BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan masalah penelitian yang terjadi pada ibu hamil yang menderita preeklampsia. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan case control untuk menilai berapa besar peran faktor resiko terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil (Riyanto, 2011).
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh kasus preeklampsia yang ditentukan berdasarkan diagnosa medis yang pernah dirawat diruang maternitas dan tercatat dalam rekam medik Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang dari bulan Januari 2013 sampai Februari 2014. Populasi pada kelompok kasus (Preeklampsia) yaitu sebanyak 32 orang pada kelompok kontrol (tidak preeklampsia atau normal) yaitu sebanyak 418 orang. 2. Besar Sampel Pada penelitian ini seluruh anggota populasi akan menjadi sampel penelitian (total sampling) yaitu semua ibu yang pernah dirawat di
47
48
ruang maternitas dengan diagnosa preeklampsia yang tercatat direkam medik RS Roemani Muhammadiyah Semarang pada bulan Januari 2013 sampai Februari 2014 yaitu sebesar 32 jiwa, penelitian ini menggunakan matching untuk kelompok kontrol dengan metode random. 3. Teknik Sampel Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh yaitu dimana semua populasi merupakan sampel, dimana sampel yang dimaksud adalah ibu dengan diagnosa preeklampsia yang pernah dirawat di ruang maternitas di RS Roemani Muhammadiyah Semarang dan tercatat di rekam medik dari bulan Januari tahun 2013 sampai Februari tahun 2014 di Semarang. Ditetapkan beberapa kriteria untuk sampel penelitian yaitu: a. Kriteria Inklusi: 1) Kriteria inklusi kelompok kasus a) Tercatat di rekam medik pada bulan Januari 2013 sampai Februari 2014. b) Ibu dengan diagnosa preeklampsia 2) Kriteria inklusi kelompok kontrol a) Ibu hamil normal tercatat dalam rekam medik dari bulan Januari 2013 sampai Februari 2014 b) Ibu hamil yang memiliki rekam medik lengkap c) Masih pada wilayah kota semarang
49
d) Mempunyai pendidikan menengah (SMA atau sederajat) b. Kriteria eksklusi: 1) Ibu hamil preeklampsia yang mempunyai rekam medik lengkap pada periode bulan Januari 2013 sampai Februari 2014 namun belum masuk data base. 2) Ibu hamil normal yang mempunyai rekam medik lengkap pada periode bulan Januari 2013 sampai Februari 2014 namun belum masuk data base sehingga tidak dapat dijadikan responden. 3) Ibu hamil yang memiliki rekam medik tidak lengkap
C. Ruang lingkup penelitian 1. Tempat penelitian Tempat yang dijadikan penelitian adalah Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian ini dimulai dari pengajuan judul pada bulan Februari sampai Agustus 2014
50
D. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional No
Variabel
A
Variable Independen
1
Umur ibu
Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
Masa hidup ibu yang dihitung sejak lahir sampai dilakukannya penelitian
Lembar observasi yang diperoleh dari catatan rekam medik
Usia reproduktif (20-35)
Ordinal
Primigravida (hamil pertama) Multigravida (hamil > 1 kali)
Nominal
Ada riwayat Tidak ada riwayat
Nominal
Usia resiko tinggi (< 20 tahun atau > 35 tahun)
2
Paritas
Jumlah kehamilan wanita dengan usia kehamilan >20
3
Riwayat preeklampsia
Preeklampsia yang pernah dialami oleh ibu sebelumnya
Lembar observasi yang diperoleh dari catatan rekam medik Lembar observasi yang diperoleh dari rekam medik
4
Kehamilan kembar
Ibu hamil atau melahirkan bayi kembar atau lebih dari satu
Lembar observasi yang diperoleh dari rekam medik
Ya Tidak
Nominal
B
Variabel dependen
1
Kejadian preeklampsia
Peningkatan tekanan darah dengan adanya proteinuria yang muncul pada usia kehamilan 20 minggu
Lembar observasi yang diperoleh dari catatan rekam medik
Preeklampsia ringan
Ordinal
Preeklampsia berat
E. Jenis data 1. Alat Penelitian Instrumen atau alat penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data berupa lembar observasi rekam medik dimana untuk membantu observasi rekam medik.
51
2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini merupakan data yang tidak diperoleh secara langsung dari responden yaitu data yang diperoleh dari rekam medik Rumah Sakit Roemani yaitu rekam medik ibu dengan diagnosa preeklampsia, sumber kepustakaan, Dinas Kesehatan Kota Semarang, jurnal dan artikel terdahulu.
F. Teknik pengumpulan data 1. Tahap persiapan Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan persiapan sebagai berikut: a. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin untuk pengambilan data kepada bagian Administrasi dan Ketua Prodi Diploma Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). b. Peneliti memberikan surat pengantar pengambilan data ke Sekretaris bagian Umum Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang. c. Peneliti diberikan ijin mengambil data di DKK bagian PKPL d. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin untuk pengambilan data ke bagian Administrasi dan Kepada Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kepada Direktur Rumah Sakit Roemani Semarang. e. Peneliti memberi surat pengantar pengambilan data ke Sekretariat Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang
52
f. Peneliti diberikan ijin melakukan pengambilan data di Ruang Maternitas dan bagian rekam medik. 2. Tahap pelaksanaan a. Setelah mendapat ijin dari pihak Rumah Sakit Roemani peneliti datang ke kantor rekam medik mengambil data sekunder dari rumah sakit yaitu rekam medik ibu dengan diagnosa preeklamsi dan mengelompokan rekam medik dengan diagnosa preeklamsi b. Data yang sudah ada diteliti atau dikaji dan dicatat sesuai dengan faktor yang dicari c.
Data hasil penelitian dikumpulkan, lalu dilakukan pengecekan
d. Data yang telah dicek, kemudian dilakukan pengolahan dengan program komputer e. Setelah tahu hasil penelitian, maka dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian
G. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan lembar observasi yang terdiri dari faktor-faktor yang dicari yaitu umur, paritas, riwayat preeklampsia sebelumnya, dan kehamilan kembar.
53
H. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Editing data Mengoreksi data hasil observasi rekam medik, apabila ada data yang kurang atau tidak tepat maka segera lengkapi b. Coding Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Untuk mempermudah pengolahan data dilakukan pemberian kode pada tiap variabel bila masing-masing diberi kode dari kejadian preeklampsia,
umur,
paritas,
riwayat
preeklampsi
dahulu,
kehamilan kembar.. 1) Kejadian Preeklampsia a) Preeklampsia ringan diberi kode 1 b) Preeklampsia berat diberi kode 2 2) Umur a) Umur reproduktif (20-35 tahun) diberi kode 1 b) Umur resiko tinggi (umur <20 atau >35 tahun) diberi kode 2 3) Paritas a) Multigravida diberi kode 1 b) Primigravida diberi kode 2
54
4) Riwayat preeklampsia terdahulu a) Tidak ada riwayat diberi kode 1 b) Ada riwayat diberi kode 2 5) Kehamilan kembar a) Bukan kehamilan kembar diberi kode 1 b) Kehamilan kembar diberi kode 2 c. Tabulating Untuk mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian, membuat tabel distribusi frekuensi d. Entri data/ Processing Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan dan diberi koda ke dalam program komputer. 2. Analisis Data Analisis data dilakukan menggunakan program komputer, dengan analisis statistik sebagai beriku. a. Analisis Univariat Dalam penelitian ini analisis univariat, dilakukan untuk menganalisis variabel umur, paritas, riwayat preeklampsia pada ibu, kehamilan kembar yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan grafik. b. Analisis Bivariat Setelah dilakukan analisis univariat tersebut sebelumnya, hasilnya akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel,
55
dan dapat dilanjutkan analisis bivariat. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesa dengan menentukan hubungan variabel bebas dan variabel terikat melalui uji Chi Square (Sumantri, 2011). Penelitian ini menganalisa hubungan antara tingkat umur, paritas, riwayat preeklampsia pada ibu, kehamilan kembar dengan menggunakan analisa bivariat. rancangan penelitian ini menggunakan case control dengan matching dimana melakukan analisis dengan menjadikan kasus dan kontrol sebagai pasangan-pasangan untuk menentukan Rasio Odds (RO) untuk menentukan besarnya hubungan faktor resiko terhadap kejadian preeklampsia (Sastroasmoro, 2011). Hasil pengamatan studi kasus-kontrol yang biasanya disusun menggunakan tabel 2x2. Kontrol
Risiko +
Risiko -
Risiko +
a
b
Risiko -
c
d
Kontrol
Sel a: kasus dan kontrol mengalami pajanan Sel b: kasus mengalami pajanan, kontrol tidak Sel c: kasus tidak mengalami pajanan, kontrol mengalami Sel d: kasus dan kontrol tidak mengalami pajanan Formula Rasio Odds: RO = b / c
56
Nilai RO > 1 menunjukkan faktor yang diteliti merupakan faktor resiko, bila RO = 1 atau mencakup angka 1 menunjukkan bukan faktor resiko, sedangkan bila RO < 1 berarti merupakan faktor yang melindungi atau protektif (Sastroasmoro, 2011).