BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Sejarah iPad
iPad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). iPad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone, hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem operasi Mac OS X. iPad diperkenalkan pertama kali oleh Steve Jobs, CEO (yang merupakan singkatan dari Chief Executive Officer) dari Apple Inc. dalam Apple Special Event yang bertempat di Yerba Buena Center for the Arts, San Fransisco, Amerika Serikat, pada tanggal 27 Januari 2010. Produk ini dirancang sebagai sebuah perangkat digital yang berada di antara telepon pintar (smartphone) dan komputer jinjing (laptop). Apple Inc. berencana akan mulai memasarkan iPad di Amerika Serikat (AS) mulai 3 april 2010, dengan kisaran harga mulai dari 499 Dolar Amerika Serikat (USD) hingga 829 USD. Namun warga AS sudah dapat memesan produk ini mulai tanggal 12 Maret 2010 melalui Apple Online Store
3.2
Desain Penelitian
3.2.1 Metode Yang Digunakan Penulis dalam hal ini menggunakan metode Kausal dengan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan program AMOS dan melakukan pengumpulan data melalui menyebarkan angket yang telah disusun oleh penulis.
30
3.2.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Kuesioner Kuesioner merupakan cara pengumpulan yang dilakukan dengan cara
memberi seperengkat pertanyaan atau pernyaataan tertulis kepada reponden untuk dijawab (Sugiyono,
2004). Disini peneliti mengharapkan responden
menjawab dengan kebenaran. Peneliti menggunakan skala likert (1 – 5), dimana ukuran skalanya sebagai berikut : 1 = Sangat tidak setuju (STS) 2 = Tidak setuju (TS) 3 = Netral (N) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)
Dengan menggunakan skala ini, peneliti dapat mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden. Skala ini juga memudahkan peneliti untuk mempelajari bagaimana respon dari tiap – tiap responden.
2.
Studi Pustaka Yaitu dengan cara mempelajari literatur dan sumber pustaka yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
31
3.3.
Hipotesis Hipotesis (Sugiyono, 2006) merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: Hipotesa 1: Ekuitas Merek berpengaruh secara langsung terhadap Keputusan Pembelian Ipad. Hipotesa 2: Ekuitas Merek berpengaruh terhadap Presepsi Harga Ipad. Hipotesa 3: Presepsi Harga berpengaruh secara langsung terhadap Keputusan Pembelian Ipad. Hipotesa 4: Kualitas Produk berpengaruh terhadap Presepsi Harga Ipad. Hipotesa 5:Kualitas Produk berpengaruh secara langsung terhadap Keputusan Pembelian Ipad.
3.4
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
3.4.1 Variable Penelitian Pengertian
dari
variabel
penelitian
adalah
apapun
yang
dapat
membedakan atau membawa variasi pada nilai (Uma Sekaran, 2006). Terdapat dua variable di dalam penelitian ini yaitu variable dependen dan variable independen. 1. Variabel Depeden ( terikat ) Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti (Ferdinand, 2006). Nilai variabel dependen dipengaruhi
32
oleh variabel independen. Variabel dependen biasa dilambangkan dengan Y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah:
Presepsi Harga (Y1).
Keputusan Pembelian (Y2)
2. Variabel Independen ( bebas ) Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini adalah: Ekuitas Merek (X1) Kualitas Produk (X2)
3.4.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono, 2004). Definisi operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: Table 3.1 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Variabel
Definisi
Indikator
Ekuitas
Ekuitas merek merupakan nilai 1.Merek iPad mudah di ingat
Merek ( X1 )
tambah
yang
diberikan
pada 2.Logo merek iPad mudah
33
(Philip Kotler produk dan jasa. Ekuitas juga dikenali dan
Kevin merupakan aset tak berwujud 3.Merek iPad mudah untuk
Lane
Keller, yang
penting,
memiliki
nilai diucapkan
psikologis dan keuangan bagi 4.Merek
2009).
perusahaan
nilai
iPad lebih
memberikan untuk
para
konsumennya 5. Merek iPad menarik minat konsumen untuk membelinya 6. Merek iPad adalah merek yang terpercaya 7.
Merek iPad
merupakan
salah satu merek terbaik di kalangan gadget
Kualitas
Kemampuan suatu produk untuk 1. iPad mempunyai daya tahan
Produk (X2 )
melakukan fungsi-fungsinya yang yang kuat
(Kotler
dan meliputi daya tahan, keandalan,
2. iPad bisa diandalkan dalam
Armstrong
ketepatan, kemudahan operasi dan membantu menyelesaikan
2008)
perbaikan serta atribut lainnya.
pekerjaan 3. Ketepatan antara produk iPad dengan fungsinya 4. Kemudahan pengoperasian dalam menggunakan iPad bagi para konsumennya 5. Perbaikan iPad bisa
34
dilakukan diseluruh dealer/toko resmi (iBox) yang tersedia
Persepsi
Harga adalah sehumlah uang yang 1.
Harga ( Y1 )
ditagihkan atas suatu produk atau sesuai
(Kotler
jasa dari nilai yang ditukarkan para konsumennya
2008:283)
pelanggan manfaat
untuk dari
Harga
iPad
terjangkau
dengan
kelas
memperolah 2. Harga iPad mencermin kan
memiliki
atau kualitas produknya
menggunakan suatu produk atau jasa. Harga dinilai dalam aspek persepsi harga.
3. Harga iPad sesuai dengan manfaatnya 4. Harga iPad bisa bersaing dengan
produsen
gadget
lainnya
Keputusan
Suatu proses pengambilan keputusan 1. Pengenalan masalah akan
Pembelian
dalam membeli suatu produk yang kebutuhan terhadap iPad
( Y2 )
dimulai dari pengenalan masalah,
(Kotler, 2005).
pencarian
informasi,
alternatif,
membuat
2. Pencarian informasi tentang
penilaian iPad keputusan 3. Penilaian alternative selain
pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah membeli yaitu puas atau tidak puas atas suatu produk
iPad 4. Membuat keputusan pembelian iPad
yang dibelinya
35
3.5
Jenis Data Penelitian ini merupakan penelitian terhadap fakta berupa opini atau
pendapat orang (responden). Maka jenis data yang digunakan adalah data primer yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden). Yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dan data yang diambil tersebut melalui kuisioner
3.6
Populasi dan Sample
3.6.1 Populasi Menurut Nanang Martono (2011) populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat – syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh konsumen tablet iPad di Jakarta Barat.
3.6.2 Sampel Sampel menurut Nanang Martono (2011) merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri – ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Analisis struktur kovarian atau SEM berdasar pada Large sample size theory. Sehingga jumlah sample yang diambil harus besar (asymptotic) /diatas 100. Jumlah sample yang besar sangat kritis untuk
36
mendapatkan estimasi parameter yang tepat, begitu juga dicapainya asymptotic distributional approximation. (Ghozali, 2008: 71). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak atau random sampling Setiap unsur yang ada dalam populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk bisa diambil sebagai sampel.
3.7
Metoda Analisis Data
3.7.1. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua pernyataan (instrumen) penelitian yang diajukan untuk mengukur variable penelitian adalah valid. Jika valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Analisis Faktor Konfirmatori. Dalam Analisis Faktor Konfirmatori, variable laten dianggap sebagai variable penyebab yang mendasari indikator-indiktornya (Ghozali,2005). Dasar pengambilan keputusan uji validitas ini adalah jika loading factor > minimal 0.3 atau 0.5 maka item pertanyaan valid.
b. Uji Reliabilitas Konstruk Uji reliabilitas adalah sebuah uji yang hasilnya merupakan informasi sejauh mana suatu alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif sama jika pengukuran pada obyek penelitian yang sama dilakukan kembali. Nilai reliabilitas minimum dari dimensi pembentuk variabel laten yang diterima adalah sebesar
37
0,70. Untuk mendapatkan nilai tingkat reliabilitas dimensi pembentuk variabel laten maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Standard Loading diperoleh dari Standardized Loading untuk setiap indicator yang didapat dari hasil AMOS 18.
εj adalah Measurement Error dari setiap indikator, measurement error dapat diperoleh dari perhitungan: 1 – (Standard Loading)2
Untuk mempermudah tampilan dalam analisis, hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas tersaji dalam tabel 4.. Tabel tersebut merupakan rangkuman hasil perhitungan tingkat reliabilitas indikator (dimensi) untuk setiap variabel. c. Variance Extract Variance extract merupakan informasi yang menunjukkan jumlah varians dari indikator yang diekstraksi oleh konstruk/ variabel laten yang dikembangkan. Minimum nilai variance extract yang dapat diterima adalah sebesar 0,50. Persamaan untuk mendapatkan variance extract adalah:
38
3.7.2 Pengujian Kesesuaian Model (goodness-of-fit model) Sebelum menganalisa hipotesa yang diajukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian kesuaian model (goodness-of-fit model). Jenis jenis pengukuran goodness-of-fit menurut Hair, Anderson, Tatham, dan Black (2008) yaitu: (1) Absolute Fit Measures, (2) Incremental Fit Measures, dan (3) Parsimonious Fit Measures. Pengujian kesuaian model (goodness-of-fit model) dilakukan dengan melihat beberapa criteria pengukuran tersebut, yaitu: 1. Absolute Fit Measures Absolute Fit Measure, yaitu mengukur model fit secara keseluruhan (baik model structural maupun model pengukuran secara bersamaan). Kriterianya dengan melihat nilai chi-square, goodness-of-fit index (GFI), dan root mean square error of approximation (RMSEA). a. The Likelihood – Ration Chi-Square Statistic: tingkat signifikansi minimum yang diterima adalah 0,05 dan 0,01. Pada pengukuran chisquare, peneliti mencari perbedaan non significant dikarenakan tes ini diantara matriks aktual dan perediksi.pengukuran chi-square sangat tergantung pada jumlah sample, oleh karena itu beberrapa penelitian menganjurkan untuk menggabungkan pengukuran ini dengan pengukuran lain (Hair, Anderson, Tatham, dan Black, 1998:655-659).
39
b. Goodness-Of-Fit Index (GFI): semakin tinggi nilai GFI semakin fit sebagai model. Tidak ada nilai yang dapat dijadikan acuan, tetapi beberapa peneliti merekomendasikan nilai GFI sebesar 0,90 atau lebih. c. The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA): sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang besar. Nilai RMSEA menunjukan goodness-of-fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi, RMSEA dapat digunakan bila nilai chi-square signifikan. Nilai yang dibutuhkan agar RMSEA dapat dikatan fit adalah < 0.08 (Hair et al., 1995, Ferdinand 2000).
2. Incremental Fit Measures Incremental Fit Measures yaitu ukuran untuk membandingkan model yang diajukan (proposed model) dengan model lain yang dispesifikasi oleh peneliti. Kriterianya dengan melihat: a. Adjusted Goodness of Fit Index (AFGI): dianjurkan tingkat penerimaan AFGI adalah lebih besar atau sama dengan 0.90. b. Tucker-Lewis Index (TLI): nilai yang dianjurkan sebesar 0.90 atau mendekati 1. c. Normed Fit Index (NFI): yang dianjurkan sebesar 0.90 atau mendekati 1. d. Comparative Fit Index (CFI): yang dianjurkan sebesar 0.90 atau mendekati 1.
40
3. Parsimonios Fit Measures Parsimonios Fit Measures yaitu melakukan adjustment terhadap pengukuran fit untuk dapat diperbandingkan antar model dengan jumlah koefisien yang berbeda. Kriterianya dengan melihat nilai normed chi-square (CMIN/ DF). Ketentuan nilai batas bawah 1 atau batas atas 5. Untuk menganalisa data, metode yang digunakan dalam penelitian ini melakukan uji hipotetsa dengan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0.05). NO
GOODNESS
OF
FIT
KETERANGAN
CUT-OF POINT
INDEX
1
χ2 – Chi
Menguji apakah kovarians populasi Diharapkan
Square
yang
diestimasi
sama
dengan kecil, lebih kecil
kovarians sample (apakah model daripada χ2 sesuai dengan data) 2
table.
Uji signifikansi terhadap perbedaan ≥ 0,05
Probability
matrik
kovarians
data
dengan
matriks kovarians yang diestimasi 3
RMSEA
(the
Root Mengkompensasi kelemahan chi- ≤ 0,08
Mean Square Error of square pada sampel yang besar
4
Approximation)
(Hair, et al 1998)
CMIN/DF (The
Kesesuaian antara data dengan ≤ 2,00
Minimum Sample
model.
Discrepancy Function)
41
5
TLI (Tuckler
Pembanding antara model yang ≥ 0,95
Lewis Index)
diuji
terhadap
baseline
model
(Hair,et all 1998) 6
CFI
Uji kelayakan model yang tidak ≥ 0,95
(Comparative
sensitif terhadap besarnya sampel
Fit Index)
dan kerumitan model
Sumber : Hair (1998).dalam Ghozali (2007). 3.8 Kriteria Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dilakukan dengan membandingkan pvalue dengan level of significant (alpha) sebesar 0.05. pengambilan keputusan berdasarkan: 1. Jika p-value ≥ 0.05: tidak signifikan secara statistik, maka H0 gagal ditolak. 2. Jika p-value < 0.05: signifikan secara statistik, maka H0 ditolak.
42