1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1
Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota
Gorontalo pada bulan April tahun 2012 Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012. 3.1.2
Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 48
Hulonthalangi yang terdaftar pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang, terdiri dari 13 laki-laki dan 7 perempuan. 3.2 Variabel Penelitian Adapun variabel dalam penelitian tindakan kelas ini ialah: 1) Variabel input; berupa Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam RPP ini meliputi perumusan alokasi waktu, perumusan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, langkah-langkah pembelajaran, model dan metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa (sudah termasuk rubrik penilaian). Tak lupa pula penetapan media belajar, dan pertimbanganpertimbangan terhadap kesiapan siswa, kondisi lingkungan belajar, dan kesiapan mitra peneliti.
26
2 2) Variabel proses; berupa pelaksanaan pembelajaran melalui model kooperatif. Adapun inti dari model pembelajaran ini adalah sebagai berikut. a) Membentuk beberapa kelompok, tiap kelompok beranggotakan 2 - 4 orang secara heterogen. b) Setiap kelompok diberikan tugas gerak yang sama, yakni belajar gerak dasar menangkap bola melambung dalam permainan kasti. c) Sebagai variasi dari model pembelajaran ini, anggota kelompok dapat berbentuk formasi berpasangan dan dengan bertukar pasangan; d) Ketika proses belajar berlangsung, guru melakukan pemantauan dan koreksi gerakan apabila terdapat kesalahan-kesalahan gerakan siswa; 3) Variabel output; berupa hasil belajar siswa, yakni kemampuan gerak dasar menangkap bola melambung dalam permainan kasti, dengan indikator sebagai berikut: (a) posisi kaki, (b) sikap tubuh/badan; (c) posisi tangan, dan (d) pandangan. 3.3
Prosedur Penelitian
1. Perencanaan Adapun kegiatan yang dilakuakan pada tahap ini adalah sebagai berikut. a) Melaporkan surat tugas meneliti yang diterbitkan oleh perguruan tinggi tempat studi peneliti, sekaligus meminta izin untuk melaksanakan penelitian kepada Kepala SDN 48 Hulonthalangi serta mengkonsultasikan tentang guru yang akan menjadi mitra kerja; b) Menyusun indikator sebagai sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti;
3 c) Menetapkan pokok dan subpokok bahasan; d) Menyusun skenario pembelajaran dengan model yang telah ditetapkan yakni model pembelajaran kooperatif, serta mempertimbangkan hal-hal yang mungkin terjadi selama proses pembelajaran berlangsung; e) Membuat lembar observasi untuk melihat proses pembelajaran; f) Merancang alat evaluasi untuk mengetahui sudah sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam bermain kasti; 2. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, yakni kegiatan pembelajaran materi permainan bola kecil (permainan kasti) dengan sub materi menangkap bola melambung melaui model pembelajaran kooperatif seperti yang telah diuraikan dalam variabel proses di atas. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus. 3. Observasi dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat, dan proses evaluasi terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan alat evaluasi yang telah dibuat/disiapkan. 4. Analisis Data dan Refleksi a) Analisis data Hasil yang didapatkan dalam observasi dan evaluasi dikumpul untuk dianalisis. Analisis data ini dimaksudkan untuk mengetahui: (b) peningkatan
4 kemampuan siswa dalam menangkap bola melambung pada permainan kasti; dan (b) proses pembelajaran. Untuk hasil belajar siswa (kemampuan menangkap bola melambung) dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan pemaknaan nilai (rentang skor 0 - 100) sebagai berikut. Klasifikasi
Persentase
Sangat Mampu Mampu Cukup Kurang Tidak Mampu
85 – 100 75 – 84 60 – 74 40 – 59 0 – 39
Jumlah indikator tes seperti yang telah diuraikan dalam variabel output di atas sebanyak empat, yakni: (1) posisi kaki, (2) sikap tubuh/badan, (3) posisi tangan, dan (4) pandangan. Rumus yang digunakan adalah: Daya serap perorangan =
Persentase =
skor capaian setiap siswa jumlah skor maksimal
Jumlah siswa yang mencapai pada klasifikasi sama X 100% Jumlah semua siswa
Sedangkan untuk kegiatan pembelajaran (kegiatan guru dan aktivitas siswa) dianalisis dalam bentuk deskriptif kualitatif. b) Refleksi Refleksi dilakukan berdasarkan data observasi dan evaluasi yang telah dianalisis. Hasil dari refleksi ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.
5 3.4 Data dan Cara Pengambilannya Sumber data adalah siswa kelas IV dan guru pada SDN 48 Kota Selatan. Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif yang terdiri dari hasil belajar dan hasil observasi terhadap situasi proses pembalajaran. Adapun data dan cara pengambilannya sebagai berikut. 1) Data hasil belajar (gerak dasar menangkap bola melambung) diambil dengan memberikan tes unjuk kerja (psikomotor) kepada siswa dengan menggunakan lembar observasi, dan 2) Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan, diambil dengan menggunakan lembar observasi.
6
31