jauh 1 dekat
Skala 3.7.6
: nominal
Definisi Konseptual Variabel Kehadiran Petugas Kesehatan
Kehadiran Petugas kesehatan merupakan motivasi yang penting bagi kader dan masyarakat untuk keaktifan posyandu.
Definisi Operasional
Kehadiran petugas kesehatan
yang dirasakan sebagai bentuk
partisipasi dan kepedulia petugas kesehatan terhadap kegiatan posyandu setiap bulannya.
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
:0 perlu jika ibu balita menjawab “a” < 3 pertanyaan
42
1 perlu jika ibu balita menjawab “a” ≥3 petanyaan Skala 3.7.7
: nominal
Definisi Konseptual Variabel Letak Wilayah Posyandu
Letak wilayah posyandu berdasarkan letak posyandu baik yang dibagi berdasarkan wilayah kerja dan lingkungan posyandu berada.
Definisi Operasional
Letak wilayah posyandu adalah letak wilayah kerja posyandu, baik wilayah yang terdapat di kalangan padat penduduk (perkampungan) ataupun kompleks.
Cara ukur
: wawancara
Alat ukur
: kuesioner
Hasil ukur
: 1 kompleks 2 perkampungan
Skala
: nominal
3.8
Pengujian Hipotesis
3.8.1
Teknik Analisis Data
Pengolahan
data
dilakukan
menggunakan
Statistical Product and Service Solution (SPSS).
program
komputer
43
a.
Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran sampel berdasarkan identitas, meliputi data umur, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu balita, pendapatan keluarga, jarak tempuh posyandu, dan dukungan petugas kesehatan serta partisipasi ibu balita menimbang berat badan anak. Analisis ini menunjukkan distribusi dan persentase dari setiap variable penelitian, baik independen maupun variable dependen yang disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi.
b.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menguji hubungan antara variabel dependen terhadap variable independen. Pengujian karakteristik responden (variabel umur ibu ibu balita, kategori pendidikan, status bekerja ibu balita, jarak tempuh, pendapatan keluarga dan kehadiran petugas kesehatan) pada penelitian ini diukur dengan Uji T-Test Independent, dengan rumus sebagai berikut :
2 Dimana t
= nilai uji T = rata-rata sampel 1 = rata-rata sampel2
1
1
44
S1
= standar Deviasi Sampel1
S2
= standar Deviasi Sampel2
N1
= jumlah sampel kelompok 1
N2
= jumlah sampel kelompok 2 Pengambilan keputusan diambil berdasarkan perbandingan nilai
thitung dengan nilai ttabel : •
Jika thitung > ttabel atau p < α maka Ho ditolak
•
Jika thitung ≤ ttabel atau p > α maka Ho diterima (Sugiyono,2009)