BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, penelitian ini termasuk Explanatory Reseach, yaitu penjelasan hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini merupakan studi cross sectional yang tidak menyertakan variabel waktu.
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2005 sampai dengan bulan April 2006 dengan tahapan : Waktu pembuatan prosposal
: Februari 2005 – Januari 2006
Pengambilan data
: Maret 2006 – April 2006
Tempat Penelitian
: Di Kelurahan Tegalsari.
2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. C. Populasi, Sampel dan Responden 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 0-60 bulan dan tercatat sebagai penduduk Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal sebanyak 1.809 anak dengan 18 Posyandu.
.
2. Sampel Sampel penelitian ini adalah Balita dengan usia 0-60 bulan terpilih secara proposional. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan formula : n
=
Z 2α PQ d2
= 73 sampel (Iwan Ariawan, 1998) Keterangan : n
= Besar sampel
α
= Ditentukan pada α = 0,1
P
= Proporsi yang diinginkan 0,126
Q
= 1-P
d
= Derajat ketepatan uji 10% = 0,1
Z
= 2,58
Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional, yaitu tiap RW diambil jumlah sampel balita secara random sesuai dengan proporsi jumlah balita pada tiap-tiap RW.
3. Responden Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu dari balita yang menjadi sampel penelitian yang dapat memberikan informasi yang diperlukan.
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Data yang dikumpulkan adalah : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara mencatat langsung melalui wawancara langsung dengan responden dan pengukuran Antropometri, data primer meliputi :
1) Identitas Responden (nama, umur, pendidikan, pekerjaan) 2) Identitas Balita (nama, umur, pendidikan, pekerjaan) 3) Pengukuran Antropometri (berat badan) 4) Pengetahuan Gizi Ibu
b. Data Sekunder Data sekunder adalah mengenai gambaran umum wilayah penelitian yang diperoleh dari catatan lokasi tempat penelitian.
2. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan responden, menggunakan kuesioner. Untuk data berat badan diperoleh dengan mencatat hasil penimbangan pada kegiatan pada Februari 2005 – Januari 2006 yang dibantu oleh kader Posyandu, sedangkan data sekunder diperoleh dari data monografi kelurahan setempat.
E. Instrumen Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan dacin berkapasitas 25 kg dengan ketelitian 0,1 kg dan kuesioner.
F. Pengolahan dan Analisa Data 1. Setelah data diperoleh dilakukan editing, skoring, coding a. Editing Merupakan proses pengoreksian dalam pencatatan data yang diperoleh di tempat pengumpulan data dan dilaksanakan oleh pengumpul data. Data yang dikoreksi adalah data pengetahuan gizi ibu dan data berat badan balita. b. Skoring Merupakan proses pemberian nilai pada jawaban responden. Pemberian nilai disesuaikan dengan variabel yang tepat.
Skoring pengetahuan gizi ibu diberikan pada masing-masing jawaban jika jawaban benar diberi skor 1 dan jika jawaban salah diberi skor 0. Pengetahuan gizi dihitung dengan cara jumlah skor yang diperoleh responden dibagi dengan total nilai kemudian dikalikan 100%. c. Coding Yaitu langkah memberi kode pada hakikat variabel untuk memudahkan dalam pengolahan data, meliputi : 1. Pengetahuan gizi baik > 80 % 2. Pengetahuan gizi sedang apabila 60 – 80 % 3. Pengetahuan gizi kurang apabila < 60 % (Khomsan, 2000) Status gizi balita disajikan dengan Z skor berdasarkan indeks berat badan menurut umur dengan rumus :
Z skore :
BBU − BBr SDr
Keterangan : BBU : Berat badan berdasarkan hasil pengukuran BBr
: Berat badan berdasarkan nilai rujukan (WHO – NCHS)
SDr
: Standar Deviasi (Soekirman, 2000)
Pengkategorian :
1. Status lebih
: > + 2 SD
2. Status gizi baik
: -2 SD sampai dengan +2 SD
3. Status gizi kurang : <-2SD 4. Status gizi buruk : <-3SD (Soekirman, 2000)
2. Analisis Data Analisis Data dilakukan dengan menggunakan Program SPSS versi 10.0. Analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran umum pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita yang disajikan dalam tabel frekuensi; 1. Pengetahuan gizi baik > 80 % 2. Pengetahuan gizi sedang apabila 60 – 80 % 3. Pengetahuan gizi buruk apabila < 60 % Pada uji kenormalan data dengan menggunakan Kolmogorof Smirnov diperoleh nilai asymtotic sygnificant > α. Untuk itu digunakan uji Korelasi Pearson.
G. Definisi Operasional No 1
Variabel Status Gizi Balita
Definisi Operasional
Instrumen
Gambaran keadaan tubuh
Dacin
balita sebagai akibat dari
kapasitas 25
pemakaian dan penyerapan
kg dengan
makanan yang ditentukan
ketelitian
berdasarkan pengukuran
0,1 kg.
Skala Interval
antropometri dengan indikator berat badan menurut umur berdasarkan buku WHO-NCHS 2
Pengetahuan Gizi Kemampuan ibu dalam Ibu
menjawab pertanyaan kuisioner tentang gizi dengan benar dan dinyatakan dalam skor, kemudian dihitung dalam %.
Kuisioner
Interval