BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Berfikir Keberhasilan suatu perusahaan dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pelanggan bergantung pada bagaimana implementasi business process management yang dilaksanakan perusahaan, karena dengan keberhasilan tersebut maka semua sumber daya yang dialokasikan dalam implementasi sistem SCM untuk mendukung business process management tersebut akan memberikan manfaat bagi perusahaan dan dapat meningkatkan eksistensi perusahaan dalam persaingan dengan perusahaan lainnya (competitive advantange). Untuk mencapai hal-hal tersebut, perusahaan harus dapat melakukan evaluasi terhadap prosesproses yang terjadi di dalamnya dan juga evaluasi pada pelaku prosesnya yaitu karyawan. Perlunya dilakukan evaluasi pada karyawan dikarenakan jika kinerja karyawan menurun dapat mengakibat proses bisnis perusahaan menjadi tidak maksimal. Untuk dapat melakukan evaluasi pada kinerja karyawan diperlukan adanya suatu metode pengukuran yang dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai kinerja karyawan dan apakah masih selaras dengan tujuan strategis perusahaan. Pada penelitian ini, akan menghasilkan model pengukuran kinerja karyawan yang akan digunakan pada CV. Macro Komputrrindo. Sebelum melakukan penentuan komponen pengukuran, akan dilakukan studi literatur 39
40
terlebih dahulu untuk dapat mengetahui lebih mendalam terkait konsep BPM, SCM Flow, karakteristik SCM, dan Balanced Scorecard yang akan digunakan untuk sebagai indikator untuk membangun instrument penelitian. Selanjutkan akan dilakukan analisis dari hasil kuesioner dengan menggunakan analisis faktor. Hingga pada akhir dibuat model pengukuran kinerja berupa key performance indicator (KPI). Pada tabel 3.1 berikut adalah matriks yang berisikan hubungan faktor dan indikator-indikator berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM. Indikator
Jurnal
Pernyataan
Target Management
Balaban, Nedo., Belic, Katarina., & Gudelj, Marko. (2011). Business Process Performance Management : Theoretical and Methodological Approach and Implementation. Management Information System. Vol. 6. PP 003-009
Perspektif Tar1 pendekatan yang menciptakan sasaran fungsional dan target organisasi dalam setiap proses bisnis
Performance Management
Balaban, Nedo., Belic, Katarina., & Gudelj, Marko. (2011). Business Process Performance Management : Theoretical and Methodological Approach and Implementation. Management Information System. Vol. 6. PP 003-009
PM1 Perspektif pendekatan untuk mendapatkan feedback dan pencapaian target, mengidentifikasi dan mengoreksi kekurangan proses
BPM
Business Process Management
Faktor
Variabel
41
Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM (Sambungan).
BPM SCM flows
Business Process Management
Faktor
Indikator
Jurnal
Pernyataan
Variabel
Resources Management
Balaban, Nedo., Belic, Katarina., & Gudelj, Marko. (2011). Business Process Performance Management : Theoretical and Methodological Approach and Implementation. Management Information System. Vol. 6. PP 003-009 http://www.ef.uns.ac.rs/mis/ar chive-pdf/2011%20%20No4/MIS2011_4_1.pdf
Merupakan dukungan RM1 dari sumber daya manusia untuk mencapai tujuan dalam proses bisnis
Process Interface Management
Balaban, Nedo., Belic, Katarina., & Gudelj, Marko. (2011). Business Process Performance Management : Theoretical and Methodological Approach and Implementation. Management Information System. Vol. 6. PP 003-009 http://www.ef.uns.ac.rs/mis/ar chive-pdf/2011%20%20No4/MIS2011_4_1.pdf
Proses mendesain PIM1 untuk mencapai target di mana kebutuhan proses menjadi tepat terstruktur, rasional, logis, dan relevan untuk menetapkan tujuan-tujuan.
Information flow
Vanpoucke, E., Boyer, K., & Vereecke, A. (2009). Supply chain information flow strategies : an empirical taxonomy. http://search.proquest.com/do cview/232321789/fulltextPDF /69452ACAB3D24289PQ/2?a ccountid=31532
Sharing informasi IF1 dalam supply chain adalah berbagi knowledge antar partner untuk memberikan pelayanan kepada konsumen secara efektif dan efisien
42
Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM (Sambungan).
SCM Flows Karakteristik SCM
Business Process Management
Faktor
Indikator
Jurnal
Pernyataan
Variabel
Goods flow
James, A.M. J. (2012). A new introduction to supply chains and supply chain Management : Definitions and theories perspective http://search.proquest.com/d ocview/920383757/fulltextP DF/E8D722EF01954555PQ /4?accountid=31532
GF1 Mengintegrasikan hubungan dari supply chain menjadi sebuah sistem yang berfungsi secara utuh dapat meningkatkan aliran barang dan informasi dari organisasi
financial flow
Whitten, G. D., Green Jr, K. W., & Zelbst, P. J. (2010). Triple-A supply chain performance. http://search.proquest.com/d ocview/911505802/fulltextP DF/176ED5DBB3914CBB PQ/36?accountid=31532
Supply chain memiliki FF1 hubungan yang lebih kuat dengan performa marketing daripada performa finansial dalam organisasi. Namun performa marketing memiliki pengaruh positif terhadap performa finansial.
Production
Feng, T; Wang, D. (2012). Supply chain involvement for better product development performance. http://search.proquest.com/d ocview/1313899968/fulltext PDF/5603C687A1244E11P Q/3?accountid=31532
Perusahaan perlu untuk Prod1 mengembangkan relasi, bertukar informasi, dan memecahkan permasalahan bersama antara fungsi internal dan partner Supply Chain luar ketika mengembangkan produk baru. Manajer perlu menerapkan perspektif Supply Chain ketika mengembangkan produk baru untuk mencapai performa yang lebih baik.
43
Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM (Sambungan).
Karakteristik SCM
Business Process Management
Faktor
Indikator
Jurnal
Pernyataan
Variabel
Inventory
Kifor, C., Bucur, A., & Farooq, M. A. (2012). Development & implementation of supply chain management focusing on procurement process & supplier. Annals of Faculty Engineering Hunedoara International Journal of Engineering. http://search.proquest.com/doc view/1022485369/fulltextPDF/ 1B4C238B117F4425PQ/7?acc ountid=31532
Tujuan dari penelitian Inv1 ini adalah untuk memberikan pendekatan cost effective yang akan membuat perusahaan manufaktur mencapai keunggulan kompetitif dengan koordinasi dengan supplier dan pembeli untuk menciptakan situasi yang win win solution.
Location
Datta, S., Granger, CWJ., Barari, M., & Gibbs, T. (2007). Management of supply chain : an alternative modelling techinque for forecasting. Journal of the Operational Research Society (2007) 58, 1459 1469. http://search.proquest.com/doc view/231243428/fulltextPDF/F 3D093A715924EBBPQ/5?acc ountid=31532
SCM adalah pendekatan Loc1 untuk mengintegrasikan supplier, manufaktur, distributor, gudang dan outlet sehingga barang dapat diproduksi dengan jumlah yang tepat, dikirim ke lokasi yang tepat, pada waktu tepat untuk meminimalisir pelebaran biaya dan memuaskan pelanggan
Transporta tion
Storey, J., Emberson, C., Godsell, J. & Harrison, A. (2006). Supply chain management theory practice and future challenges. http://search.proquest.com/doc view/232328680/fulltextPDF/2 8FB4B96BD114152PQ/2?acc ountid=31532
SCM dapat dilihat Trans1 sebagai sesuatu yang mempengaruhi perusahaan dalam hal outsourcing, pekerjaan lintas departmen, bentuk karakteristik organisasi yang baru yang lebih tidak kaku.
44
Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM (Sambungan). Indikator
Jurnal
Pernyataan
Karakt eristik SCM
Information
James, A.M.J. (2011). A new introduction to supply chains and supply chain management : Definition and theories perspective http://search.proquest.com/ docview/920383757/fulltex tPDF/F2779A328BE043A APQ/3?accountid=31532
Supply chain adalah Inf1 sekumpulan entitas yang berhubungan langsung dengan supply, distribusi dari suatu barang, servis, keuangan, informasi dari sumber (supplier) ke konsumen
BSC
Financial
Ervil, R., Suwignjo, P., & Rusdiansyah, A. (n.d.). Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balanced Scorecard (Studi Kasus PT. Semen Padang). Retrieved Februari 11, 2014, from ITS Digital Repository: http://digilib.its.ac.id/publi c/ITS-Master-10681Paper.pdf
Perspektif keuangan tetap Fin1 menjadi perhatian dalam Balanced Scorecard karena ukuran keuangan merupakan ikhtisar dari konsekuensi ekonomi yang terjadi akibat keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pendekatan cost effective untuk mencapai keunggulan kompetitif
Customer
Kosasih, Natalia, & Budiani, Sri. (2007). Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus Departemen Front Office Surabaya Plaza Hotel. Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol.3, No.2. 80-88
Tingkatan di mana Cust1 penggunaan sumber daya perusahaan berupa manusia, keuangan, dan teknologi dimaksimalkan untuk mendapatkan hasil yang tertinggi atau pengurangan kerugian dari tiap unit.
Business Process Management
Faktor
Variabel
45
Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM (Sambungan).
Indikator
Customer
BSC
Business Process Management
Faktor
Jurnal
Pernyataan
Variabel
Ervil, R., Suwignjo, P., & Rusdiansyah, A. (n.d.). Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balanced Scorecard (Studi Kasus PT. Semen Padang). Retrieved Februari 11, 2014, from ITS Digital Repository: http://digilib.its.ac.id/publi c/ITS-Master-10681Paper.pdf
Perspektif customer Cust2 membantu dalam bagaimana perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan dan tetap menjaga kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, pangsa pasar, dan keuntungan bagi pelanggan.
Aryani, Dwi, & Rosinta, Febrina. (2010). Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Bisnis & Birokrasi. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol. 17. Hlm 114-126. ISSN 0854-3844. http://journal.ui.ac.id/index .php/jbb/article/viewFile/6 32/617
Kualitas layanan Cust3 mendorong pelanggan untuk komitmen kepada produk dan layanan suatu perusahaan sehingga berdampak pada peningkatan market share suatu produk.
46
Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM (Sambungan).
Internal Business
Indikator
BSC
Business Process Management
Faktor
Learning and Growth
Jurnal
Pernyataan
Variabel
Waspodo, Bayu, Suwignjo. (n.d.). Kerangka Kerja Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard untuk Departemen Sistem Informasi. Retrieved Februari 5, 2014, from academia Repository: https://www.academia.edu/189 0479/Kerangka_Kerja_Penguk uran_Kinerja_Berdasarkan_Ba lanced_Scorecard_untuk_Depa rtemen_Sistem_Informasi
Perspektif ini terfokus IB1 pada berbagai proses internal yang akan berdampak besar kepada kepuasan pelanggan dan pencapaian tujuan finansial perusahaan. Meliputi proses inovasi, proses operasi, dan proses layanan pasca penjualan.
Dharmawati, Diah. (2006). Analisis Dampak Service Performance dan Kepuasan sebagai Moderating Variable Terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 1 No. 1. 35-43.
Perilaku setelah IB2 pembelian akan menimbulkan sikap puas atau tidak puas pada konsumen, maka kepuasan konsumen merupakan fungsi dari harapan pembeli atas produk atau jasa dengan kinerja yang dirasakan.
Mulyani, Ninuk. (2002). Kompensasi Sebagai Motivator untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 4 No. 2. 108-122. http://puslit2.petra.ac.id/gudan gpaper/files/1915.pdf
Program kompensasi LG1 yang adil dan kompetitif dapat menarik karyawan yang potensial untuk dapat dipertahankan dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya.
47
Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM (Sambungan).
Indikator
Learning and Growth
BSC
Business Process Management
Faktor
Jurnal
Pernyataan
Variabel
Waspodo, Bayu, Suwignjo. (n.d.). Kerangka Kerja Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard untuk Departemen Sistem Informasi. Retrieved Februari 5, 2014, from academia Repository: https://www.academia.edu/189 0479/Kerangka_Kerja_Penguk uran_Kinerja_Berdasarkan_Ba lanced_Scorecard_untuk_Depa rtemen_Sistem_Informasi
Perspektif ini LG2 mengidentifikasikan infrastruktur yang harus dibangun perusahaan dalam mencapai pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang.
Maharani, Intan R., & Rahmawati, Siti. (2010). Pengaruh Penerapan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Jurnal Manajemen dan Organisasi. Vol. 1 No. 3.
Displin kerja pegawai LG3 yang baik tercermin dari menaati waktu kerja, melakukan pekerjaan dengan baik, dan mematuhi semua peraturan.
Salamah, Ninin N. A. (2012). Pengaruh Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kompetensi Karyawan pada PT. Muba Electric Power Sekayu. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi. Vol. 2 No. 3. http://news.palcomtech.com/w pcontent/uploads/2013/04/NINI N-JE02032012.pdf
Pelatihan dan LG4 pengembangan karyawan merupakan faktor yang mendorong tercapainya kompetensi karyawan sehingga dapat memberikan kinerja terbaik pada perusahaan.
48
Tabel 3.1 Hubungan antara Faktor, Indikator, dan Pernyataan dalam Evaluasi BPM (Sambungan).
3.2
Indikator
Learning and Growth
BSC
Business Process Management
Faktor
Jurnal
Pernyataan
Variabel
Tahar, Syafril. (2010). Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan dalam Organisasi. Jurnal ISIP. Vol. IX No.2. ISSN 16939506. http://www.iisip.ac.id/conte nt/komunikasiinterpersonal-dan-kepuasandalam-organisasi
Agar pencapaian tujuan LG5 komunikasi interpersonal dalam organisasi dapat diwujudkan maka perlu adanya kesamaan pemahaman antara satu individu lainnya, antara pimpinan dengan bawahan dalam bekerja.
Kiswanto, M. (2010). Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Kaltim POS Samarinda. Jurnal Eksis. Vol. 6 No. 1. 12671439.
Kemampuan yang LG6 dimiliki pemimpin dalam memotivasi dan melakukan komunikasi menjadi andalan atau faktor utama dalam mempengaruhi kinerja karyawan.
Kerangka Konsep Dari penjabaran kerangka pikir yang telah dijelaskan di atas dapat
dijabarkan dalam gambar kerangka konsep seperti di bawah ini :
49
Implementasi Business Process Management Berbasis Web untuk Peningkatan Kinerja Karyawan CV. Macro Komputrindo
BPM
SCM Flow
- Target - Performance - Resources - Process Interface
- Information Flow - Good Flow - Financial Flow
Balanced Scorecard (BSC)
Karakteristik SCM
- Production - Inventory - Location - Transportation - Information
- Financial - Customer - Internal Business - Learning and Growth
Membangun Instrumen Penelitian berupa Pernyataan pada Kuesioner
Pengolahan Data Kuesioner dengan Menggunakan Analisis Faktor
Faktor 1
Faktor 2
Faktor 3
...
Faktor n
Model Pengukuran Kinerja Karyawan
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
3.3
Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah seperti yang tergambar di bawah ini :
50 Mulai
Mempelajari Proses Bisnis Perusahaan
Analisis Kondisi, dan Kebutuhan Perusahaan
- BPM - Supply Chain Management - Balanced Scorecard
Uji Validitas
Perancangan dan Pengimplementasian Sistem Proses Bisnis yang Baru
Merancang Kuesioner untuk Survei
Penyebaran Kuesioner dan Pengolahan Data
Uji Reliabilitas
Analisa dan Indentifikasi Faktor untuk Model Pengukuran Kinerja Karyawan
Model Pengukuran Kinerja Karyawan CV. Macro Komputrindo
Gambar 3.2 Rancangan Penelitian
Adapun penjelasan dari masing-masing langkah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mempelajari proses bisnis perusahaan Pada tahap awal sebelum melakukan penelitian lebih mendalam, terlebih dahulu akan dilakukan pemahaman akan proses bisnis yang berjalan di dalam perusahaan. Proses pemahaman ini akan dilakukan dengan cara mempelajari arsip-arsip perusahaan, wawancara serta melakukan tinjauan langsung ke perusahaan terkait untuk mendapatkan gambaran umum proses bisnis dari CV.
51
Macro Komputrindo dan apa yang menjadi harapan dari pihak perusahaan. 2. Analisis Kondisi dan Kebutuhan Perusahaan. Pada tahap ini akan mempelajari lebih dalam terkait proses bisnis, alur supply chain dan penggunaan sistem informasi pada CV. Macro Komputrindo terkait bagaimana kondisi yang terjadi saat ini dan kebutuhan akan perbaikan proses bisnis yang diinginkan. 3. Perancangan dan Pengimplementasian Sistem Proses Bisnis yang baru Setelah dilakukan analisis akan kebutuhan dan perubahan apa saja yang harus dilakukan, maka akan dilakukan perancangan sistem proses bisnis yang baru yang akan diimplementasikan
pada
perusahaan
CV.
Macro
Komputrindo. 4. Merancang Kuesioner untuk Survei Setelah dilakukan implementasi pada sistem proses bisnis yang baru, akan dilakukan evaluasi terhadap implementasi untuk dapat menghasilkan model pengukuran kinerja karyawan dengan penyebaran kuesioner. 5. Penyebaran Kuesioner dan Pengolahan Data Pada tahap ini akan dilakukan penyebaran kuesioner dan pengolahan data dari hasil kuesioner yang disebar. Di mana
52
data kuesioner tersebut akan dilakukan uji reliabilitas dan uji validitas. 6. Analisa dan Indentifikasi Faktor untuk Model Pengukuran Kinerja Karyawan Dari hasil pengolahan data di atas, akan dilakukan analisa untuk mendapatkan faktor dan indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja karyawan. 7. Model Pengukuran Kinerja Karyawan. Setelah didapatkan faktor dan indikator untuk komponen model kinerja karyawan, maka model kinerja karyawan dapat segera dibentuk dengan harapan untuk dapat meningkatkan
kinerja
dari
karyawan
CV.
Macro
Komputrindo.
3.4
Hipotesis Adapun hipotesis pengarah dari penelitian ini adalah : 1. Kinerja karyawan yang terkait dengan kepedulian customer meliputi pelayanan yang baik kepada customer dan dapat memenuhi permintaan customer. 2. Kinerja karyawan yang terkait dengan kualitas informasi meliputi informasi yang akurat, dan kemudahan dalam mengakses informasi dan pencarian data.
53
3. Kinerja karyawan terkait dengan pemahaman akan SCM meliputi pemahaman karyawan akan strategi/target yang ingin dicapai dan adanya dukungan dari sumber daya manusia.
3.5
Populasi Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan dari CV. Macro
Komputrindo yang mana berjumlah 90 orang. Karyawan yang dimaksudkan dalam hal ini
meliputi karyawan tetap dan tidak (termasuk di dalamnya
karyawan-karyawan yang sifatnya kontrak/tidak tetap). Dikarenakan jumlah populasi di dalam perusahaan yang tidak terlalu besar, maka pada penelitian ini tidak akan menggunakan teknik sampling namun akan melibatkan seluruh populasi yang ada.
3.6
Metode Pengumpulan Data
3.6.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di CV. Macro Komputrindo dan dilakukan dalam rentang bulan Maret 2014 hingga Bulan September 2014.
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data Dalam melaksanakan penelitian ini, untuk mendapatkan data-data dan informasi yang dibutuhkan diperoleh dengan cara : 1. Metode riset kepustakaan berupa studi pustaka dengan mempelajari dan membaca literature, jurnal ilmiah dan media lain untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait penelitian.
54
2. Observasi, melakukan pengamatan langsung terhadap proses bisnis yang sedang berjalan pada perusahaan. Dari hasil pengamatan yang didapat, akan dilakukan pengembangan terhadap proses bisnis perusahaan. 3. Wawancara, melakukan sesi tanya jawab secara langsung maupun via e-mail kepada pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini. 4. Quesioner, teknik pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah dengan merancang kuesioner yang nantinya akan disebar ke seluruh karyawan CV. Macro Komputrindo..Pernyataan-pernyataan yang digunakan di dalam kuesioner akan mengacu dari hasil studi literatur mengenai konsep BPM, SCM Flow, karakteristik SCM, dan Balanced Scorecard. Dalam setiap pernyataan yang ada, responden akan diberikan beberapa alternatif jawaban dengan menggunakan skala likert yang menyatakan tingkat persetujuan responden terhadap pertanyaan terkait yang terbagi menjadi 5 kategori yaitu: Tabel 3.2 Skala Likert Kuesioner Kategori Sangat Tidak Setuju
Singkatan STS
Tidak Setuju
TS
Netral
N
Setuju
S
Sangat Setuju
SS
Apabila responden menjawab pernyataan kuesioner dengan pilihan STS atau sangat tidak setuju, maka nilai dari pernyataan tersebut akan diwakilkan dengan angka 1. Semakin responden setuju dengan pernyataan yang ada, maka semakin besar nilai representasinya.
55
Dalam hal ini, nilai maksimum yang dapat diperoleh adalah 5 di mana responden menjawab pernyataan dengan pilihan sangat setuju.
3.7
Metode Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan oleh adalah dengan menggunakan
analisa faktor, analisa regresi dan juga analisis deskriptif. Selain itu juga akan dilakukan uji validitas dan uji realibilitas berdasarkan data dari hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden.
Gambar 3.3 Metode Penelitian dengan Analisis Faktor