BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1
Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.
4.1.1 Deskripsi Identitas Informan Karyawan Wawancara penelitian dilakukan kepada karyawan divisi Public Relations Hotel Kartika Chandra. Peneliti membatasi penentuan karakteristik key informan sebagai berikut: 1. -Posisi: Public Relations Manager Hotel Kartika Chandra Peneliti
mewawancarai
Public
Relations
Manager
dikarenakan
pentingnya peran tersebut untuk mendapatkan jawaban pasti seputar kegiatan yang dilakukan PR hotel. -Usia: 37 tahun Peneliti meyakini pengalaman yang dimiliki berdasarkan usia tersebut. -Jenis Kelamin: Perempuan -Lokasi: Hotel Kartika Chandra Peneliti mewawancarai informan di Hotel Kartika Chandra dikarenakan penelitian yang dilakukan dalam batas ruang lingkup Hotel Kartika Chandra.
45
46
2. - Posisi: Fotographer/ Assistant Public Relations Manager Hotel Kartika Chandra Peneliti mewawancarai Fotographer/ Assistant Public Relations Manager dikarenakan pentingnya peran tersebut untuk mendapatkan jawaban pasti seputar kegiatan yang dilakukan PR hotel. -Usia: 25 tahun -Jenis Kelamin: Laki-laki -Lokasi: Hotel Kartika Chandra Peneliti mewawancarai informan di Hotel Kartika Chandra dikarenakan penelitian yang dilakukan dalam batas ruang lingkup Hotel Kartika Chandra.
Adapun alasan peneliti menentukan batasan karakteristik key informan seperti diatas adalah karena dalam meneliti diperlukan data-data dan informasi yang akurat dan mengerti secara mendalam tentang objek yang akan diteliti tersebut.
Wawancara dilakukan secara langsung (face to face). Adapun profile informan penelitian akan diuraikan : 1. Nama
: Dewi Setiamika
Posisi
: Public Relations Manager Hotel Kartika Chandra
Usia
: 37 tahun
Tlp
: 085771284988
Alamat
: Jln Kuricang 3 No. GDo4, Bintaro
47
2. Nama Posisi
: Haris Dwi Pamungkas : Fotographer/ Assistant Public Relations Manager Hotel
Kartika Chandra Usia
: 25 tahun.
Tlp
: 08561480290
Alamat
: Jln Puri Lestari 21 Blok JJ No.8 RT 10 RW 17 Pabuaran, Citayam, Bojong Gede.
4.2
Pengelolaan Data 1.
Observasi Lapangan Menurut Kriyantono, observasi lapangan adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan kelengkapan pancaindra yang dimiliki (Elvinaro Ardianto, 2010:179). Penulis melakukan penelitian dengan cara observasi untuk melengkapi data penelitian dan lebih memahami objek penelitian yang dilakukan. Observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati secara langsung dalam kegiatan Public Relations. Dalam observasi yang dilakukan, penulis ikut serta membantu Public Relations Manager dengan terjun langsung ke lapangan, penulis dapat mengetahui dan merasakan bagaimana proses dalam kegiatan Public Relations. Kegiatan yang dilakukan Public Relations adalah:
48
a.
Publikasi Melakukan kegiatan promosi melalui media cetak, brosur, flyer, banner, dan visit to customer.
b.
Customer Gathering Mengundang customer dan para awak media untuk menjalin hubungan baik antara Hotel dengan pihak eksternal, dengan cara “sharing session” untuk meningkatkan Kartika Chandra menurut pendapat dari para pelanggannya.
c.
Press Release Menulis berita pada surat kabar. Misalnya: Mengenai acara meeting besar yang diadakan Kartika Chandra dengan bintang tamu penting/ ternama, launching product, ulang tahun Kartika Chandra. Untuk mempermudah perlu pendekatan pribadi dengan kalangan media surat kabar, majalah, tabloid, televisi. Hal tersebut akan menimbulkan citra positif dari para awak media dan para pembaca, karena dapat membuktikan bahwa Kartika Chandra selalu melakukan kegiatan-kegiatan positif.
d.
Guest Comment Melayani para tamu yang datang ke cafe prambanan, dengan mendatangi beberapa tamu dan menanyakan langsung tentang seputar Hotel, seperti pelayanan hotel, fasilitas hotel, kenyamanan hotel, cita rasa makanan hotel dan lain sebagainya. Apabila terdapat keluhan dari
49
customer yang membuatnya merasa kurang nyaman, Public Relations segera melaporkan ke bagian yang menangani agar dapat segera di lakukan perbaikan dengan cepat, sehingga para customer akan merasa nyaman dan diperhatikan. e.
Program CSR Program bhakti sosial yang dilakukan perusahaan sebagai ungkapan
rasa kemanusiaan. Kegiatan CSR yang berlangsung: •
11 Januari 2012: Mengadakan acara bhakti sosial di Gereja Kabar Baik Indonesia, dan memberikan sumbangan berupa projector dan sembako.
•
12 Januari 2012: Mengadakan acara bhakti sosial di Panti Wredha Kasih Ayah Bunda dan memberikan berbagai macam sembako.
•
13 Januari 2012: Mendatangi Rumah Singgah Amalia yang menampung anak-anak yatim dan anak broken home. Juga memberikan sembako.
•
16 Januari 2012: Mengadakan acara bhakti sosial di Desa Bhakti Jaya dan memberi sembako beserta pakaian layak pakai.
•
20 Maret 2012: Mengadakan acara Donor Darah di ruang dieng Kartika Chandra.
50
2.
Wawancara mendalam Menurut Kriyantono, wawancara mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapat data lengkap dan mendalam (Elvinaro Ardianto, 2010:178). Penulis mengadakan wawancara yang mendalam dengan narasumber dari pihak internal perusahaan dalam mengetahui peran Public Relations Hotel Kartika Chandra antara lain ialah : 1) Dewi Setiamika ( Public Relations Manager ) Wawancara dengan Ibu Dewi, peran yang dilakukan Public Relations dalam mengelola Brand Image adalah dengan melakukan komunikasi secara langsung melalui guest comment untuk melayani ketidaknyamanan tamu, selain itu melalui bentuk kegiatan promosi dan publikasi melalui iklan media cetak seperti: koran, majalah dan media elektronik seperti: Televisi, dan PR pun bekerjasama dengan sales untuk mempromosikan hotel secara corporate. Kemudian dilanjutkan dengan program CSR yang biasa dilakukan misalnya: Donor darah 1 thn sekali/ 6 bln sekali, customer gathering dan press release. 2) Haris Dwi Pamungkas ( Fotographer/ assistant PR Manager ) Peran Public Relations dalam mengelola Brand Image Hotel Kartika Chandra yaitu melalui promosi seperti brosur-brosur yang telah di desain, kemudian titipkan ke bagian House Keeping untuk
51
dibagikan ke para tamu kamar dan melalui para sales untuk membagikan sales kit kepada para konsumen mereka khususnya corporate, sehingga para konsumen akan melihat produk baru yang sedang dipromosikan. Selain itu PR melakukan kegiatan publikasi melalui media elektronik seperti: Televisi, channel Jak TV yang mengangkat topik tentang “Ciri Khas Kartika Chandra” dan media cetak seperti majalah atau pun koran. Lalu kegiatan program CSR, seperti kunjungan ke panti dan aksi donor darah, PR juga menjalin hubungan baik dengan konsumen melalui guest comment.
Dalam pengelolaan data ini penulis menganalisis terdapat 3 penelitian yang mengarah pada: 1. Peran Public Relations 2. Tujuan Public Relations 3. Brand Image Hotel
4.3
Pembahasan
4.3.1 Peran Public Relations Menurut Dewi Setiamika (Public Relations Manager), Peran Public Relations merupakan suatu cara yang perlu dilakukan dalam hal: Membangun, membina, mempertahankan dan memulihkan citra nama baik melalui program komunikasi humas. Menciptakan serta menanamkan citra perusahaan yang positif dimata konsumen khususnya, serta masyarakat luas, seperti media, pemerintah, lembagalembaga, kedutaan-kedutaan besar, organisasi-organisasi, dan lingkungan. PR juga
52
sebagai pintu gerbang untuk sales, maksudnya sebelum kita menjual produk, tugas kitalah untuk memperkenalkan produk tersebut lebih dahulu dengan cara berpromosi. Melakukan internal PR yaitu menciptakan hubungan kerja yang harmonis diantara karyawan dengan manajemen, dewan direksi, dewan komisaris, serta pemegang saham. (Wawancara 29 Juni 2012) Menurut Ibu Dewi, peran Public Relations dalam mengelola Brand Image hotel adalah dengan melakukan komunikasi secara langsung melalui guest comment untuk melayani ketidaknyamanan tamu, dan menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh karyawan. Selain itu melalui bentuk kegiatan promosi dan publikasi melalui iklan media cetak seperti: koran, majalah dan media elektronik seperti: Televisi, dan PR pun bekerjasama dengan sales untuk mempromosikan hotel secara corporate. Kemudian dilanjutkan dengan program CSR yang biasa dilakukan misalnya: Donor darah 1 thn sekali/ 6 bln sekali, customer gathering dan press release. (Wawancara 9 April 2012) Sedangkan menurut Haris Dwi Pamungkas (Fotographer/ Assistant Public Relations Manager), peran Public Relations dalam suatu institusi adalah sebagai komunikator, pembina relasi, pembuat pencitraan yang baik bagi perusahaan dan sebagai kreator promosi produk perusahaan. Menurut Bapak Haris, peran yang dilakukan PR merupakan suatu bentuk perjuangan dan pengabdian yang besar. Seorang PR memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perusahaan, karena sekecil apa pun Image yang ditimbulkan seorang PR akan berpengaruh besar terhadap perusahaan, baik dalam berkomunikasi maupun menjalin hubungan dengan pihak internal dan eksternal. (Wawancara 29 Juni 2012)
53
Menurut Bapak Haris, peran Public Relations dalam mengelola Brand Image Hotel Kartika Chandra adalah dengan cara melakukan promosi seperti brosur-brosur yang dibagikan ke para tamu kamar dan melalui para sales untuk membagikan sales kit kepada para konsumen mereka khususnya corporate, sehingga para konsumen akan melihat produk baru yang sedang dipromosikan. Selain itu melakukan publikasi melalui media elektronik seperti: Televisi, channel Jak TV yang mengangkat topik tentang “Ciri Khas Kartika Chandra” dan media cetak seperti majalah atau pun koran. Kami pun melakukan kegiatan program CSR, seperti kunjungan ke panti dan aksi donor darah, kemudian PR menjalin hubungan baik dengan konsumen melalui guest comment. (Wawancara 20 Maret 2012) Menurut penulis, peran Public Relations adalah tugas yang wajib dilakukan divisi PR untuk menghasilkan suatu tujuan yang baik bagi perusahaan. Peran Public Relations itu meliputi komunikasi dan menjalin hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal, menciptakan Brand Image positif bagi perusahaan. Peran PR suatu hotel sangat berdampak positif terhadap Brand Image Hotel, karena PR mewakili perusahaan dalam menanggapi segala sesuatu yang berkaitan dengan Image perusahaan. Dalam hal ini penulis meneliti peranan Public Relations dalam mengelola Brand Image Kartika Chandra adalah melalui berbagai kegiatan positif yang telah dilakukan, seperti kegiatan promosi melalui media cetak, elektronik, dan bekerjasama dengan perusahaan lain agar nama Kartika Chandra semakin dikenal, terlebih lagi melalui promosi secara corporat dengan cara bekerjasama dengan sales. Kemudian peneliti juga melihat dan bahkan mempraktekan secara langsung kegiatan guest comment, yaitu dengan menjalin hubungan baik dengan tamu dan membantu menangani permasalahan seputar Hotel Kartika Chandra, serta komunikasi dan
54
pendekatan dengan berbagai karyawan seperti bell boy, door girl, dan security. Dalam kegiatan CSR peneliti juga terjun langsung dalam mempersiapkan pelaksanaan “Event Donor Darah” yang berlangsung pada tanggal 20 Maret 2012, di Dieng Hotel. 4.3.2 Tujuan Public Relations Menurut Dewi Setiamika (Public Relations Manager), tujuan Public Relations adalah Meningkatkan dan membangun Image yang baik dan agar masyarakat luas lebih tahu tentang hotel tersebut. Menurut Ibu Dewi, tujuan yang ingin dicapai Public Relations Hotel Kartika Chandra yaitu: Meningkatkan citra perusahaan yang positif dimata publik, memberikan profit bagi perusahaan, meningkatkan jumlah pelanggan hotel. (Wawancara 2 Juli 2012) Menurut Haris Dwi Pamungkas (Fotographer/ Assistant Public Relations Manager), tujuan Public Relations yaitu: Mengembangkan citra perusahaan yang positif baik dari sisi internal maupun eksternal, memperkenalkan perusahaan kepada publik, untuk menjalin hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen. (Wawancara 2 Juli 2012) Penulis mendeskripsikan tujuan Public Relations adalah hasil akhir dari suatu peranan yang telah dilakukan divisi PR. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, tujuan yang ingin dicapai Public Relations Hotel Kartika Chandra dalam suatu pengelolaan Brand Image antara lain : Menambah jumlah pelanggan, mempererat hubungan baik dengan para pelanggan, meningkatkan Brand Image Hotel Kartika Chandra.
55
4.3.3 Brand Image Hotel Menurut Dewi Setiamika (Public Relations Manager), Brand Image adalah sesuatu yang terpenting dari suatu produk, dan menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik berupa barang maupun jasa, dan biasanya terdiri dari: nama, logo, simbol, desain, dan lain-lain. Juga harus yang mudah diingat, memiliki nama dan legal. Ibu Dewi mengatakan Brand Image Hotel Kartika Chandra yang ingin dikelola adalah tematik, yaitu disetiap kamar memiliki ciri khas budaya Indonesia, misalnya Borobudur, Prambanan, Sriwijaya, dan lain-lain. (Wawancara 3 Juli 2012) Menurut Haris Dwi Pamungkas (Fotographer/ Assistant Public Relations Manager), Brand Image adalah deskripsi konsumen mengenai merek tertentu. Bapak Haris mengatakan Brand Image Kartika Chandra yang ingin dikelola adalah suasana keseluruhan Budaya dan klasik. (Wawancara 3 Juli 2012) Penulis mendeskripsikan Brand Image sebagai suatu ciri khas yang membedakan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, sehingga membuat masyarakat memiliki persepsi positif/ negatif terhadap suatu perusahaan. Dalam penelitian yang penulis lakukan terdapat Brand Image Hotel Kartika Chandra yang ingin dikelola dan ditonjolkan adalah ada pada bangunan hotel yang klasik dan memcirikaskan budaya Jawa. Menurut Ibu Dewi, kendala yang dihadapi Public Relations Kartika Chandra dalam pengelolaan Brand Image Hotel adalah tidak ada masalah besar, hanya budget untuk promosi sudah dianggarkan dan tidak boleh melampaui batas anggaran sehingga mempersulit dalam melakukan promosi dengan budget besar.
56
Sedangkan menurut Bapak Haris, kendala yang dihadapi Public Relations dalam pengelolaan Brand Image Hotel Kartika Chandra terletak pada Image dari masyarakat yang mempersepsikan bahwa Hotel Kartika Chandra merupakan hotel tua. Peneliti menambahkan bahwa kendala yang dihadapi hanya adalah kurangnya staff PR sehingga terkadang PR Manager merasa terbebani dengan banyaknya kegiatan, namun penulis menyimpulkan bahwa tidak ada kendala yang besar yang dihadapi
dalam pengelolaan Brand Image, dikarenakan kesigapan PR dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, selain itu hubungan PR yang terjalin baik dengan semua staff dan konsumen.