BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian ini adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria yaitu valid (Sugiono, 2008:2).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Best dalam (Sukardi, 2005:152) menyatakan bahwa “Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya”. Pendekatan yang digunakan dilihat dari ciri-ciri metode ilmiah jenis data menurut sifatnya adalah data kuantitatif (diskrit atau nominal), dengan teknik pengumpulan data melalui observasi. Tujuan secara umum adalah melihat, menguji, dan memahami masalah, dalam hal ini menggali informasi kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita dengan acuan perilaku adaptif anak nontunagrahita pada usia mental yang sama. Dengan demikian penelitian ini dilakukan dalam dua bagian penelitian.
Pada bagian pertama ingin melihat, menguji dan memahami perilaku adaptif anak non-tunagrahita, agar mendapatkan gambaran kondisi perilaku adaptif anak nontunagrahita sebagai acuan atau referensi kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita.
51 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada bagian kedua ingin melihat, menguji dan memahami kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita baik secara aspek-peraspek, perkelompok usia mental maupun secara keseluruhan, melihat seperti apa kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita dengan acuan perilaku adaptif anak non-tunagrahita, dan selanjutnya bagaimana perbandingan gradasi kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita antara kelompok usia mental 7 tahun dengan kelompok usia mental 9 tahun, dan perbandingan gradasi antara kelompok usia mental 9 tahun dengan kelompok usia mental 11 tahun.
Kriteria penilaian dan penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Nilai 3 bila anak mampu melakukan kegiatan/berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku (mandiri); 2. Nilai 2 bila anak mampu melakukan kegiatan/berperilaku, namun memerlukan penjelasan dalam melakukannya; 3. Nilai 1 bila anak mampu melakukan kegiatan/berperilaku, namun memerlukan bimbingan dalam melakukannya; dan 4. Nilai 0 bila anak tidak mampu melakukan kegitan/berperilaku salah suai. dan rentang penskoran adalah: 1. Skor 3 adalah 3 - 2.5 2. Skor 2 adalah 2,49 – 1,5 3. Skor 1 adalah 1,49 – 1
52 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
A. Definisi Operasional Variabel Agar istilah-istilah pada penelitian ini tidak menjadi salah tafsir atau standar ganda, maka beberapa hal yang menjadi fokus penelitian perlu didefinisikan secara konsep, yaitu sebagai berikut: 1.
Perilaku Adaptif Perilaku adaptif adalah salah satu dari ketiga kriteria ketunagrahitaan tersebut di atas diartikan secara bebas merupakan kematangan diri dan sosial seseorang dalam melakukan kegiatan umum sehari-hari sesuai dengan keadaan umur dan berkaitan dengan budaya kelompok (Kelly, 1978:5; Patton, 1986:135; Reynolds, 1987:34-35) Perilaku adaptif yang diteliti dibagi menjadi sepuluh aspek, yaitu: a.
Self-helf, personal appearance (Menolong diri, penampilan pribadi) yang meliputi: makan, minum, berpakain, pergi ke WC, berias diri, dan memelihara kesehatan.
b.
Physical
development
(Perkembangan
pisik)
yang
meliputi:
keterampilan motorik kasar dan motorik halus c.
Communication (Komunikasi) yang meliputi: bahasa reeptif dan bahasa ekspresif
d.
Personal, sosial skills (Keterampilan social) yang meliputi: keterampian bermain, keterampilan berinteraksi, berpartisipasi dalam keompok, bersikap ramah dalam pergaulan, perilaku seksual, bertanggungjawab, memanfaatkan waktu luang, mengekspresikan emosi.
53 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
e.
Cognitive functioning (Fungsi kognitif) yang meliputi: pengetahuan akademik dasar, membaca, menulis, fungsi nomerik, mengetahui konsep waktu, uang, dan pengukuran.
f.
Healt
care,
personal
welfare
(Memelihara
kesehatan
dan
keselamatan diri) meliputi: mengatasi luka, masalah kesehatan, pencegahan terhadap masalah kesehatan, memelihara diri secara praktek. g.
