BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian terdiri atas 2 (dua) macam yaitu : Variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang tergantung pada variabel lainya, dan variabel bebas (independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada variabel lainya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel terkait yaitu keputusan nasabah menabung di bank (Y). 2) Variabel tidak terikat, yaitu : a. Kualitas Pelayanan (X1) b. Promosi (X2) c. Reputasi (X3) d. Lokasi (X4)
2. Devinisi Operasional Variabel Pengertian operasional variabel adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu. Pengertian operasional variabel penelitian ini kemudian diuraikan menjadi Indikator Empiris (IE) yang meliputi : 1) Variabel Terikat
36
37 a. Keputusan nasabah menabung di bank (Y) Adalah suatu ketentuan untuk mengidentifikasi semua pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis
dan
obyektif
serta
sasaran-sasaran
yang
menentukan
keuntungan dan keinginanya masing-masing. 2) Variabel Tidak Terikat a. Kualitas Pelayanan (X1) Kualitas pelayanan merupakan suatu usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2004:131). Indikator empirisnya meliputi •
Karyawan bersikap ramah dan sopan.
•
Pelayanan yang cepat dalam menanggapi keluhan
•
Fasilitas fisik, kenyamanan ruang tunggu, dan peralatan yang baik.
•
Pelayanan yang baik dan tepat waktu.
b. Promosi (X2) Promosi merupakan arus informsi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau kelompok yang sifatnya ekonomis, hiburan, atau informasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Indikator empirisnya meliputi: •
Penayangan iklan melalui media televisi.
•
Pemasangan spanduk tabungan guna menarik minat nasabah menabung.
38 •
Promosi melalui cideramata atau kenang-kenangan bagi nasabahnya.
•
Promosi melalui undian berhadiah.
c. Reputasi (X3) Reputasi bank diartikan sebagai nama baik, reputasi atau brand reputation sering didefinisikan sebagai persepsi kualitas yang digabungkan dengan nama (Aeker dan Keller, 1990 dalam Aziz 2005). Indikator empirisnya meliputi: •
Tingkat keamanan dalam melakukan transaksi
•
Kepercayaan nasabah terhadap bank
•
Karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya.
d. Lokasi (X4) Lokasi merupakan keputusan yang dibuat oleh perusahaan terkait operasi dan staffnya akan ditempatkan (Rambat Lupiyoadi, 2001). Lokasi suatu bank akan mempengaruhi kelancaran dari usaha perbankan tersebut. Indikator empirisnya meliputi: •
Lokasi bank strategis dekat dengan jalan raya dan pusat perdagangan.
•
Lokasi bank yang nyaman
•
Lokasi bank dekat dengan tempat tinggal
B. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Sebelum menentukan sampel, maka ditentukan terlebih dahulu populasi yang hendak diteliti. Menurut Iqbal Hasan (2001) populasi adalah keseluruhan
39 nilai yang mungkin, hasil pengukuran ataupun perhitungan, kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili populasi tersebut (Igbal Hasan, 2001). Pada penelitian ini, populasi pelaku nasabah dalam menentukan keputusan menabung di Bank Rakyat Indonesia Cabang Pandanaran Semarang yang berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti. Karena jumlah populasi yang tidak diketahui, maka penentu jumlah sempel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus di bawah ini (Rao Purba, 1996): n =
= 19,6² 4(0,1)²
Dimana, n
:
Jumlah sampel
Z
:
Tingkat keyakinan dalam penentuan sampel 95% = 19,6
Moe
:
margin of eror atau kesalahan maksimum yang dapat ditoleransi, disini ditetapkan sebesar 10%
berdasarkan rumus di atas, diperoleh jumleh sampel sebagai berikut: n = 19,6² n = 4(0,1)² = 96,04 = 97
40 Jadi berdasarkan rumus diatas dapat diambil sampel dari populasi yang besar sebanyak 96,04 orang jadi dibulatkan menjadi 97 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan dimana siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok sumber data yang akan menjadi sampel pada penelitian (Sugiono,2001).
C. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer adalah data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, 1997). 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data dalam bentuk jadi yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain yang biasanya berbentuk publikasi. Data-data tersebut diperoleh dari buku-buku, surat kabar, jurnal dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
D. Metode Pengunmpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara, kuesioner, dan studi pustaka.
41 1. Wawancara Metode pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan pihak-pihak tertentu dan dikerjakan dengan sistematis berdasarkan tujuan penelitian. 2. Kuesioner Yaitu proses pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis dan bersifat tertutup artinya responden memberikan jawaban berdasarkan pilihan jawaban yang telah disediakan (Nur Indriyanto, 1999:154). 3. Studi pustaka Bertujuan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan teori-teori.
E. Metode Analisis Adapun metode analisis dalam penelitian ini adalah a) Analisa Data Kualitatif Metode analisis kualitatif yaitu analisis data yang tidak dapat diukur dengan angka, yaitu data-data yang berbentuk kasus-kasus baik yang berasal dari laporan maupun hasil wawancara yang memerlukan penjabaran dan penguraian (Singgih Santoso, 2001). Dalam penelitian ini analisis kualitatif meliputi hasil jawaban dari 97 orang nasabah dari kuesioner penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan, promosi, reputasi dan lokasi terhadap keputusan menabung.
42 b) Analisa Data Kuantitatf Analisa kuantitatif yaitu analisa yang dapat diklasifikasikan ke dalam kategorikategori yang berwujud angka-angka yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh (Husein Umar, 1998:37). 1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengukur relevan tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian. Dalam penelitian ini uji validitas dipergunakan untuk mengukur apakah kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan sudah sesuai atau benar. Uji validitas pada dasarnya dilakukan dengan melihat korelasi antara skor dari masing-masing data dibanding dengan skor totalnya. Dalam uji validitas tersebut, validitas dapat dicek melalui nilai signifikansi yaitu jika
< 0,05, maka kuesioner dianggap valid
(Imam Ghozali,2001). b. Uji Reabilitas Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel atau tetap konsisten bila dilakukan berkali-kali pada waktu yang beda. Suatu kuesioner dikatakan realiabel jika nilai
> 0,060. (Imam Ghozali,
2001). 2. Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda, untuk mengetahui secara bersama-sama antara kualitas pelayana, promosi, reputasi dan lokasi terhadap keputusan menabung di bank. Sehingga
43 akan diketahui variabel-variabel mana yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan menabung di bank. Model persamaan analisis regresi penelitian ini adalah anlisi regresi linear berganda, dengan persamaan (Lupiyoadi, 2006): Y = a= 0 +
1
X1 +
2
X2 +
3
X3 +
4
X4 + e
Keterangan : Y
= Keputusan menabung
a
= Konstanta = Koefisien konstanta
0
,
1
,
2
,
3
4
= Koefisien regresi
X1
= Koefisien kualitas pelayanan
X2
= Koefisien promosi
X3
= Koefisien reputasi
X4
= Koefisien lokasi
E
= eror penggangu Besarnya konstanta tercermin dalam a dan besarnya koefisien regresi
masing-masing variabel independent ditunjukkan
,
1
,
2
,
3
. keempat variabel
4
bebas tersebut merupakan variabel independent, sedangkan keputusan menabung merupakan variabel dependentnya. 3. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan terhadap hipotesis statistik mengunakan uji t dan uji f. a. Uji T
44 Uji T adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masingmasing variabel independent (kualitas pelayanan, promosi, reputasi dan lokasi) terhadap variabel dependent (keputusan nasabah dalam menabung di bank) menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: H0 :
= 0 ; tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan, promosi, reputasi
dan lokasi terhadap keputusan menabung. H :
0 ; ada pengaruh antara kualitas pelayanan, promosi, reputasi dan
lokasi terhadap keputusan menabung. •
Taraf nyata ( ) yang digunakan adalah 5%.
•
Distribusi t dengan derajat kebebasan ( ; n-k)
•
Kriteria pengujian : H0 Diterima bila t hitung < t tabel atau sig > H0 Ditolak bila t hitung >t tabel atau sig < .
b. Uji F Uji F adalah pengujian secara simultan (bersama-sama) untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen (kualitas pelayanan, promosi, reputasi dan lokasi) terhadap variabel dependent (keputusan menabung di bank). Rumusan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H0 : b1 = b2 =b3 = 0
45 Artinya : Tidak ada pengaruh bersama-sama antara variabel independent (kualitas pelayanan, promosi, reputasi dan lokasi) dengan variabel dependent (keputusan menabung di bank). HA : b1 b2
b3 > 0
Artinya : Ada pengaruh bersama-sama antara variabel independent(kualitas pelayanan, promosi, reputasi dan lokasi) dengan variabel dependent (keputusan menabung di bank). •
Tarif nyata ( ) yang digunakan adalah 5%. Distribusi F dengan derajat kebebasan ( ; k-1, n-k).
•
Kriteria pengujian : H0 Diterima bila F hitung < F tabel atau sig > H0 Ditolak bila F hitung> F tabel atau sig < .