26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) Penelitian Ekperimental (Experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan media pembelajaran CD interaktif. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab- akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. 3.1.2 Desain Eksperimen Peneliti menggunakan Quasi Experimental Design, jenis desain yang digunakan Nonequivalent Control Group Design, karena dalam penelitian ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2011:116). Nonequivalent Control Group Design merupakan salah satu desain kuasi eksperimen. Kedua kelompok tidak dipilih berdasarkan random. Untuk mengetahui keadaan awal kedua kelompok sama (homogen) maka dilakukan tes 1, lalu diuji homogenitas berdasarkan hasil tes 1. Setelah dipastikan kedua kelompok dalam kondisi yang sama (homogen) maka diberikan perlakuan (x) kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan (konvensional), dengan materi ajar yang sama. Diberikan lagi tes 2 untuk mengetahui keadaan kedua kelompok setelah diberikan perlakuan (x) kepada kelompok eksperimen dan konvensional kepada kelompok kontrol. Setelah didapatkan hasil tes 2, maka dilakukan uji terhadap hasil tes 2 (t-test), lalu dilakukan analisis untuk mengetahui keadaan kelompok setelah perlakuan serta
27
pertimbangan untuk mengambil kesimpulan. Desain penelitian secara lebih jelas dapat dilihat pada gambar di berikut ini: Gambar 3.1 Desain Eksperimen Nonequivalent Control Group Design O1
X
O3
O2 04
Keterangan: X
: Perlakuan (Penggunaan lingkungan alam sekitar)
O1
: Pengukuran tes 1 hasil belajar kelompok eksperimen
O2
: Pengukuran tes 2 hasil belajar kelompo eksperimen
O3
: Pengukuran tes 1 hasil belajar kelompok kontrol
O4
: Pengukuran tes 2 hasil belajar kelompok kontrol
3.1.3 Prosedur Eksperimen Prosedur eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.
Menyusun kisi-kisi tes.
2.
Menyusun instrumen tes uji coba berdasar kisi-kisi yang yang sudah disusun.
3.
Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang berbentuk tes objektif (pilihan ganda).
4.
Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas dan reabilitas soal.
5.
Memberi tes 1 untuk uji homogenitas dan normalitas.
6.
Memberi perlakuan pada kelas IV/A SD Negeri 1 Somogede sebagai kelas eksperimen dan kelas IV/B SD Negeri 1 Somogede sebagai kelas kontrol.
7.
Memberi tes 2 kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
8.
Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.
9.
Menyusun laporan hasil penelitian. Langkah selanjutnya yaitu membuat rancangan penelitian. Rancangan
penelitian yang akan dilakukan yaitu melakukan tes 1 untuk mengukur
28
kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan. Kemudian kelompok kontrol diberikan perlakuan secara konvensional sedangkan kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan pembelajaran menggunakan media CD interaktif. Dilakukan tes 2 untuk mengetahui hasil belajar masing-masing kelompok, kemudian dianalisis dan digunakan untuk menyusun laporan, terkait penarikan kesimpulan hasil penelitian. Secara sederhana rancangan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.2. Kelompok Kondisi awal
Kontrol
Perlakuan Konvensional
Hasil Belajar
siswa sama
Perlakuan Kelompok Eksperimen
IPA
Pembelajaran Menggunakan Media CD Interaktif
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran CD Interaktif
3.1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo dan dilaksanakan pada Semester 2 tahun ajaran 2011/2012.
3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Bebas Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel dependen, dapat dimanipulasi, diubah atau diganti (Endang Mulyatiningsih, 2011:90). Pada penelitian ini adalah media pembelajaran CD interaktif. Media pembelajaran CD interaktif adalah sebuah pembelajaran dengan menggunakan media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya.
29
3.2.2 Variabel Terikat Hasil Belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa kelas III dari skor proses (diskusi dan presentasi), dan skor hasil (tes formatif) pada akhir kegiatan pembelajaran. Hasil belajar adalah jumlah perolehan skor sebesar 40% skor proses (pengamatan, pengukuran, diskusi, presentasi dan menulis cerita) + 60% skor hasil.
3.3 Unit Penelitian Di dalam penelitian ini yang menjadi unit penelitian adalah siswa kelas IV/A di SD Negeri 1 Somogede sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV/B SD Negeri 1 Somogede sebagai kelompok kontol. Peneliti mengambil unit penelitian ini karena mempertimbangkan waktu dan tempat yang akan digunakan penelitian. Siswa kelas A dan B di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo keadaannya cukup homogen, dilihat dari letak wilayah, status sekolah, jumlah siswa kelas IV serta prestasi yang diraih. Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas IV di SD Negeri 1 Somogede Tahun Ajaran 2011/2012 Jumlah Siswa Nama Sekolah Total Laki-Laki Perempuan SD Negeri 1 Somogede Kelas A 16 14 30 SD Negeri 1 Somogede Kelas B
15
15
30
Jumlah subjek penelitian
60
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
yaitu
cara
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Tes Alat yang digunakan untuk data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau sejumlah pertanyaan yang
30
harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang untuk mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa IPA siswa kelas IV pokok bahasan tentang gaya. Berikut adalah kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar : Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes IPA kelas IV Sebelum Uji Validitas Standar Kompetensi Dasar Kompetensi 7. Memahami 7.1 gaya dapat enyimpulkan mengubah hasil percobaan gerak bahwa gaya dan/atau (dorongan atau bentuk tarikan) dapat suatu mengubah gerak benda suatu benda 7.2 enyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan atau tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda
Indikator
Item Soal
1. Menyebutkan pengertian gaya
Pilihan Ganda 1,2,3
2. menyebutkan macam – macam gaya.
Pilihan Ganda 7,17,30,33,34, 37,2 Pilihan Ganda 9,21,24,28,38
3. Menentukan contoh tarikan dan dorongan suatu benda. 4. Menentukan contoh gaya yang menyebabkan benda diam menjadi bergerak. 5. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak dan bentuk. 6. Menjawab berbagai pertanyaan tentang gaya. 7. Memperjelas langkah percobaan mendorong benda. 8. Memperjelas pengaruh suatu gaya pada benda diam. 9. Mendemontrasikan percobaan gerakan tarikan dan dorongan benda. 10. Mendemonstrasikan percobaan tentang perubahan bentuk benda.
M
M Pilihan Ganda 26,29,40
Pilihan Ganda 4,31
Pilihan Ganda 5,6,8,11,22,35, 39 Pilihan Ganda 10, 12,27.36 Pilihan Ganda 15,20,23 Pilihan Ganda 19,32
Pilihan Ganda 13,14,18,25
31
2. Non tes Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi penilaian proses meliputi observasi kegiatan diskusi dan presentasi. Penilaian proses dilakukan kepada kelompok eksperimen.
3.5 Uji Instrumen Penelitian 3.5.1 Uji Validitas Tes Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi, 2006). Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Suharsimi, 2009: 69). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar.
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi pearson
x
= variabel bebas
y
= variabel terikat
n
= jumlah data
Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 19.0 . Kriteria Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Menurut Suharsimi (2009: 70) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika kriteria harga adalah: rxy > rxy-tabel pada taraf signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusan item yang valid yaitu penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 3,12 dengan taraf signifikansi 0,05.
32
Instrumen soal tes yang akan diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Instrumen diujikan di SD Negeri 2 Somogede Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo pada tanggal 10 maret 2012. Setelah uji coba dilakukan, kemudian dilakukan uji validitas instrumen. Dari 40 item soal pilihan ganda, setelah dilakukan perhitungan uji validitas dengan menggunakan bantuan SPSS 19,0 diketahui dari 25 item soal pilihan ganda terdapat 15 soal yang tidak valid terdapat pada item soal nomor 3, 5, 8, 10,11,14,17,19,21,28,31,32,35,38 dan 40. Kemudian dari 25 item soal yang sudah valid dilakukan uji validitas lagi, ternyata semua item soal tetap valid. Penghitungan uji validitas dapat di lihat pada lampiran 7.
3.5.2
Uji Reliabilitas Tes Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator
sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masingmasing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Rumus reliabilitas dengan metode Alpha adalah:
Keterangan: α
: koefisien realibilitas alpha
k
: jumlah item x2 : jumlah varians item 2
tot
: jumlah varians total
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 19.0 dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut: α ≤ 0,7
: tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8
: dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9
: reliabilitas bagus
α > 0,9
: reliabilitas memuaskan
33
Uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan angka reliabilitas sebesar 0,911. Dengan kriteria yang telah ditetapkan di atas, menunjukkan bahwa uji reliabilitas berada pada level memuaskan dan dapat dinyatakan bahwa instrumen yang dibuat untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah layak. Penghitungan uji reliabilitas dapat di lihat pada lampiran 7.
3.5.3
Uji Normalitas Perhitungan uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Perhitungan normalitas ini menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Dengan kaedah uji tersebut p > 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal.
3.5.4 Uji Homogenitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah varians-varians tersebut homogen atau tidak. Kaidah uji homogenitas, jika F hitung < F tabel dan p > 0,05 (5%) maka hubungan kedua variabel dinyatakan homogen, sebaliknya jika F hitung > F tabel dan p < 0,05 ( 5%) maka tidak homogen. Rumus uji homogenitas adalah sebagai berikut:
Keterangan: = jumlah siswa tiap kelompok = varians tiap kelompok
3.6
Teknik Analisis Data Data yang terkumpul pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji perbedaan rata-rata dipakai Uji t ragam sama yang dilakukan dengan bantuan SPSS 19.0 . Uji t ragam sama untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan media pembelajaran CD
34
interaktif efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Untuk menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Uji t-test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji ttes adalah uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data yang didapat dari peneliti. Jika distribusi normal maka digunakan statistik parametik. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 19.0 . Data normal jika taraf signifikasi lebih besar dari 0,05 (5%). Rumus statistik untuk menghitung t-tes, sebagai berikut:
Keterangan: t
= t hitung = variansi kelompok eksperimen = variansi kelompok kontrol = jumlah kelompok eksperimen = jumlah kelompok kontrol = mean nilai tes akhir kelompok eksperimen = mean nilai tes akhir kelompok eksperimen