Consumer skills (Keterampilan berbelanja) meliputi: penggunaan uang, belanja, kegiatan di bank, cara mengatur pembelanjaran.
h.
Domestic skills (Keterampilan domestic) yang meliputi: kebersihan rumah, memelihara dan memperbaiki barang-barang yang ada di rumah, cara membersihkn atau mencuci, keterampilan di dapur, dan menjaga keselamatan rumah tangga
i.
Community orientation (Orientasi pada lingkungan masyarakat) yang meliputi: keterampilan melakukan perjalanan, memanfaatkan sumber-sumber lingkungan, penggunaan telepon/HP, dan menjaga keselamatan lingkungan.
j.
Vocational skills (Keterampilan vokasional) yang meliputi: sikap dan kebiasaan dalam bekerja, keterampilan mencari pekerjaan, dan keselamatan kerja.
54 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2.
Kelompok Usia Mental Kelompok usia mental 7 sampai dengan 11 tahun, adalah usia kemampun mental hasil perhitungan Cronoloical Age (CA) kali Inteligency Question (IQ), dibagi 100.( = ܣܯ
௫ூொ ଵ
) sebagai contoh
(ଵ௫ୀ) ଵ
= 7 ݐℎ.
Kelompok usia tersebut di atas adalah bukan sebuah titik usia melainkan rentang usia, seperti di bawah ini:
3.
a.
Kelompok usia 7 tahun, 7;00 – 8;11;31
b.
Kelompok usia 9 tahun, 9;00 – 10;11;31
c.
Kelompok usia 11 tahun, 11;00 – 11;11;31
Anak Tunagrahita Anak Tunagrahita dalam definisi Anak Tunagrahita dari American Assosiation Mental Deficiency (AAMD) adalah anak yang mengalami hambatan perkembangan inteligensi, secara nyata (1) Kemampuan inteligensnya secara nyata dua standar deviasi di bawah rata-rata; (2) bersamaan dengan itu mengalami ambatan dalam periaku adaptif; (3) dalam masa perkembangan usia 0 sampai dengan 18 tahun.
4.
Anak Non-Tunagrahita Yang dimaksud dengan anak non-tunagrahita adalah anak yang secara umum berkemampuan berada pada level rata-rata tanpa mengalami hambatan perkembangan inteligensi
55 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5.
Acuan MA yang sama Acuan MA yang sama dimaksud adalah, hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen yang sama pada Anak Non-Tunagrahita dengan kelompok usia yang sama, yaitu usia 7, 9, dan 11 tahun.
B. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah Anak Tunagrahita usia mental 7 sampai dengan 11 tahun, berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 16 orang, dan perempuan sebanyak 14 orang, berdasarkan kelompok usia mental adalah kelompok usia mental 7 tahun sebanyak 10 orang; kelompok usia mental 9 tahun sebanyak 10 orang; dan kelompok usia mental 11 tahun sebanyak 10 orang, dan jumlah keseluruhan sebanyak 30 orang secara random dari SLB di Kabupaten Bandung dan, Kabupaten Bandung Barat, di Kota Cimahi dan Kota Bandung.
Subjek penelitian lain disamping anak tunagrahita, juga diukur pula perilaku adaptif Anak Non-Tungrhita, berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki sebanyak 18 Orang, dan perempuan sebanyak 12 orang, jumlah kelompok usia mental 7 tahun sebanyak 10 orang, kelompok usia mental 9 tahun sebanyak 10 orang, kelompok usia mental 11 tahun sebanyak 10 orang, dan jumlah keseluruhan sebannyak 30 orang pada usia yang sama dan dengan menggunakan instrumen yang sama sebagai referensi atau acuan, agar kemampuan perilaku adaptif anak tunagrahita dapat diukur bagaimana level atau posisi kemampuan perilaku adaptifnya. 56 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Validitas penetapan usia mental untuk anak tunagrahita dilakukan dengan dua cara, yang pertama melalui tes inteligensi oleh psikolog; dan yang kedua dengan jugedment dari guru di sekolah masing-masing. Jugedment guru dilakukan dengan pertimbangan bahwa guru juga berkemampuan untuk melihat bagaimana kemampuan dan kelemahan anak baik melalui asesmen statis yaitu dengan menggunakan instrument yang sudah baku, maupun dengan cara asesmen dinamis yang setiap saat mengamati mencatat dan memahami kemampuan tersebut di atas, walaupun seorang guru secara legal formal tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan lisensi, tetapi untuk kepentingan pembelajaran guru dapat melakukan dan menggunakan hasil asesmennya. Data subyek penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Data subjek penelitian (Anak Tunagrahita) adalah sebagai berikut: Table 3.1 Data Subjek Penelitian Anak Tunagrahita
NO.
NAMA
L/P
1
A
L
2
SM
P
3
N
P
4
LB
P
5
ID
L
6
DNF
P
7
RM
L
8
AS
P
9
MIM
L
10
SED
L
TGL LAHIR /CA 1 Agust 1999 19 Des 1998 12 Peb. 1999 7 Juli 1999 25 Nop 1988 1 Juli 2000 20 juni 1997 31 Agust 1998 17 Mei 2001 4 Sept 1997
IQ
MA
SEKOLAH
C/70
8;4
C/60 C/70
7;8 8;4
Purnama Asih
C/60 C/60
7;2 7;8
Aditya
C/70 C/60
7;7 8;4
C/60
7;8
Aditya Pambudhi Dharma Pambudhi Dharma
C/70
7
C/60
8;4
Purnama Asih
Purnama Asih
Aditya
Teratai Teratai 57
Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
11
TH
L
12
AA
L
13
AT
L
14
B
L
15
RS
P
16
FJA
L
17
DMJ
P
18
RTM
L
19
R
P
20
FR
L
21
M
P
22
PR
P
23
ASR
L
24
RM
P
25
ID
P
26
SA
L
27
SM
P
28
MY
L
29
DS
L
30
IHIP
P
16 Nop. 1997 12 Nop 1998 22 Agust 1998 25 Juni 1995 13 April 1998 15 Juni 1997 1 Juni 1995
C/70
9;8
C/70
9;1
C/70
9;1
C/60
9;6
C/70
9;1
C/70
9;8
C/60
9;6
1 Jan 1998
C/70
9;1
2 Sept 1998 5 Januari 1998 26 April 1991 2 Juni 1994 5 April 1990 28 Juli 1991 14 Mei 1990 27 Mei 1991 22 April 1992 24 Juni 1992 18 April 1995 25 Mei 1990
C/70 C/70
9;1 9;1
C/70
11
C/70 C/60
11;9 12;6
C/70 C/60
11 12
C/70
11
C/60
11;4
C/60
11;4
C/70
11;2
C/60
12;6
Purnama Asih Purnama Asih Purnama Asih Aditya Aditya Aditya Pambudhi Dharma Pambudhi Dharma Teratai Teratai Purnama Asih Purnama Asih Purnama Asih Aditya Aditya Aditya Pambudhi Dharma Pambudhi Dharma Teratai Teratai
58 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Data subjek penelitian (Anak Non-Tunagrahita) adalah sebagai berikut: Table 3.2 Data Subjek Penelitian Anak Non-Tunagrahita NO.
