BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194)
3.1. Variabel Dan Definisi Operasional 3.1.1. Varibel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan didalam penelitian ini ada 2 variabel yaitu variable independent (varibel bebas) dan variable dependen (variabel terikat) a. Variabel Independen Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Adapun variabel independenya adalah 1. Citra merek (X1) 2. Pelayanan purna jual (X2) b. Variabel Dependen Variable dependen atau variabel terikat adalah unsur yang dipengaruhi variabel lain atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (variabel bebas) 1. Keputusan membeli (Y)
21
3.1.2. Definisi Operasional 1.Citra Merek Yaitu seperangkat keyakinan mengenai merek tertentu, jadi merek di dalam penelitian ini adalah tanggapan, opini dan respon dari konsumen tentang sepeda motor Honda Supra. Adapun indikatornya adalah : •
Tanggapan tentang pengenalan nama merek sepeda motor
•
Tanggapan tentang penggunaan sepeda motor
•
Tanggapan tentang kualitas sepeda motor
•
Tanggapan tentang harga sepeda motor
•
Tanggapan tentang desain sepeda motor
2.Pelayanan Purna Jual Yaitu seurutan jasa-jasa yang di berikan kepada konsumen atas barang atau produk yang telah di beli dan diterimanya pesanan barang atau produk tersebut. Adapun indikatornya adalah : •
Kualitas pelayanan yang terdiri dari : ¾ Perhatian yang diberikan perusahaan selain service rutin ¾ Kemampuan dalam memberikan service ¾ Kemudahan dalam mendapatkan spare parts ¾ Waktu yang disediakan untuk service
•
Fasilitas pelayanan yang terdiri dari : ¾ Macam pelayanan yang diberikan dealer dan bengkel resmi ¾ Kemudahan lokasi untuk dijangkau
¾ Kenyamanan tempat tunggu 3.Keputusan Membeli Yaitu proses pengambilan keputusan membeli di mana kosumen benar-benar membeli produk. Adapun indikatornya adalah : •
Jumlah yang dibeli
•
Minat pembeli
3.2. Populasi Dan Sampel a. Populasi Populasi menurut Sugiyono (2002 :55) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, jumlah populasinya adalah pembeli sepeda motor Honda Supra di Bedagan Motor Semarang. Jumlah populasi yang diambil dari data laporan penjualan Honda Supra di Bedagan Motor Semarang tahun 2006 yaitu berjumlah 540 responden. b. Sampel Menurut Sugiyono (2002:56) sample adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan demikian, penentuan jumlah sample diambil dari data laporan penjualan Honda Supra di Bedagan Motor tahun 2006.
Untuk mengetahui besarnya sampel, digunakan rumus sebagai berikut : n
N 1 + Ne 2
Dimana
n : ukuran sampel N : Ukuran populasi E
:
Persentase
kelonggaran
ketidaktelitian
karena
pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir yaitu 10% n=
540 1 + 540 x0,01
= 84,3 = 84 Jadi responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 84 responden
3.3. Jenis Dan Sumber Data a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan jalan mengadakan penilitian langsung ke lapangan. Data primer yang digunakan adalah pendapat responden tentang pengaruh citra merek dan pelayanan purna penjualan terhadap keputusan pembelian Honda Supra di Bedagan Motor Semarang. b. Data Sekunder Yaitu data yang sudah disediakan dan dipublikasikan oleh pihak lain tanpa melibatkan peniliti. Dan data ini biasanya dalam bentuk struktur organisasi, sejarah perusahaan yang kemudian dapat dijadikan sebagai landasan untuk membahas masalah didalam penilitian. 3.4. Metode Pengumpulan Data Dan Metode Analisis Data a. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya jawap secara langsung kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan data-data yang dibutuhkan. b. Questionare atau Pertanyaan Questionare atau pertanyaan adalah teknik pengumpulan data dengan jalan menyebarkan formulir daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu, diajukan secara tertulis kepada sejumlah responden untuk mendapat
