51
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah variabel bebas atau
independent variable yaitu motivasi kerja
(X1) dan iklim organisasi (X2).
Sedangkan yang menjadi variabel terikat atau dependent variable adalah produktivitas kerja (Y). Subjek dalam penelitian ini adalah tenaga kerja bagian produksi pada PT Megah Nusantara Perkasa yang berlokasi di Jl. Bintang Mas no 8, Naggewer Cibinong-Bogor.
3.2
Metode dan Desain Penelitian
3.2.1
Metode Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dan verifikatif, yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2008:13) yaitu: Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian verifikatif yaitu penelitian yang menguji kebenaran hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
52
lapangan. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Berdasarkan jenis penelitian yang di gunakan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamian (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan
kuisioner,
test,
wawancara
terstruktur
dan
sebagainya.
(Sugiyono,2008:11)
3.2.2
Desain Penelitian Pengertian Desain peneltian dalam Umar (2008:6) yaitu “Desain penelitian
adalah suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis, melaui desain inilah peneliti dapat mengkaji alokasi sumber daya yang dibutuhkan.” Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Menurut Umar (2008:10) “Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel penelitian atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya”.
3.3
Operasionalisasi Variabel Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu
motivasi kerja (X1) dan iklim organisasi (X2), variabel terikat yaitu produktivitas kerja (Y).
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
53
Skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal. Skala ordinal merupakan skala yang berjenjang yaitu jarak data yang satu dengan lainnya tidak sama, Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Motivasi Kerja (X1) Variabel
Dimensi
Motivasi Kerja 1.Kebutuhan akan (X1) prestasi(nAchKebutuhan akan Need for prestasi, Achievement) kekuasaan dan kelompok pertemanan merupakan tiga kebutuhan penting yang membantu memahami motivasi. (McClelland dalam Robbins,2008:22 2-224)
Indikator Hasrat untuk bekerja dengan cara yang lebih baik
Tingkat Pengukuran Tingkat dorongan untuk bekerja dengan cara yang lebih baik
Skala
No Item
Ordinal
1
Tanggung Jawab
Tingkat dorongan untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan
Ordinal
2
Menyukai pekerjaan yang menantang
Tingkat dorongan untuk melakukan pekerjaan yang menantang
Ordinal
3,4
2.Kebutuhan Kebutuhan akan kekuasaan untuk (nPow-Need for berpengaruh Power)
Tingkat dorongan untuk memiliki pengaruh dalam lingkungan kerja
Ordinal
5,6
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
54
3.Kebutuhan akan pertemanan (nAff-Need for Affiliation)
Kebutuhan untuk mengendalika n orang lain
Tingkat dorongan untuk mengendalik an orang lain dalam lingkungan kerja
Ordinal
7,8
Menyukai persaingan
Tingkat dorongan untuk bersaing dalam lingkungan kerja
Ordinal
9,10
Menyukai kerjasama
Tingkat dorongan untuk bekerjasama dengan rekan kerja
Ordinal
11,12
Keinginan untuk bersahabat
Tingkat dorongan untuk diterima dalam lingkungan kerja
Ordinal
13,14
Tingkat dorongan untuk bersahabat dengan rekan kerja
Ordinal
15,16
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
55
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Iklim Organisasi (X2) Variabel Iklim Organisasi (X2) Iklim organisasi adalah koleksi dan pola lingkungan yang menentukan munculnya motivasi. (Stringer dalam Wirawan, 2007:131)
Dimensi 1.Struktur
2.Standarstandar
Kejelasan peran
Tingkat kejelasan peran karyawan dalam lingkungan organisasi
Ordinal
No Item 17,18
Kejelasan tanggung jawab
Tingkat kejelasan tanggung jawab karyawan dalam lingkungan organisasi
Ordinal
19,20
Kejelasan wewenang
Tingkat kejelasan wewenang mengambil keputusan dalam lingkungan organisasi
Ordinal
21,22
Standar kinerja
Tingkat standar kinerja yang ditetapkan perusahaan
Ordinal
23
Tekanan yang dirasakan
