BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian Kualitatif Riset kualitatif karena bertujuan untuk menjelaskan mengenai suatu hal secara mendalam maka dibutuhkan pengumpulan data yang mendalam pula. Data yang mendalam ini tidak mementingkan kuantitas, akan tetapi berfokus pada kualitas data. Periset turut aktif dalam menentukan jenis data yang diinginkan dan periset pun merupakan bagian dari data. Data dari penelitian jenis kuantitatif ini berupa kalimat-kalimat yang disusun menjadi sebuah narasi atau penjelasan. Ciri-ciri riset kualitatif adalah (Kriyantono, 2009): -
Partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset adalah intensif pokok riset.
-
Perekaman yang sangat hati-hati terhadap apa saja yang terjadi dengan catatan-catatan di lapangan dan tipe-tipe lain dari bukti-bukti dokumenter.
-
Analisis data lapangan.
-
Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, kutipan, dan komentarkomentar.
-
Subjektif dan berada hanya dalam referensi periset. Periset sebagai sarana penggalian interpretasi data.
-
Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah-pilah.
33
34 3.2 Sifat / Jenis Penelitian Jenis Deskriptif Jenis riset ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual (landasan teori), periset melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta indikatornya. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel (Kriyantono, 2009).
3.3 Objek Penelitian Video klip berjudul Liberty & Victory yang dipopulerkan oleh sebuah grup band bernama Nidji. Video klip ini diproduksi oleh rumah produksi Guava Production pada tahun 2012. Dalam pembuatan video klip ini bekerja sama dengan tim sepak bola Manchester United dan juga Mister Potato dari Malaysia, serta grup band Nidji yang menyanyikan lagu ini di bawah naungan label Musica Studios.
3.4 Informan Orang yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah: - Lutfie Abdullah (Upie) yang merupakan sutradara dalam produksi video klip Liberty & Victory. -
Katinka Pulungan yang merupakan Executive Producer sekaligus merangkap sebagai Producer dalam memproduksi video klip Liberty & Victory.
35 -
Tessa Antonis yang merupakan Assistant Producer dalam memproduksi video klip Liberty & Victory.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh bersumber dari dua data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli, dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan narasumber secara langsung. Pengumpulan data primer dilakukan dengan dua cara, yaitu wawancara dan dokumentasi (Kriyantono, 2009). -
Wawancara. Peneliti mewawancara narasumber yang terlibat dalam proses produksi video klip Nidji yang berjudul Liberty & Victory. Yang menjadi narasumber peneliti adalah Executive Producer, Sutradara dan juga Assistant Producer, karena pada saat produksi video klip ini jabatan Producer juga dipegang oleh Executive Producer (Kriyantono, 2009).
-
Dokumentasi. Data dokumentasi berupa storyboard yang diperoleh dari narasumber memungkinkan untuk menggali informasi mengenai proses produksi video klip Liberty & Victory. Dari data ini, peneliti dapat membandingkan apakah hasil akhir video klip Liberty & Victory sesuai dengan yang telah direncanakan dalam bentuk storyboard (Burhan, 2007). Data sekunder sumber data pendukung atau pelengkap dari sebuah penelitian.
Data sekunder bisa berupa dokumen yang tidak dipublikasikan secara umum.
3.6 Teknik Analisis Data Untuk dapat menjelaskan mengapa suatu hal dapat terjadi, biasanya orang akan menggunakan narasi. Narasi atau cerita memungkinkan terjadinya analisis.
36 Setiap cerita memiliki struktur. Dengan menggunakan metode naratif, peneliti dapat mengetahui segala sesuatu secara lengkap tanpa perlu terjun langsung ke tempat objek yang diteliti, namun jika ingin mengetahui lebih mendalam peneliti bisa ikut terjun langsung. Dengan metode naratif pun dapat diketahui segala hal yang terjadi pada waktu yang lampau, sehingga tetap memungkinkan untuk meneliti hal-hal yang sudah lewat. Akan tetapi, kekurangannya adalah menggunakan metode naratif terkadang bersifat subjektif. Narasi bukanlah bagian dari ilmu pengetahuan yang sifatnya positivistik. Metode naratif hendak mengangkat aspek manusia yang kompleks. Manusia dengan segala unsure subyektivitasnya yang unik perlu dihormati. Keabsahan dari penelitian naratif sangat bergantung pada hal ini (Leonard Webster, 2007).
3.7 Keabsahan Penelitian 1. Uji kredibilitas (credibility). Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk uji kredibilitas, antara lain: perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan juga membercheck (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini, yang digunakan oleh peneliti adalah metode triangulasi, karena peneliti melakukan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
Gambar 3.1 Triangulasi Data
37
Dalam mengumpulkan informasi, peneliti melakukan wawancara dengan informan yang terlibat langsung pada saat proses produksi video klip Liberty & Victory. Selain itu juga ketika melakukan penelitian ini, peneliti menjadi salah satu pekerja magang di rumah produksi Guava Production, sehingga peneliti juga terlibat dalam situasi produksi video klip. Lalu untuk melengkapi data-data, peneliti melampirkan dokumen yang dipergunakan pada saat produksi video klip Liberty & Victory. 2. Pengujian Transferability. Dalam penulisan penelitian ini, peneliti menjabarkannya secara sistematis, jelas dan juga terperinci. Hasil dari laporan penelitian ini juga dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. 3. Pengujian Dependability. Selama penyusunan laporan penelitian ini, peneliti selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Dalam menentukan informan pun dipilih orang yang terlibat langsung untuk menangani proyek video klip Liberty & Victory. Segala
kegiatan
yang
dilakukan
peneliti
dalam
memperoleh
data
terdokumentasi dan dapat ditunjukkan bukti “jejak aktivitas lapangannya”. 4. Pengujian Conformability. Untuk menguji konformability laporan penelitian ini, peneliti telah mendapatkan surat keterangan yang dibuat oleh narasumber secara langsung. Sehingga hasil dari penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenaran serta keasliannya.
38 3.8 Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian 1. Peneliti melakukan wawancara melalui media sehingga kurang efektif untuk menggali informasi. Wawancara yang dilakukan jika memungkinkan dilakukan secara tatap muka. 2. Kurang mendalamnya informasi yang digali dari informan 3. Hal ini
dikarenakan kesibukkan sang informan serta jadwal yang padat sehingga peneliti tidak dapat bertemu muka secara langsung dengan informan.