BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Sumogawe 03 Kab. Semarang. Penelitian dilakukan di semester II tahun pelajaran 2012-2013. Sekolah yang terletak di lingkungan desa Bumiayu ini memiliki udara yang sejuk, nyaman untuk belajar. Sekolah ini juga memiliki tempat yang luas, ada taman baca yang bisa digunakan untuk membaca ataupun belajar kelompok. Terdapat tiga ruangan untuk pendidikan agama yang terletak berdampingan. Ruangan tersebut yaitu musholla, cetiya, dan ruang belajar immanuel.Dari sisi transportasi, sekolah ini terjangkau oleh angkutan umum. Letak sekolah dipinggir jalan raya yang dilewati oleh bus ataupun angkutan umum lainnya sehingga memudahkan siswa. Jarak sekolah dengan pusat kecamatan hanya 1 kilometer sedangkan untuk sampai ke pusat otonomi daerah harus menempuh jarak 40 kilometer. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Februari sampai dengan bulan April. Bulan Februari dilakukan observasi dan perencanaan penelitian. Bulan Maret mulai dilakukan penelitian hingga bulan April. 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Siswa di kelas 4 sebagai subjek penelitian memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Jumlah seluruh siswa kelas empat 29 siswa. Terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Berikut disajikan diagram jumlah siswa kelas 4 pada Gambar 1.
Jumlah Siswa Kelas 4 Laki-laki
45%
Perempuan
55%
Gambar 1 Jumlah Siswa Kelas 4 SDN Sumogawe 03 Kab. Semarang 23
24
Agama yang dianut oleh siswa juga berbeda-beda. Siswa yang memeluk agama islam ada 12, 13 siswa memeluk agama kristen dan 4 lainnya memeluk agama buddha. Berikut ini disajikan diagram keragaman keyakinan yang dianut siswa dalam gambar 2:
Agama 14%
Islam 41%
45%
Kristen Buddha
Gambar 2 Diagram Agama Siswa Kelas 4 SDN Sumogawe 03 Latar belakang orang tua siswa dilihat dari segi pendidikan dan pekerjaan cukup beragam. Dari segi pendidikan tamatan 10 tamat SD, 8 tamat SMP, 7 tamat SMA, 1 tamat D1, 1 tamat D3, dan 1 tamat S1. Berdasarkan jenis pekerjaan, 12 bekerja sebagai wiraswasta, 7 petani, 5 buruh, satu berprofesi sebagai guru, satu PNS, satu pendeta, dan satu TNI. Sedangkan latar belakang ibu siswa kelas 4 SDN Sumogawe 03 dilihat dari segi pendidikan dan pekerjaan cukup beragam. Dari segi pendidikan 10 tamat SD, 7 tamat SMP, 7 tamat SMA. Delapan ibu siswa sebagai ibu rumah tangga, 7 bekerja swasta, 3 petani, 2 buruh, dan 1 pedagang.
25
3.2
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1
Variabel Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu
variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut: a) Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture(X). b) Variabel terikat adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar PKn pada materi globalisasi siswa kelas 4 SDN Sumogawe 03 Kab. Semarang(Y). 3.2.2 Definisi Operasional 3.2.2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture merupakan pembelajaran berpusat pada siswa dengan sistem kerja kelompok untuk mengurutkan gambar secara logis serta mengemukakan konsep berdasarkan pemikiran siswa. 3.2.2.2 Hasil Belajar Hasil belajar dalam penelitian ini adalah pencapaian hasil belajar PKn siswa secara kognitif dan afektif tehadap globalisasi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.
