25
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gresik dikarenakan masih banyak jumlah kunjungan gangguan jiwa di pelayanan kesehatan, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2015. B. Jenis Penelitian Penelitian
ini
merupakan
penelitian
analitik
observasional,
dengan
pendekatan cross-sectional dimana semua variable diukur pada saat yang sama. C. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi sasaran penelitian adalah seluruh ibu nifas. Populasi sumber dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang ada di empat Rumah Sakit di Kabupaten Gresik yaitu: (1) Rumah Sakit Ibnu Sina; (2) Rumah Sakit Muhammadiyah; (3) Rumah Sakit Semen; dan (4) Rumah Sakit Petrokimia.
2. Sampel Sampel dalam penelitian ini diambil dari masing-masing populasi dengan teknik fixed exposure sampling. Ukuran sampel menurut desain analisis data yang akan dilakukan, yaitu analisis multivariat yang melibatkan 3 variabel, terdiri atas variabel independen utama yang diteliti (depresi pascapersalinan), dan 4 buah variabel perancu (pendidikan ibu, pendapatan keluarga, tradisi merawat bayi dan dukungan keluarga). Dalam model analisis multivariat dibutuhkan 15-20 sampel penelitian per sebuah variable (Murti, 2013). Jadi dalam penelitian ini dibutuhkan sampel 4 x 20 = 80 subjek penelitian. D. Variabel penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian b. Variabel independen
: Depresi Pascapersalinan
26
c. Variabel dependen
: Perawatan bayi dan proses laktasi
d. Variabel Perancu (Counfonding factor) : Tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, tradisi dan dukungan keluarga. 2. Definisi Opersiaonal a. Peran menjalankan Perawatan Bayi Definisi: suatu usaha atau tindakan untuk merawat dan memelihara kebutuhan bayi sehari-hari, seperti: memandikan, merawat tali pusat, dan sebagainya. Alat Ukur
: Kuesioner
Skala pengukuran: kontinu, untuk analisis data diubah menjadi dikotomi (0 : < median: peran kurang; 1 : ≥ median: peran baik). b. Proses laktasi Definisi: keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI. Alat Ukur
: Kuesioner
Skala pengukuran : kontinu, untuk analisis data diubah menjadi dikotomi (0 : tidak lancar; 1 : lancar). c. Depresi pascapersalinan Definisi: gangguan alam perasaan (mood) atau kelainan ringan dari mental yang umumnya terjadi antara dua minggu sesudah melahirkan sampai satu tahun. Dan sering ditandai dengan Dipenuhi perasaan sedih dan depresi yang disertai dengan menangis tanpa sebab, tidak memiliki tenaga atau hanya sedikit saja, tidak dapat berkonsentrasi, ada perasaan bersalah dan tidak berharga, menjadi tidak tertarik dengan bayi atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap bayinya, ada gangguan makan, istirahat atau tidur, mengalami rasa sedih yang berkelanjutan, hilangnya rasa senang, semangat dan minat, tidak suka lagi melakukan hobi, kreativitas menurun, produktivitas juga menurun, pikiran-pikiran tentang kematian dan bunuh diri. Alat ukur: Skala EPDS Skala pengukuran: kontinu, untuk analisis data kontinu tersebut diubah menjadi dikotomi (0: tidak Depresi; 1: Depresi).
27
d. Tingkat pendidikan ibu Definisi: jenjang pendidikan formal tertinggi yang telah dicapai oleh ibu Alat ukur
: kuesioner
Skala pengukuran: Kategorikal, untuk analisis data kategorikal diubah menjadi dikotomi (0 : < SMA; 1 : ≥ SMA). e. Pendapatan keluarga Definisi: jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam rumah tangga. Alat ukur
: kuesioner
Skala pengukuran: kontinu (angka), untuk analisis data kontinu diubah
menjadi dikotomi (0:
akibat
proses
internalisasi
dari
suatu
nilai-nilai
yang
mempengaruhi pembentukan karakter, pola pikir, pola interaksi, dan perilaku manusia. Dalam tradisi yang terkait dengan perawatan bayi seperti: setelah bayi lahir dimandikan, memberikan makanan/minum selain ASI setelah bayi lahir, dan lain-lain. Alat ukur
: kuesioner
Skala pengukuran: kontinu, untuk analisis data kontinu tersebut diubah menjadi
dikotomi
(0:
mendukung;
1:
tidak
mendukung). g.