NAMA
L/P
TGL LAHIR /CA
IQ
MA
1
AE
P
11 Juli 2004
2
S
P
28 Juli 2004
7 th
3
RS
L
29 Mei 2003
8 th
4
MR
L
5
AM
L
6
PSD
P
7
DSJ
L
8
AAS
L
9
SN
P
10
SB
P
11 12 13 14 15 16 17 18 19
RA R S JM FRL FA CM DP R
L L L L P P
8 Januari 2003 7 Agustus 2003 23 Maret 203 14 April 2003 7 Pebruari 2003 4 Agustus 2003 4 Maret 2003 9 Januari 2002 21 Juli 2001 20 Maret 2002 2 Januari 2001 14 Januari 2001 23 Pebruari 2001
7 th
8 th 8 7h 8 th 8 th 8 th 8 th 8 th
9 th 10 th 9 th 10 th 10 th 10 th
L
5 Juni 2001
10 th
L
18 Juni 2001
10 th
L
2 Pebruari 2002
9 th
SEKOLAH SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari 59
Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
20
DS
L
24 Mei 2002 23 September 2000 7 Nopember 2000 8 Nopember 2000 30 Desember 2000
9 th
SD Babakanpari
11 th
SD Babakanpari
21
SE
P
22
HG
L
23
DN
P
24
SS
L
25
D
L
17 Juli 1999
11 th 11 th 11 7h
26
B
L
30 September 1999
27
NI
P
14 Juni 1999
28
S
P
29
AAS
L
30
AN
P
13 Pebruari 1999 5 Desember 2000 26 Agustus 1999
11 th 11 th 11 th
11 th 11 th 11 th
SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari SD Babakanpari
C. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di Sekolah Luar Biasa (SLB) bagian C dan Sekolah Dasar Reguler secara acak di pedesaan dan di perkotaan, dengan tujuan untuk meminimalisir adanya perbedaan budaya antara pedesaan dengan perkotaan, yaitu di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kota Bandung.dengan rincian sebagai berikut: 1. Sekolah Luar Biasa SLB yang dijadikan tempat penelitian ini adalah : a. SLB Purnama Asih (Kabupaten Bandung Barat) b. SLB Aditya (Kabupaten Bandung) 60 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. SLB Pambudi Dharma (Kota Cimahi) d. SLB Teratai (Kota Bandung) e. SLB Pelita Hafiz (Kota Bandung) 2. Sekolah Reguler Pengambilan data bagi anak non-tunagrahita sebagai referensi adalah di SDN Babakan Pari Desa Batujajar Timur Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini diadopsi dari penelitian yang terdahulu, yaitu “Upaya Pembinaan Perilaku Adaptif Anak Tunagrahita Ringan Dilihat dari Perspektif Orang Tua” (Mulyawati. DK 2010), kemudian dimodifikasi disesuaikan dengan usia mental, baik komponen aspeknya maupun pensekorannya dan divalidasi secara konsep oleh ahli di bidangnya. 1. Validasi Konsep Instrumen penelitian ini divalidasi oleh tujuh orang Jugement Expert, dengan rincian sebagai berikut: Table 3.3 Data Jugedment Expert No.
Nama
1.
Dr. Zaenal Alimin, M.Pd.
2.
Dr. Dedi Kurniadi, M.Pd.
3.
Dra. Cucu Soendari, M.Pd.
Rekomendasi Substansi butir pengukuran dikaitkan dengan indikator dan aspek yang diobservasi Aspek Vocational tidak diartikan sebagai pekerjaan yang sebenarnya, tetapi diartikan pada pekerjaan di rumah dan di sekolah Instrumen harus di terjemahkan ke 61
Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bahasa Indonesia dan penulisan bahasa Inggris Tatacara pengetikan dan Drs. MIF Baihaqi, M.Si. huruf/angka Kebahasaan redaksi yang lebih Dra. Sri Widati, M.Pd. santun Sudah sesuai namun redaksi dan Dra. Rahayu S, M.Si. huruf kalimat dilengkapi Drs. Maman Abdurahman, Kalimat harus objektif dan M.Pd operasional agar dapat di ukur
4. 5. 6. 7.
2. Validasi Konten (Uji Coba Instrumen) Instrumen diujicobakan kepada lima orang calon observer (guru) dari dua sekolah, yaitu Table 3.4 Data Guru Uji Coba Instrumen No. 1. 2. 3. 4.
Nama Guru Yati Sarnengsih, S.Pd. Anita Sumirat, S.Pd. Neni Sariningsih, S.Pd. Tjutju Tjahayati, S.Pd.
Asal Sekolah SLB Pelita Hafizh SLB Pelita Hafizh SLB Purnama Asih SLB Purnama Asih
Keterangan Isi Instrumen dapat dipahami, dapat diisi dan dapat dihitung.
3. Instrumen Instrumen data ceklis yang digunakan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran, namun kisi-kisinya dapat dilihat sebagai berikut: Table 3.5 Instrumen yang Divalidasi
No.
Aspek
1
Self-help, Personal Appearance
2
Phisical
Sub Aspek 1.1.Feeding, eating, dringking 1.2.Dreasing 1.3.Toileting 1.4.Grooming, hygiene 1.1.Gross motor skills
Jumlah Soal Sebelum 15 15 7 7 7
Jumlah Soal Sesudah 10 12 7 5 6 62
Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Development 1.2.Fine motor skils Communication 3.1.Receptive language 3.2.Expressive language Personal, Socia 1.1.Play skills Skils 1.2.Interaction skills 1.3.Group participation 1.4.Sosial amenities 1.5.Self-direction, responsibility 1.6.Expression of emotion
8 5 4 4 4 6 4 3 4
6 4 4 4 5 4 4 3 4
5
Cognitive functioning
11 4 6 4 7 5 2
11 4 5 4 6 5 6
6
Health Care, 6.1.Treatment of injuries, health 6 Personal problems Welfare 6.2.Prevention of health problems 5 6.3.Child-care practices 4
4
7
Consumer Skills
7.1. Money handling 7.2. Purchasing 7.3. Banking 7.4. Budgeting
3 5 2 3
2 6 2 3
8
Domestic Skill
8.1.Household cleaning 8.2.Property mainteninance, repair 8.3.Cloting care 8.4.Kitchn skills 8.5.Household safety
6 4
6 2
4 9 3
4 9 3
9.1.Travel skills 9.2.Utilization of community resources 9.3.Telephon usage 9.4.Community safety
7 3
7 3
4 3
4 3
3 3 2 -
3 4 3 4
3 4
9
10
Community Orientation
Vocational Skills
5.1.Pre-academics 5.2.Reading 5.3.Writing 5.4.Numeric function 5.5.Time 5.6.Money 5.7.Measurement
10.1.Work habit and attitude 1.2. Work performance 1.3. Sosial vocational behavior 1.4. Work safety
Jumlah Solal Keseluruhan 243
6 8
205 63
Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung. Observasi diakukan dengan secara langsung kepda subjek penelitian melalui pemberdayaan guru di sekolah dan orang tua siswa di rumah.
Agar hasi observasi dapat dipertanggungjawabkan dengan adanya kesamaan persepsi dan teknik pengisian instrumen, maka terlebih dahulu dilakukan “Bintek” yaitu penjelasan bagaimana melakukan observasi dan pengisian data ceklish kepada guru dan orang tua
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif yaitu: a.
Menghitung masing-masing aspek agar diketahui kemapuan dan ambatan masing-masing
aspek,
secara
individual
langsung
menggunakan
instrumen. (menghitung, merata-ratakan dan mengintervretasikan) baik data anak tunagrahita maupun anak non-tungrahita b.
Menghitung dan merata-ratakan seluruh aspek untuk mengetahui kemampun dan hambatan secara keseluruhan secara individual langsung menggunakan
instrumen.
(menghitung,
merata-ratakan
dan
mengintervretasikan) baik data anak tunagrahita maupun anak nontungrahita c.
Menghitung berdasarkan kelompok usia agar dapat melihat kemampuan secara kelompok usia (7, 9 mapun 11 tahun) baik data anak tunagrahita maupun anak non-tungrahita 64
Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d.
Mengnalisis aspek manakah yang dominan kemampuan secara kelompok usia (7, 9 mapun 11 tahun) bagi anak tunagrahita dengan acuan data anak non-tunagrahita
G. Prosedur Penelitian Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, pada penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama melihat, menguji dan memahami kondisi perilaku adaptif anak non-tunagrahita dan bagian yang kedua menguji dan memahami kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita. Proses persiapan, pengambila dan pengolahan data penelitian ini pada masing-masing kelompok baik anak non-tungrahita maupun anak tunagrahita adalah sebagai berikut: 1.
Pembuatan instrumen Instrumen dibuat dengan mengacu kepada pendapat dari Beirne-Smith et all (2002:99), divalidasi oleh Jugedment Ekspert dan diujicobakan kepada empat orang guru di dua Sekolah Luar Biasa (SLB).
2.
Identifikasi Subjek Penelitian Setelah mendapatkan ijin penelitian dan skaligus ijin memberdayakan guru termasuk
kesediaan orang tua siswa di tiap-tiap sekolah yang
dijadikan tempat penelitian, langkah pertama adalah mengidentifikasi kasus dengan memperhatikan criteria sebagai berikut: a.
Mengidentifikasi usia mental subyek penelitian dengan cara melihat Usia kronologis anak, mengumpulkan dokumen anak yang melalui pengetesan IQ oleh Psikolog (bila ada) atau menjugetmen 65
Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memperhatikan
informasi
dari
guru
mengenai
kemampuan
kecerdasan anak, apakah setara dengan inteligensi berapa dan akhirnya dapat menemukan Usia Mental. b.
Mengelompokkan subyek penelitian di masing-masing sekolah berdasarkan kelompok usia 7, 9 dan 11 tahun.
3.
Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan oleh guru di masing-masing sekolah melalui observasi/pengamatan dengan mengunakan instrumen dengan cara menceklis pada skor yang sesuai dengan kondisi anak
4.
Pengolahan Nilai Yang dimaksud dengan pengolahan nilai dalam hal ini adalah menghitung banyaknya ceklish pada masing masing kolom dikalikan dengan skor dibagi banyaknya indikator pertanyaan.
5.
Analisis Data Kegiatan analisis data adalah terdiri dari: a. Pengolahan data b. Interpretasi data c. Melihat data anak tunagrahita dengan acuan anak non-tunagrahita d. Menbandingkan kondisi anak tunagrahita antara kelompok usia mental 7 dengan 9 dan 9 dengan 11 tahu e. Pembahasan
66 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambaran kerangaka penelitian ini secara skematik adalah sebagai berikut:
Bagian I
Bagian II
NTG
TG
U11
MA 11
U9
MA 9
U7
MA 7
Keterangan NTG : Non-Tunagrahita TG : Tunagrahita U : Usia (Cronological Age/CA) MA : Mental Age (usia mental) PB : Proses Belajar <----- : Acuan : Perbandingan
Gambar 3.1. Bagan Pelaksanaan Penelitian
67 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TIDA REVISI
Uji Cob oleh Guru
Instrumen Penelitan sebgai Instrumen Asesmen
Instrumen Perilaku Adaptif Y
ANALISIS KONSEP 1. AAMD 2. PIaget
Perilaku Adaptif Adaptif Behavior
VALIDASI Konten / Isi DRAF FORM DATA CEKLISH 10 ASPEK
VALIDASI Konsep
AHLI
Instrumen tervalidasi
OBSRVASI LANGSUNG / TDK. LANGSUNG DAN ANGKET GURU KELAS
OLAH/ANALISIS DATA
Hasil Penlitian
Y
Jugedmen Expert REVISI TIDA
SUBJEK PENELITIAN ATG IQ (60 – 70) MA 7, 9 dan 11 th. CA 10;00 – 18;71 th. 7 = 10;00 – 12;84 9 = 12;85 – 15;70 11 = 15;71 – 18;33
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah kondisi perilaku adaptif anak tunagrahita dengan acuan perilaku adaptif nak non-tunagrahita pada 10 aspek perilaku adaptif? 2. Bagaimanakah perbandingan kondisi perilaku adaptif pada anak tunagrahita kelompok usia mental 7, dengan 9 tahun, dan 9 dengan 11 tahun?’
PROFIL DATA Masing-masing aspek Individu 2. Seluruh aspek Individual 3. Kelompok usia (7, 9 mapun 11 tahun) 1.
1. Perilku Adaptif Anak Tunagrahita pada usia mental 7, 9, dan 11 tahun?; 2. Perbandingan kondisi anak tunagrahita kelompok usia 7, 9 dan 11 tahun
Gambar 3.2. Bagan Tahapan Penelitian
68 Memet, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu