BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Identifikasi Variabel Berdasarkan landasan teori yang ada, serta rumusan hipotesis penelitian, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Terikat
: Work-life Balance
2. Variabel Bebas
: Kecerdasan Emosi dan Dukungan sosial
3.2. Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2010) definisi operasional adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Work-life balance merupakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan yang terdiri dari lima indikator yaitu, menilai sejauh mana seorang individu merasa khawatir atau cemas, terlalu lelah terhadap pekerjaan, terhalang waktu, kebosanan atas ketidaksukaan keluarga terhadap kesibukan dalam bekerja, dan kesulitan berkonsentrasi saat bekerja.
2. Kecerdasan emosi merujuk kepada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain. 3. Dukungan sosial adalah perasaan kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diterima dari orang lain. Ini menunjukkan bahwa dukungan sosial bisa berasal dari lingkungan kerja (work-based social support) dan lingkungan sosial (personal social support). 3.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (dalam Sugiyono, 2010). Sementara pengambilan sampel yang dilakukan adalah menggunakan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah wanita karier di Universitas Mercu Buana, dengan jumlah populasi sebanyak 50 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (dalam Sugiyono, 2010).
3.4. Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Metode dan Instrumen Penelitian Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (dalam Sugiyono, 2010). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sistem penilaian dari skala Likert adalah sebagai berikut: Tabel 3.4.1. Penilaian Skala Likert Pilihan
Favorable
Unfavorable
Pilihan
Sangat tidak sesuai
1
1
Tidak pernah
Tidak sesuai
2
2
Pernah
Ragu-ragu
3
3
Kadang-kadang
Sesuai
4
4
Sering
Sangat sesuai
5
5
Sangat sering
Adapun instrument penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Skala kecerdasan emosi (EI) Untuk mengukur keyakinan terhadap kecerdasan emosi, digunakan terjemahan dan adaptasi skala EI dari Salovey dan Mayer (1997), yang terdiri dari 33 item yang menilai sejauh mana individu mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, megenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain. Tabel 3.4.2. Blue Print Kecerdasan Emosi No
Faktor
1.
Kesadaran diri
2.
Pengaturan emosi
3.
Motivasi
4.
5.
Empati
Indikator a. Mengenali emosi
Nomor Item Favorable Unfavorable 8, 9, 12
3
b. Mengetahui kemampuan diri a. Mengendalikan emosi
1, 22
19
3
b. Mengelola emosi a. Dorongan prestasi
14, 17, 27 7, 23
20 21
4 3
b. Optimis
3, 10
28
3
a. Memahami orang lain
11, 26, 29
33
4
13, 30
32
3
4 15, 25
5, 16
3 2
24
18
2
b. Memenuhi kebutuhan orang lain Keterampilan a. Membangun hubungan sosial b. Kemampuan komunikasi c. Kemampuan bekerjasama
2, 6,31
Jml
3
TOTAL
33
2. Skala Dukungan sosial (Social Support) Untuk mengukur keyakinan terhadap dukungan sosial, dibuat oleh peneliti berdasarkan teori dukungan sosial dari Sarafino (2006), yang terdiri dari 16 item yang menilai sejauh mana individu mendapatkan dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan persahabatan dalam lingkungan pekerjaan dan keluarga. Tabel 3.4.3. Blue Print Skala Dukungan Sosial No
Faktor
1.
Lingkungan Kerja
1. 2.
Lingkungan Keluarga
3. 4. 1. 2.
2.
Nomor Item Favorable Unfavorable Emotional/Esteem support 10 5 Instrumental/Tangible 12 7 support Informational support 2 8 Companionship support 9 3 Emotional/Esteem support 13 6 Instrumental/Tangible 16 1 support Informational support 14 11 Companionship support 4 15 TOTAL Indikator
3. 4.
Jml
3. Skala Work-life balance Untuk mengukur keyakinan terhadap Work-life balance, peneliti mengadaptasi indikator dari dua survey yang dilakukan oleh International Social Survey Programmed (ISSP) and Europe Social Survey (ESS), terdapat lima indikator dalam WLB yang terdiri dari 20 item yang menilai sejauh mana seorang individu merasa khawatir atau cemas, terlalu lelah terhadap pekerjaan, terhalang waktu, kebosanan
2 2 2 2 2 2 2 2 16
atas ketidaksukaan keluarga terhadap kesibukan dalam bekerja, dan kesulitan berkonsentrasi saat bekerja. Table 3.4.4. Blue Print Skala Work-life Balance No
Indikator
1. 2. 3. 4.
Khawatir/cemas (worrying) Terlalu lelah (too tired) Penghalang waktu (prevents time) Kebosanan partner/keluarga (partner/family fed up) Konsentrasi saat kerja (concentrate at work)
5.
Nomor Item Favorable Unfavorable 13, 17 3, 7 12, 15 2, 5 16, 18 6, 8 14, 20 4, 10 11, 19
1, 9 TOTAL
Jml 4 4 4 4 4 20
3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesasihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Adapun rumus yang dipakai dalam uji validitas ini menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi Product Moment (Arikunto, 2006):
rxy
n( XY ) ( X )( Y )
n( X
2
) ( X ) 2 n( Y 2 ) ( Y ) 2
Keterangan: = Pearson – r = Jumlah skor X = Jumlah skor Y = Jumlah perkalian skor X dan Y N
= Jumlah Responden = Jumlah kuadrat skor X = Jumlah kuadrat skor Y
Nilai rxy masih kelebihan bobot maka akan dilakukan koreksi dengan rumus:
Keterangan:
ri (x-i)
= Validitas butir setelah dikoreksi
Sx
= Standar deviasi total
Si
= Standar deviasi item
3.5.2. Reliabilitas Reliabilitas menurut Arikunto (2006) “reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Dalam menguji
reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut. 2 k b r11 1 Vt 2 k 1
Dimana: r11 = k = 2 b = Vt 2
=
reliabilitas instrumen banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal jumlah varian butir/item varian total
3.6. Metode Analisis Data Untuk mengetahui adanya hubungan antara kecerdasan emosi dan dukungan sosial dengan work-life balance pada wanita karier, maka digunakan rumusRegresi Berganda yang dalam perhitungannya menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 for windows. 3.6.1. Analisis Korelasi Berganda Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel independen secara simultan (bersama-sama) dengan variabel dependen (dalam Sugiyono, 2010) analisis korelasi berganda dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: R(1,2)=
Dimana: R(1,2) = korelasi antara vaariabel X1, X2 secara bersama-sama dengan variabel Y X1 = variabel independen 1 (kecerdasan emosi) X2 = variabel independen 2 (dukungan sosial) 3.6.2. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas yang terdiri dari kecerdasan emosi dan dukungan sosial, terhadap work-life balance pada wanita karier di Universitas Mercu Buana Jakarta. Menurut Sugiyono (2010) model persamaan yaitu : Y = a + bX1 + bX2 Ket :
Y
= Work-life balance
X1
= Kecerdasan emosi
X2
= Dukungan sosial
3.7. Hasil Analisis Instrumen Penelitian 3.7.1. Hasil Uji Validitas a. Analisis Validitas Kecerdasan Emosi Dari hasil perhitungan uji validitas terdapat 25 item dari total keseluruhan 33 item yang valid, sedangkan item yang gugur atau tidak valid terdapat 8 butir.
No
Faktor
1.
Kesadaran diri
2.
Pengaturan emosi
3.
Motivasi
4.
Empati
Indikator c. Mengenali emosi
2, 6*,31
Jml 3
d. Mengetahui kemampuan diri c. Mengendalikan emosi
1*, 22
19
3
d. Mengelola emosi c. Dorongan prestasi
14, 17*, 27 7, 23
20 21
4 3
d. Optimis
3, 10*
28
3
c. Memahami orang lain
11, 26, 29
33
4
13, 30
32
3
4 15, 25
5, 16*
3 2
24
18*
2
d. Memenuhi kebutuhan orang lain Keterampilan e. Membangun hubungan sosial f. Kemampuan komunikasi g. Kemampuan bekerjasama
5.
Nomor Item Favorable Unfavorable 8*, 9*, 12
3
TOTAL
33
Tanda * = item yang Gugur b. Analisis Validitas Dukungan Sosial Dari hasil perhitungan uji validitas terdapat 14 item dari total keseluruhan 16 item yang valid, sedangkan item yang gugur atau tidak valid terdapat 2 butir.
No
Faktor
1.
Lingkungan Kerja
5. 6.
Lingkungan Keluarga
7. 8. 5. 6.
2.
Nomor Item Favorable Unfavorable Emotional/Esteem support 10 5 Instrumental/Tangible 12* 7 support Informational support 2 8 Companionship support 9 3* Emotional/Esteem support 13 6 Instrumental/Tangible 16 1 support Indikator
Jml 2 2 2 2 2 2
7. Informational support 8. Companionship support
14 4
11 15
2 2 16
TOTAL Tanda * = item yang Gugur a. Analisis Validitas Work-Life Balance Dari hasil perhitungan uji validitas terdapat 16 item dari total keseluruhan 20 item yang valid, sedangkan item yang gugur atau tidak valid terdapat 4 butir.
No
Indikator
1. 2. 3. 4.
Khawatir/cemas (worrying) Terlalu lelah (too tired) Penghalang waktu (prevents time) Kebosanan partner/keluarga (partner/family fed up) Konsentrasi saat kerja (concentrate at work)
5.
Nomor Item Favorable Unfavorable 3, 7 13*, 17 2, 5 12*, 15* 6, 8 16*, 18 4, 10 14, 20 1, 9 TOTAL
11, 19
Jml 4 4 4 4 4 20
Tanda * = item yang Gugur 3.7.2. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakanAlpha Cronbach. Hasil uji reliabilitas dari skala kecerdasan emosi diperoleh angka koefisien sebesar 0,875, sedangkan hasil perhitungan reliabilitas skala dukungan sosial diperoleh angka koefisien sebesar 0,822, dan hasil perhitungan reliabilitas skala work-life balance diperoleh angka koefisien sebesar 0,823. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa skala yang digunakan reliabel, dengan begitu maka dapat digunakan untuk penelitian.