informasi dan data yang akurat yang berhubungan dengan penelitian tersebut. b. Metode Analisis Data a. Analisa data Kualitatif Analisa kualitatif ini merupakan suatu analisa yang berdasarkan pada faktafakta. Pendapat dan pemikiran yang rasional yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. b. Analisis data Kuantitatif Analisa kuantitatif adalah suatu data analisa yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang sudah diolah dalam bentuk angka-angka dan pembahasanya melalui perhitungan statistic a. Tahap pengolahan data, meliputi : 1. Editing Yaitu melakukan pengecekan terhadap kemungkinan kesalahan pengisian daftar pertanyaan dan ketidakserasian informasi. 2. Coding Yaitu kegiatan pemberian kode-kode tertentu untuk jawaban kuesioner yang tujuanya mempermudah pengolahan. 3. Pemberian skor atau nilai Dalam pemberian skor ini digunakan skala likert yang merupakan salah satu cara untuk menentukan sakor. Kriteria penilaian skor ini digolongkan dalam lima tingkatan, misalnya :
a. Jawaban A diberi nilai 5 (penilaian sangat menarik untuk persepsi konsumen terhadap citra merek, penilaian sangat puas untuk pelayanan purna jual, penilaian sangat tinggi untuk tingkat kepuasan pembeli) b. Jawaban B diberi nilai 4 (penilaian menarik untuk citra merek, penilaian puas untuk pelayanan purna jual, penilaiantinggi untuk kepuasan pembeli) c. Jawaban C diberi nilai 3 (penilaian cukup menarikuntuk citra merek, penilaian cukup puas untuk pelayanan purna jual, penilaian sedang untuk kepuasan pembeli) d. Jawaban D diberi nilai 2 (penilaian kurang menarik untuk citra merek, penilaian kurang puas untuk pelayanan purna jual, penilaian rendah untuk kepuasan pembeli) e. Jawaban E diberi nilai 1 (penilaian tidak menarik untuk citra merek, penilaian tidak puas untuk pelayanan purna jual, penilaian sangat rendah untuk kepuasan pembeli. b. Analisis data, meliputi 1. Uji Validitas Uji validitas dalah suatu taraf dimana alat untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing –
masing skor indicator dengan total skor konstruk. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka indikator dari setiap pernyataan dapat dikatakan valid 2. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60. 3. Pengujian Hipotesis 1) Uji t Tahap ini dilakukan untuk menguji adakah hubungan yang signifikan antara variabel yang diukur. ( Anto, Dajan, 1998:321)
t=
r n−2 1 − (r )
2
Dimana : n
= jumlah sampel
r
= koefisien korelasi antara variabel yang diukur
Dengan criteria sebagai berikut : -
Taraf nyata 0,05
-
Derajat kebebasan n-k
Ho : β < 0 berarti tidak ada pengaruh antara X1, X2 dan Y. Ha : β > 0 berarti ada pengaruh antara X1, X2 dan Y Cara pengujian : -
t hitung > t tabel, Ho di tolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh antara X1,X2 dengan Y
-
t hitung < t tabel, Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada pengaruh antara X1, X2 dengan Y
2) Uji F Digunakan untuk mengetahui pengaruh kedua variabel bebas (citra merek dan pelayanan purna penjualan) secara bersama-sama terhadap variabel terikat ( keputusan pembelian ) F=
R2 / K 1 − R 2 / (n − k − 1)
(
)
Dimana : R2
= koefisien determinasi berganda
K
= banyaknya variabel bebas
n
= jumlah sampel
Kriteria pengujian :
-
Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh positif antara X1 dan X2 secara bersamasama terhadap variabel Y.
-
Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh positif antara X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y.
-
Taraf signifikan α = 0,05
4. Persamaan Regresi Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas, yaitu citra merek dan pelayanan purna penjualan terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian. Analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah variabel bebas (independen) nya minimal dua dengan rumus Y = a 0 + a1 x1 + a 2 x 2 Untuk a0, a1 dan a2 dapat dicari dengan : I
: Y = a0N + a1x1 + a2x2
II
: Y = a0x1+ a1x1 + a2x2
III
: Y = a0x0 + a1x1x2 + a2x2
Dimana : Y
= Variabel dependen (keputusan pembelian)
x1,x2
= Variabel independen citra merek (X1) pelayanan purna penjualan (X2)
a1, x2
= Koefisien garis regresi
a0
= Konstanta
N
= jumlah sample