Tingkat tekanan yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan kinerja
Ordinal
24
Indikator
Indikator
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Skala
56
3.Tanggung jawab
4.Penghargaan
5.Dukungan
6.Komitmen
Pengawasan yang Tingkat dilakukan pengawasan yang diberikan perusahaan Pemberian Tingkat tanggung jawab pemberian tanggung jawab penuh dari perusahaan dalam menyelesaika n masalah pekerjaan Pemberian pujian Tingkat pemberian pujian oleh atasan Kesesuaian Tingkat imbalan kesesuaian imbalan yang diberikan dengan kinerja Kepercayaan Tingkat kepercayaan antar karyawan Kepedulian Tingkat kepedulian dari atasan terhadap karyawan Rasa bangga Tingkat perasaan bangga karyawan terhadap perusahaan Loyalitas Tingkat kesetiaan karyawan terhadap perusahaan
Ordinal
25
Ordinal
26
Ordinal
27
Ordinal
28
Ordinal
29
Ordinal
30
Ordinal
31
Ordinal
32
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
57
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Produktivitas Kerja (Y) Dimensi Variabel Produktivitas Ciri-ciri umum pegawai yang Kerja (Y) Produktivitas produktif adalah sikap mental (attitude of mind) yang mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan (National Productivity Board (NPB) Singapore dalam Sedarmayanti, 2009:56)
1. Cerdas
Tingkat Pengukuran Tingkat upaya belajar dengan capat
Ordinal
No Item 33,34
2.Kompeten secara professional
Tingkat upaya bekerja sesuai standar perusahaan
Ordinal
35,36
Tingkat upaya bekerjasama dengan rekan kerja
Ordinal
37,38
Tingkat upaya menggunakan mesin dan peralatan kerja
Ordinal
39
Tingkat upaya untuk menciptakan gagasan baru
Ordinal
40,41
Tingkat upaya untuk menyampaikan gagasan baru
Ordinal
42,43
Tingkat upaya memahami terhadap pekerjaan
ordinal
44,45
5.Belajar Tingkat upaya dengan cerdik menggunakan logika dalam berfikir
Ordinal
46,47
Indikator
3.Kreatif dan inovatif
4.Memahami pekerjaan
Skala
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
58
Tingkat upaya untuk tidak mudah macet dalam pekerjaan
Ordinal
48, 49
Tingkat upaya untuk memperbaiki pekerjaan yang salah
Ordinal
50
Tingkat upaya untuk bekerja dengan teliti
Ordinal
51,52
Tingkat upaya untuk mencapai prestasi kerja
Ordinal
53,54
8.Selalu Tingkat upaya meningkatkan untuk terus diri belajar
Ordinal
55,56
6.Selalu mencari perbaikan
7.Berprestasi
3.4
Jenis, Sumber, Dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1
Jenis Dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Sugiyono (2008:193) mengemukakan bahwa: Sumber primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misal lewat orang lain atau lewat dokumen.
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
59
Jenis dan sumbr data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4 Jenis Dan Sumber Data Penelitian No. Keterangan Sumber Data 1. Data hasil proses produksi PT Divisi PPIC PT Megah Nusantara Perkasa Megah Nusantara Perkasa 2. Data absensi Karyawan PT Divisi HRD PT Megah Nusantara perkasa Megah Nusantara Perkasa 3. Tanggapan karyawan terhadap Karyawan bagian kuesioner Pra Penelitia produksi PT Variabel Iklim Organisai Megah Nusantara Perkasa 4. Motivasi kerja, Iklim organisasi, Literatur Produktivitas kerja karyawan (buku,thesis), internet 5. Tanggapan karyawan terhadap Karyawan bagian motivasi kerja produksi PT MNP Cibinong Bogor 6. Tanggapan karyawan terhadap Karyawan bagian iklim organisasi produksi PT MNP Cibinong Bogor 7. Tanggapan karyawan terhadap Karyawan bagian produktivitas kerja produksi PT MNP Cibinong Bogor
3.4.2
Jenis Data Primer
Primer
Primer
Sekunder
Primer
Primer
Primer
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Kuisioner, yaitu satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
60
2. Observasi, yaitu mengamati secara langsung terhadap objek penelitian untuk mengetahui secara nyata mengenai masalah yang diteliti dalam perusahaan. 3. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan berbagai data dan informasi melalui buku-buku, internet, surat kabar yang relevan sehingga dapat membantu terhadap pemecahan masalah yang penulis kaji. 4. Wawancara, wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikit atau kecil.
3.5
Populasi, Sampel Dan Teknik Penarikan Sampel
3.5.1
Populasi Sugiyono (2008:115) menyatakan bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian
produksi PT Megah Nusantara Perkasa yang berjumlah 141 orang. Rekapan jumlah tenaga kerjanya dalah sebagai berikut:
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
61
Tabel 3.5 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kerja Bagian Produksi PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bagian Jumlah Divisi Finishing 18orang Divisi Puma 37orang Divisi Printing Sticker 25orang Divisi Colour 6 orang Divisi Expose 6 orang Divisi Cutting 5 orang Divisi Design 5 orang Divisi Gudang 9 orang Divisi MTC 2 orang Divisi PC Dial 11 orang Divisi QC 17 orang Jumlah 141 orang Sumber : Divisi HRD PT Megah Nusantara Perkasa
3.5.2
Sampel Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Menurut Sugiyono (2008:116) “Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”
3.5.3
Teknik Penarikan Sampel Untuk dapat menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian
maka digunakan teknik sampling. Sampel yang digunakan adalah homogen yaitu karyawan bagian produksi dengan tingkat pendidikan SMA maka tekniks ampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling yaitu teknik
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
62
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sampel yang diambil harus representatif (mewakili), karena apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. maka untuk mengukur anggota sampel maka digunakan rumus Slovin sebagai berikut:
n
N (Umar,2008:65) 1 Ne 2
Dimana: n = ukuran sampel N= ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditoleransi. Maka, n
141 58,50 59 1 1410,12
Jadi, anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 59 orang responden dari 141 orang populasi. Kemudian untuk menentukan alokasi sampel yang diambil pada tiap bagian dalam perusahaan dihitung dengan rumus:
ni
Ni n N
Keterangan: ni = anggota sampel pada proporsi ke 1 Ni = populasi ke 1
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
63
N = populasi total n = sampel yang diambil dari penelitian Dari perhitungan tersebut maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Alokasi Sampel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bagian Jumlah Divisi Finishing 18orang Divisi Puma 37orang Divisi Printing Sticker 25orang Divisi Colour 6 orang Divisi Expose 6 orang Divisi Cutting 5 orang Divisi Design 5 orang Divisi Gudang 9 orang Divisi MTC 2 orang Divisi PC Dial 11 orang Divisi QC 17 orang Jumlah 141 orang Sumber : Penulis, hasil perhitungan data 2011
Alokasi Sampel 18/141 x 59 = 7,53 = 8 37/141 x 59 = 15,48 =15 25/141 x 59 = 10,46 = 10 6/141 x 59 = 2,51 = 3 6/141 x 59 = 2,51 = 3 5/141 x 59 = 2,09 = 2 5/141 x 59 = 2,09 = 2 9/141 x 59 = 3,76 = 4 2/141 x 59 = 0, 83 = 1 11/141 x 59 = 4,06 = 4 17/141 x 59 = 7,11 = 7 59 orang
Jadi, alokasi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Divisi Finishing 8 orang, Divisi Puma 15 orang, Divisi Printing Sticker 10 orang, Divisi Colour3 orang, Divisi Expose 3 orang, Divisi Cutting 2 orang, Divisi Design 2 orang, Divisi Gudang 4 orang, Divisi MTC 2 orang, Divisi PC Dial 4 orang dan Divisi QC 7 orang dengan jumlah keseluruhan anggotasampel 59 orang dari 141 populasi.
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
64
1.6
Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.6.1
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian, data memiliki kedudukan yang paling tinggi karena
benar tidaknya suatu data akan menentukan mutu dari hasil penelitian, sedangkan benar tidaknya data bergantung pada instrumen pengumpul data, seperti yang dikumukakan oleh Arikunto (2006:165): Di dalam penelitian, maka data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Masih menurut Arikunto (2006:165), “Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable”, maka dari itu diperlukan uji validitas dan reliabilitas untuk menguji instrumen yang digunakan dalam suatu kuisioner penelitian.
3.6.1.1 Pengujian Validitas “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. (Arikunto, 2006:168). Untuk menentukan tingkat validitas suatu item kuisioner, maka digunakan metode korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:
rxy
n
n
2
n 2 2
2
(Sugiyono, 2008)
Keterangan: rxy
= koefisien validitas item yang dicari
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
65
X
= skor yang diperoleh dari subjek dalam tiap item
Y
= skor total item intrumen
ΣX
= jumlah skor dalam distribusi X
ΣY
= jumlah skor dalam distribusi Y
ΣX²
= jumlah kuadrat pada masing masing skor X
ΣY²
= jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y
n
= jumlah responden
Kriteria pengujian: r hitung> rtable: valid rhitung≤ r table: tidak valid Selanjutnya penulis melakukan proses perhitungan dan pengolahan uji instrument dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0. Berdasarkan pengolahan hasil uji intrumen diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa variabel X1 (motivasi kerja), X2 (iklim organisasi) dan Y (produktivitas kerja) telah valid karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel dari dk = n-2 = 30-2 = 28 yaitu bernilai 0,374. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X1(Motivasi Kerja) Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
rhitung 0,360 0,560 0,233 0,631 0,675 0,457 0,709 0,675 0,736 0,757
rtabel Keterangan 0,374 Tidak Valid 0,374 Valid 0,374 Tidak Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
66
11 12 13 14 15 16 17 18
0,453 0,555 0,653 0,698 0,467 0,713 0,551 0,563
0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Penulis, hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Iklim Organisasi) Item 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
rhitung 0,510 0,571 0,516 0,648 0,575 0,564 0,598 0,703 0,467 0,715 0,676 0,771 0,472 0,331 0,686 0,641 0,515
rtabel Keterangan 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Tidak Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid
Sumber : Penulis, hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja) Item 36 37 38 39 40
rhitung 0,610 0,673 0,695 0,407 0,638
rtabel Keterangan 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid 0,374 Valid
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
67
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
0,635 0,258 0,671 0,590 0,611 0,428 0,743 0,451 0,572 0,626 0,534 0,347 0,316 0,531 0,435 0,735 0,179 0,700 0,773 0,813 0,528 0,702 0,426
0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374
Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Penulis, hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
3.6.1.2 Pengujian Reliabilitas “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.” (Arikunto, 2006:178) Untuk uji reabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua, uji reabilitas menggunakan uji Alpha Croanbach. Menurut umar (2008:60) Suatu instrumen peneltian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Croanbach lebih besar atau sama dengan 0,7. Rumus koefisien Alpha Croanbach adalah sebagai berikut:
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
68
2 k b r11 1 2 (Umar,2008:56) k 1 t
Keterangan: r11
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan
t
2 b
2
= jumlah varians butir = varians total
Rumus Jumlah Varians tiap item:
2
b2
2
(Umar, 2008:57)
Keterangan:
b2
= varians tiap item
2
= jumlah kuadrat jawaban responden tiap item
2
= kuadrat skor seluruh responden tiap item = jumlah responden
Kriteria pengambilan keputusan untuk reliabilitas adalah sebgai berikut: rhitung > rtable maka instrument dikatakan reliabel rhitung ≤ rtable maka instrument dikatakan tidak reliabel Selanjutnya penulis melakukan uji reabilitas menggunakan SPSS 17.0, dari hasil uji tersebut diketahui bahwa item kuesioner adalah reliabel karena nilai alpha
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
69
diketahui lebih besar dari 0,7. Untuk lebih jelasnya maka dapat diliihat pada tabel berikut: Tabel 3.10 Hasil Uji Reabilitas Variabel Cahitung Caminimal Keterangan Motivasi Kerja (X1) 0,748 0,7 Reliabel Iklim Organisasi (X2) 0,746 0,7 Reliabel Produktivitas Kerja (Y) 0,745 0,7 Reliabel Sumber : Penulis, hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
3.6.2
Rancangan Analisis Data Setelah data kuisioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah
dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah terdapat pengaruh antara variabel motivasi kerja (X1), iklim organisasi (X2), dan variabel produktivitas (Y). Analisis data yang digunakan terdiri dari dua jenis yakni (1) analisis data deskriptif yang bersifat kualitatif, dan (2) analisis data kuantitatif untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik parametrik. Dalam menganalisis secara deskriptif digunakan bantuan tabel dalam bentuk presentase, dengan ketentuan pembobotan yang telah ditentukan, sehingga dapat diketahui klasifikasi keberadaan dari masing-masing variabel penelitian. Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, menggunakan analisis regresi linier berganda. Dalam mengolah data ini, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1.
Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden.
Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian
angket secara menyeluruh.
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
70
2.
Skoring, yaitu menghitung bobot nilai dengan skala linkert dengan ukuran interval artinya yang diteliti mempunyai lima pilihan jawaban dengan urutan peringkat sebagai berikut: Tabel 3.11 Pedoman Nilai Angket Pernyataan Positif Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
3.
Bobot 5 4 3 2 1
Negatif Sangat Setuju (SS) Stuju (S) Ragu-ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Bobot 1 2 3 4 5
Tabulasi, Yaitu pengelompokan atas jawaban dengan teliti dan teratur, kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk tabel yang berguna.
Tabel 3.12 Tabulasi Data Penelitian Resp.
1
2
Skor Item 3 4
...
N
Total
1 2 ... N
4.
Analisis data. Yaitu menentukan kedudukan variabel motivasi kerja (X1), variabel iklim organisasi (X2), dan variabel produktivitas kerja (Y) yang divisualisasikan dalam bentuk “skor ideal” dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
71
SK = ST x JB x JR b. Membandingkan jumlah skor hasil angket untuk variabel dengan jumlah skor kriterium variabel untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan menggunakan rumus: ∑ 𝑥𝑖 = 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 … + 𝑥59 c. Membuat daerah kategori kontinum Untuk
melihat
bagaimana
gambaran
tentang
variabel
secara
keseluruhan yang diharapkan responden, maka penulis menggunakan daerah kategori sebagai berikut: Tinggi
= ST x JB x JR
Sedang
= SD x JB X JR
Rendah
= SR x JB x JR
3.6.3
Teknik Analisis Data
1.
Method of Successive Interval (MSI) Karena penelitian ini menggunakan data ordinal seperti yang dijelaskan
dalam operasionalisasi variabel sebelumnya, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasikan menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut: a.
Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pernyataan.
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
72
b.
Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden.
c.
Berdasarkan
proporsi
tersebut
untuk
setiap
pernyataan,
dilakukan
penghitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban. d.
Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban.
e.
Menentukan hasil interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut: 𝑆𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 =
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝐴𝑡 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝐴𝑡 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑜𝑤 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡
Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
2.
Analisis Korelasi Setelah
data
terkumpul,
langkah
selanjutnya
menghitung
dengan
menggunakan analisis korelasi yang bertujuan mencari hubungan antara variabel yang di teliti. Karena penelitian ini menggunakan dua buah variabel bebas, yakni (X1) dan (X2) dan satu variable terikat (Y) maka analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment dan korelasi ganda. Korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama. Korelasi product moment digunakan Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
73
untuk menguji hubungan antara variable X1 dan Y, serta variable X2 dan Y. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)
2
2
𝑁 ∑ 𝑌 − (∑ 𝑌)2
(Sugiyono, 2008:248) Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai r harus terdapat dalam batas-batas: -1< r <+1. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif atau langsung antara kedua variabel yang artinya setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y begitu pula sebaliknya. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangatkuat dan positif. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif. Jika r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada atau lemah. Sementara korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan variabel lain. Digunakan untuk menguji hubungan secara bersama-sama antara X1, X2 dengan Y. Rumusnya adalah sebagai berikut:
𝑅𝑦.𝑥1𝑥2 =
𝑟 2 𝑦𝑥1 + 𝑟 2 𝑦𝑥2 − 2𝑟𝑦𝑥 1 𝑟𝑦𝑥 2 𝑟𝑥1𝑥2 1 − 𝑟 2 𝑥1𝑥2
Dimana: Ry.x1x2 = Korelasi antara variable X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
74
ryx1
= Korelasi product moment antara X1 dengan Y
ryx2
= Korelasi product moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dengan X2 Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditentukan, maka dapat berpedoman pada tabel Guilford dibawah. Tabel Guilford adalah tabel koefisien interpretasi nilai r yang biasa digunakan untuk mengukur korelasi atau keeratan hubungan antar variabel dalam statistika. Tabel 3.13 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199
Sangat rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Cukup
0,60-0,799
Kuat
0,80-1,000
Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2004: 216)
3.
Analisis Regresi Linier Ganda Analisis ini digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan
nilai variabel terikat bila nilai variabel bebas dinaikan atau diturunkan. Regresi linier ganda digunakan karena dalam penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel bebas. Variabel yang dianalisis adalah variabel bebas yaitu motivasi kerja (X1), dan iklim kerja (X2), sedangkan variabel terikat adalah produktivitas kerja (Y). Rumus yang digunakan adalah:
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
75
Y a b1 1 b2 X 2
(Sugiyono,2008:277)
Keterangan: Y
= Produktivitas Kerja
a
= Intercept atau konstanta
b
= Koefisien regresi
X1
= Motivasi kerja
X2
= Iklim Kerja Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi ganda adalah
sebagaiberikut: 1.
Data mentah (sumber data penelitian yang berisikan nilai X1, X2, dan Y dari sejumlah responden) dari hasil penelitian disusun terlebih dahulu kedalam tabel penolong (Tabel yang berisikan, ∑Y, ∑X1, ∑X2, ∑X1Y, ∑X2Y, ∑X1X2, ∑X1, ∑X2).
2.
Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a, b1, b2 dengan menggunakan persamaan berikut:
a b b a b b a b b 1
1
2
2
2
3.
1
1
2
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2 2
(Sugiyono,2008:279)
Setelah nilai pada tabel penolong diketahui, masukkan nilai-nilai tersebut kedalam persamaan diatas untuk mendapatkan koefisien a, b1 dan b2.
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
76
3.6.3
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis secara parsial antara variabel X1, X2 dengan Y
dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas (α) yang didapat dengan nilai probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Jika α < 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika α > 0.05 , maka H0 diterima dan H1 ditolak Sedangkan untuk menguji hipotesis secara simultan pengaruh motivasi kerja dan iklim organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan dapat menggunakan rumus uji F berikut ini: Fh=
𝑅2 𝑘 1−𝑅 2
𝑛 −𝑘−1
(Sugiyono, 2007:235) Dimana: R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sampel
Bila Fh lebih besar dari Ft, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah positif, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi, kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah: Jika Fhitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika Fhitung ≤ F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak Berdasarkan taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = (n – k -1)
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
77
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama H0:ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan H1:ρ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.
2. Hipotesis kedua H0:ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara iklim organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan H1:ρ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara iklim kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
3. Hipotesis ketiga H1:ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara motivasi dan iklim organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan H1:ρ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara motivasi dan iklim organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu