BAB III METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Manajemen Mutu Kehumasan di Madrasah Aliyah Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan. 2. Untuk mengetahui bagaimana Hubungan Manajemen Mutu Kehumasan dengan Citra Madrasah Aliyah Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari, yaitu di mulai dari tanggal 14 juni 2010 dan berakhir pada tanggal 15 juli 2010. Adapun lokasi yang menjadi objek penelitian
adala
Madrasah Aliyah Tajul Ulum Brabo
Tanggungharjo Grobogan. Letak geografisnya berada pada Sebelah Utara Desa Kebon Agung Kecamatan
Tegowanu,
Sebelah
Selatan
Desa
Jragung
Kecamatan
Karangawen, Sebelah Barat Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen, Sebelah Timur Desa Tanggung Kecamatan Tanggungharjo. Daerah yang dijadikan tempat penelitian ini adalah sebuah daerah yang mayoritas beragama Islam. Dan lembaga pendidikan yang mempunyai kurikulum Islam (Departemen Agama).
C. Variabel Penelitian Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. 1
1
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: CV Rajawali, 1992), Cet. 7, hlm 72
29
30
variabel penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel dependent. 1. Variabel bebas atau variabel independen Variabel bebas atau variabel independent adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent.2 Pada variabel ini yang berperan memberikan pengaruh atau mempengaruhi adalah hubungan manajemen mutu kehumasan dengan indikator : Manajemen mutu kehumasan ( Variabel independen ( x )) a. Intensitas perencanaassn mutu b. Perencanaan manajemen humas c. Pengelolaan target humas d. Pengevaluasian humas 2. Variabel terikat atau variabel dependen Variabel terikat adalah variabel penelitian yang diukur atau dipengaruhi untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain. Besar efek tersebut diamati dari ada atau tidak adanya, timbul-hilangnya yang tampak sebagai akibat perubahan pada variabel lain.3 Jadi pada variabel ini yang dipengaruhi adalah citra Madrasah Aliyah Tajul Ulum dengan indikator: Citra MA Tajul Ulum ( Variabel dependen ( y )) a. Mengembangkan prestasi b. Kerjasama dengan lembaga lain c. Mengembangkan diskusi dan seminar d. Meningkatkan profesionalisme
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatf R dan D, (Bandung: Alfabeta, 2006, Cet 2 ), hlm 43 3 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar 1998 Cer 1 ) , hlm 62
31
D. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei atau peninjauan secara langsung pada lokasi penelitian untuk memperoleh data sehubungan dengan manajemen mutu kehumasan dengan citra Madrasah Aliyah yang sedang di teliti oleh peneliti, dimana Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu variabel x dan variabel y, dan untuk mengetahui hubungan antara variabel x dengan variabel y, dan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara Manajemen Mutu Kehumasan dengan Citra Madrasah Aliyah Tajul Ulum. Maka peneliti menggunakan analisis korelasi product moment. . E. Populasi, sampel, teknik pengambilan sampel Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.4 Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian ini dinamakan penelitian populasi atau penelitian sensus. Adapun populasi dalam penelitian ini yang merupakan subjek yang akan dipergunakan sebagai sasaran penelitian yang dimaksud adalah dewan guru. Sempel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.5 Dalam penelitian yang peneliti lakukan di Madrasah Aliyah Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan, dilihat dari jumlah guru dan karyawan di madrasah yang berjumlah 53 orang terdiri dari 50 dewan guru, dan 3 orang karyawan, maka peneliti menetapkan bahwa populasinya adalah seluruh dewan guru sebanyak 50 orang, Jadi responden dipakai semua. Apabila responden diatas 100 maka subyeknya dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih, tetapi apabila subyek dibawah 100 maka subyeknya dipakai semua.6
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 1993 ), hlm 130 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2006), hlm 90 6 Suharsimi Arikunto, op. Cit., hlm 134
32
Pengambilan sampel dalam hal ini peneliti menggunakan teori Suharsimi Arikunto dan Sugiyono, yang mana dua teori tersebut menjadi referensi utama peneliti dalam kaitannya penelitian kuantitatif. Adun dalam teknik pengambilan populasi dengan cara subyek diambil semua yang mana subyeknya dibawah 100 atau kurang dari 100 responden. Alasan peneliti menggunakan cara penelitian populasi atau studi populasi adalah jumlah subjek yang diteliti 50 selain itu populasinya juga homogen maka lebih tepat studi populasi sehingga dapat diperoleh generalisasi lebih cepat. Sehingga dapat mencerminkan suatu keadaan yang betul-betul dapat dipercaya terhadap subjek penelitian.
F. Teknik Pengambilan Data Teknik pengumpulan data merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian Untuk mengumpulkan data tersebut digunakan metode-metode sebagai berikut: a. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.7 Metode ini digunakan untuk mengungkap variabel hubungan manajemen mutu kehumasan dengan citra lembaga di Madrasah Aliyah Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan yang mana menggunakan metode angket dengan cara membagikan kuesioner kepada para dewan guru. Dengan demikian angket dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden. Tujuan angket ini adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian serta memperoleh informasi yang reliabel dan valid. Dalam hal ini, peneliti menentukan penggunaan angket skala
7
Sugiyono, Op. Cit., hlm. 158
33
psikologis yang digunakan untuk mencari data tentang manajemen mutu kehumasan dan juga mengenai citra Madrasah Aliyah Tajul Ulum. Dalam variabel Independen hubungan manajemen mutu kehumasan meliputi : kemampuan manajemen humas dalam melaksanakan kegiatan yang bisa menjadikan peserta didik menjadi kompeten dibidangnya. Sedangkan dalam variabel dependen citra Madrasah Aliyah yaitu kemampuan lembaga dalam mengembangkan prestasi dan kemajuan lembaga. Metode ini digunakan karena pertimbangan waktu, tenaga dan biaya disamping itu objek yang diteliti akan lebih mudah memberikan jawaban sesuai dengan hati nurani guru karena soal-soal yang diberikan ke responden sifatnya pertanyaan tertutup, sehingga data dan pribadi responden di rahasiakan. Adapun kisi-kisi soal yang di berikan kepada dewan guru sebagai berikut :
Variabel
Indikator
Jumlah
Nomor
Item
Soal
Manajemen
1. Intensitas perencanaan mutu
4
1-4
Mutu Humas
2. Perencanaan manajemen humas
4
5-8
3. Pengelolaan target humas
4
9-12
4. Pengevaluasian humas
4
13-16
1. Mengembangkan prestasi
4
1-4
2. Kerjasama dengan lembaga lain
4
5-8
3. Mengembangkan diskusi
4
9-12
4. Meningkatkan profesionalisme
4
13-16
Citra Madrasah Aliyah
34
b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data.8 Dalam hal ini peneliti akan mengadakan wawancara dengan kepala sekolah tentang profil sekolah dan dengan waka humas untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen humas sehingga terjadi hubungan yang harmonis dengan citra Madrasah Aliyah Tajul Ulum. c. Observasi Observasi
yaitu
Penelitian
yang
dilakukan
dengan
cara
mengadakan pengamatan terhadap obyek, baik secara langsung maupun tidak langsung.9 Metode ini peneliti gunakan secara langsung untuk mengamati bagaimana kegiatan manajemen mutu kehumusan sehingga citra yang dimiliki Madrasah Aliyah Tajul Ulum baik dimata masyarakat. d. Dokumentasi Tidak kalah penting dari metode-metode lain, adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.10 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan umum Madrasah Aliyah Tajul Ulum, struktur organisasi, sarana dan prasarana, dan data lain yang mendukung penelitian ini.
G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Pendahuluan
8
Mohamad Ali, Penelitian Kependidikan; Prosedur Dan Strategi, (Bandung: Angkasa, 1987), hlm. 83 9 Mohamad Ali, Ibid, hlm. 91 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993), edisi II, hlm, 202.
35
Dalam analisa pendahuluan digunakan untuk mengubah data kualitatif ke dalam data kuantitatif untuk memudahkan perhitungan dalam memahami data yang ada dalam data selanjutnya. Adapun langkahlangkah yang diambil untuk mengubah data tersebut adalah dari angket yang terdiri dari 16 soal untuk masing-masing variabel. Dengan penggunaan skala likert (walaupun sebenarnya skala likert sendiri bukan merupakan skala, melainkan suatu cara yang lebih sistematis untuk memberikan skor pada indeks), yakni dengan cara setiap responden diberikan empat alternatif jawaban yang kemudian memberikan nilai kuantitatif pada setiap alternatif jawaban dengan ketentuan sebagai berikut a. Alternatif jawaban SL dengan bobot nilai 4 b. Alternatif jawaban SR dengan bobot nilai 3 c. Alternatif jawaban JS dengan bobot nilai 2 d. Alternatif jawaban TP dengan bobot nilai 1 Kemudian nilai setiap pertanyaan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai total, dan selanjutnya nilai total tersebut dijadikan indikator gejala yang akan diukur.11 2. Analisis Lanjutan Setelah data terkumpul dari proses pengumpulan data, selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Untuk mengetahui hubungan manajemen mutu kehumasan dengan citra Madrasah Aliyah Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan, dengan menggunakan rumus regresi satu prediktor dengan beberapa tahapan sebagai berikut : a. Mencari koefisiensi korelasi antara prediktor x dan y dengan menggunakan teknik korelasi momen tangkar dari pearson, dengan menggunakan rumus umum tanpa menghitung standar deviasi : 1)
11
⎛X⎞ ∑ X 2 = ⎜⎝ N ⎟⎠
2
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta : Gremedia Pustaka Umum, 1997), hlm 3
36
⎛Y⎞ 2) ∑ Y = ⎜ ⎟ ⎝N⎠
2
2
3)
∑ XY = −
rxy =
(∑ X )(∑ Y ) N
∑ xy (∑ x )(∑ y ) 2
2
Keterangan : rxy
: Angka indeks korelasi “ r “ product moment
∑x 2
: Jumlah deviasi skor x setelah terlebih dulu di kuadratkan
∑y 2
: Jumlah deviasi skor y setelah terlebih dulu di kuadratkan
∑xy
: Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y
N
: Jumlah subjek uji coba.12
b. Setelah diperoleh nilai rxy lalu dikonsultasikan ke tabel nilai “r” dengan dua alternatif : a) Jika r xy lebih besar dari r t 5% atau 1% berarti signifikan dengan hipotesis diterima b) Jika r xy lebih kecil dari r t 5% atau 1% berarti non-signifikan dengan hipotesis ditolak.
12
Anas sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004), Cet 14, hlm 204