26
3.3
Prosedur Penelitian Model Kemmis & Mc Taggart (dalam Herawati dkk, 2009:12-16) pada
hakikatnya berupa perangkat-perangkat dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Keempat komponen tersebut dipandang sebagai 1 siklus. Pada gambar dibawah ini adalah dua perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai 2 siklus. Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Siklus II
Pelaksanaan
Pengamatan Gambar 3 Model PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart Pelaksanaan penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus. Tiap siklus akan dilaksanakan mengacu pada tujuan yang ingin dicapai. Setiap siklus direncanakan tiga kali pertemuan, setiap pertemuan 2 jam pelajaran. Pertemuan pertama dan kedua digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sedangkan pertemuan ketiga digunakan untuk evaluasi. Rincian prosedur tindakan pada setiap siklus sebagai berikut:
27
3.3.1 Prosedur Penelitian Siklus I Pada siklus I prosedur penelitian terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut rincian prosedur penelitian siklus I: 3.3.1.1 Tahap Perencanaan Terdapat empat perencanaan yang dilakukan yaitu: a) Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture. Pada siklus I materi yang dibahas yaitu globalisasi dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Sedangkan pada siklus II dibahas mengenai jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional. b) Menyiapkan
media
yang
digunakan
yaitu
gambar-gambar
mengenai
globalisasi. c) Menyiapkan tes evaluasi untuk diberikan akhir pembelajaran. d) Lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam pembelajaran. 3.3.1.2 Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan Pertama Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus satu meliputi: a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b) Menyajikan materi sebagai pengantar. c) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang kegiatan yang berkaitan dengan materi. d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. e) Siswa secara berkelompok mengurutkan gambar sebelum waktu yang ditentukan habis maka kelompok tersebut akan mendapat poin. f) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. g) Dari alasan pengurutan gambar yang dikemukakan oleh siswa guru mulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. h) Kesimpulan atau rangkuman.
28
b. Pertemuan Kedua Dalam pertemuan kedua dilakukan kegiatan berikut: a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b) Menyajikan materi sebagai pengantar. c) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang kegiatan yang berkaitan dengan materi. d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. e) Siswa secara berkelompok mengurutkan gambar sebelum waktu yang ditentukan habis maka kelompok tersebut akan mendapat poin. f) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. g) Dari alasan pengurutan gambar yang dikemukakan oleh siswa guru mulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. h) Kesimpulan atau rangkuman. c. Pertemuan Ketiga a) Persiapan dan motivasi. b) Membagikan lembar soal evaluasi kognitif siklus I. c) Membagikan lembar soal evaluasi afektif siklus I. d) Pembahasan soal evaluasi afektif siklus I. 3.3.1.3 Observasi Observasi pada siklus 1 diamati 1 observer. Observasi ini dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture. Pengamatan dilakukan oleh peneliti terhadap aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar. 3.3.1.4 Refleksi Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang dicapai dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada setiap siklus. Hasil refleksi dari siklus I digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan tindakan pada siklus II sedangkan hasil refleksi dari siklus II untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar PKn siswa. Apabila masih ada siswa yang belum tuntas, maka siswa tersebut diberi remidial.
29
3.3.2 Prosedur Penelitian Siklus II Pelaksanaan prosedur siklus II ditujukan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran model picture and picture disiklus I. Perencanaan tindakan siklus II didasarkan pada refleksi terhadap pelaksanaan siklus I. Berikut rincian prosedur penelitian siklus II: 3.3.2.1 Tahap Perencanaan Empat perencanaan yang dilakukan disiklus II yaitu: a) Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture. Pada siklus I materi yang dibahas yaitu globalisasi dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Sedangkan pada siklus II dibahas mengenai jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional. b) Menyiapkan
media
yang
digunakan
yaitu
gambar-gambar
mengenai
globalisasi. c) Menyiapkan tes evaluasi untuk diberikan akhir pembelajaran. d) Lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam pembelajaran. 3.3.2.2 Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan Pertama a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b) Menyajikan materi sebagai pengantar. c) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang kegiatan yang berkaitan dengan materi. d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. e) Siswa secara berkelompok mengurutkan gambar sebelum waktu yang ditentukan habis maka kelompok tersebut akan mendapat poin. f) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. g) Dari alasan pengurutan gambar yang dikemukakan oleh siswa guru mulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. h) Kesimpulan atau rangkuman.
30
b. Pertemuan Kedua Dilakukan kegiatan berikut saat pelaksanaan pertemuan kedua: a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b) Menyajikan materi sebagai pengantar. c) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang kegiatan yang berkaitan dengan materi. d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. e) Siswa secara berkelompok mengurutkan gambar sebelum waktu yang ditentukan habis maka kelompok tersebut akan mendapat poin. f) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. g) Dari alasan pengurutan gambar yang dikemukakan oleh siswa guru mulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. h) Kesimpulan atau rangkuman. c. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dilakukan evaluasi dengan kegiatan sebagai berikut: a) Persiapan dan motivasi. b) Membagikan lembar soal evaluasi kognitif siklus II. c) Membagikan lembar soal evaluasi afektif siklus II. d) Pembahasan soal evaluasi afektif siklus II. 3.3.2.3 Observasi Observasi disiklus II dilaksanakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi sebagai istrumen penelitian diisi berdasarkan keadaan yang diamati. Pengamatan dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian. 3.3.2.4 Refleksi Kegiatan refleksi disiklus II fokus pada pencapaian hasil belajar PKn siswa. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui keberhasilan penelitian dan merencanakan tindakan. Apabila target penelitian sudah tercapai maka penelitian cukup sampai di siklus II dan menentukan tugas remidial bagi siswa yang belum mencapai nilai tuntas.
31
3.4
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1
Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian dikumpulkan melalui tiga teknik yaitu: a) Non tes,
berupa lembar observasi dan evaluasi individu siswa menggunakan skala sikap. Observasi yang dilakukan didasarkan pada sintak model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Skala sikap didasarkan pada pendapat siswa terhadap pernyataan berkaitan dengan materi yang dipelajari. b) Tes, berupa soal pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model picture and picture. c) Dokumentasi, berupa foto kegiatan belajar mengajar selama penelitian. Foto digunakan sebagai bahan refleksi, pengamatan, dan bukti telah dilakukan penelitian. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data 3.4.2.1 Soal Tes Soal soal tes dikembangkan dari kisi-kisi soal, dimana kisi-kisi tersebut disusun berdasarkan SK dan KD yang yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini disajikan kisi-kisi soal tes untuk setiap siklus pada Tabel 2 dan Tabel 3. Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di Kompetensi Dasar
lingkungannya.
:
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya. Tabel 2 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5.
Indikator Merumuskan arti globalisasi Menjelaskan sejarah globalisasi
Nomor Item Tingkatan Kognitif C1 C2 C3 1, 4, 11, 31 14, 17, 36 20 2, 5, 12, 32 15, 18, 37 21
Menunjukkan keberadaan manusia 3, 7, 13 dalam globalisasi Menyebutkan contoh dampak 6, 9, 34 positif globalisasi Menyebutkan contoh dampak 8, 10, 35 negatif globalisasi
16, 33, 38
19, 22
23, 25, 39
28, 30
24, 26, 40
27, 29
32
Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus II Kompetensi Dasar: 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional. Tabel 3 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus II No. 1. 2. 3. 4.
5.
Nomor Item Tingkatan Kognitif C1 C2 C3 Menafsirkan arti budaya 5, 4, 11, 31 14, 17, 36 21 Menjelaskan tujuan melakukan 2, 1, 12, 32 15, 18, 37 20 misi kebudayaan internasional Mengelompokkan contoh-contoh 3, 16, 33 7, 13, 38 19, 23 budaya di Indonesia Menyebutkan contoh kebudayaan 6, 9, 34 22, 25, 39 28, 29 yang pernah tampil di tingkat internasional Menyimpulkan cara untuk dapat 8, 10, 35 24, 26, 40 27, 30 menampilkan budaya kita di tingkat internasional Indikator
3.4.2.2 Skala Sikap Sikap menurut Fishben dan Ajzen dalam Mardapi (1975) adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara positif atau negatif terhadap suatu objek, situasi, konsep, atau orang. Dalam penelitian ini, skala sikap dilakukan untuk mengetahui sikap siswa terhadap adanya globalisasi serta budaya bangsa. Penilaian didasarkan pada jawaban siswa terhadap pernyataan dalam soal evaluasi skala sikap. Pernyataan yang diberikan terdiri atas pernyataan positif serta pernyataan negatif. Kriteria penilaian pernyataan sebagai berikut: 1) Pernyataan Positif a. Skor 4 (empat) untuk jawaban atau pilihan sangat setuju (SS) b. Skor 3 (tiga) untuk jawaban atau pilihan setuju (S) c. Skor 2 (dua) untuk jawaban atau pilihan kurang setuju (KS) d. Skor 1 (satu) untuk jawaban atau pilihan tidak setuju (TS)
33
2) Pernyataan Negatif a. Skor 1 (satu) untuk jawaban atau pilihan sangat setuju (SS) b. Skor 2 (dua) untuk jawaban atau pilihan setuju (S) c. Skor 3 (tiga) untuk jawaban atau tidak setuju (TS) d. Konsisten Skor 4 (empat) untuk jawaban atau pilihan sangat tidak setuju (STS) P = ∑ nilai perolehan × 100% ∑ nilai maksimal Keterangan: P
: Persentase nilai
∑
: Jumlah
Jumlah nilai yang diperoleh No 1 2 3 4
Frekuensi 85 – 100 65 – 84 45 – 64 25 – 44
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Berikut kisi-kisi penilaian sikap yang dilakukan dalam penelitian siklus I berkaitan dengan globalisasi dalam kehidupan sehari-hari: Tabel 4 Kisi-Kisi Skala Sikap Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5.
Indikator Sikap siswa terhadap penggunaan handphone Sikap siswa terhadap penggunaan internet Sikap siswa terhadap penggunaan sepeda motor Sikap siswa terhadap tingkahlaku pemain sinetron Sikap siswa terhadap adanya game Jumlah Butir Soal
Jumlah Butir
Nomor Item
Skala
2
1,2
1-4
2
3,4
1-4
2
5,6
1-4
2
7,8
1-4
2 10
9,10
1-4
34
Pada siklus dua kisi-kisi soal didasarkan pada pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan. Berikut tabel kisi-kisi penilaian sikap pada siklus dua: Tabel 5 Kisi-Kisi Skala Sikap Siklus II No 1 2 3 4 5
Indikator Sikap siswa terhadap kesenian reog. Sikap siswa terhadap tradisi saparan. Sikap siswa terhadap pagelaran wayang. Sikap siswa terhadap lagu Jawa. Sikap siswa terhadap budaya daerah lain. Jumlah Butir Soal
Jumlah Butir
Nomor Item
Skala
2
1,2
1-4
2
3,4
1-4
2
5,6
1-4
2
7,8
1-4
2
9,10
1-4
10
3.4.2.3 Lembar Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati proses berjalannya kegiatan belajar mengajar. Kisi-kisi observasi yang dilakukan sebagai berikut : Tabel 6 Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru dan Siswa No 1 2 3 No 1 2 3
Aspek Observasi Aktivitas Guru Mempersiapkan kegiatan belajar mengajar Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture Mengakhiri Kegiatan Belajar Mengajar Aspek Observasi Aktivitas Siswa Antusias siswa kegiatan belajar mengajar dengan model belajar picture and picture Pemahaman siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture Keaktifan siswa selama bekerja kelompok.
Nomor Item 1,2,3 4,5,6,7,8 9,10 Nomor Item 1,2,3 4,8,9,10 5,6,7
35
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Validitas Instrumen Validitas menurut Zainal(2012:245) adalah suatu derajat ketepatan instrumen(alat ukur) apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang diukur. Item dapat dikatakan valid, jika skor pada butir soal yang bersangkutan memiliki kesesuaian dengan skor totalnya. Berikut hasil data uji validitas soal diperoleh hasil siklus I:
No 1 2
3 4
5
Tabel 7 Hasil Uji Validitas Soal Siklus I Indikator Item Soal Valid Merumuskan arti globalisasi 1, 4, 11, 31, 4, 11, 14, 14, 17, 36, 20 17, 20 Menyimpulkan sejarah 2, 5, 12, 32, 2, 5, 12, globalisasi 15, 18, 37, 21 18, 32, 37 Menunjukkan keberadaan 3, 7, 13, 16, 3, 7, 22 manusia dalam globalisasi 33, 38, 19, 22 Menyebutkan contoh dampak 6, 9, 34, 23, 9, 23, 25, positif globalisasi 25, 39, 28, 30 28, 30, 34, 39, 6 Menyebutkan contoh dampak 8, 10, 35, 24, 8, 10, 24, negatif globalisasi 26, 40, 27, 29 27, 35, 40, 26
Tidak Valid 1, 31, 36 15, 21
13, 16, 33, 38, 19
29
Butir soal yang diujicoba sebanyak 40 soal. Diujicobakan di kelas 5 SDN Sumogawe 03 Kab. Semarang dengan jumlah siswa yang mengerjakan soal ujicoba siklus I adalah 23. Berdasarkan uji validitas seperti pada tabel 7, dari 40 soal yang diujikan 12 soal tidak valid, dan terdapat 28 soal yang valid. Sebagai alat ukur digunakan 25 butir soal dari seluruh soal yang valid. Pada siklus kedua dari 40 butir soal yang diujikan, terdapat 27 soal valid dan 13 soal tidak valid. Soal yang digunakan sejumlah 25. Hasil ujicoba soal siklus kedua, disajikan dalam tabel berikut:
36
No 1 2
3
4
5
Tabel 8 Hasil Uji Validitas Soal Siklus II Indikator Item Soal Valid Menafsirkan arti budaya 5, 4, 11, 31, 5, 4, 11, 14 14, 17, 36, 21 Menjelaskan tujuan 2, 1, 12, 32, 2, 15, 18, 32, melakukan misi 15, 18, 37, 20 37 kebudayaan internasional Mengelompokkan contoh- 3, 7, 13, 16, 3, 7, 16, 19, contoh budaya di 33, 38, 19, 23 33, 38 Indonesia Menyebutkan contoh 6, 9, 34, 22, 6, 25, 28, 29, kebudayaan yang pernah 25, 39, 28, 29 34, 39 tampil di tingkat internasional Menyimpulkan cara untuk 8, 10, 35, 24, 8, 10, 24, 27, dapat menampilkan 26, 40, 27, 30 30, 35, budaya kita di tingkat internasional
Tidak Valid 31, 17, 36, 21 1, 12, 20
13, 23
9, 22,
26, 40
3.5.2 Reliabilitas Instrumen Reliabilitas
diartikan
oleh
Herawati
dkk.(2009:90)
sebagai
keajegan(consistency) hasil dari instrumen tersebut. Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana suatu pertanyaan dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0.60. Kriteria untuk tingkat reliabilitas instrumen sebagaimana diungkapkan oleh Naniek Sulistya Wardhani(2010:35) adalah sebagai berikut: 0,80 – 1,00 = sangat reliabel < 0,80 – 0,60 = reliabel < 0,60 – 0,40 = cukup reliabel < 0,40 – 0,20 = agak reliabel < 0,20
= kurang reliabel
37
Berikut hasil uji reliabilitas soal evaluasi kognitif tiap siklus: Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I
Cronbach's Alpha .938
N of Items 40
Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa reliabilitas pada siklus I memiliki nilai 0,938 dengan jumlah soal 40 dinyatakan reliabel. Selanjutnya, tabel mengenai hasil uji reliabilitas pada ujicoba soal siklus II: Tabel 10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II
Cronbach's Alpha .918
N of Items 40
Berdasarkan tabel 10 tampak bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,918 dengan jumlah soal 40 dinyatakan reliabel.
3. 6 Indikator Kerja Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan ketuntasan hasil belajar siswa. Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 75 mencapai 60% atau 18 siswa. Pada aspek afektif diharapkan 70 % siswa dapat memenuhi kriteria sedang.
38
3.7 Analisis Data Data perolehan peneliti berupa angka atau deskriptif kuantitatif dari hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik deskriptif komparatif. Analisis deskriptif komparatif dilakukan dengan membandingkan data hasil belajar PKn siswa kelas 4 SDN Sumogawe 03 Kab. Semarang dalam setiap siklus. Didasarkan perbandingan data tersebut, dapat dilihat perubahan pada peningkatan hasil belajar PKn pada kondisi pra siklus, siklus I dan siklus II, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.