BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) model Kemmis dan MC Taggart (McNIff & Whitehead, 2002). Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kolaboratif peneliti berkolaborasi dengan masyarakat setempat secara langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai penelitian tersebut berakhir. Penulis memilih menggunakan desain penelitian ini karena pada dasarnya penelitian ini bermula dari permasalahan yang ada di Kampung Linggawastu yaitu kurangnya pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun solusi yang diajukan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan parentig education. Desain penelitian tindakan yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc Taggart (dalam McNIff & Whitehead, 2002) yang menyebutkan empat komponen penelitian tindakan dengan model siklus, yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting). Desain tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 3.1 Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
32
Siklus Model Kemmis dan Mc Taggart (2005, hlm. 564) Pelaksanaan penelitian tindakan yang dilakukan melibatkan masyarakat di Kampung
Linggawastu
dan
peneliti
yang
nantinya
secara
kolaboratif
menyelesaikan permasalahan yang ada terkait dengan kurangnya pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menemukan solusi serta melakukan beberapa tindakan secara langsung melalui program parenting education. Prosedur penelitian bertujuan untuk mencapai hasil dan proses yang terstruktur dengan baik. Tahapan-tahapan yang harus dicapai guna pencapaian hasil dan kegiatan proses tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Arikunto, 2010): 1. Identifikasi masalah Pada tahap pengidentifikasian masalah ini, peneliti berusaha mengidentifikasi permasalahan yang muncul di Kampung Linggawastu. Adapun teknik yang digunakan oleh peneliti dalam proses ini adalah observasi langsung pada lokasi dan subjek penelitian. Hal yang menjadi fokus observasi adalah pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak.
2. Pengumpulan Data Tahapan pengumpulan data ini difokuskan kepada pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak. Adapun data yang diambil adalah pemahaman orang tua terkait dengan tumbuh kembang anak baik dari aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, maupun sosial dan emosi.
3. Penyusunan Rencana Tindakan Penyusunan rencana tindakan dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi permasalahaan kurangnya pemahaman orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak. Dalam penelitian ini, peneliti
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
akan memberikan tindakan berupa pelaksanaan program parenting education yang disusun oleh UNESCO.
4. Proses Pelaksanaan Tindakan Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti akan melakukan tindakan berupa pelaksanaan program parenting education di Kampung Linggawasti Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Adapan tahapan pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut (Arikunto, 2010; Alwasilah, 2011): a. Perencanaan Peneliti merancang program parenting education yang akan dilaksanakan di kampung Linggawastu, selain itu peneliti juga menyiapkan berbagai media seperti booklet dan media penunjang lainnya dalam pelaksanaan program parenting education. Adapun topik yang akan diberikan pada orang tua dalam penelitian ini meliputi tujuh topik anatara lain perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi, bahasa anak, bermain, perilaku anak dan persiapan masuk sekolah. Ketujuh topik tersebut rencananya akan diberikan dalam tiga siklus. Adapun rinciannya antara lain sebagai berikut: Tabel 3.1 Rancangan Pelaksanaan Program Parenting untuk Masing-masing Siklis Siklus Siklus I
Siklus II
Siklus III
Pertemuan/Topik Topik perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain anak, bahasa anak, perilaku anak dan kesiapan sekolah Topik perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain anak, bahasa anak, perilaku anak dan kesiapan sekolah Topik perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain anak, bahasa anak, perilaku anak dan kesiapan sekolah
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana yang dirancang sebelumnya dan dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan, kegiatan ini disertai dengan observasi. Pada pelaksanaan kegiatan, peneliti berkolaborasi dengan tokoh masyarakat yang ada di Kampung Linggawastu.
c. Pengamatan Tahap
pengamatan
dilakukan
ketika
proses
tindakan
berlangsung untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan.
d. Refleksi Kegiatan
refleksi
dilaksanakan
oleh
peneliti
untuk
mendiskusikan hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan. Pada tahap refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang ditentukan dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Proses refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menemukan suatu keberhasilan penelitian tindakan.
B. Lokasi dan Partisipan Penelitian Lokasi yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Partisipan penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun di kampung tersebut sebanyak sembilan orang.
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
C. Penjelasan Istilah Penjelasan istilah dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut: 1. Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Kemampuan orang tua dalam deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak dalam penelitian ini adalah pemahaman dan sikap orang tua dalam melakukan deteksi terhadap berbagai aspek perkembangan anak usia 4- 6 tahun yang meliputi aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial dan emosi, moral-keagaamaan dan upaya stimulasi yang tepat untuk aspek perkembangan tersebut.
2. Parenting education Program parenting education yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program yang dikembangkan oleh UNESCO dan dilaksanakan melalui kegiatan workshop. Adapun topik program parenting education yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi, bahasa anak, bermain, perilaku anak dan persiapan masuk sekolah.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini antara lain: 1. Observasi Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi kualitatif yang dilakukan sebelum, dalam kegiatan serta sesudah pelaksanaan kegiatan parenting education.
2. Wawancara Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara tidak berstruktur. Peneliti memilih teknik ini karena ingin mendapatkan data yang lebih mendalam tentang faktor yang dapat mempengaruhi
atau
terkait
faktor
penghambat
orang tua dalam
memahami stimulasi tumbuh kembang anak. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti sebelum dan sesudah pelaksanaan penelitian.
3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun panduan wawancara dan observasi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Panduan Wawancara Panduan wawancara dalam penelitian ini diuraikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Panduan Wawancara untuk Orang Tua Nama Orang Tua Usia Anak
: :
No 1
Pertanyaan Apakah ayah dan bunda pernah mendengar tentang deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak? Jika iya, dari sumber mana ayah dan bunda memperoleh informasi tersebut?
2
Menurut ayah dan bunda, tahapan apa saja yang dicapai oleh ananda pada saat ini (usia anak)? a. Fisik-Motorik b. Bahasa c. Kognitif
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
d. Sosial-Emosional e. Moral dan Kesadaran Beragama 3
Aktivitas apa saja yang biasanya diberikan oleh ayah dan bunda dalam menstimulasi perkembangan anak? a. Fisik-Motorik b. Bahasa c. Kognitif d. Sosial-Emosional e. Moral dan Kesadaran Beragama
4
Apakah ananda mengalami hambatan dalam aspek perkembangan tetentu? Jika iya, apa yang dilakukan oleh ayah dan bunda untuk membantu anak menghadapi hambatan tersebut?
5
Apakah ayah dan bunda memasukkan ananda ke lembaga pendidikan anak usia dini? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana peran ayah dan bunda dalam menyiapkan ananda untuk masuk sekolah
2. Panduan Observasi Panduan
observasi
dalam
penelitian
ini
antara lain
sebagai
berikut: Tabel 3.3 Panduan Observasi Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Nama Orang Tua Usia Anak No 1. 2. 3. 4.
: : Item/Pernyataan
1
Kategori 2 3
Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan fisik-motorik anak Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan fisik-motorik anak Orang tua dapat melakukan penilaian perkembangan fisik-motorik anak Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan fisikmotorik anak
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12.
13. 14. 15. 16.
17. 18. 19. 20.
21. 22.
23. 24.
Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan bahasa anak Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan bahasa anak Orang tua dapat melakukan penilaian perkembangan bahasa anak Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan bahasa anak Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan kognitif anak Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan kognitif anak Orang tua dapat melakukan penilaian perkembangan kognitif anak Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan kognitif anak Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan sosial-emosi anak Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan sosial-emosi anak Orang tua dapat melakukan penilaian perkembangan sosial-emosi anak Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan sosialemosi anak Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan moral-agama anak Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan moral-agama anak Orang tua dapat melakukan penilaian perkembangan moral-agama anak Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan moralagama anak Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan fisik-motorik anak Orang tua dapat menyebutkan media atau sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan fisik-motorik anak Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan fisik-motorik anak Orang tua dapat melaksanakan kegiatan
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
25. 26.
27. 28. 29. 30.
31.
32. 33. 34.
35. 36. 37.
38.
39.
40.
pengembangan fisik motorik anak Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan bahasa anak Orang tua dapat menyebutkan media atau sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan bahasa anak Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan bahasa anak Orang tua dapat melaksanakan kegiatan pengembangan bahasa anak Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan kognitif anak Orang tua dapat menyebutkan media yang dapat digunakan untuk mensti-mulasi perkembangan kognitif anak Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan kognitif anak Orang tua dapat melaksanakan kegiatan pengembangan kognitif anak Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan sosial-emosi anak Orang tua dapat menyebutkan media atau sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan sosial-emosi anak Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan sosial-emosi anak Orang tua dapat melaksanakan kegiatan pengembangan sosial-emosi anak Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan moral-keagamaan anak Orang tua dapat menyebutkan media atau sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan moralkeagamaan anak Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan moral-kegamaan anak Orang tua dapat melaksanakan kegiatan pengembangan moral-keagamaan anak Sumber: Berk (2007), Santrock (2007) & Yusuf (2012) Keterangan Kategori:
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
1 2 3
: Orang tua masih belum mampu menyebutkan/melakukan : Orang tua mulai mampu menyebutkan/melakukan meskipun belum maksimal : Orang tua mampu menyebutkan/melakukan dengan maksimal
F. Analisis data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis interkatif dengan pendekatan kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984) dan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan distribusi frekuensi, penjelasannya antara lain sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam catatan lapangan. Reduksi data dimulai dari pembuatan rangkuman dari setiap data yang bertujuan agar mudah dimengerti. Keseluruhan rangkuman data yang berupa hasil observasi mengenai penerapan parenting education untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak.
2. Pendeskripsian Data Beberapa macam data penlitian tindakan yang telah direduksi perlu dideskripsikan dengan tertata rapi berupa narasi dan grafik. Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak yang diteliti.
3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada akhir siklus satu kesimpulan yang telah direvisi pada akhir siklus dua dan seterusnya serta kesimpulan terakhir pada siklus terakhir. Adapun cara Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
perhitungan kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak adalah dengan menggunakan distribusi frekuensi, antara lain sebagai berikut:
Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Deteksi dan Stimulasi No 1 2 3
Kategori Baik Cukup Kurang
Interval
Tally
F
%
Adapun proses penentuan tabel distribusi frekuensi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut a. Mencari interval 1) Mencari skor maksimal = Jumlah indikator/item dikali nilai tertinggi (keterangan pada pedoman observasi) Data
Skor maksimal
Keseluruhan
40 x 3 = 120
Sub Variabel 1 dan 2
20 x 3 = 60
Aspek
4
x 3 = 12
2) Mencari skor minimal= Jumlah indikator/item dikali nilai terendah (keterangan pada pedoman observasi) Data
Skor minimal
Keseluruhan
40 x 1 = 40
Sub Variabel 1 dan 2
20 x 1 = 20
Aspek
4
x1=4
3) Rentang = skor maksimal – skor minimal Data
Skor minimal
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
Keseluruhan
120 – 40 = 80
Sub Variabel 1 dan 2
60 – 20 = 40 12 – 4 = 8
Aspek
4) Interval = rentang skor/3 Data
Skor minimal
Keseluruhan
80 / 3 = 26,67
Sub Variabel
40 / 3 =13,33
Aspek
8 / 3 = 2,67
Berdasarkan perhitungan data di atas maka diperoleh interval sebagai berikut: Data Keseluruhan
Sub Variabel
Aspek
Kategori Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang
Interval 94 – 120 67 – 93 40 – 66 48 – 60 34 – 47 20 – 33 10 – 12 7–9 4–6
b. Menggisi Tally dan Frekuensi (F) Mengisi kolom tally dan frekuensi berdasarkan hasil skor kemampuan stimulasi dan deteksi tumbuh kemampuan anak.
c. Mencari persentase Persentase kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi dan tumbuh kembang anak dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
F P = X 100% X
Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi X : Jumlah Subjek
Selain perhitungan dengan menggunakan tabel distribusi di atas, untuk mengukur signifikansi peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak juga dilihat dari efektifitas penerapan program parenting education. Data yang digunakan dalam menguji efektifitas program parenting education ini yaitu data pra siklus (pretest) dan data siklus 3 (posttest). Sebelum pengujian terhadap data pra siklus dan siklus ketiga dilakukan, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan statistic uji Z Kolmogrov-Smirnov (p > 0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0. Pengujian efektivitas program parenting education dalam meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan dengan uji t berpasangan (paired sample t test) dengan tahapan sebagai berikut: a. Hipotesis Ho : μposttest = μpretest H1 : μposttest> μpretest dengan μposttest = rata-rata posttest kemampuan orang tua μpretest = rata-rata pretest kemampuan orang tua
b. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan nilai t
hitung
dengan t
table
atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang
diperoleh dengan α = 0,05. Jika pengambilan keputusannya berdasarkan nilai t hitung 1–½ α
maka kriterianya adalah Ho diterima jika – t
1–½ α<
t hitung< t 1–½ α, dimana t
didapat dari daftar tabel t dengan dk = (n1 + n2 – 1) dan peluang 1- ½ α.
Untuk harga-harga t lainnya Ho ditolak. Jika pengambilan keputusannya berdasarkan angka probabilitas (nilai p), maka kriterianya adalah: 1) Jikanilai p < 0,05, maka Ho ditolak Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
2) Jikanilai p > 0,05, maka Ho diterima
c. Mencari t hitung Tahapan mencari t
hitung
daam
penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1) Menghitung selisih (d), yaitu data pretest (pra siklus) data posttest (siklus ketiga). 2) Menghitung total d, lalu mencari mean d. 3) Menghitung d-(drata-rata), kemudian mengkuadratkan selisih tersebut, dan menghitung total kuadrat selisih tersebut. 4) Mencari Sd2, dengan rumus: Sd2 =
x [total (d – d rata-rata)2]
5) Mencari t hitung dengan rumus (Sudjana, 1996: 242): thitung = Keterangan: : rata-rata d Sd : Standardeviasi n : Banyaknya data
Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu