BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat pengambilan sampel dilaksanakan di pasar tradisional dan pasar modern Kota Gorontalo dan pengujiannya dilaksanakan di laboratorium Kimia UNG. Waktu pengambilan sampel tanggal 4 sampai 10 Desember 2013, pemeriksaan sampel dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 16 Desember Tahun 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan uji laboratorium. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskrpsi tentang suatu keadaan secara objektif yaitu menggambarkan kadar kalium iodat dalam garam-garam dapur beryodium yang beredar di pasar Kota Gorontalo, dengan Uji Kuantitatif yaitu menggunakan Spektrofotometri UV-VIS. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah Kalium Iodat (KIO3) pada Garam Dapur di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Kota Gorontalo. Dengan indikator variabelnya yaitu Kadar KIO3 pada Garam Dapur. Yaitu uji kuantitatif (spektrofotometri UV-VIS).
22
23
3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Kadar KIO3 Jumlah kandungan KIO3 yang terdapat dalam garam dapur. Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) antara lain mengandung yodium (KIO3) sebesar 30 – 80 ppm. 3.4.2 Garam Dapur Garam dapur beryodium adalah bahan yang digunakan masyarakat untuk penyedap rasa makanan. Garam dapur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu garam dapur beryodium bermerek. 3.4.3 Pasar Tradisional Pasar tradisional adalah pasar yang menjual barang-barang bermerek dan tidak bermerek, tetapi sebagian besar barang-barang yang tidak bermerek, dan pasar ini berada diarea terbuka yang hanya menggunakan tenda-tenda, dan ada juga yang ada dalam ruangan tetapi tidak dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap sehingga membuat konsumen tidak merasa nyaman dalam berbelanja. 3.4.4 Pasar Modern Pasar modern adalah pasar yang berupa supermarket yang menjual barangbarang serta bahan-bahan makanan seperti garam dapur bermerek yang berada didalam ruangan dan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap agar konsumen dapat merasa nyaman dalam berbelanja.
24
3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua garam dapur bermerek yang berada di pasar tradisional dan pasar modern di Kota Gorontalo yaitu 13 merk garam dapur. Dimana 10 merk dari pasar modern (merk Ibu Bijak, Sarcil, Garam Gurih, Jago, Sawi, Dolina, Garuda Mas kasar, Garuda Mas halus, Lososa, dan Refina) dan 3 merk dari pasar tradisional (merk Segi Tiga G, Segi Tiga G produksi Gorontalo, dan Kerapan Sapi). 3.5.2 Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu total sampling dimana jumlah sampel adalah dari keseluruhan jumlah populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah garam dapur yang terdapat di pasar tradisional dan pasar modern Kota Gorontalo yaitu 13 garam dapur yang bermerek. Pasar modern hanya 4 pasar modern yang menjadi tempat pengambilan sampel yaitu Karsa Utama (merk Ibu Bijak), Hypermart (merk Sarcil), Q-mart (merk Garam Gurih dan Jago), dan Glael (merk Sawi, Dolina, Garuda Mas kasar, Garuda Mas halus, Lososa, dan Refina) karena garam dapur yang terdapat di empat pasar modern tersebut sudah mewakili merk-merk garam yang terdapat dipasar modern lainnya. Sedangkan pasar tradisional hanya 3 pasar yang menjadi tempat pegambilan sampel yaitu pasar sentral (merk Segi Tiga G), pasar sabtu (merk Segi Tiga G produksi Gorontalo), dan pasar sore liluwo (merk Kerapan Sapi) karena garam dapur yang terdapat di tiga pasar tradisional tersebut sudah mewakili merkmerk garam yang terdapat dipasar tradisional lainnya.
25
3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Sumber Data Penelitian Sumber data yaitu data primer yang didapatkan dari hasil survey di lokasi pengambilan sampel dan hasil pemeriksaan kadar KIO3 pada garam dapur di laboratorium. 3.6.2 Instrumen Penelitian 1. Pengambilan sampel dilakukan langsung oleh peneliti di pasar modern dan pasar tradisional. 2. Pemeriksaan kadar yodium dalam KIO3 dilakukan di Laboratorium Kimia UNG dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-VIS. 3.6.3 Tahap Pengumpulan Data Langkah-langkah dan cara mengumpulan data yang dilakukan dalam proses penelitian yaitu : 1. Tahap Persiapan dan Pengumpulan data Melakukan survey awal dan menetapkan lokasi penelitian dalam hal ini yaitu pasar tradisional dan pasar modern yang menjual garam dapur yang akan menjadi tempat pengambilan sampel. 2. Tahap Pelaksanaan Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pemeriksaan langsung dari tempat yang telah ditentukan.
26
3.7 Prosedur Penelitian 3.7.1 Alat dan Bahan 1.
Alat Spektrofotometri UV-VIS Neraca digital Botol sampel Pipet tetes Gelas ukur Labu ukur
2.
Bahan Garam dapur beryodium Aquades KIO3 kadar 99,7% HNO3 pekat 65% KI kadar 99,5 %
3.7.2 Cara Kerja 1.
Pembuatan larutan – larutan induk Larutan induk KIO3 100 ppm 1000 ml Menimbang sebanyak 0,1224 gram KIO3, dimasukkan dalam labu ukur 1000 ml kemudian diencerkan dengan aquades dan homogenkan. Larutan HNO3 1M Menimbang sebanyak 8,4950 ml HNO3 dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml kemudian diencerkan dengan aquades dan homogenkan.
27
Larutan KI 1M Menimbang sebanyak 16,600 gram KI dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml kemudian diencerkan dengan aquades dan homogenkan. 2.
Penentuan kurva kalibrasi larutan KIO3 Larutan KIO3 100 ppm diambil 0 ml ; 0,2 ml ; 0,4 ml ; 0,6 ml ; 0,8 ml ; 1
ml ; 1,2 ml, masing – masing larutan ditambah 1 ml HNO3 1 M dan 2 ml KI 1 M, dan masing – masing diencerkan dengan aquades hingga 10 ml, larutan menjadi 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 8 ppm, 10 ppm dan 12 ppm. Tetapi sangat sulit dibaca dan ditentukan absorbansinya karena terlalu kental, sehingga hanya diambil 8 ppm, dari 8 ppm tersebut diambil 0,78 ml; 1,17 ml; 1,56 ml; 1,95 ml; 3,95 ml. Dan masing-masing diencerkan dengan aquades hingga 10 ml, larutannya menjadi 0,04 ppm, 0,06 ppm, 0,08 ppm, 0,1 ppm dan 0,2 ppm. Kemudian ditentukan absorbansinya pada panjang gelombang yang telah ditentukan dan membuat kurva kalibrasi larutan standar antara absorbansi (Y) dan konsentrasi (X). 3.
Penentuan konsentrasi dan kadar KIO3 dalam garam beryodium Menimbang 2 gram garam yang dilarutkan dengan 20 ml aquades,
kemudian ditambah 1 ml HNO3 1 M dan 2 ml KI 1 M. Kemudian melakukan analisis dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 435nm, dan diperoleh data absorbansi, dihitung konsentrasi dan kadar KIO3 dalam garam beryodium.
28
4.
Prosedur pemakaian alat (spektrofotometer UV-Vis) pada metode fotometer a. Menyalakan alat (dengan menekan tombol poser pada sisi belakang alat). Sebelumnya harus diperiksa sampel kompartemen harus dalam keadaan kosong. Instrumen akan secara otomatis melakukan inisialisasi. b. Setelah proses inisialisasi selesai maka akan tampil layar menu utama. Selanjutnya dipilih metode fotometer (dengan menekan tombol 1). c. Untuk mengukur panjang gelombang yang akan digunakan analisa tekan tombol [ GOTO WL ], tekan [ Numerik ] untuk memasukkan panjang gelombang yang diinginkan kemudian tekan [ ENTER ]. d. Tekan [ F1 ] untuk mengubah mode pengukuran hingga diperoleh mode yang diinginkan (ABS atau persen T). e. Masukkan kuvet yang berisi larutan blanko ke dalam kompartemen sampel, baik untuk sisi standar maupun sisi sampel. f. Tekan [ AUTO ZERO ] untuk menolkan sinyal. g. Ganti kuvet pada sisi sampel dengan sampel yang akan dianalisa. h. Tekan [ START ] untuk membaca nilai absorban dan transmitansinya. i. Ulangi langkah f – h untuk sampel berikutnya.
29
3.8 Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara univariat. Analisis
univariat
merupakan
penyajian
data
secara
deskriptif
yang
mempersoalkan satu variabel yang dalam penyajian berbentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa presentase. Yaitu kadar yodium dalam bentuk KIO3 pada garam dapur. Hasil yang didapatkan akan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yodium sebesar 30 – 80 ppm (Depkes RI, 2000).