BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya oleh peneliti (Sugiyono dalam Widoyoko, 2012). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel tergantung
: Gaya hidup brand minded
2. Variabel bebas
: a. Konsep diri b. Konformitas
B. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif bilamana indikator variabel yang bersangkutan tersebut tampak (Azwar, 2013). Pada penelitian ini, definisi operasional variabel sebagai berikut : 1. Gaya hidup brand minded adalah perilaku seseorang yang menggambarkan bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya, dan memanfaatkan waktu yang dimiliki yang berorientasi pada penggunaan produk impor. Gaya hidup brand minded dalam penelitian ini diukur dengan aspek-aspek gaya hidup brand minded yang dikemukakan oleh Hawkins dan Mothersbaugh (2007). Aspek60
61
aspek tersebut, yaitu aktivitas (activitiy), minat (interst), dan opini (opinion). Semakin tinggi skor skala gaya hidup brand minded, maka menggambarkan semakin tinggi pula gaya hidup brand minded. Sebaliknya, semakin rendah skor skala gaya hidup brand minded, maka menggambarkan semakin rendah pula gaya hidup brand minded. 2. Konsep diri adalah gambaran tentang diri individu yang berupa asumsi, persepsi, konsepsi, serta evaluasi tentang diri individu yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Konsep diri dalam penelitian ini diukur dengan aspek-aspek konsep diri yang dikemukakan oleh Berzonsky (1981). Aspekaspek tersebut, yaitu diri fisik (physical self), diri sosial(social self), diri moral (moral self), dan diri psikologis (psychological self). Semakin tinggi skor skala konsep diri, maka menggambarkan semakin tinggi pula konsep diri. Sebaliknya, semakin rendah skor skala konsep diri, maka menggambarkan semakin rendah pula konsep diri. 3. Konformitas adalah perubahan sikap dan perilaku individu sebagai usaha untuk menyesuaikan diri dengan norma atau harapan yang dibentuk oleh kelompok baik yang nyata ataupun hanya dibayangkan atau perasaan emosional individu agar dapat diterima dalam lingkungannya. Konformitas dalam penelitian ini diukur dengan aspek-aspek konformitas yang dikemukakan oleh Myers (2012). Aspek-aspek tersebut yaitu pengaruh normatif dan pengaruh informasional. Semakin tinggi skor skala konformitas, maka menggambarkan semakin tinggi
62
pula konformitas. Sebaliknya, semakin rendah skor skala konformitas, maka menggambarkan semakin rendah pula konformitas.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi merupakan sejumlah individu yang dimaksudkan untuk diteliti dan yang akan digeneralisasikan dari hasil penelitian (Azwar, 2013). Populasi penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi, karena itu sampel harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki populasinya (Azwar, 2013). Adapun Sugiyono (2014) menyebutkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian ini adalah 100 mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sesuai dengan kriteria. Jumlah ini ditentukan berdasarkan pendapat Roscoe (dalam Sugiyono, 2014) bahwa penelitian dengan analisis multivariate maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ialah minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, maka jumlah minimal sampel yang digunakan ialah sebanyak 30 orang sehingga berdasarkan pendapat tersebut jumlah sampel sebanyak 100 orang telah memenuhi syarat.
63
3. Teknik Sampling Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2014). Secara umum teknik pengambilan sampel merupakan kegiatan mengambil sebagian populasi
yang
akan
diteliti
dengan
cara
tertentu
yang
dapat
dipertanggungjawabkan supaya sebagian sampel yang diambil mewakili ciri populasinya (Purwanto, 2008). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah metode sampling yang menggunakan sampel dengan karakteristik tertentu dalam menetapkan sampel sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2014). Kemudian memilih subjek dengan menentukan kriteria berdasarkan ciri-ciri tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut: a. Mahasiswi Fakultas Hukum UNS, b. Mahasiswi usia 18 sampai 21 tahun, c. Mahasiswi yang belum bekerja, d. Memiliki produk fashion bermerek internasional atau produk impor.
D. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Data dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari responden penelitian, yaitu mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, berupa jawaban atau tanggapan atas pernyataan yang dibuat peneliti dalam skala penelitian. Data penelitian tersebut diperoleh dari skala
64
psikologi yang meliputi skala konsep diri, skala konformitas, dan skala gaya hidup brand minded.
2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala psikologi. Skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari berbagai macam instrumen pengumpulan data lainnya seperti angket, daftar isian, inventori, dan lain-lainnya. Skala psikologi mengacu pada alat ukur atribut kepribadian atau afektif (Azwar, 2013). Azwar (2013) menyebutkan ada tiga ketentuan atau karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi, yaitu: a) Stimulus berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur dan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. b) Atribut psikologi diungkap secara tidak langsung melalui indikatorindikator perilaku, sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem, maka skala psikologi selalu berisi banyak aitem. c) Respons subjek tidak diklarifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga macam skala psikologi yaitu skala konsep diri, skala konformitas, dan skala gaya hidup brand minded. Semua skala yang digunakan dalam penelitian ini
65
menggunakan
model
skala
Likert
yang
telah
dimodifikasi
yaitu
menghilangkan pilihan jawaban ragu-ragu atau netral, sehingga responden akan memilih jawaban yang pasti ke arah sesuai atau tidak sesuai dengan dirinya. Ketiga skala tersebut terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable yang memiliki empat alternatif jawaban. Distribusi skor item favorable pada jawaban sangat sesuai (SS) bernilai 4, sesuai (S) bernilai 3, tidak sesuai (TS) bernilai 2, dan sangat tidak sesuai (STS) bernilai 1. Sedangkan item unfavorablepada jawaban sangat sesuai (SS) bernilai 1, sesuai (S) bernilai 2, tidak sesuai (TS) bernilai 3, dan sangat tidak sesuai (STS) bernilai 4.
Tabel 1 Penilaian pertanyaan Favorable dan Unfavorable Kategori Jawaban
Favorable
Unfavorable
Sangat Setuju (SS)
4
1
Setuju (S)
3
2
Tidak Setuju (TS)
2
3
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
4
Berdasarkan masalah penelitian, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Skala konsep diri Skala konsep diri yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala modifikasi yang dibuat oleh Kurnia (2011), yang disusun berdasarkan
66
aspek-aspek konsep diri yang diungkapkan oleh Berzonsky (1981), terdiri dari aspek fisik, sosial, moral, dan psikologis. Skala konsep diri ini dikelompokkan menjadi aitem favorable dan aitem unfavorable yang masing masing dibuat dalam empat alternatif jawaban. Aitem favorable adalah aitem yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara positif terhadap suatu pernyataan tertentu. Sedangkan aitem unfavorable adalah aitem yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara negatif terhadap suatu pernyataan tertentu.
Tabel 2 Blue print Skala Konsep Diri No
1.
2.
3
4
Aspek
Fisik
Indikator
Percaya bahwa tubuhnya bagus dan ideal Percaya bahwa penampilannya menarik Sosial Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan Mampu menjalin interaksi dengan orang lain Moral Mampu bersikap sesuai dengan norma Mampu menghargai orang lain Psikolo Percaya dengan kemampuan gis diri Percaya bahwa dirinya berarti bagi orang lain Memiliki keinginan meraih cita-cita T O T A L
Nomor Item Favo Unfav rable orable 1,2,5 13,21, 34 6,25, 28,31, 37 41 8,9,3 14,35 3 4,15, 23,32, 20 36 22,40 29,39
Jum lah
12
11
8 19,43
10,17
3,11
16,24
12,18
26,38
27,30
7,42
22
21
12
43
67
b. Skala konformitas Skala konformitas yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala modifikasi yang dibuat oleh Sebayang (2011), disusun berdasarkan aspekaspek konformitas yang diungkapkan oleh Myers (2002), terdiri dari pengaruh normatif dan pengaruh informasional. Skala konformitas ini dikelompokkan menjadi aitem favorable dan aitem unfavorable yang masing masing dibuat dalam empat alternatif jawaban. Aitem favorable adalah aitem yang mengandung nilai nilai yang mendukung secara positif terhadap suatu pernyataan tertentu. Sedangkan aitem unfavorable adalah aitem yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara negatif terhadap suatu pernyataan tertentu.
Tabel 3 Blue print Skala Konformitas No
Aspek
Indikator
1.
Pengaruh normative
Mengikuti keinginan orang lain agar dapat diterima Mengikuti standar norma yang berlaku untuk memenuhi harapan orang lain Menghindari pengucilan kelompok karena berbeda Menerima petunjuk orang lain sebagai pedoman perilaku Menganggap orang lain lebih kaya informasi daripada diri sendiri T O T A L
2.
Pengaruh informasio nal
Nomor Item Favora Unfavo ble rable 1,11,23 7,19,22
4,8,27
14,15,2 5
12,17,2 1 6,10,24
2,5,29
9,13,30
3,18,20
Jum lah
18
16,26,2 8 12
15
15
30
68
c. Skala gaya hidup brand minded Gaya hidup brand minded dalam penelitian ini diungkap menggunakan skala gaya hidup brand minded yang disusun oleh peneliti berdasarkan dimensi gaya hidup brand minded dan sering disebut sebagai AIO statements (Activities, Interests, Opinions) yang dikemukakan oleh Hawkins dan Mothersbaugh (2007), yaitu : aktivitas, minat, dan opini. Skala gaya hidup brand minded ini dikelompokkan menjadi aitem favorable dan aitem unfavorable yang masing masing dibuat dalam empat alternatif jawaban. Aitem favorable adalah aitem yang mengandung nilainilai yang mendukung secara positif terhadap suatu pernyataan tertentu. Sedangkan aitem unfavorable adalah aitem yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara negatif terhadap suatu pernyataan tertentu.
Tabel 4 Blue print Skala Gaya Hidup Brand Minded No
1.
2.
3.
Faktor
Aktivitas
Minat
Opini
Indikator
Menghabiskan uangnya untuk berbelanja produk bermerek eksklusif atau produk import Perhatian yang tinggi terhadap penampilan Keinginan menggunakan produk yang bermerek atau produk import Pandangan individu terhadap suatu produk T O T A L
Nomor Item Favora Unfavor ble able 1,5,10, 2,9,15,1 26,35 9
Jum lah
9
3,13,18 ,25,27 4,16,20 ,22,28
11,21,30 ,32 8,17,33, 34
9
6,14,24 ,29,31
7,12,23, 36
9
20
16
9
36
69
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas sebagai berikut: 1. Uji Validitas Instrumen Penelitian Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2013). Pengujian validitas skala-skala yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan review professional judgment oleh dosen pembimbing. Selain itu, skala juga akan diuji daya beda itemnya dengan menggunakan korelasi product moment. Perhitungan selengkapnya menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18.0. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya (Suryabrata, 2006). Hal ini ditunjukkan oleh taraf konsistensi skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas, yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas (Azwar, 2013).
Skala
dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Alfa Cronbach.Perhitungan uji reliabilitas skala selengkapnya dihitung dengan menggunakan program komputer Statistical Product and Service (SPSS) versi 18.0.
70
F. Metode Analisis Data Penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas, yaitu konsep diri dan konformitas, serta satu variabel tergantung, yaitu gaya hidup brand minded. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi berganda untuk membuktikan adanya hubungan antara variabel tersebut. Analisis korelasi berganda adalah alat analisis peramalan besarnya hubungan dan konribusi dua variabel bebas atau lebih secara simultan
(bersama-sama)
terhadap
satu
variabel
tergantung
(Riduwan,
2013).Perhitungan analisis korelasi berganda ini dilakukan dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18.0. Sebelum dilakukan analisis data pada penelitian ini, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut menurut Priyatno (2011): 1. Uji Asumsi Dasar a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov. Data yang dinyatakan berdistribusi normal adalah jika signifikansinya lebih besar dari 0,05. b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk melihat dua variabel mempunyai hubungan linear atau tidak secara signifikan. Dua variabel dikatakan linear apabila signifikansi kurang dari 0,05.
71
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. b. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus
terpenuhi
dalam
model
regresi
adalah
tidak
adanya
heteroskedatisitas. c. Uji otokorelasi Uji otokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya otokorelasi. Guna mempermudah analisis data dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18.0.