BAB III METODE PENELITIAN A.
Desain Penelitian Penelitian
ini
analitik dengan
menggunakan
pendekatan
cross
desain
penelitian
sectional
untuk
observasional mempelajari
hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu hamil trimester I dalam
mengatasi
emesis
gravidarum.
pengamatan, atau pengukuran terhadap
Peneliti
hanya
melakukan
berbagai variabel penelitian
menurut keadaan apa adanya dan tidak memberikan intervensi atau manipulasi pada subjek maupun data penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas seluruh wilayah Surakarta pada bulan November 2015-Mei 2016. C. Populasi Penelitian 1. Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I primigravida. 2. Populasi Aktual Populasi aktual dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I primigravida yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas wilayah Surakarta pada bulan November 2015 - Mei 2016. Besarnya populasi ibu hamil trimester I primigravida di Puskesmas wilayah Surakarta adalah sejumlah 70 orang.
24
25
D. Sampel dan Teknik Sampling 1. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I primigravida yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas wilayah Surakarta yang memenuhi kriteria restriksi. 2. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dari populasi sesuai dengan kriteria restriksi. E.
Besar Sampel Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin yaitu sebagai berikut : n=
=
=
= 59,57 dibulatkan menjadi 60
Keterangan : n : jumlah sampel N : jumlah populasi d : tingkat signifikan (d = 0,05) Dengan menggunakan rumus diatas, jumlah populasi ibu hamil trimester I primigravida adalah 70 orang sehingga didapatkan besar sampel sebanyak 60 orang. F. Kriteria Restriksi 1. Kriteria Inklusi a.Ibu hamil trimester I primigravida yang memeriksakan kehamilannya di
26
Puskesmas wilayah Surakarta. b. Kondisi kehamilan sehat, normal. 2. Kriteria Eksklusi a. Ibu hamil yang mengalami masalah atau sakit pada lambung b. Menolak menjadi responden. G. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut, yang dapat diamati (diukur) sehingga
memungkinkan
peneliti
untuk
melakukan
observasi
atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek, yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2009).
27
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian No.
H.
Variabel
Definisi Operasional
1.
Tingkat pengetahuan tentang emesis gravidarum
segala sesuatu yang diketahui ibu mengenai emesis gravidarum atau kemampuan responden menjawab pertanyaan di dalam kuesioner mengenai emesis gravidarum.
2.
Sikap dalam upaya penanganan emesis gravidarum
respons atau perasaan positif atau negatif ibu dalam upaya penanganan emesis gravidarum atau kemampuan responden menjawab pertanyaan di dalam kuesioner mengenai sikap dalam upaya penanganan emesis gravidarum.
Skala Pengukuran Baik : Jika menjawab Ordinal pertanyaan dengan benar (76% - 100%). Cukup : Jika menjawab pertanyaan dengan benar (56% - 75%). Kurang : Jika menjawab pertanyaan dengan benar (<56%). Kategori
skala Likert, skor yang diberikan untuk sikap positif yaitu bila nilai skor T> Mean T Sedangkan untuk sikap negatif yaitu bila nilai skor T ≤ Mean T
Ordinal
Instrumen Penelitian 1. Alat Ukur Instrumen merupakan alat yang digunakan dalam pengambilan sampel sehingga didapatkan sampel untuk kemudian diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
28
dijawabnya (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini kuesioner diberikan untuk mengukur pengetahuan dan sikap cara mengatasi emesis gravidarum. a. Pengetahuan tentang emesis gravidarum Kuesioner untuk mengukur pengetahuan tentang emesis gravidarum ini berbentuk pernyataan dengan dua alternatif jawaban yaitu “benar” atau “salah” dan responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap benar. Cara penskoran : 1) Kriteria positif (favorable) bila jawaban benar nilai 1 dan jawaban salah nilai 0. 2) Kriteria negatif (unfavorable) bila jawaban benar nilai 0 dan jawaban salah nilai 1. Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner pengetahuan emesis gravidarum No 1 2 3
4
5
indikator Pengertian emesis gravidarum penyebab Tanda dan gejala emesis gravidarum serta pengaruhnya pada ibu dan bayi Pola makan ibu yang mengalami emesis gravidarum Penanganan emesis gravidarum jumlah
Keterangan * : tidak valid
Sebelum validitas (+) ( -) 1,3,7,9, 5*,10 12 2,4,6,8, 13,15* 11,17 16,19,20, 14,18 22,24*,26
Setelah validitas (+) ( -) 1,3,6,8,11 9 2,4,5,7,10 ,15 14,17,18, 20,23
12 13,16
21,23,27*,3 3
25,29,31* ,35*
19,21,28
22,25
28,30,32,34 ,36,38 27
37,39,40*
24,26,27, 29,30,32 25
31,33
13
8
29
b. Sikap dalam Upaya Penanganan Emesis Gravidarum Instrumen yang digunakan adalah skala Likert. Skor yang diberikan untuk pernyataan positif (favourable) yaitu Sangat Setuju (SS): 4, Setuju (S): 3, Tidak Setuju (TS): 2, Sangat Tidak Setuju (STS): 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif (unfavourable) yaitu Sangat Setuju (SS): 1, Setuju (S): 2, Tidak Setuju (TS): 3, Sangat Tidak Setuju (STS): 4 (Hidayat, 2011). Kuesioner tentang sikap ibu hamil akan dilakukan scoring dengan cara jumlah item pertanyaan dikalikan dengan jumlah jawaban yang diperoleh sehingga didapatkan scor terendah sampai tertinggi, yaitu 25x1=25 sampai dengan 25x4=100. Tabel 3.3. Kisi-kisi kuesioner sikap dalam mengatasi emesis gravidarum variabel
indikator
Sikap ibu dalam mengatasi emesis gravidarum
kognitif Afektif konatif
jumlah
Sebelum validitas (+) ( -) 1,4,10,11* 7,16,19, ,13,29* 22*,25* 2,5,8,14, 20,23,26, 17 3,6,9,12, 18,21,24 15*,27,30 18 12
Setelah validitas (+) ( -) 1,4,10, 7,14,17 12,24 2,5,8,13, 18,20,22 15 3,6,9,11, 16,19,21 23,25 16 9
Keterangan * : tidak valid 2. Mengukur Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum kuesioner diberikan kepada responden, kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan pada tanggal 9 - 20 februari 2016 pada 20 ibu hamil trimester 1 primigravida di 4 Puskesmas wilayah Karanganyar
30
yaitu Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Jaten 1, Puskesmas Jaten 2, dan Puskesmas Kebak Kramat. Uji ini dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel. 1) Uji validitas Uji validitas data dilakukan menggunakan menggunakan teknik korelasi pearson product moment dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0. Instrumen dinyatakan valid bila (rhitung)>(rtabel), sedangkan tidak valid bila (rhitung)<(rtabel) (Hidayat, 2011). Dari hasil uji validitas didapatkan (rhitung)>(rtabel) yaitu 0,444. Berdasarkan hasil uji validitas, didapatkan 33 item pertanyaan yang valid tentang pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum dari 40 item pertanyaan, pertanyaan yang tidak valid adalah nomor 5, 15, 24, 27, 31, 35, dan 40. Sedangkan pada kuesioner sikap ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum didapatkan 25 item pernyataan yang valid dari 30 item pernyataan. Pernyataan yang tidak valid tersebut adalah nomer 11, 15, 25, 29 dan 32. Pernyataan yang tidak valid tersebut dihilangkan atau tidak digunakan dalam penelitian. 2) Uji reliabilitas Uji reliabilitas data dilakukan dengan menggunakan tekhnik korelasi Alpha Cronbach’s dengan dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0. Kuesioner dikatakan reliable jika memiliki nilai aplha minimal 0,6 (Hidayat, 2011). Hasil uji
31
reliabilitas pada kuesioner pengetahuan sebesar 0,932 dan sikap ibu hamil sebesar 0,903 sehingga dikatakan kedua kuesioner tersebut reliabel. I.
Analisis Data 1. Pengumpulan dan Pengolahan Data a. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner. Pengumpulan data dengan kuesioner adalah peneliti
mengumpulkan
data
secara
formal
kepada
subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis (Nursalam, 2009). b. Pengolahan Data Dalam melakukan analisa data terlebih dahulu data harus diolah dengan
tujuan
mengubah
data
menjadi
informasi,
langkah-
langkahnya sebagai berikut : 1) Editing Memeriksa kelengkapan beberapa isi kuesioner yang sudah dipersiapkan, dan mengamati setiap responden yang mengisi kuesioner emesis gravidarum dengan tepat. 2) Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik atau angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2007). Dimana untuk pencodingan meliputi:
32
a) Pendidikan meliputi: (1) Kode 1: SD (2) Kode 2: SMP (3) Kode 3: SMA (4) Kode 4: Perguruan Tinggi b) Pekerjaan meliputi: (1) Kode 1: wiraswasta (2) Kode 2: karyawan swasta (3) Kode 3: Ibu Rumah Tangga c) Akses informasi meliputi: (1) Kode 1: belum (2) Kode 2: tenaga kesehatan (3) Kode 3: keluarga (4) Kode 4: teman (5) Kode 5: internet, buku atau media sosial lain d) Pengetahuan meliputi: (1) Kode 1: baik (2) Kode 2: cukup (3) Kode 3: kurang e) Sikap meliputi: (1) Kode 1: positif (2) Kode 2: negatif
33
3) Data entry Kegiatan memasukkan data yakni jawaban-jawaban dari masingmasing responden dalam bentuk kode dimasukkan ke dalam program komputer. 4) Tabulating Memasukkan jawaban yang diberi kode ke dalam tabel kemudian dianalisis menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0. 2. Teknik Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis
univariat
dilakukan
dengan
hasil
distribusi
frekuensi dalam bentuk persentase atau proporsi dari tiap variabel penelitian variabel tersebut meliputi pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang emesis gravidarum. Karakteristik responden yang dimasukan dalam penelitian ini adalah usia ibu hamil, pendidikan, pekerjaan, dan akses informasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentasi dari tiap variabel penelitian dengan menggunakan rumus : P = x 100 % Keterangan : P : persentase x : Frekuensi responden berdasarkan kriteria n : jumlah keseluruhan responden
34
b. Analisis Bivariat Pada analisis bivariat ini menggunakan uji korelasi Spearman. Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel ordinal dan ordinal. Hasil uji spearman pada penelitian ini didapatkan tingkat signifikan atau nilai p = 0.000 (p<0.05) dengan koefisien korelasi
481. Hasil perhitungan dari nilai kemudian
digunakan dalam analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16,0. Peneliti menggunakan teknik intepretasi korelasi, nilai p dan arah korelasi seperti tabel berikut : Tabel 3.4. Pedoman Inteprestasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p dan Arah Korelasi No parameter nilai Kekuatan 0.00-0.199 1 Korelasi 0.20-0.399 (r) 0.40-0.599 0.60-0.799 0.80-1.000 2
Nilai p
p < 0.05 p > 0.05
Sumber : Dahlan (2008)
J.
Jadwal Penelitian Terlampir
interpretasi Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji