BAB III METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI SMA Negeri se-Kota Semarang. b. Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI SMA Negeri se-Kota Semarang. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Juli – 28 Agustus 2005. 2. Tempat Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMA Negeri se-Kota Semarang yang berjumlah 16 SMA. C. Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.1 Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Motivasi Kerja sebagai variabel bebas (X), dengan indikator: 1) Keuletan 2) Tingkat presensi 3) Tanggung jawab 4) Pencapaian prestasi 5) Dorongan untuk mencapai kemajuan b. Kinerja Guru PAI sebagai variabel terikat (Y ) dengan indikator: 1) Perencanaan pembelajaran 1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Penelitian Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998)
hlm. 99
34
35
2) Pelaksanaan pembelajaran 3) Penilaian prestasi belajar peserta didik 4) Pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Sugiyono mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Sedang menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian adalah semua guru PAI dari 16 SMA Negeri se-Kota Semarang yang berjumlah 39 guru. 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.4 Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Menurut Arikunto teknik proportional random sampling yaitu teknik pengambilan proporsi untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dalam masingmasing wilayah.5 Dalam penelitian ini, sampel yang diambil tiap SMA adalah 75% sehingga sampel berjumlah 23 guru seperti pada tabel berikut: Tabel 1 Sebaran Jumlah Sampel Penelitian SMA SMAN 1 Semarang SMAN 2 Semarang SMAN 3 Semarang SMAN 4 Semarang
2
Jumlah Guru 2 3 4 3
Jumlah Sampel 1 2 3 2
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2000), hlm. 55 Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 1153 4 Sugiyono, op.cit., hlm. 562 5 Suharsimi Arikunto, op.cit2., hlm. 127 3
36
SMA SMAN 5 Semarang SMAN 6 Semarang SMAN 7 Semarang SMAN 8 Semarang
Jumlah Guru 3 2 3
SMAN 10 Semarang
2 3 2
SMAN 11 Semarang SMAN 12 Semarang SMAN 13 Semarang SMAN 14 Semarang SMAN 15 Semarang SMAN 16 Semarang Jumlah
2 2 2 2 2 2 39
SMAN 9 Semarang
Jumlah Sampel 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 23
Adapun cara pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu namanama guru pada tiap sekolah ditulis dalam kertas yang digulung, kemudian dikocok dan diambil secara acak sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan pada setiap sekolahnya (tabel 1).6 Dengan demikian, jumlah sampel yang diambil pada tiap sekolah sebanding, sesuai dengan teknik proportional random sampling. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk menyaring data tentang variabel penelitian, teknik yang digunakan sebagai berikut: a. Metode Angket Angket
merupakan
suatu
metode
penyelidikan
dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang-orang
yang
menjadi
subjek
penelitian.
Sutrisno
Hadi
mengemukakan tentang kelebihan-kelebihan angket yaitu: 1) Subyek adalah orang yang paling mengerti tentang dirinya sendiri.
6
Ibid., hlm. 124
37
2) Apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3) Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan kepada peneliti.7 b. Metode Dokumentasi Adalah metode untuk mencari data mengenai hal atau variasi yang berupa catatan/arsip, buku, agenda, majalah, prasasti, iklan, legger, dan sebagainya.8 Metode ini digunakan untuk mengetahui: jumlah guru PAI di setiap SMA Negeri se-Kota Semarang dan perangkat pembelajaran guru PAI seperti Silabus, Progta (Program Tahunan), Satpel (Satuan Pelajaran), dan lain-lain. F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan digunakan untuk mengetahui deskripsi data yang memberikan gambaran penting mengenai keadaan deskripsi skor angket pada kelompok subyek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai keadaan subyek pada variabel yang diteliti. Pada tahap ini data yang telah diskor kemudian dicari skor minimal, skor maksimal, mean dan standar deviasi sehingga dapat diketahui keadaan motivasi kerja dan kinerja guru PAI yang sesungguhnya. Adapun rumus mean dan standar deviasinya adalah: M=
SD =
∑X N ∑(M − X) 2 N
Keterangan: M
: Mean (rata-rata)
ΣX : Jumlah nilai 7 8
Sutrisno Hadi, Metodologi Research. Jilid I, (Yogyakarta: Andi Offset, 1987), hlm. 157 Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 236
38
SD : Standar deviasi N
: Jumlah subyek
2. Analisis Uji Hipotesis Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan, adapun jalan analisisnya adalah melalui pengolahan data yang akan mencari pengaruh antara motivasi kerja (X) dengan kinerja guru (Y). Setelah data terkumpul dari proses pengumpulan data, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif inferensial untuk mengetahui pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja para guru, dengan menggunakan rumus regresi satu prediktor dengan beberapa tahapan9 sebagai berikut: a. Mencari korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja guru PAI dengan metode Product Moment dari Karl Pearson. rXY =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{N(∑ X ) − (∑ X ) }{N(∑ Y ) − (∑ Y ) } 2
2
2
2
Keterangan: rXY : Koefisien korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja guru PAI ΣXY : Jumlah perkalian nilai antara motivasi kerja dengan kinerja guru PAI ΣX : Jumlah nilai motivasi kerja ΣY
: Jumlah nilai kinerja guru PAI
N
: Jumlah subyek
b. Mencari garis regresi satu prediktor dengan metode skor kasar. Y = aX + K Keterangan: Y : Kriterium X : Prediktor a : Bilangan koefisien prediktor K : Bilangan konstan 9
Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: ANDI, 2004), hlm.1 - 18
39
Adapun harga-harga a dan K dapat dicari dengan metode skor kasar yaitu dengan persamaan sebagai berikut: 1) ΣXY = aΣX2 + KΣX 2) ΣY = aΣX + NK c. Mencari signifikansi garis regresi dengan menggunakan uji F. Freg =
RK reg RK res
Keterangan: : Harga bilangan F untuk garis regresi
Freg
RKreg : Rerata Kuadrat garis regresi RKres : Rerata Kuadrat residu Adapun harga-harga RKreg dan RKres dapat dicari dengan tabel berikut:
Tabel 1 Analisis Variansi Garis Regresi 1 Prediktor Sumber Variasi Regresi (reg)
db 1
Residu (res)
N–2
Total (T)
N–1
JK a ∑ XY + K ∑ Y −
(∑ Y) N
2
∑ Y 2 − a ∑ XY − K ∑ Y
∑ Y2 −
RK JK reg
db reg JK res JK res
(∑ Y) 2 N
d. Mencari signifikansi koefisien regresi dengan menggunakan uji t. t=
r N−2 1− r2
Keterangan: t
: Harga signifikansi koefisien regresi
r
: Korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja guru PAI
N : Jumlah subjek 3. Analisis Lanjut
Analisis ini digunakan untuk menginterpretasikan hasil analisis uji hipotesis guna menjawab permasalahan pokok penelitian ini.