BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan waktu bersamaan. Adapun data yang menyangkut variabel dikumpulkan secara bersamaan (Murti, 2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Arikunto, 2002), populasi dalam penelitian ini adalah remaja perempuan sebanyak 356 di SMA Negeri I Karangrejo. 2. Sampel Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling (Nasution, 2003). Penentuan sampel dengan mengambil sebagian dari populasi remaja perempuan di SMA Negeri I Karangrejo, dari kelas 1012. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah Simple Random Sampling (Nursalam, 2003). Adapun rumus pengambilan jumlah sampel adalah: n =
N 1 + N
(d ) 2
Di mana :
43
44
N =
Besar populasi
n
=
Besar sampel
d
=
Tingkat kepercayaan /ketepatan yang diinginkan
Perhitungan n=
N 1 + N ( d² ) 356
n
n = 78,07 = 78 orang 1 + 356 ( 0,1² ) Dari rumus diatas perolehan besar sampel dengan jumlah sebanyak 78
siswa dan siswi kelas 10-12 yang ditetapkan secara Proporsional Random Sampling (Nursalam, 2003). Adapun Jumlah sampel yaitu: Tabel 1.
No.
Jumlah Sampel Siswi Kelas 10-12 Di SMA Negeri I Karangrejo Kelas
Jumlah Siswa Kalas (orang)
Jumlah Sampel = 33
1.
Kelas 10
151
151 x 78 356
2.
Kelas 11
104
104 x78 = 23 356
3.
Kelas 12
101
101 x78 356
Jumlah
356
= 22 78
C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian a. Variabel bebas : Karakteristik dan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi b. Variabel terikat : Perawatan Vulva
45
2. Definisi Operasional
Variabel/sub variabel 1 1. Tingkat Pengetahuan remaja perempuan tentang kesehatan reproduksi
Definisi Operasional 2 Tingkat pengetahuan remaja perempuan dengan tujuan untuk mengetahui atau mengingat kembali pengertian tentang kesehatan reproduksi. Tingkat pengetahuan yang dimaksud meliputi: Pengertian,sistem reproduksi, kesehatan reproduksi, perawatan reproduksi vulva
Parameter 3 Diukur dengan metode angket B dengan kategori
pertanyaan positif (favourable) 2. Responden benar dalam penjawab pertanyaan diberi skore 1 1. Responden Salah dalam penjawab pertanyaan diberi skore 0
Hasil Ukur
Skala
5 Jumlah skore dari 15 item pertayaan dengan hasil skore: Baik (11-15) Sedang (6-10) Kurang (1-5)
Ordinal
Dengan kategori (Ali Khomsan) Baik (80-100%) Sedang (60-79%) Kurang (< 60%)
Dengan kategori pertanyaan negatif (unfavaourable) 1. Responden Salah dalam penjawab pertanyaan diberi skore 0 2. Responden benar dalam penjawab pertanyaan diberi skore 1 2. Umur
Lamanya kehidupan seseorang dihitung sejak tahun lahir sampai tahun saat dilakukan penelitian dihitung dengan angka tahun.
3. Pendidikan (dalam kelas)
Lamanya menjalani pendidikan secara sukses oleh remaja dan diukur dalam tahun sekolah
4. Pendapatan Perbulan (uang saku)
Jumlah penghasilan yang dimiliki oleh remaja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup khususnya kebutuhan perawatan vulva, akan tercukupi bila uang saku tercukupi misalnya dalam
Interval
Dengan kategori umur a. 14-16 Tahun b. 17-18 tahun c. > 18 tahun Dengan kategori pendidikan: a. Kelas 10 b. Kelas 11 c. Kelas 12 Dengan kategori uang
Ordinal
Rasio
46
saku perbulan: a. Rp < Rp 100.000,b. Rp 100.000200.000,c. Rp > 200.000,-
pembelian pembalut yang berkualitas, handuk serta alat kebersihan yang berkualitas selama sebulan
5. Perawatan Vulva
Cara yang dilakukan oleh seorang remaja dalam merawat reproduksi luar dari cara mencuci vulva, cara menyeka, cara cebok yang benar, frekuensi pemakaian celana dalam, pemakaian celana ketat, pemakaian produk pelembab, pengunaan alat bantuan masturbasi, kebersihan saat haid,
Diukur dengan alat ukur metode angket C dengan kategori
pernyataan positif (favourable) 2. Responden benar dalam penjawab pertanyaan diberi skore 1 1. Responden tidak benar dalam penjawab pertanyaan diberi skore 0
Jumlah skore dari 15 item pertayaan: Baik : skore : 11-15 dari total nilai jawaban benar Sedang: skore: 6-10 dari total nilai jawaban benar Kurang kore: 1-5 dari total jawaban yang benar
Dengan kategori pernyataan negatif (unfavaourable) 1. Responden Salah dalam penjawab pertanyaan diberi skore 0 2. Responden benar dalam penjawab pertanyaan diberi skore 1
D. Metode Pengumpulan Data Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan angket dari responden sejumlah 78 responden. Setelah data terkumpul dan selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap intrumen tersebut.
1. Jenis Data
Ordinal
47
a. Data primer dengan menggunakan data yang diperoleh dari responden. b. Data sekunder diambil dari guru sebagai informan berbagai. 2. Prosedur pengumpulan data Instrumen Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket yang berisi karaktersitik dan tingkat pengetahuan remaja perempuan dengan perawatan vulva. Dengan keseluruhan pertanyaan yang berjumlah 30 item. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yaitu: a. Angket A : data pribadi yang terdiri atas: umur responden, alamat, pendidikan (dalam kelas), jumlah uang saku. b. Angket B: Pada variabel tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, peneliti membuat pertanyaan sebanyak 15 soal yang berkaitan dengan perawatan vulva dengan kategori pernyataan positif (favourable) dan negatif (unfavourable) dengan penilaian favourabel dengan jawaban benar nilainya 1 dan bila pertanyaan salah nilainya 0, sedangkan penilaian unfavourabel dengan jawaban salah nilainya 0 dan jawaban benar nilainya 1. c. Angket C : untuk mengukur perawatan vulva yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan pedoman observasi dan wawancara kepada responden, dengan kategori pernyataan positif (favourable) dan negatif (unfavourable) dengan penilaian favourabel dengan jawaban benar nilainya 1 dan bila pertanyaan salah nilainya 0, sedangkan penilaian
48
unfavourabel dengan jawaban salah nilainya 0 dan jawaban benar nilainya 1. 3. Cara Pengumpulan Data Merupakan kegiatan peneliti untuk melakukan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian (Alimul, 2003). Pertama peneliti meminta ijin kepada Universitas. Kemudian meminta ijin ke SMU Negeri 1 Krangrejo Tulungagung, selanjutnya ke bagian tata usaha dengan gibantu guru setempat. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dan peneliti mendampingi saat mengisi angket untuk menjelaskan yang belum dipahami oleh responden. Peneliti mengecek kembali kelengkapan angket yang telah diisi oleh responden, dan melengkapi kekurangan dengan memberikan penjelasan kembali pada responden yang belum jelas dan dipandu dengan kuesioner oleh peneliti sendiri. E. Uji Validitas Dan Reliabilitas Setelah instrumen yang digunakan berupa angket sebagai alat peneliti selesai disusun, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena suatu kuesioner dikatakan valid apabila angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut (Notoatmodjo, 2002). a. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data (Hastono, 2001). Adapun kevalidan angket ini diujicobakan di SMA Negeri I Karangrejo dengan jumlah responden sebanyak 20 responden,
49
dalam hal ini perawatan vulva siswi di SMA Negeri I Karangrejo Kabupaten Tulungagung. Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut di atas, nilai rhitung untuk seluruh pertanyaan dibandingkan dengan nilai rtabel 0, 433 pada taraf signifikansi 0,05. Jika nilai rhitung > r table, pertanyaan dinyatakan valid. - Pengetahuan remaja perempuan di SMA Negeri I Karangrejo: hasil uji validitas pengetahuan dalam rentang 0,448 – 0,895 artinya angket pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,433. - Perawatan vulva: hasil uji validitas perawatan vulva dalam rentang 0,451 – 0,889 artinya angket perawatan vulva tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,433. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah reliabel (Notoatmodjo, 2002). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas angket tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana
nilai cronbach alpha diatas 0,60
dimana variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga angket pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulangulang dihasilkan jawaban responden sama (Ghozali, 2002). Angket realibitasnya tinggi diatas nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik. Adapun hasil reliability adalah sebagai berikut:
50
- Pengetahuan remaja perempuan tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri I Karangrejo: hasil uji reliabilitas pengetahuan dengan α = 0,8999 artinya angket pengetahuan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1. - Perawatan vulva di SMA Negeri I Karangrejo: hasil uji reliabilitas perawatan vulva dengan α = 0,9185 artinya angket perawatan vulva tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1. F. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Prosedur Pegolahan Data Menurut Arikunto (1997) pengolahan data dilakukan dengan tahaptahap sebagai berikut : c. Editing Editing adalah pengecekan jumlah angket, kelengkapan data, di antaranya kelengkapan identitas, lembar angket dan kelengkapan isian angket stelah pengambilan data selesai. d.
Coding Coding adalah melakukan pemberian kode berupa angka untuk memudahkan pengolahan data, dimana Angka yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 dan 0, dengan kategori pernyataan positif (favourable) dan negatif (unfaaourable) dengan penilaian favourabel dengan jawaban benar nilainya 1 dan bila pertanyaan salah nilainya 0, sedangkan penilaian unfavourabel dengan jawaban salah nilainya 0 dan jawaban benar nilainya 1.
51
e. Entri Entri adalah memasukkan data yang di peroleh menggunakan fasilitas komputer dengan mengunakan sistem atau program SPSS for windows versi 10.0. f. Tabulasi Tabulasi adalah mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah di siapkan. diberi nilai, hasilnya dijumlahkan dan diberi kategori sesuai dengan jumlah pertanyaan pada angket. 2. Analisa Data Pengolahan
data
analisis
data
dilakukan
dengan
komputer
menggunakan SPSS versi 10. a. Analisis Deskriptif (Univariat) Analisis deskriptif (Univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel karakteristik, tingkat pengetahuan, dan perawatan vulva dan untuk data kategorik dengan ukuran distribusi frekuensi. b. Analisa Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara umur, pendidikan (kelas), pendapatan (uang saku), tingkat pengetahuan remaja perempuan tentang kesehatan reproduksi dengan perawatan vulva dengan menguji kepastian sebaran data yang diperoleh, mengunakan uji kenormalan data dengan uji Kolmogorof Smirnov, dengan hasil tidak normal, maka analisis yang digunakan
52
untuk menguji hubungan antara umur, pendidikan (kelas), pendapatan (uang saku), tingkat pengetahuan remaja perempuan tentang kesehatan reproduksi dengan perawatan vulva dengan mengunakan uji Spearman Rho, dengan nilai p value <0,05.
G. Etika Penelitian Pengambilan data dan pengolahan data dilakukan setelah memperoleh surat ijin Ketua Program Jurusan dan pihak Rektorat. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan lembar angket kepada responden dengan memperhatikan etika-etika penelitian yang secara umum dibagi menjadi 3 bagian (Nursalam, 2003). 1. Informed Concent Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang sebelumnya diberi
penjelasan
secukupnya
tentang
tujuan
penelitian
untuk
menandatangani informed concent tersebut. 2. Anonimity (Kerahasiaan identitas) Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda pada lembar angket yang kode itu hanya diketahui oleh peneliti. 3. Confidentiality (Kerahasiaan informasi) Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.