58
BAB
III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif etnografi, penelitian kualitatif adalah suatu strategi yang dipilih oleh penulis untuk mengamati suatu fenomena, mengumpulkan informasi dan menyajikan hasil penelitian pada penelitihan ini yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati yang menfokuskan diri pada budaya dari sekelompok orang. Menurut Moeleong (2006:6) menjelaskan bahwa: Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialamai oleh subyek penelitian secara holistik dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks, khususnya yang alaminyah dengan memanfaatkan berabagai metode alamiah. Dengan demikian penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran, deskripsi dan lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status
fenomena mengenai
fakta dari
58
bagaimana sebenarnya bentuk
59
pemberdayaan masyarakat nelayan menuju pelaku wisata pada pengembangan pariwisata di pulau karimunjawa. 3.2. Subjek dan Informan Penelitian 3.2.1. Subjek penelitian Subjek penelitian merupakan tanda, hal, orang atau tempat data untuk variabel penelitian yang melekat dan dipermasalahkan (Arikunto, 1998:109). Subjek dalam penelitian ini adalah pengunjung, pelaku wisata, dan Pemerintah Kabuaten Jepara. 3.2.2. Informasi Penelitian Penelitian kualitatif ini mengandalkan data dari interview dengan nara sumber yang ada dan nantinya akan dibandingkan dengan nara sumber yang lain. Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, Moleong (1990: 97). Informan dibedakan atas: pertama informan kunci, yaitu orang-orang yang betul-betul memahami permasalahan, yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah masyarakat Karimunjawa. Yang kedua informan non kunci, yaitu orang yang dianggap mengetahui masalah yang diteliti. Dalam hal ini informan non kunci adalah pengunjung, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Karimunjawa, camat Karimunjawa, Dinas Pariwisata, Badan Pusat Statistik, Bapeda, Humas Sekda, LSM yang terlibat untuk melakukan pemberdayaan di Pulau Karimunjawa, serta beberapa orang informan lain yang mengetahui permasalahan ini.
60
3.3. Fokus Penelitian Fokus penelitian ini berfungsi sebagai pedoman dan arahan dalam melakukan penelitian serta untuk mengetahui secara rinci data yang diperlukan yang relevan dengan penelitian. Dari permasalahan yang ada, maka yang menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut: a. Dokumentasi masyarakat karimunjawa dari nelayan menuju pelaku wisata. b. Permasalahan masyarakat karimun jawa dari nelayan menuju pelaku wisata dalam peningkatan wisatawan di Karimunjawa. c. Dinamika pariwisata menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat karimunjawa dari nelayan ke sektor barang dan jasa. 3.4. Jenis dan Sumber Data Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dinggap bisa mewakili keseluruhan populasi atau jumlahnya lebih sedikit dari pada jumlah populasi. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampel yaitu dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dalam penelitian jenis data yang dikumpulkan adalah: 3.4.1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, data tersebut diperoleh melalui wawancara dari kriteria yang telah ditetapkan yaitu;
61
1. 10 (sepuluh) responden dari pengusaha wisata di Karimunjawa 2. 10 (sepuluh) responden dari pengunjung/ wisatawan 3.
Responden
dari
pengambil
kebijakan
(Kantor
Kecamatan,
Dinas
Pariwisata, dan Sekda Kabupaten Jepara) masing-masing 1 (satu) responden 4. 2 (dua) responden dari lembaga swadaya masyarakat ( LSM ) 5. 2 (dua) responden dari peneliti yang diambilkan dari akademisi yang ada di Jepara. 3.4.2. Data Sekunder Adalah data yang didapatkan dari buku serta materi tertulis yang relevan dengan tujuan penelitian. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan berupa dokumendokumen, buku-buku dan dokumen lain yang menunjang penelitian ini. Seperti halnya di pusat informasi Dinas Pariwisata Kabuaten Jepara yang dapat dilihat yaitu perkembangan pariwisata di Karimunjawa. 3.5. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Survei Survei adalah cara pengumpulan data melalui wawancara dengan masyarakat setempat, meliputi pendapatan, jenis usaha, jumlah dan tingkat
62
pendidikan anggota keluarga serta fasilitas rumah responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu. 2. Pencatatan Pencatatan adalah cara pengumpulan data dengan membuat catatan dari hasil wawancara dengan responden serta dari dinas atau instansi yang berkaitan dengan penelitian, yaitu Kecamatan Karimunjawa, PLTD Karimunjawa, Dinas Pariwisata, Badan Pusat Statistik, Bapeda, Humas Sekda Kabuaten Jepara. 3. Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam (kejadiankejadian yang ada di alam sekitar), proses kerja, dan penggunaan responden kecil (Riduan, 2009: 30) Dalam hal ini penulis mengamati langsung terhadap kehidupan masyarakat Karimunjawa serta kegiatan anggota keluarga pemanfaat jasa pariwisata. Observasi penelitian ini juga meliputi kondisi prasarana dan sarana yang ada di Karimunjawa, kondisi rumah responden dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan responden. di samping itu observasi juga dilakukan terhadap para pengunjung berkaitan dengan tempat-tempat yang menjadi sasaran para wisatawan.
63
3.6. Teknik Menguji Keabsahan Data Dalam menguji keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi sumber. Teknik triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan terhadap suatu objek yang berbeda dalam metode kualitatif. Sebagaimana yang dikemukakan Moleong (1990: 178) apabila data yang diperoleh dari beberapa sumber, teknik triangulasi yang paling tepat dipakai adalah triangulasi sumber atau pemeriksaan data melalui sumber lain. Hal ini dapat dicapai melalui beberapa cara diantaranya adalah: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat orang. 3. Membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi. Jadi teknik triangulasi sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dan berbagai pendapat orang dan membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi, yaitu para pelaku usaha wisata yang dulunya adalah masyarakat nelayan dalam pengembangan pariwisata di Karimunjawa.
64
3.7. Metode Analisis Data Sesuai dengan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, data yang diperoleh dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan analisis kualitatif yang melalui tahapan sebagai berikut: 1. Reduksi Data. Data-data yang telah dikumpulkan diseleksi mana yang betul dibutuhkan sebagai data utama dan mana sebagai data pelengkap. 2. Penyajian Data. Penyajian data termasuk teknik analisis data, penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, dengan demikian maka kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan, lebih jauh menganalisis atau mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian data tersebut. 3. Menarik kesimpulan/Verifikasi Menarik kesimpulan/Verifikasi merupakan kegiatan paling penting dalam analisis data kualitatif, kesimpulan final, mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data berakhir, tergantung pada besarnya kumpulankumpulan catatan lapangan, Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Komponen-komponen analisis data dapat digambarkan dalam bagan sebagaimana gambar 3.1.
65
Pengumpulan Data Penyajian Data
Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan/ Verifikasi
Gambar 3.1. Metode analisis data Dalam pengertian ini, analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang, dan terus menerus, masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/Verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul-menyusul (Matthew B. Miles & A. Michael Huberman, 1992:19)