40
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2), sedangkan variable terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y). Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri kelas XI IPS di Wilayah III Kab. Bandung. 1.2. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode suvey explanatory. Menurut Kerliger (Riduwan, 2010: 49) mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologi maupun psikologis. Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis. (Annisa Fitria Apriliyanti, 2012:63) Jadi metode survey explanatory merupakan metode penelitian yang mengambil sampel dari populasi untuk mengetahui kejadian-kejadian realtif dengan cara menggunakan kuisisoner sebagai alat pengumpul data yang utama untuk melihat hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis. 1.3. Populasi dan Sampel 1.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian merupakan keseluruhan dari subjek yang akan diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173), yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
41
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi kasus. Berikut seluruh SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung: Tabel 3.1 Sekolah dalam Penelitian SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung No
Nama Sekolah
Alamat
1.
SMAN 1 Ciwidey
Jl. Babakantiga No. 125. Ciwidey
2.
SMAN 1 Katapang
Jl. Kiaraenyeuh. Ketapang
SMAN 1 Soreang
Jl. Raya Soreang KM. 3. Soreang
4.
SMAN 1 Margahayu
Jl. Kopo 387. Margahayu
5.
SMAN 1 Margaasih
Jl. Terusan Taman Kopo Indah
6.
SMAN 1 Baleendah
Jl. RAA Wiranata Kusumah Np. 30
SMAN 1 Banjaran
Jl. Ciapus No 7. Banjaran
8.
SMAN 1 Pangalengan
Jl. Kebon Kopi No. 145. Pangalengan
9.
SMAN 1 Ciparay
Jl. Raya Pacet No. 420. Ciparay
SMAN 1 Majalaya
Jl. Panyadap No. 2. Panyadap
11.
SMAN 2 Majalaya
Jl. Wangisagara
12.
SMAN 1 Bojongsoang
Jl. Sapan Gudang Tegal Luar
13.
SMAN 1 Cicalengka
Jl. H. Darham No. 42. Cicalengka
SMAN 1 Cikancung
Jayadikarta. Cikangcung
SMAN 1 Cileunyi
Jl. Pendidikan No. 06. Cileunyi
16.
SMAN 1 Nagreg
Kamplung Gamblung
17.
SMAN 1 Rancaekek
Jl. Walini. Rancaekek
3.
7.
10.
14. 15.
Wilyah
Wilayah I
Wilayah II
Wilayah III
Wilayah IV
Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)
Berdasarkan tabel 3.1 di atas, diketahui bahwa sekolah dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung yang tersebar di 17 Sekolah. Penelitian ini dibatasi lebih lanjut dengan mengambil wilayah pembagian Kabupaten Bandung. Hal ini dilakukan karena keterbatasan biaya dan juga estimasi penyelesaian penelitian bagi penulis serta belum adanya penelitian yang sama pada wilayah yang dimaksud. Adapun wilayah yang dimaksud ditunjukan dalam peta dibawah ini.
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
42
Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah Pembagian Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2012)
Dari gambar 3.1 di atas, maka penulis hanya mengambil sekolah yang berada di wilayah III sebagai populasi sekolah yang akan diteliti. Adapun sekolah dan populasi yang berada di wilayah III adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pupulasi Siswa XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah III Wilayah
Kecamatan Nama Sekolah Jumlah Siswa Kertasari Pacet SMA Negeri 1 Ciparay 105 Ibun SMA Negeri 1 Majalaya 147 Wilayah III Paseh SMA Negeri 2 Majalaya Solokan Jaya 127 Ciparay Majalaya 379 Jumlah Populasi Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2013 (data diolah)
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
43
1.3.2. Sampel Yang dimaksud sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (Riduwan, 2010: 56) mengatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Riduwan (2010: 57), yang dimaksud dengan teknik pengambilan sampel adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Dalam penelitian ini digunakan teknik Random Sampling (Sampling acak), ialah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil secara acak dari populasi yang mewakili dan untuk besarnya dihitung secara proporsional, sehingga ditemukan gejala-gejala yang relevan dengan yang sebenernya. Berdasarkan uraian di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah siswasiswa kelas XI IPS SMA Negeri yang berada di wilayah III. Penentuan sampel dari populasi menggunakan rumus dari Taro Yamane, dengan syarat bahwa jumlah populasi sudah diketahui, karena dalam penelitian ini jumlah populasi sudah diketahui yaitu sebesar 379, maka digunakanlah rumus sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 65)
Dimana: n = jumlah sampel N = jumlah populasi
d2 = presisi yang ditetapkan
Dengan menggunakan rumus di atas dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar = 5%, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut:
1.3.2.1 Sampel Kelas dan Siswa Untuk dapat mewakili populasi di wilayah III, maka diambillah keseluruhan sekolah yang berada di wilayah III. Adapun sekolah yang akan diteliti tersaji dalam tabel di bawah ini: Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
44
Tabel 3.3 Jumlah Siswa kelas XI IPS di 3 SMA Negeri di Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah III Tahun Ajaran 2012-2013 Jumlah Siswa
No
Wilayah
Nama Sekolah
Alamat
1 2
III
SMAN 1 Ciparay
III
SMAN 1 Majalaya
3
III
Jl. Raya Pacet No. 188 Jl. Panyadap No. 2. Panyadap Jl. Wangisagara
SMAN 2 Majalaya Jumlah Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)
105
147 127 379
Langkah selanjutnya, menentukan jumlah sampel kelas dan siswa setiap sekolah yang diteliti dilakukan secara proporsional, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.4 Pembagian Sampel Kelas dan Siswa No
Wilayah
Nama Sekolah
Kelas
1
III
SMAN 1 Ciparay
XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3
Jumlah Sampel 2
III
SMAN 1 Majalaya
XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 XI IPS 4
Jumlah Sampel 3
III
SMAN 2 Majalaya
Jumlah Sampel Jumlah Keseluruhan
XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3
Jumlah Siswa 34 35 36 105 37 38 37 35 147 42 43 42 127 379
Sampel Siswa 34/105 x 54 = 18 35/105 x 54 = 18 36/105 x 54 = 19 105/379 x 195 = 55 37/147 x 75 = 19 38/147 x 75 = 19 37/147 x 75 = 19 35/147 x 75 = 18 147/379 x 195 = 75 42/127 x 65 = 21 43/127 x 65 = 22 42/127 x 65 = 22 127/379 x 195 = 65 195
Dari 379 siswa akan diambil sampel sebanyak minimal 195 siswa. Yang terdiri dari: 55 siswa dari SMAN 1 Ciparay, 75 siswa dari SMAN 1 Majalaya dan 65 siswa dari SMAN 2 Majalaya. 1.4. Operasional Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2). Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (Y). Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
45
Tabel 3.5 Operasional Variabel Variabel
Konsep Teoritis
Lingkungan SosioEkonomi Keluarga (X1)
Lingkungan sosioekonomi keluarga merupakan kemampuan yang akan memberikan pengaruh baik langsung maupun tidak langsung pada pendidikan serta mempertimbangkan hasil yang dicapai pada pendidikan tersebut.
Lingkungan Sekolah (X2)
Lingkungan sekolah merupakan kondisi dan situasi yang ada disekitar sekolah yang dapat mempengaruhi langsung maupun tidak langsung pada pendidikan serta mempertimbangkan hasil yang dicapai pada pendidikan tersebut.
Prestasi
Prestasi belajar
Konsep Empiris Keadaan sosial ekonomi di keluarga yang dilihat dari pendidikan orang tua, situasi dan kondisi di keluarga, fasilitas belajar di rumah, pendapatan dan pekerjaan orang tua yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi Keadaan dan situasi di lingkungan sekolah yang dilihat dari fasilitas belajar di sekolah, kondisi dan situasi di kelas, iklim sekolah dan kinerja guru yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Konsep Analitis Jumlah skor lingkungan sosio-ekonomi keluarga dengan skala likert dilihat dari aspek: - Pendidikan orang tua - Situasi dan Kondisi di keluarga - Fasilitas belajar dirumah - Pendapatan dan pekerjaan orang tua
Jumlah skor lingkungan sekolah dengan skala likert dilihat dari aspek: - Fasilitas belajar - Kondisi dan situasi di kelas - Kinerja guru - Iklim sekolah
Ordinal
Suatu
Data diperoleh
Interval
Skala Ordinal
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
46
Belajar (Y)
merupakan keberhasilan siswa dalam proses pencapaian pembelajarannya.
gambaran pengetahuan atau keterampilan yang dikuasai siswa dalam memahami materi-materi pada mata pelajaran ekonomi di sekolah
dari pihak sekolah tentang nilai rapor yang diperoleh siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 20122013
1.5. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan jenis penelitiannya adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner atau angket. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah melalui: 1. Kuesioner/angket, yaitu berupa daftar pertanyaan/pernyataan untuk menggali informasi mengenai masalah yang dibahas. Menurut Riduwan (2010: 99) “angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna”. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk angket tertutup. 2. Studi dokumentasi, yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada objek penelitian, dalam hal ini nilai raport siswa kelas XI IPS mata pelajaran ekonomi semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada sekolah yang diteliti. 3. Wawancara, yaitu studi untuk mencari informasi dari pihak-pihak terkait mengenai variabel-variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini mencari informasi mengenai gambaran fasilitas belajar yang dimiliki sekolah, gambaran karakteristik siswa, gambaran sekolah yang diteliti dan gambaran mengenai kinerja guru.
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
47
1.6. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrument (validitas dan reliabilitasnya). Kalau instrument tidak valid dan tidak reliable, maka data hasil penelitian juga kurang baik dan tidak ada gunanya. (Riduwan, 2010:71). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan sekolah. Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar perntanyaan. (Riduwan, 2010:99). Sedangkan menurut Arikunto (2010:211) menggambarkan pentingnya suatu instrumen dalam penelitian sebagai berikut:
Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:211)
Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut: a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden mengenai lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan sekolah. b. Menentukan subjek yang menjadi responden yaitu siswa-siswi kelas XI IPS yang menjadi sampel. c. Menyusun kisi-kisi instrument penelitian. d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh responden.
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
48
e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban untuk jenis jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrumen yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disertai alternatif jawaban yang sudah disediakan. f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal. Menurut Riduwan (2010:86) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Ukuran data ordinal hanya menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat interval pada responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah disediakan. g. Mengujicobakan angket untuk mendapatkan nilai validitas dan realibiltas angket. h. Menyebarkan angket yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya kepada responden dalam hal ini sampel yang telah dihitung. i. Mengelola dan menganalisis angket. 1.7. Pengujian Instrumen Penelitian Sebelum penulis menyebarkan instrumen dan menganalisis data, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk mengetahui vailiditas instrumen dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengukur variabel lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan variabel lingkungan sekolah (X2). Penyebaran jumlah item dalam instrumen pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
49
Tabel 3.6 Jumlah Item Angket No Variabel 1 Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) - Pendidikan Orang Tua - Situasi dan Kondisi di Keluarga - Fasilitas Belajar di Rumah - Pendapatan dan Pekerjaan Orang Tua Jumlah 2 Lingkungan Sekolah (X2) - Fasilitas Belajar di Sekolah - Kondisi dan Situasi di Kelas - Kinerja Guru - Iklim Sekolah Jumlah Total Item
Jumlah Item 3 3 4 4 14 3 6 4 3 16 30
Sumber: Hasil Penelitian (data diolah)
Dari tabel 3.6 diatas, diketahui bahwa jumlah item angket dalam peneilitian ini sebesar 30 yang mengukur variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) sebanyak 14 item dan Lingkungan Sekolah (X2) sebanyak 16 item. 1.7.1. Uji Validitas Menurut Arikunto (2010:211), yang dimaksud validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Adapun dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut: ∑ √{ ∑
∑ ∑
}{ ∑
∑ ∑
}
(Riduwan, 2010: 110) Dimana: rhitung = koefisien korelasi Ʃ Xi
= jumlah skor item
Ʃ Yi n
= jumlah skor total (seluruh item) = jumlah responden
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
50
Selanjutnya mengitung nilai thitung dengan rumus: √ √
Dimana: t
= nilai thitung
r
= koefisien korelasi hasil rhitung
n
= jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05, yang berarti peluang kesalahan dalam setiap item bernilai 5% dan derajat kebebasan (dk= n-2). Kaidah keputusan: Jika t hitung
> t tabel berarti valid, sebaliknya jika t
hitung
tabel
berarti tidak valid. Karena
instrument yang dibagikan dalam penelitian ini adalah respon dari sampel, maka pengujian harus dibandingkan antara t hitung dengan t tabel. (Suharto, 25 November 2009). Untuk memudahkan pengujian, penulis juga menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel 2013 untuk menguji validitas yang kemudian di interpretasikan. 1.7.2. Hasil Pengujian Validitas Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kevalidan atau kesahihan item-item yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data. Sehingga, apabila item valid maka data pun dapat diteliti dan di analisis dengan tepat. Hasil pengujian validitas instrument penelitian pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
r hitung t hitung t tabel Keterangan Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) 0,271 3,904 Valid 0,321 4,707 Valid 0,204 2,898 Valid 0,200 4,833 Valid 0,322 4,728 Valid 1,972 0,217 3,086 Valid 0,324 4,756 Valid 0,466 7,319 Valid 0,371 5,545 Valid 0,345 5,110 Valid
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
51
11 12 13 14
0,183 2,585 0,202 2,866 0,241 3,477 0,320 4,697 Lingkungan Sekolah (X2) 15 0,312 4,557 16 0,279 4,039 17 0,285 4,123 18 0,349 5,166 19 0,422 6,463 20 0,405 6,162 21 0,277 3,238 22 0,303 4,411 1,972 23 0,434 6,698 24 0,374 5,599 25 0,397 6,002 26 0,275 3,977 27 0,400 6,056 28 0,370 5,540 29 0,414 6,325 30 0,346 5,127 Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel 3.7 di atas dapat disimpulkan bahwa dari 30 item pertanyaan, semua item valid. Dimana thitung lebih besar dari ttabel, yang artinya item tersebut valid dan data yang terkumpul dari item tersebut, dapat dianalisis lebih lanjut 1.7.3. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Realibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2010:221). Uji reliabilitas yang dilakukan adalah uji reliabilitas tes tunggal, yaitu tes yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap sekelompok subjek dalam satu kali pengetesan, sehingga dari hasil pengetesan hanya diperoleh satu kelompok data.
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
52
Adapun uji reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 125). 1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus: ∑
∑ Dimana: Si
= varians skor tiap-tiap item
Ʃ Xi2
= jumlah kuadrat item Xi
(Ʃ Xi)2
= jumlah item Xi dikuadratkan
N
= jumlah responden
2) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus: Dimana: Ʃ Si
= jumlah varians semua item
S1 + S2 + S3....Sn
= varians item ke-1, 2, 3.....n
3) Menghitung varians total dengan rumus: ∑
∑ Dimana: St
= varians total
Ʃ Xi2
= jumlah kuadrat X total
(Ʃ Xi)2
= jumlah X total dikuadratkan
N
= jumlah responden
4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus: (
)(
∑
)
Dimana: Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
53
r11
= nilai reliabilitas
Ʃ Si
= jumlah varians skor tiap-tiap item
St
= varians total
k
= jumlah item
Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi 0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang 0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah -1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable) 1.7.4. Hasil Pengujian Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana item-item pertanyaan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data. Semakin reliabel item yang akan digunakan, maka semakin dapat dipercaya data yang telah dikumpulkan. Berikut hasil uji reliabilitas instrument penelitian: Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Item Varians Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) 1 0,717 2 0,655 3 0,709 4 0,798 5 0,761 6 0,756 7 0,660 8 0,969 9 0,849 10 0,876 11 0,703 12 0,797 13 0,832 14 0,728 Jumlah 10,811
Varians i (∑Si)
Item
Varians
Lingkungan Sekolah (X2) 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
0,800 0,624 0,797 0,756 0,752 0,735 0,722 0,591 0,680 0,628 0,773 0,700 0,824 0,670 0,822 1,042 11,917
22,728
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
54
Varians t (St) 69,659 Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Langkah selanjutnya yaitu mengitung nilai koefisien alpha sebagai berikut: ( (
)(
∑
)
)(
)
Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi 0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang 0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah -1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel) Dari perhitungan di atas, diketahui nilai koefisien (alpha) reliabilitas sebesar 0,697, yang artinya reliabilitas tinggi. Sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data. 1.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1.8.1. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, data yang terkumpul adalah jenis data ordinal dan interval. Dimana salah satu syarat untuk menganalisis data statistika parametrik, jenis data yang digunakan harus interval atau ratio (Riduwan, 2010:107). Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidaktidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (Riduwan & Engkos Achmad, 2012: 30) a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
55
b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi. c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi. d. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan proporsi secara berurutan perkolom skor. e. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. f. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel Tinggi Densitas) g. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:
h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus: [
|
|]
Uji statistik yang digunakan ialah uji statistik regresi berganda (Riduwan, 2010:154). Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda sebagai berikut PRES = β0 + β1LSOS + β2LSEK + e Dimana : PRES
= Prestasi Belajar
β0
= Konstanta
β1,2
= Koefisien regresi
LSOS
= Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga
LSEK
= Lingkungan Sekolah
e
= error
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
56
1.8.2. Pengujian Asumsi Klasik 1.8.2.1. Uji Normalitas Residual Uji normlitas residual bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji t dan F mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika terjadi pelanggaran asumsi ini, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sempel kecil. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:35) Dalam
pengujian
normalitas
residual
ini
menggunakan
metode
Kolomogorov-Smirnov. Dengan ketentuan apabila nilai probabilitas / signifikansi lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal, dan sebaliknya. 1.8.2.2. Uji Heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas dilakukan guna memenuhi salah satu asumsi klasik yaitu bahwa agar nilai taksiran parameter dalam model tersebut bersifat BLUE (Best Liniar Unbiased Estimator) adalah var (ui) = σ2 (konstan), semua sesatan mempunyai variansi yang sama. (Nachrowi Djalal Nachrowi, 2002:127). Adapun metode yang digunakan dalam pengujian ini dengan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Penulis menggunakan bantuan software SPSS 21 untuk menguji. 1.8.2.3. Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen. Jika antar varaibel independen terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien regresi variabel independen tidak dapat ditentukan dan nilai standard error menjadi tak terhingga. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:19) Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa variabel atau smeua varaiabel yang menjelaskan dari model regresi.
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
57
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas, dapat dilihat dari output spss dengan dua cara, yaitu dilihat dari nilai VIF (variance inflation factor): Ketentuan deteksi multikolinieritas, jika VIF > 10, maka menunjukkan adanya kolinieritas tinggi (adanya multikoliniearitas) dan sebaliknya. (Yana Rohmana, 2010:149) 1.8.3. Pengujian Hipotesis 1.8.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (
) menunjukan besarnya pengaruh secara
bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut: = ∑(
)
(Kusnendi, 2008: 155) Dimana: = besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis = koefisien korelasi (zero order correlation) k
= variable eksogen
i
= variable endogen
Nilai ( Jika
) berikisar antara 0-1 (0<
<1), dengan ketentuan sebagai berikut:
semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variable
eksogen dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik. Jika
semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen
dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang baik. 1.8.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t) Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik dengan satu arah, yaitu berikut: Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
58
H0 :
≤0
Ha :
≥0
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus:
(Yana Romana, 2010:74) Dimana: t
= nilai statistic t (t hitung) = nilai koefisien regresi variabel X = Standar error variabel X
Selanjtnya mencari nilai t tabel dengan ketentuan: degree of freedom (df) = n – k Dimana: N
= jumlah observasi / sampel
K
= jumlah variabel bebas ditambah konstanta
Selanjutnya untuk mengetahui signifikan atau tidaknya uji-t yaitu dengan cara membandingkan antara nilai t statistik dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak H0 dan terima Ha artinya signifikan Jika thitung ≤ ttabel, maka terima H0 dan tolak Ha artinya tidak signifikan 1.8.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) Hipotesis penelitian yang dinyatakan dalam hipotesis statistik yaitu: H0 = ρyx1 = ρyx2 = ≤ 0 Ha = ρyx1 = ρyx2 = ≥ 0 Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
(Yana Rohmana, 2010:78) Dimana: F R
= F hitung 2
= R squared
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
59
k
= jumlah variabel (bebas dan terikat)
n
= jumlah observasi / sampel
Selanjutnya mencari nilai Ftabel dengan ketentuan α=5%: df1= k -1 df2 = n – k Dimana: k
= jumlah variabel (bebas dan terikat)
n
= jumlah observasi / sampel
Ketentuan pengujian Uji-F: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0 artinya signifikan Fhitung ≥ Ftabel, maka terima H0 artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikansi (α) = 0,05
Fachri Firdaus, 2013 Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu