BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik “Comparative Study” dengan pendekatan cross sectional. Cross
sectional
merupakan
rancangan
penelitian
yang
pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat atau sekali waktu. Variabel-variabel yang digunakan dalam pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan variabel terikat (kepuasan pasien Jaminan Kesehatan Nasional dan Non Jaminan Kesehatan Nasional) (Hidayat, 2002).
3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Arikunto, 2010). Populasi yang akan dipilih dalam penelitian ini adalah pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan Non Jaminan Kesehatan Nasional yang mendapat perawatan di Ruang Rawat Inap RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dengan jumlah pasien rawat inap sebanyak 1636 pasien per tiga bulan terakhir (Desember 2013 - Februari 2014).
31
Sampel merupakan sebagian obyek yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Arikunto, 2010). Penelitian ini menggunakan “purposive sampling” karena teknik penentuan sampelnya dilakukan dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Adapun kriteria inklusi yang diterapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Pasien yang mendapat perawatan di Ruang Rawat Inap RS Paru dr. Ario Wirawan, Salatiga. b. Dirawat di Ruang Rawat Inap selama minimal 3 hari di RS Paru dr. Ario Wirawan, Salatiga. c. Dapat mendengar dan berbicara dengan jelas, serta mampu berpartisipasi dalam wawancara. d. Bersedia mengisi informed consent.
3.3 Besar Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik non probability dengan pendekatan purposive sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dari responden (pasien rawat inap) dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Untuk menetapkan jumlah sampel yang diinginkan
32
dengan metode purposive sampling, dapat menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2012).
Z2 α/2 * p (1 - p) N n= d2 (N - 1) + Z2 α/2 * p (1 - p)
Dimana: n
: besar sampel
Z2 α/2 : nilai Z pada derajat kepercayaan 1 – α/2 (1.96) p
: proporsi hal yang diteliti (0.55)
d
: tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0.05)
N
: jumlah populasi
Dengan menggunakan rumus di atas, maka perhitungan sampel adalah: 1.96 x 0.55 (1 – 0.55) 1636 n= (0.05)2 (1636 - 1) + 1.96 x 0.55 (1 – 0.55) 793.6236 n= 4.5726 n = 173.5607
174
33
Berdasarkan hasil perhitungan rumus di atas, maka jumlah sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 174 pasien. Jumlah ini menurut penulis dinilai sudah cukup representatif (mewakili) dari total populasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan jumlah pasien yang seimbang antara pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan Non Jaminan Kesehatan Nasional. 174 pasien ini, terdiri dari 87 pasien Jaminan Kesehatan Nasional dan 87 Non Jaminan Kesehatan Nasional.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian yang peneliti pilih adalah di ruang rawat inap RS Paru dr. Ario Wirawan, Salatiga. Adapun beberapa ruangan yang peneliti gunakan untuk pengambilan data penelitian adalah di Ruang Flamboyan 1 dan 2, Ruang Dahlia 1 dan 2. Kapasitas tempat tidur pasien (tt) di Flamboyan 1 sebanyak 13 tt dan Flamboyan 2 sebanyak 16 tt, sedangkan di Dahlia 1 sebanyak 29 tt dan Dahlia 2 sebanyak 24 tt dengan rata-rata Bed Occupancy Rate (BOR) sebanyak 60 %.
34
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 April 2014 – 1 Mei 2014. Pengambilan pasien dan kegiatan observasi dilakukan di dalam lingkungan RS. Hal ini dilakukan peneliti untuk menjalin hubungan saling percaya antara peneliti dan pasien maupun keluarga pasien.
3.5 Definisi Operasional Definisi
operasional
adalah
mendefinisikan
variabel
secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati dalam melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena dengan menggunakan parameter yang jelas (Hidayat, 2002). Menurut
Notoatmodjo
(2012),
definisi
operasional
digunakan untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel
yang
diamati/
diteliti.
Selain
itu,
definisi
operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang ingin diteliti. Pada bagian ini terdapat beberapa komponen yaitu variabel, definisi operasional, alat ukur, skala ukur, dan hasil ukur.
35
Tabel 3.1 Definisi Operasional No
Variabel
Definisi
Alat Ukur
1.
Perilaku Caring
Suatu sikap dan tindakan yang lebih mengutam akan kepenting an pasien dalam memberik an asuhan keperawat an
Menggunakan kuesioner dengan skala likert bersisi 24 pernyataan yang terdiri dari 3 pernyataan negatif dan 21 pernyataan positif. Kuesioner diisi oleh pasien dengan rentang skor: 1: sangat tidak setuju 2: tidak setuju 3: setuju 4: sangat setuju Menggunakan kuesioner dengan skala likert bersisi 24 pernyataan yang diisi oleh pasien dengan rentang skor: 1: sangat tidak puas 2: tidak puas 3: puas 4: sangat puas
2.
Tingkat Kepuas an
Tingkat perasaan seorang pelanggan atau konsumen setelah membandi ngkan antara pelayanan yang didapat dengan harapan dan kebutuhan nya.
Skala Ukur Interval
Hasil Ukur Jumlah skor terendah adalah 24, dan skor tertinggi adalah 96. Untuk kepentingan deskriptif di kategorikan: 1. Nilai 72-96 perilaku caring tinggi 2. Nilai 48-71 perilaku caring sedang 3. Nilai 24-47 perilaku caring rendah (Sturgess, 1926)
Interval
Jumlah skor terendah adalah 24, dan skor tertinggi adalah 96. Untuk kepentingan deskriptif di kategorikan: 1. Nilai 72-96 kepuasan tinggi 2. Nilai 48-71 kepuasan sedang 3. Nilai 24-47 kepuasan rendah (Sturgess, 1926)
36
3.6 Etika Penelitian Suatu penelitian harus berpedoman pada norma dan etika. Menurut Nursalam (2003), ada tiga prinsip penelitian yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Prinsip manfaat (Beneficience) Pada prinsip ini peneliti harus berusaha untuk meminimalkan kerugian, ketidaknyamanan dan mencapai keseimbangan antara potensi keuntungan dan resiko yang terdapat pada partisipan.
Peneliti
juga
harus
berhati-hati
terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Beneficience juga berarti partisipan harus bebas dari eksploitasi. Partisipan perlu diyakinkan tentang partisipasi mereka dalam penelitian bahwa
informasi
yang
mereka
sediakan
tidak
akan
disalahgunakan. 2. Prinsip menghormati harkat manusia Dalam
penelitian,
peneliti
harus
memberikan
informed
consent kepada partisipan. Dengan informed consent ini, partisipan mempunyai informasi yang kuat tentang penelitian, dapat membantu memahami partisipan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dan memberikan kebebasan pada pastisipan
untuk
menyetujui
atau
menolak
dalam
berpartisipasi.
37
3. Prinsip keadilan (justice) Prinsip keadilan berarti memastikan partisipan mendapatkan hak untuk diperlakukan secara adil dan mendapatkan hak untuk melindungi privacy partisipan. Dalam melindungi privacy partisipan, peneliti dapat menyediakan fasilitas Anonymity dalam setiap data yang didapatkan. Semua data yang diberikan oleh partisipan harus dapat terjaga privacy dan kerahasiaannya (Polit & Beck, 2004).
3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Cara Pengumpulan Data Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pasien. Sebelumnya, pasien akan diberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian, cara-cara pengisian kuesioner serta halhal penting lainnya yang perlu dijelaskan. 3.7.2 Instrumen Penelitian Sebelum dilakukannya penelitian perlu dilakukan penyusunan
instrument.
Instrument
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang didalamnya berisi 24 item pernyataan. Kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur 38
dalam melakukan fungsi pengukurannya (Azwar, 2012). Untuk menguji validitas suatu instrument dilakukan uji Pearson Product Moment. Sedangkan, uji reliabilitas menunjukkan
sejauh mana
suatu
alat
ukur
dapat
dipercaya (Azwar, 2012). Cara yang digunakan untuk menguji
reliabilitas
kuesioner
adalah
dengan
menggunakan Koefisien Cronbach Alpha (Azwar, 2012). 3.7.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pada Pasien Jaminan Kesehatan Nasional dan Non Jaminan Kesehatan Nasional Uji validitas dilakukan pada 40 pasien, yang terdiri dari 20 pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan 20 pasien Non Jaminan Kesehatan Nasional di beberapa ruang rawat inap Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan, Salatiga, yakni: Ruang Flamboyant 1 dan 2, serta Ruang Dahlia 1 dan 2.
39
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas
No Item
Nilai Korelasi Koefisien Item
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
0.62 0.78 0.10 0.65 0.76 0.76 0.81 0.86 0.53 0.89 0.74 0.70 0.81 0.50 0.66 0.78 0.75 0.88 0.63 0.52 0.62 0.62 0.61 0.77 0.42
Nilai Korelasi Koefisien (rtabel) dengan signifikansi 0.05
Keterangan
Kesimpulan
0.31
ritem > rtabel ritem > rtabel ritem < rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel ritem > rtabel
Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid valid
Uji validitas diatas menggunakan program SPSS 17 for Windows. Kriteria valid dan tidaknya setiap item pernyataan dalam kuesioner ditentukan dengan membandingkan antara nilai koefisien korelasi item dan nilai rtabel. Dari hasil uji validitas tersebut didapatkan hasil bahwa item nomor 3 tidak valid karena demikian
item
nilai ritem ≤ rtabel. Dengan
nomor
3
dihapus
dari
item 40
pernyataan
dalam
kuesioner
dan
tidak
diikutsertakan dalam pengambilan data penelitian selanjutnya. Sedangkan, yang menunjukkan nilai ritem ≥ rtabel adalah sebanyak 24 item pernyataan yang valid dalam kuesioner kepuasan perilaku caring perawat. Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha .915
N of Items 24
Uji reliabilitas alat ukur atau kuesioner menggunakan teknik Cronbach Alpha. Kuesioner dikatakan reliabel jika hasil koefisien korelasi Cronbach Alpha menunjukkan nilai dalam rentang 0 sampai 1. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi Cronbach Alpha sebesar 0.915 dengan demikian 24 item pernyataan dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
41
3.7.3 Prosedur Pengumpulan Data Langkah-langkah
yang
ditempuh
dalam
pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1.
Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada pihak Rumah Sakit guna memperoleh ijin melakukan penelitian.
2.
Peneliti menemui pasien yang sesuai dengan kriteria peneliti dan meminta kesediaannya untuk menjadi
partisipan
dalam
penelitian
dengan
memberikan informed consent yang didahului oleh pemberian penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian. 3.
Peneliti memberikan kuesioner untuk diisi dan mendampingi pasien bila ada pertanyaan.
4.
Setelah semua kuesioner diisi dan dikumpulkan, peneliti melakukan pengecekan ulang terhadap kelengkapan datanya.
3.7.4 Analisa Data 1.
Analisa Univariat Menganalisa variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan prosentase untuk mengetahui karakteristik dari subjek penelitian. Analisa univariat berfungsi untuk 42
meringkas kumpulan data hasil pengukuran yang sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna dan ringkasannya bisa berupa statistik, tabel, dan grafik (Notoatmodjo, 2012). 2.
Analisa Bivariat Analisa bivariat atau analisa dua variabel merupakan pengukuran untuk jumlah sampel tertentu yang akan dikaitkan dengan kedua variabel. Untuk menguji perbandingan atau perbedaan yang skala datanya berupa interval bisa menggunakan independent ttest dengan rumus:
x1 – x2
(
)(
)
Dimana: x1
: rata-rata sampel 1
x2
: rata-rata sampel 2
S1
: simpangan baku sampel 1
S2
: simpangan baku sampel 2
S12
: variabel sampel 1
43
S22
: variabel sampel 2
r
: korelasi antara dua variabel
Berdasarkan hasil diatas bila harga t hitung lebih besar dari harga t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Untuk mencari harga t tabel dengan taraf kepercayaan 95.00% dimana uji t sifatnya dua sisi, maka dicari dahulu taraf kesalahan sebesar 5% (0.05) dan derajat kebebasan (dk atau df) dimana (n1) (Sulistyo, 2011). 3.7.5 Pengolahan Data Setelah
dilakukan
pengumpulan
data
maka
langkah selanjutnya adalah pengolahan data, agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar maka pengolahan data dilakukan melalui empat tahapan yaitu (Notoatmodjo, 2012): a.
Editing Editing merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pengecekan isian formulir kuesioner apakah sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.
b.
Coding Koding
merupakan
kegiatan
merubah
data
berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka atau bilangan. 44
c.
Entri Setelah dilakukan pengkodingan, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisa. Program yang digunakan untuk mengentri data yang digunakan adalah program SPSS 17 for windows.
d.
Tabulating Tabulasi merupakan kegiatan untuk menyajikan data ke dalam tabel.
45