Dukungan Keluarga Definisi: sikap-sikap penuh pengertian yang ditunjukkan dalam bentuk kerja sama yang positif serta memberikan dukungan moral maupun emosional. Alat ukur
: Kuesioner
Skala pengukuran : ordinal (tidak ada dukungan, lemah, sedang dan kuat). Skala
pengukuran
ordinal
termasuk
skala
data
28
kategorik, untuk analisis data kategorikal diubah menjadi dikotomi (0 : Lemah; 1 : Kuat). E. Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas a. Validitas isi Validitas isi dari kuesioner dinilai dengan cara memeriksa apakah itemitem pertanyaan di dalam kuesioner memang sudah sesuai dengan isi (content) dari masing-masing variabel yang diteliti, khususnya variabelvariabel komposit seperti tradisi merawat bayi, fungsi peran menjalankan perawatan bayi dan proses laktasi. Isi masing-masing variabel tersebut dinilai kesesuaiannya dengan definisi variabel sebagai hasil sintesis dari teori-teori yang relevan, yang umumnya digunakan oleh peneliti dalam penelitian serupa sebelumnya dan pakar di bidang penelitian tersebut. Berdasarkan dari sintesis teori, penggunaan definisi variabel menurut peneliti sebelumnya dan pakar, selanjutnya isi dari masing-masing variabel dijabarkan dalam sejumlah kisi-kisi. Selanjutnya kisi-kisi tersebut dituangkan dalam pertanyaan-pertanyaan kuesioner. Sebuah kuesioner memiliki validitas isi yang tinggi jika semua item pertanyaan kuesioner relevan dan meliputi semua aspek isi variabel yang akan diukur. Tabel 3.1 Instrumen untuk mengukur variabel Tradisi Merawat Bayi Aspek/ Elemen No. Item Total item Favorable
1. Tradisi merawat bayi Subtotal
Unfavorable 1,2,3,4,5
Tabel 3.2 Instrumen untuk mengukur variabel Perawatan Bayi Aspek/ Elemen No. Item Favorable
1.
Higiene perorangan
5 5
Total item
Unfavorable
1,2,3,4
4
2. Kebutuhan nutrisi
5,6,7
3
3. Kenyamanan bayi
8,9,10
3
Subtotal
10
29
Tabel 3.3 Instrumen untuk mengukur variabel Proses Laktasi Aspek/ Elemen No. Item Favorable
1.
Proses laktasi
Total item
Unfavorable
1,2,3,4,5
5
Subtotal
5
Tabel 3.4 Instrumen untuk mengukur variabel Dukungan Keluarga Aspek/ Elemen No. Item Total item Favorable
1. Dukungan informasi
1,2,3
2. Dukungan emosional
5,6,7
3. Dukungan instrumental 4. Dukungan penghargaan
Unfavorable 4 8
4 4
9,10,11,12 13,14,15,16
4 4
Subtotal
16
b. Validitas muka Penelitian
ini
menggunakan
alat
ukur
kuesioner,
dengan
memperhatikan tata-bahasa, susunan item-item pertanyaan, sehingga masingmasing item pertanyaan dapat dipahami oleh subjek penelitian dengan benar. Pada prinsipnya untuk memastikan validitas muka, peneliti mengkaji sejauh mana item-item pertanyaan dalam kuesioner telah disusun dengan kalimat yang baik, jelas, tidak terlalu panjang, dan setiap item pertanyaan hanya menanyakan sebuah pertanyaan. Dengan demikian masing-masing item pertanyaan tidak menimbulkan multi-tafsir, dan jawaban yang diperoleh c. Validitas konstruk Berdasarkan dari tinjauan sejumlah teori, penelitian ini memastikan bahwa variabel-variabel yang diteliti diukur dengan benar sesuai dengan teori yang relevan (concurrent validity), dan tidak sesuai dengan teori-teori yang tidak relevan (discriminant validity). d. Validitas kriteria Validitas kriteria suatu pengukuran sebuah alat ukur dengan membandingkannya secara kuantitatif dengan alat ukur standard emas.