BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).PTK adalah tindakan (action) yang dilakukan berulang-ulang dalam rangka mencapai perbaikan yang diinginkan. 3.1.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dikelas 4 SDN Japerejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang yang dilaksanakan pada semester 1 Tahun 2012/2013. 3.1.3. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SDN Japerejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.Yang berjumlah 12 terdiri dari 8 lakilaki 4 perempuan. 3.2. Variabel yang akan diteliti 3.2.1. Penggunaan (TTW) Think Talk Wriet dan Hasil Belajar. 3.2.2. Penggunaan metode TTW dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat yang dilakukan diruang kelas 4 SDN Japerejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. 3.2.3.Hasil
Belajar
siswa
adalah
besarnya
skor
yang
diperoleh
dari
pengamatan,presentasi,diskusi,dan produk berupa laporan yang dilakukan pada sklus 1 dan siklus 2. 3.3.Prosedur penelitian 3.3.1. Rencana Tindakan Agar pelaksanaan perbaikan pembelajaran berlangsung dengan terarah maka setiap siklus selalu dilaksanakan dengan mengikuti suatu rangkaian langkalankah sebagai berkut : a. Perencanaan b. Tindakaniet 13
14
c. Observasi d. Refleksi Prosedur PTK yang digunakan merupakan model PTK Spiral.
Gambar model PTK Spiral 3.3.1.Deskripsi Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran a. Perencanaan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I dilakukan melalui refleksi terhadap pembelajaran awal mata pelajaran Bahasa Indoneia di kelas dengan materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat. Guru merasa kecewa pada hasil evaluasi. Dari hasil analisis nilai diketahui bahwa dari 12 siswa yang mengikut tes formatif 9 orang siswa ( 25 % ) belum mencapai KKM. Temuan lain, bahwa 9 orang belum mencapai KKM tersebut ternyata juga tidak mampu menjawab soal –soal tes uraian terbatas yang diberikan guru. Dengan hal tersebut, maka perencanaan perbaikan pembelajaran difokoskan pada : 1. Ketrampilan guru dalam penerapan metode TTW dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
15
2. Perubahan keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat. 3. Perubahan nilai hasil belajar siswa pada materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat setelah menerima perbaikan pembelajaran. Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut perlu dipersiapkan : a. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajran ( RPP ). b. Membuat instrument penelitian, meliputi ; -
Lembar pengamatan perilaku guru.
-
Lembar pengamatan perilaku siswa.
c. Lembar evaluasi. Secara lengkap RPP, Instrument penelitian, dan lembar evaluasi dapat dilihat pada lampiran 5. b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I dilaksankan selama 70 menit dalam proses pembelajaran di kelas 4 SD Negeri Japerejo Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Dengan menggunakan instument penelitian, teman sejawat melakukan pengamatan terhadap tingkah laku guru yang menyampaikan materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat. Dengan skenario pembelajaran sebagai berikut : a. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab b. Guru menyampaikan inti materi daan kompetnsi yang ingin dicapai. c. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi / permasahan yang disampaikan guru. d. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya. e. Guru memimpin diskusi dan latihan. f.
Guru melengkapi materi yang belum diungkapkan siswa.
g. Guru memberi kesimpulan. h. Guru memberi evaluasi. i. j.
Guru menganalisis hasil evaluasi.
16
c. Pengamatan Untuk mendapat data yang diperlukan dalam penelitian ini, pengamatan dilakukan oleh guru dan teman sejawat (observer) dengan mengumpulkan data diperoleh melalui: I. Tes Hasil tes tertulis materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat untuk mengukur hasil belajar siswa. Nilai ≥ 70 siswa dinyatakan telah berhasil mencapai standar ketuntasan belajar, sedang nilai ≤ 70 siswa dinyatakan belum mencapai standar ketuntasan belajar. II. Observasi Pengamatan tingkah laku siswa dilakukan oleh guru sebagai peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Temuan – temuan tingkah laku yang diamati merupakan bahan akan diteliti sebagai pendukung keberhasilan penelitian. a. Pengamatan yang dilakukan untuk mengamati tingkah laku guru selama proses pembelajarn berlangsung dilakukan oleh observer dengn menggunakan lembar pengamatan. Temuan – temuan tingkah laku guru yang diamati mencerminkan kebaikan tingkah laku dalam pembelajaran yang mendukung keberhasilan penelitian. d. Refleksi Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru perlu melakukan refleksi untuk meneliti kinerja, sehingga guru dapat menentukan tindakanseterusnya terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasil refleksi guru menemukan hal –hal berikut. 1.
Masih banyak siswa kurang aktif dan kreatif
2.
Nilai hasil belajar dari siklus awal ke siklus I berubah menjadi lebih meningkat
3.
Nilai ketuntasaan siswa hanya mencapai 25%, sedang nilai yang belum tuntas masih cukup tinggi yaitu 75 %, hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan guru melakukan perbaikan pembelajaran pada penelitian yang dilakukan masih sangat kurang.
17
4.
Perbaikan pembelajaran pada penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus I.
3.3.2.Deskripsi Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I a. Perencanaan Pelaksanaan perbaikan siklus I dilakukan melalui refleksiterhadap nilai hasil pembelajaran awal bahasa Inndonesia materi membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat dikelas 4 SDN Japerejo Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Fokus pembelajaran akan dilakukan pada : 1. Ketrampilan guru dalam penerapan metode TTW dalam pembelajaran bahasa Indonesia 2. Perubahan keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat 3. Perubahan nilai hasil belajar siswa pada materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat setelah menerima perbaikan pembelajaran. Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut perlu dipersiapakan : 1. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajran (RPP) 2. Membuat instrument penelitian, meliputi : -
Lembar pengamatan perilaku guru
-
Lembar pengamatan perilaku siswa
3. Lembar evaluasi Secara lengkap RPP, Instrument penelitian, dan lembar evaluasi dapat dilihat pada lampiran 5 b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I dilaksankan selama 70 menit dalm proses pembelajaran di kelas 4 SD Negeri Japerejo Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Dengan menggunakan instrument penelitian, teman sejawat melakukan pengamatan terhadap tingkah laku guru yang menyampaikan materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat. Dengan skenario pembelajaran sebagai berikut :
18
a. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab b. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai c. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi / permasalahan yang disampaikan guru. d. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya. e. Guru memimpin diskusi dan latihan. f.
Guru melengkapi materi yang belum diungkapkan siswa.
g. Guru memberi kesimpulan. h. Guru memberi evaluasi. i.
Guru menganalisis hasil evaluasi.
c. Pengamatan Untuk mendapat data yang diperlukan dalam penelitian ini, pengamatan dilakukan oleh guru dan teman sejawat (observer) dengan mengumpulkan data diperoleh melalui: I. Tes Hasil tes tertulis materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat untuk mengukur hasil belajar siswa. Nilai ≥ 70 siswa dinyatakan telah berhasil mencapai standar ketuntasan belajar, sedang nilai ≤ 70 siswa dinyatakan belum mencapai standar ketuntasan belajar. II. Observasi 1. Pengamatan tingkah laku siswa dilakukan oleh guru bersama observer sebagai peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Temuan –temuan tingkah laku yang diamati merupakan bahan akan diteliti sebagai pendukung keberhasilan penelitian. 2. Pengamatan yang dilakukan untuk mengamati tingkah laku guru selama proses pembelajarn berlangsung dilakukan oleh observer dengn menggunakan lembar pengamatan. Temuan –temuan tingkah laku guru yang diamati mencerminkan kebaikan tingkah laku dalam pembelajaran yang mendukung keberhasilan penelitian.
19
d. Refleksi Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru besama observasi perlu melakukan refleksi untuk meneliti kinerja, sehingga guru dapat menentukan tindakan seterusnya terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasill refleksi guru menemukan hal –hal berikut : 1. Nilai hasil belajar siswa telah mengalami perubahan lebih baik. 2. Nilai hasil belajar dari siklus I ke siklus II berubah menjadi lebih meningkat. 3. Nilai ketuntasaan siswa mencapai 75 %, sedang nilai yang belum tuntas masih cukup tinggi yaitu 25 %, hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan guru melakukan perbaikan pembelajaran pada penelitian yang dilakukan ada peningkatan. 4. Perbaikan pembelajaran pada penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus II. 3.3.3.Deskripsi Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II a. Perencanaan Pelaksanaan perbaikan siklus II dilakukan melalui refleksi terhadap nilai hasil pembelajaran awal bahasa Inndonesia materi membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat di kelas 4 SDN Japerejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. Fokus pembelajaran akan dilakukan pada : 1.Ketrampilan guru dalam penerapan metode TTW dalam pembelajaran bahasa Indonesia. 2.Perubahan keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat. 3.Perubahan nilai hasil belajar siswa pada materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat setelah menerima perbaikan pembelajaran.
20
Untuk
melaksanakan
perbaikan
pembelajaran
tersebut
perlu
dipersiapakan : a. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajran ( RPP ) b..Membuat instrument penelitian, meliputi ; - Lembar pengamatan perilaku guru - Lembar pengamatan perilaku siswa c..Lembar evaluasi Secara lengkap RPP, Instrument penelitian, dan lembar evaluasi dapat dilihat pada lampiran 6 b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II dilaksanakan selama 70 menit dalm proses pembelajaran di kelas 4 SD Negeri Japerejo Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Dengan menggunakan instrument penelitian, teman sejawat melakukan pengamatan terhadap tingkah laku guru yang menyampaikan materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat. Dengan skenario pembelajaran sebagai berikut : 1. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab. 2. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai. 3. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi / permasalahan yang disampaikan guru. 4. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya. 5. Guru memimpin diskusi dan latihan. 6. Guru melengkapi materi yang belum diungkapkan siswa. 7. Guru memberi kesimpulan. 8. Guru memberi evaluasi. 9. Guru menganalisis hasil evaluasi. c. Pengamatan Untuk mendapat data yang diperlukan dalam penelitian ini, pengamatan dilakukan oleh guru dan teman sejawat ( observer ) dengan mengumpulkan data diperoleh melalui:
21
I.
Tes Hasil tes tertulis materi membaca beragam teks dengan intonasi yang tepat untuk mengukur hasil belajar siswa. Nilai ≥ 70 siswa dinyatakan telah berhasil mencapai standar ketuntasan belajar, sedang nilai ≤ 70
siswa dinyatakan belum mencapai standar ketuntasan belajar. II.
Observasi a. Pengamatan tingkah laku siswa dilakukan oleh guru sebagai peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Temuan – temuan tingkah laku yang diamati merupakan bahan akan diteliti sebagai pendukung keberhasilan penelitian. b. Pengamatan yang dilakukan untuk mengamati tingkah laku guru selama proses pembelajarn berlangsung dilakukan oleh observer dengn menggunakan lembar pengamatan. Temuan – temuan tingkah laku guru yang diamati mencerminkan kebaikan tingkah laku dalam pembelajaran yang mendukung keberhasilan penelitian.
d. Refleksi Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru perlu melakukan refleksi untuk meneliti kinerja, sehingga guru dapat menentukan tindakan seterusnya terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Hasil refleksi guru menemukan hal – hal berikut: 1. Nilai hasil belajar siswa telah mengalami perubahan lebih baik 2. Nilai hasil belajar dari siklus I ke siklus II berubah menjadi lebih meningkat 3. Hasil dari observasi / pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Ternyata pada siklus II, siswa kelas IV SDN Japerejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang semua sudah tuntas atau semua siswa telah mendapatkan nilai 70 keatas. Hal ini menunjukan semua siswa menguasai materi pelajaran dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari motivasi siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia semakin tinggi melalui metode demonstrasi, tehnik pembelajaran dan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran semakin
22
baik, sehingga guru merasa lebih menguasai pelaksanaan proses belajar mengajar 3.4. Data dan cara Pengumpulannya Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan non tes.Bentuk tes
yang
digunakan
adalah
tes
tertulis
evaluasi
hasil
belajar(ulangan
harian).Sedangkan teknin non tes terdiri dari observasi dan wawancara .Observasi dilakukan untuk mengetahui apakah siswa sudah merasa nyaman,senang,dan mempunyai motivasi tinggi mengikuti kegiatan pembelajaran.Adapun wawancara dilakukan untuk mengklarifikasi hasil observasi
yang dilakukan guru dengan
tanggapan para siswa terhadap metode pembelajaran yang digunakan peneliti. 3.5.Indikator Kinerja Indikator Kinerja merupakan indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas.Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas diharapkan penerapan metode TTW dalam Bahasa Indonesia sangat efektif meningkatkan hasil belajar pada materi membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat dengan KKM 70 besar ketuntasan pra siklus 25% skor minimal 40 dan skor maksimal 80.Besar ketuntasan siklus I 75 % skor minimal 60 dan skor maksimal 90.Besar ketuntasan siklus II 100% skor minimal 80 dan skor maksimal 100. 3.6.Analisis Data Data dari hasil tes diolah secara deskripsi kuantitatif,sedangkan data non tes diolah secara deskriptif kualitatif.Kedua data itu dianalisis secara kritis dengan mendeskripsikan secara cermat kelebihan dan kelemahan kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran selama penelitian berlangsung dengan indikator kinerja yang telah ditentukan.Selanjutnya peneliti melakukan refleksi untuk menyusun rencana tindakan kelas berikutnya.Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah : 3.6.1. Analisis Deskripsi Komparatif hasil belajar dengan cara membandingkan hasil belajar pada siklus I dan siklus II dan membandingkan hasil belajar dengan indicator pada siklus I dan II 3.6.2. Analisis Deskrepsi kualitatif hasil observasi dengan cara membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan II.